NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Ibu Tiri

Merebut Cinta Ibu Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Aksara Abimanyu, merebut dan menggauli istri muda ayahnya secara diam diam hingga tumbuh benih cinta atau nafsu yang tak terkendali dari sepasang anak muda. Siapa kah wanita itu? Dan apa yang terjadi jika hubungan terlarang anak tiri dan ibu tiri itu berlanjut? Bagaimana ibu tiri mengatasi dilemanya menjadi istri dari ayah kekasihnya alias kakek dari calon bayinya? Ikuti cerita ini, pasti seru! Beri dukungan yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak senikmat bersamanya

Ketika masuk kamar hotel yang begitu mewah, Arman sudah tidak sabar untuk menikmati malam pertama bersama sang istri karena sudah cukup lama tak menyalurkan hasrat di tempat yg tepat.

Terakhir kali dia melakukannya dengan wanita sewaan atau panggilan ketika 1 tahun lalu saat memutuskan akan menikahi Saras. Ia menunggu momen terindah dari wanita yang ia cintai setelah Siska Yudono, istri pertamanya yang telah meninggalkan dunia terlebih dahulu.

Ia membayangkan akan merasakan keperawanan seorang gadis lagi dari istrinya.

Arman yg sudah tak tahan ingin meniduri Saras karena hasratnya sudah terlalu lama ia tahan, langsung mengajak wanita muda itu untuk berhubungan.

"Istriku, aku udah gak tahan nih" minta Arman seperti kakek kakek hidung belang.

Saras jadi gugup karena saat ini dia sudah bukan gadis lagi. Apakah Arman akan menerimanya?

"Mas, gak mau mandi dulu? Aku mandi dulu ya" ucap Saras mengindar.

"Hmm, boleh juga. Yaudah, mandi bareng aja gimana?" tawar Arman sambil melangkah mendekat kearah Saras yg malah memundurkan kakinya.

"Mas Arman, aku mau jujur sama kamu" spontan Saras karena ia tidak ingin Arman marah padanya ketika mengetahui sendiri hal yg sensitif itu.

"Soal apa?" tanya Arman.

"Hmmm, maafkan aku baru jujur. Aku...aku sudah tidak gadis lagi,Mas" jawab Saras jujur dan membuat Arman terpaku diam membisu dan memundurkan kakinya seakan akan dirinya kaget.

"Hah? Kamu udah gak perawan? Kok bisa hah?" tanya Arman dengan nada yg tidak lembut lagi tapi malah seperti menahan marah. Saras jadi takut dengan ekspresi suaminya.

"Maafkan aku, aku...aku pernah pemnbersihan leher rahim karena terjadi pengumpalan darah menstruasi disana. Dokternya menggunakan alat yg merobek selaput darahku" entah kenapa dalam ketakutan kepada suaminya yg lebih tua puluhan tahun itu akhirnya berbohong.

Tapi berbohongnya ini membuat Arman sedikit lega.

"Ah, syukurlah. Hampir saja aku meledak karena marah mendengar apa yang kamu katakan tadi sebelum dijelaskan. Aku menikahimu karena aku yakin kamu itu wanita baik baik yakaan, ibu dan ayahmu tidak mungkin mengajarkan menjual diri disembarang orang. Aku lah pemenangnya" sahut Arman bangga.

"Mas gak masalah soal kondisiku?" tanya Saras memastikan dan Arman menjawab "Gapapa sayang. Kamu jujur, aku udah seneng dan aku juha gak kaget nanti waktu memeriksanya sendiri dengan senjataku"

Saras pun memaksakan senyumannya.

"Ayoo deh, mandi bareng. Katamu kita harus mandi dulu? Tapi aku pingin mandi bareng istriku" ucap Pak Arman.

Saras pun mau tidak mau menuruti suaminya.

"Baiklah, Mas. Ayo ke kamar mandi" ajak Saras dengan jantungnya yang berdebat kencang.

"Astaga, aku sehina ini sampai berusaha menjaga pria tua ini agar tetap bersamaku" batinnya.

Akhirnya mereka berdua pun mandi di tempat yang sama. Awalnya Arman yang dengan lancarnya membuka setiap helai benang di tubuhnya hingga terlihat polos tanpa pakaian sama sekali didepan Saras yg terdiam dan malu malu melihat senjata suaminya itu masih loyo. Saras memalingkan wajahnya kesamping dan memilih mengisi bathup.

"Hei, janga diem aja. Lepas gaunmu dong, aku juga mau lihat tubuh istriku" sahut Arman.

Saras pun mulai menarik resleting disamping dan gaunnya jatuh ke lantai , menyisakan 2 aset penutup intinya.

"Wah mulus sekali kamu sayang. Lepasin sisanya tuh" puji Arman sekaligus meminta tontonan yang lebih membakar gairah.

"Mas Arman masuk dulu aja di bathup. Biar aku gosok punggungnya" tawar Saras karena ia sebenarnya sangat enggan polos didepan suaminya.

Arman pun tak menolak. Ia masuk ke bathup yg sudah diisi air hangat. Saras pun duduk di belakangnya.

Tiba tiba tangan Saras ditarik oleh Arman dan diletakkan disenjatanya.

"Gerakin gini" minta Arman sambil mengarahkan tangan istrinya baik turun di senjata yg masih lotoy. Saras begitu membenci dirinya saat ini. Begini rasanya jika berhubungan dengan pria yang tidak ia cintai namun ia tetap melakukan arahan Arman.

Semakin cepat gerakan itu semakin terasa senjata yg dipegang sudah tegak dan kaku.

"Sayaaaang, aku udah on. Langsung ajaaa yaa" minta Arman langsung menarik tangan Saras lagi untuk berpindah tempat di pangkuannya dalam bath up.

"Mas..Mas mau disini aja? Gak mau di ranjang aja?" tanya Saras gugup.

"Hmmm, udaaah tegak nih. Disini aja gapapa, lagian di air aku rasa tidak terlalu menyakitimu yg baru pertama kali kan?" jawab Arman.

Saras pun sangat malu karena Arman masih mengira hal seperti ini adalah yang pertama baginya. Memang benar, tp itu sudah terjadi 3 hari yang lalu, moment pertamanya terjadi.

Arman membantu melepas penutup aset bawah Saras dan melemparkannya keluar bathup. Lalu penutup aset atasnya juga akan pria itu bantu lepaskan, namun tangannya ditahan oleh sang istri.

"Mas,.. sakit nggak?" tanya Saras menunda nunda waktu.

"Hmm, dikit. Namanya juga pertama kali. Rasanya aku jamin lebih enak daripada tangan dokter yang membersihkan leher rahimmu dulu" jawab Arman.

Saras pun tak bisa mengelak lagi. Akhirnya ia diam dan membiarkan Arman melepas penutup aset kembarnya. Setelah polos, Arman langsung meraih aset kembar itu dan meremasnya. Saras merasa kesakitan karena pria tua itu terlalu kencang memainkan asetnya.

"Aaah mas, jangan kencang kencang" protes Saras, tapi Arman sudah dibakar gairah tidak menyahuti.

Dan tak lama kemudian, Arman mengangkat pinggul Saras dan ia turunkan untuk memasukkan senjatanya.

Blubbbbb...

Akhirnya Arman membobol gawang Saras yg tanpa ia ketahui sudah dibobol terlebih dahulu oleh putranya.

"Aakh!" seru Arman puas.

Saras menahan sakit dan entah kenapa ia tidak ingin mengeluarkan rintihan atau suara sexy dari gerakan sang suaminya.

Arman menaikkan naik turun pinggang sang istri. Saras hanya mengeluarkan suara kecil yg bagi Arman kurang memuaskan.

"Apakah terlalu sakit sampai kamu tidak bisa mend**ah, sayang?" tanya Arman di sele sela pergerakannya.

"Aaah...iya...mas" jawab Saras apa adanya, tapi sebenarnya bukan hanya sakit saja yg membuatnya tak bersuara antusias namun rasanya sangat berbeda saat bersama Aksa.

"Apakah memang rasanya berbeda jika dilakukan dengan orang yang berbeda?" batin Saras.

"Baiklah, aku akan pelan pelan. Kamu jangan diam saja sayaaang, suaraa mend**ah mu itu adalah gairahku juga" ucap Arman membuat Saras sadar jika suaminya ini membutuhkan rang**ngan dari suara.

Saras akhirnya berakting membut suara suara sexy yang dipaksakan alias orgasme palsu. Namun ketika ia merasa sendiri suaranya tidak natural, ia pun mencoba membayangkan dan mengingat momen bersama Aska. Dan itu berhasil. Setiap sentuhan Arman pada tubuhnya, ia rasakan sebagau sentuhan Aksa.

"Aksaraaaaa!" seru Saras dalam hati.

Permainan di kamar mandi pun, selesai saat Arman melepaskan cairannya. Pasangan pengantin baru itu berpindah di atas ranjang dan melakukan kegiatan yg sama dengan gerakan Arman yang menggebu gebu. Bagi Saras apa yang dilakukan Arman saat ini sangat terburu buru dan menyakitkan, tidak membuatnya nikmat.

...Flashback Off...

1
Armyati
lannjjuuuttttt kak 🙏 semangat terus pokoknya ditunggu kelanjutannya 🥰
SariRani: Yaa pasti happy ending 💖💖💖
Armyati: siap kak pastinya setia nunggu sampai akhir bahagia😍🤗🙏
total 3 replies
Armyati
betul begitu semangat terus💪💪
Armyati
jgn gt Aksa jgn minder sama diri sendiri, kamu msh bs sembuh n berjalan diatas kaki kamu sendiri kq, ayo berjuang sama-sama dgn Saras🥰💪💪💪
Armyati
laannjuutttt kak 🙏🙏 please,, tinggal pemulihan Aksa n cari bukti membalikkan keadaan buat si pria tua busuk itu biar mendekam sekalian dipenjara😡😡
Armyati: siap 🙏 sama-sama kak🤗
SariRani: Siaaaap , ditungguuuu yaaaa 😘💖🥰 thanks udah support karya author
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!