NovelToon NovelToon
The Mafia'S Obsession

The Mafia'S Obsession

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Pengganti / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:184.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: eka zeya257

WARNING!!

Mengandung adegan baku hantam, harap bijak dalam membaca!!



Ava Claire, gadis muda yang memiliki sifat tenang dan juga cuek. Ava tergabung dalam organisasi yang menawarkan jasa pengawalan. Ava menjadi salah satu anggota bodyguard paling terkenal di dalam lingkup organisasinya, ia bahkan banyak di idolakan oleh para pria yang seprofesi dengannya.

Hingga suatu hari, Ava yang baru saja selesai bertugas menjadi target pembunuhan oleh orang tak di kenal. pertarungan di antara mereka tak bisa terelakan hingga akhirnya Ava terjatuh ke dalam jurang dan meninggal seketika.

Ava mengira ia akan pergi ke alam kematian, tapi ternyata ia justru masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang sedang mendekam di penjara.

Seperti apa kisah perjalanan Ava selanjutnya? yuk baca aja gaes...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 30

Morgan mengamati perubahan di wajah gadis itu, ia lalu melepas tepukan di pundak Ava hingga membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Jangan terlalu di pikirkan, dulu aku memiliki kenalan di Sky Blue. Makanya, Om nggak asing sama teknik itu, Nak."

"Ah, begitu tapi saya belajar teknik ini secara otodidak, Om. Saya nggak tau kalo organisasi besar itu bisa memiliki seni bela diri seperti saya," sahut Ava, sebisa mungkin ia menunjukan respon biasa saja.

Mendengar jawaban Ava yang meyakinkan, Morgan pun menyudahi pembicaraan mereka. Kini pria paruh baya itu berjalan mendekati sang putra, ia menatap lekat netra Azhar yang sedang melemparkan tatapan tajam.

"Tangkapan kamu kali ini benar-benar bagus, gadis itu bisa menjadi perisai untuk keluarga kita di masa depan, Zhar." Bisik Morgan.

"Jangan pernah menyentuh milikku, Pah! Aku tegaskan sekali lagi, Ava hanya milik aku dan dia bukan barang yang bisa Papah gunakan seenaknya!" tegas Azhar.

Sekilas Morgan bisa melihat aura membunuh yang di pancarkan oleh putranya, Morgan menarik sudut bibirnya ke atas.

"Menarik, kita lihat sampai kapan kamu akan bersikap angkuh seperti ini, Azhar."

Morgan berlalu dari hadapan sang anak, namun saat jarak mereka baru tiga langkah Morgan kembali berbicara.

"Nanti datanglah ke ruangan Papah, ada kejutan yang akan kamu terima." Ucapnya dan berlalu tanpa menunggu jawaban sang anak.

Selepas kepergian Morgan, Azhar segera berlari ke arah Ava. Raut panik terpampang jelas di wajah pria itu, namun Ava terlihat acuh tak acuh.

"Va, ayo ke rumah sakit!" ajak Azhar.

Namun Ava menolak dengan halus, "Nggak usah, Zhar. Ini cuma luka kecil, nanti aku obati sendiri."

"Jangan bandel bisa, kan! Tinggal nurut aja, kamu keras kepala banget jadi cewek!" bentak Azhar tanpa ia sadari.

Seketika Ava terdiam membisu, ia syok untuk pertama kalinya ia di bentak oleh seseorang yang ia bantu. Ava tersenyum kecut, ia melepas tangan Azhar yang memegang pergelangan tangannya.

Sesaat Azhar tersadar, ia buru-buru minta maaf pada gadis itu. Tapi Ava sudah terlanjur kesal, ia memilih pergi tanpa sepatah kata pada Azhar. Tak ingin salah paham ini berlangsung lama, Azhar bergegas menyusul gadis itu.

Drap. Drap. Drap.

"Va, tunggu! Aku minta maaf untuk soal tadi," teriak Azhar.

Namun Ava sama sekali tak menggubris, gadis itu terus berjalan dengan cepat menuju pintu keluar. Hingga ketika ia tiba di teras, Azhar berhasil meraih tangannya.

"Tunggu sebentar, Va." Pinta pria tersebut.

Gadis itu tetap diam, tanpa menoleh sedikit pun Ava membiarkan Azhar berbicara panjang lebar padanya.

"A-aku minta maaf, aku khawatir sama kamu. Makanya aku nggak sadar bentak kamu barusan, Va. Aku ngaku salah, maafin aku!" cicit Azhar.

Pria itu menunduk, tangannya berkeringat dan tubuhnya mulai bergetar. Awalnya Ava ingin tetap acuh dan membiarkan Azhar sendiri, tapi niatnya hilang ketika melihat kondisi Azhar yang terkena serangan panik.

Ava menangkup wajah pria itu, terlihat jelas keringat yang membanjiri keningnya. Bahkan bibir pria itu mulai terlihat pucat.

"M-maaf..."

"Aku sudah maafin kamu, Zhar. Sekarang kita ke sofa dulu, kamu perlu duduk." Ajak Ava.

Mereka berdua berjalan menuju sofa, begitu Ava duduk tiba-tiba Azhar langsung memeluknya dengan sangat erat, meski ia merasa risih namun Ava tetap membiarkan Azhar bertindak sesukanya, selagi itu belum di luar batas.

Beberapa saat berlalu, Ava mulai merasa pegal terlebih lukanya belum di obati. Namun ia tak tega untuk meminta Azhar menjauh darinya

"Jangan marah, aku janji nggak bakal bentak kamu lagi." Lirih Azhar.

Pemuda itu menghirup dalam aroma gadis di pelukannya, hingga ia teringat jika Ava terluka di bagian lengan. Seketika ia melepas pelukannya lalu berlari menuju lemari dan mengambil p3k.

"Sini aku obati luka kamu dulu," ujarnya ramah.

Ava mengangguk, ia memperhatikan pria di depannya dengan seksama. Entah mengapa Ava merasa sudah pernah bertemu dengan Azhar, namun ia tak tau kapan dan dimana pertemuan itu terjadi.

Di tengah kemelut rasa yang ia pikirkan, suara Azhar seketika menghancurkan semua pemikirannya. Ava menunduk ketika Azhar sudah menyelesaikan pengobatannya.

"Aku anterin pulang yuk," ajak Azhar.

Tanpa menunggu lama, mereka berdua segera keluar dari kediaman Morgan. Malam ini Ava merasa sangat malas untuk berbicara, ia hanya ingin istirahat secepatnya.

...***...

Di lain sisi, Carlos sedang duduk termenung di balkon kamarnya. Pria itu nampak sangat kesepian, hanya ada sebatang rokok dan segelas wine yang menjadi temannya malam ini.

Sepi dan sunyi, itulah yang Carlos rasakan. Semenjak kepergian ayahnya, semua telah berubah. Dulu ia tak pernah menyangka kalau akhirnya ia yang harus menjalankan organisasi Sky Blue. Sejak awal Sky Blue harusnya di pegang oleh sang kakak, namun insiden beberapa tahun lalu membuat kakaknya menghilang entah kemana.

"Andai aku bisa menemukan kakak, mungkin saat ini anak itu sudah besar." Gumam Carlos.

Ia sudah mencari keberadaan mereka semua selama bertahun-tahun, namun tidak ada satu pun jejak yang bisa menjadi petunjuk pencarian tersebut.

Kepulan asap terlihat jelas dari pria tersebut, hingga ia teringat laporan tempo hari dari Edgar. Bahwa penyerangan terhadap anggota Sky Blue, merupakan ulah saingan bisnis mereka.

"Ava Claire, mengapa anak itu sangat misterius? Bahkan setelah kepergiannya, ia masih membuatku penasaran siapa dia yang sesungguhnya." Gumam Carlos.

Hingga sesaat kemudian, sebuah pesan masuk ke dalam ponsel milik Carlos. Pesan singkat dari Edgar, ia meminta Carlos bersiap-siap karena esok pria itu harus mengunjungi perusahaan milik seseorang.

"Entah mengapa aku masih yakin kalau anak itu masih hidup," gumam Carlos.

Meski jasad Ava sudah di temukan, tapi anehnya ia seakan menolak fakta tersebut dan meyakini bahwa gadis itu masih hidup.

"Jika dia masih hidup, aku ingin bertemu kembali dengannya secepat mungkin." Tekad Carlos.

Amanat dari sang ayah, membuat ia benar-benar menganggap Ava sebagai keluarganya. Carlos merasa ada tali tak kasat mata, yang selalu membuatnya tak bisa lepas dari gadis bernama Ava Claire.

"Dia sangat mirip dengan kakak, mungkinkah.."

Seketika Carlos merasa perlu menelusuri latar belakang gadis itu, hingga ia menghubungi Edgar dan memintanya mencari tau latar belakang mendiang Ava secepat mungkin, sebab dulu saat Ava masih hidup gadis itu menutup rapat tentang asal usulnya, bahkan tidak ada yang tau dari panti asuhan mana ia berasal, karena Ava telah menghapus semua jejaknya sebelum masuk kedalam Sky Blue.

Aneh, Carlos benar-benar merasa ada yang janggal. Anak seusia Ava sudah memiliki pemikiran seperti itu, jelas hal tersebut bukan lah wajar, kecuali ada seseorang di belakangnya yang membantu gadis itu.

"Pasti ada sesuatu yang aku lewatkan, aku harus mencari tau sampai ke akarnya!" tekad Carlos.

1
Rina Yuli
Luar biasa
Isadora
weh plot twist, ternyata sahabatnya marvel co/Gosh//Gosh/
Vea Love
❤️
Ana Rudelina
ceritanya bagus banget kak😊
Septi Wariyanti
ceritanya bagus
Fp
/Heart/
Anton Batubara
/Smile//Smile//Smile//Smile//Good//Good//Good//Good/
Yuli Yanti
happynya
Husein
on nooo, cepat sekali habisnya kak oThor 😔...
ga bakal ketemu lagi deh sama ava yg keren dan hebat... juga bucinnya Azhar ke ava...
btw, thx kak utk kisahnya... sukaaaak banget-banget ❤️❤️❤️❤️❤️
Zee✨: makasih banyak kak, udah nungguin smpe tamat hehe.
total 1 replies
Fizi• Syah
Kecewa
Musdalifa Ifa
suka sekali
Myss Guccy
Terimakasih thor ceritamu benar-benar mengispirasi, sebagai pasangan bukan hanya mencari kelebihan tw kekurangan,, tapi bagaimana caranya kita bisa saling melengkapi, memahami dan menghargai satu sama lain.. semoga cerita selanjutnya masih menginspirasi semua orang,, semangat yaa thor dan semoga juga semua karyamu menjadi yang terbaik👍💯👍💯
Zee✨: makasih kembali kak, dah sempetin baca🥰
total 1 replies
Ida Rohani
👏hore 👏dah👏tamat ada bonus tambahan nya g thor🤭😍😎🤭
Zee✨: Nggak ada kak, dah habis wkwk
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
Husein
aaaaah senengnya... Morgan tamat, Gilang - Azhar berdamai, sky blue dan death demon jg sdh tdk ada masalah...
apa yaa selanjutnya...? 🤔
Fp: mangat author,masih gw tunggu chapter nya
total 1 replies
YuWie
itu anak2 sama bapak kandung tuh bunuh2an. Hanya demi harta... memang dunia menyilaukan ya
Ana Supiyanah
sabar menanti author up...
semangat🔛🔥
Zee✨: ahhh makasih kak😍
total 1 replies
Husein
syukurlah om Carlos mau mendengar cerita ava dan mau menerima... sekarang bersatu sky blue dan death demon buat ngalahin Morgan dan kartel nya
lanjuuuttt kak oThor 🥰
Zee✨: siap nanti y hehe
total 1 replies
Ida Rohani
🙄yah🤔kka author pelit banget up x cmn d kasih 1.bad aj🤧😭🤧pdhal lma q menunggu n menanti😩
Zee✨: bentar lg aku revisi dulu kak wkwk
total 1 replies
Leni Ani
maaf thor satu yg aku paling ngaj suka dlm sebuah cerita yg pemeran utama nya ini suka tidur di kls.🤔🤔🤔🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!