Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta
Viki sudah siap pergi ke pesta. Sekarang dia sedang menunggu Dev menjemputnya.
Viki menghabiskan waktu 2 jam untuk mempersiapkan penampilannya. Dibantu oleh MUA yang di sewa oleh xandra.
Viki terlihat sangat cantik. Memakai vaju dengan model Backless. Bahu dan punggung putih mulusnya terpampang jelas.
Dengan rambut yang disanggul keatas membuat Viki terlihat sangat anggun dan cantik.
Viki masih merasa gugup. Dia tidak suka menjadi pusat perhatian. Dev selaku pemilik perusahaan pasti menjadi pusat perhatian di pesta itu.
Dev masuk ke penthousenya dan melihat viki sedang berdiri memandang keluar jendela kaca besar di ruang tengah.
Dev begitu takjub melihat penampilan viki. Dari belakang saja viki terlihat mengagumkan.
"Honey.. you're so amazing", bisik Dev dari belakang viki sembari mencium bahu viki yang terbuka.
Viki menoleh kepada sang empunya suara.
"Dev...aku sangat gugup.. tidakkah penampilanku ini terlalu berlebihan?", gugup viki.
"Sayang.. kau sangat cantik.. dan aku akan selalu disampingmu..jadi jangan gugup oke?! ", tegas Dev yang menggenggam tangan viki.
Lalu mereka pun pergi ke hotel tempat berlangsungnya pesta perusahaan.
Ketika sampai di depan lobby. Begitu turun dari mobil kedua pasangan itu langsung disorot oleh kamera awak media.
Dev menggandeng tangan viki. Sehingga ras gugup viki agak berkurang.
Viki mulai bisa menyesuaikan diri didalam pesta ini. Dev memperkenalkan viki kepada beberap klien pentingnya. Termasuk kepada keluarga Brown. Yang notabene keluarga mantan tunangannya.
Setelah mengobrol cukup lama dengan beberapa klien, Viki pamit pada Dev untuk ke toilet.
Setelah keluar dari toilet viki bertemu dengan siena yang terlihat baru memasuki toilet. Dan hanya ada mereka berdua diruangan itu.
"Halo nona siena... kau baru datang? aku tidak melihatmu tadi.. tapi aku sudah berkenalan dengan keluargamu", ucap viki ramah.
"Aku sudah datang dari tadi.. tapi aku terlalu sibuk mengobrol dengan beberapa pengusaha", jawab Siena agak angkuh.
"Baiklah.. aku duluan", pamit viki.
"Tunggu... aku tau kalian dijodohkan oleh aunty rena... perlu kau tau akubdan Dev dulu saling mencintai", jelas Siena dingin.
"Lalu... apa masalahnya? Kau masa lalunya dan aku masa depannya...permisi.. ", pamit viki jengah.
Siena yang merasa diabaikan merasa kesal dengan sikap viki yang terlihat santai.
Viki berjalan melewati lorong menuju ballroom pesta itu berlangsung.
Tiba tiba ada pria yang memanggilnya.
"Violet... violet tunggu", panggil pria itu.
Viki yang merasa namanya dipanggil otomatis menoleh ke asal suara.
Betapa terkejutnya dia melihat siapa yang dia lihat.
"Paman... ", lirih viki dengan menutup
mulutnya.
"Akhirnya aku menemukanmu", seringai oamannya yang membuat viki ketakutan.
Lalu viki langsung berlari melewati lorong yang sepi itu.
Sang paman berhasil memegang pergelangan tangannya.
"Lepaskan aku..lepaskan aku", gugup viki dengan air mata yang sudah jatuh berlinang.
"Kau masih ada urusan denganku nona kecil", ujar sang paman.
"Aku tidak membutuhkan hartaku.. ambil saja semuanya.. aku tidak butuh semua itu.. sekarang lepaskan aku.. kumohon", mohon viki dengan nada takut.
Viki menggigit tangan sang paman. Dan akhirnya tangannya terlepas dari cengkraman sang paman.
"Shiiitt. tunggu violet.. kau tidak akan bisa kabur lagi", teriak sang paman.
Viki berlari menuju tempat pesta. Dengan gugup dan wajah ketakutan dia mencari Dev.
Karena gugup dan terburu buru akhirnya viki menabrak seorang wanita sehingga minuman yang dipegang wanita itu tumpah mengenai keduanya.
Mereka berdua sama sama jauh dilantai dalam posisi duduk.
Wanita yang tertabrak tadi lamgsung berdiri dan melihat kesal pada Viki.
"Apa kau tidak punya mata ha?? ", ketus wanita itu.
Keributan itu menjadi tontonan banyak orang. Viki hanya bisa menunduk sambil mengucapkan maaf pada wanita itu. Karena memang dia yang bersalah.
kebersmaanmu Dave tp kamunya Tdk peka piling seorang istri Tdk akan salah