Di usianya 19 Tahun Andara di jodohkan oleh Ayah dan ibu nya, karena takut menjadi beban keluarga Andar menerima perjodohan tersebut.
Suami Andara yang bekerja di Pertambangan batu bara membuat mereka harus terpisah oleh jarak, jadwal pulang yang hanya 1 kali dalam sebulan membuat Adara kesepian apalagi diri nya masih muda dan cantik membuat hasrat nya tak terpuaskan.
Bagaimana kisah hidup Andara selanjutnya yuuk Mampir di cerita ku Pernikahan luar biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita
"Hallo sayang tadi kamu menghubungi mas ya?" tanya Heri yang sudah sampai di rumah dan kini dia sedang berada di dalam kamar sedangkan Rani meletakkan belanjaan mereka di dapur.
"Iya mas,kamu kemana saja sih? kok hape nya nggak di angkat" rengek Dara sambil meniup kecil tangan nya yang terluka.
"Itu sayang pon-sel ma-s tinggal di mes,mas tadi turun ke lapangan,ada apa sayang?" tanya Heri sedikit gugup
"Mas aku di tabrak mobil" isak Dara manja
"Di tabrak!!! siapa yang menabrak kamu sayang? lalu motor nya bagaimana? hancur" cecar Heri
"Nggak mas,cuma lecet doang tapi sudah di benerin sama yang nabrak,tapi tangan kiri aku lecet mas,tadi motor nya jatuh terus nimpa aku gitu" jelas Dara,Heri sedikit lega karena motor yang baru di beli dengan cara mencicil itu tidak kenapa-kenapa.
"Mas" panggil Dara
"Iya sayang, syukur lah kalau kamu tidak kenapa-kenapa,mas cemas,gimana ceritanya?" tanya Heri
Dara menceritakan kronologi kejadian nya
"Kamu kapan pulang nya mas?"
"Sesuai jadwal sayang,kalau sudah jadwal nya pulang ya pasti pulang lah,nggak mungkin kan di sini mulu" jawab Heri
"Aku kangen mas"
"Iya...iya mas tau,mas juga kangen kamu kok,sabar ya sayang"bujuk Heri
"Mas......!!! Mas jadi di buatin kopinya" pekik Rani membuat Heri gugup dan menutup ponsel dengan tangan nya
"Mas,suara siapa itu,ada perempuan ya?" tanya Dara curiga
"O...itu, i-tu suara petugas yang nyiapin makan di sini sayang,dia lagi nanya mau kopi atau teh karena nggak semua karyawan suka kopi" alasan Heri
"O....jadi di sana perempuan juga ada ya mas?"
"Iya,hanya beberapa untuk tukang masak gitu sayang"
"Kenapa nggak aku aja mas jadi tukang masak di sana,biar deket kamu terus plus dapat gaji juga" jawab Dara sedikit terkekeh
"Kamu bisa aja sayang,di sini kan tukang masak nya nggak nginep sayang,jadi dari penduduk asli di sini biar bisa pulang pergi " jelas Heri lagi
"Mana sih mas Heri,jadi di bikini kopi nggak sih" kesal Rani dari dapur
"Sayang aku tutup dulu ya,mas mau lanjut kerja nanti malah di marah bos"
"Iya mas, yang semangat ya kerja nya,I love you"
"I Love You to" jawab Heri lalu menutup ponselnya
"Mas ngapain sih! di panggil nggak jawab-jawab,jadi di buatkan kopi nggak?" tanya Rani
"Nanti aja deh,aku capek temani tidur dulu Ran"
"Ini masih siang mas"
"Kenapa kalau siang,sama aja kan,udah nggak usah nolak biasanya juga kamu yang duluan nyosor"ucap Heri sedikit ketus membuat Rani masuk kedalam kamar.
Tak bisa di pungkiri oleh Heri kalau tubuh Rani jauh lebih montok dari istri nya mungkin karena Dara masih 19 tahun masih dalam masa pertumbuhan dan Rani lebih jago di ranjang karena pekerjaan nya menuntut nya tau untuk semua gaya bercinta,ini yang membuat Heri puas,kalau Dara dia yang mengajari nya terlebih dahulu sedangkan Heri lebih suka di puaskan dari pada memuaskan, terdengar egois memang tapi mau bagaimana lagi setiap orang berbeda prinsip dan cara.
"aaaaakkkkkkk.... hmmmmmppp terus Ran,kamu selalu bisa memuaskan ku" racau Heri
"Aku yang lebih tau kamu mas,bukan perempuan itu" ucap Rani di sela percintaan panas mereka
