NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Tuan Psikopat

Dokter Cantik Tuan Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Romansa / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Auraliv

Warning! Terdapat adegan kekerasan!

Nasib nahas menimpa Athena saat dia dalam perjalanan pulang ke rumah. Dia diculik dan ditawan oleh seorang psikopat berbahaya bernama Ares.

Meski ditawan, Athena tetap tak kehilangan harapan untuk bertahan hidup. Karena berprofesi sebagai psikiater, Athena mencoba melakukan terapi tersembunyi pada Ares. Gadis itu mencoba membantu Ares agar berhenti terobsesi membunuh orang. Sambil melakukannya, Athena juga berusaha mencari jalan untuk melarikan diri.

Berhasilkah usaha Athena yang berhati malaikat menaklukkan iblis dalam diri Ares?

*Spin off Dokter Cantik Tuan Depresi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraliv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Filosofi Merah

...༻⌘༺...

Athena membaca buku yang diberikan Ares. Dari sana dia mengetahui banyak hal mengenai lelaki tersebut. Terutama terkait minatnya.

Buku pertama adalah tentang sejarah legenda yunani, kedua buku tentang manusia, sifat dan anatominya. Sedangkan buku yang terakhir adalah cerita tentang permainan menyenangkan di dunia.

"Ini sangat menggambarkannya. Sepertinya Ares memang berprofesi sebagai dokter. Aku harus memperjelas tentang ini," gumam Athena.

Hari telah malam saat Athena menyelesaikan bacaannya. Kebetulan di kamar barunya dia bisa mengetahui kapan malam dan siang. Athena mengetahuinya dari cahaya yang menembus celah jendela. Meski terdapat jendela, semuanya dalam kondisi disegel dengan kayu serta rantai bergembok besi.

Athena telentang ke kasur. Ia mencoba menutup mata dan tidur. Namun bayangan mengerikan bagaimana Ares menyakiti Jerome, tak berhenti menghantuinya.

Namun karena rasa lelah, Athena akhirnya tertidur. Ketika dia terbangun, sosok Ares langsung menyambut. Lelaki itu duduk di depannya.

"Ares!" Athena kaget sekali dengan keberadaan Ares. Lelaki itu masih saja selalu menggunakan topeng merahnya. Meskipun begitu, pakaian Ares kali ini sangat rapi dengan kemeja garis dan celana panjang. Sepertinya saran Athena diterima oleh lelaki tersebut.

"Kau sepertinya sangat kelelahan. Tidurmu sangat pulas," komentar Ares.

"Sejak kapan kau ada di sana?" tanya Athena.

"Entahlah. Mungkin satu jam," jawab Ares.

'Sial! Dia tidak melakukan apapun kan saat aku tidur?' batin Athena.

"Bagaimana? Kau sudah baca bukunya?" tanya Ares.

"Sudah. Itu benar-benar menarik," jawab Athena.

"Baguslah kalau kau suka," tanggap Ares.

Athena beringsut ke tepi ranjang. "Bolehkah aku bertanya? Apa benar kau seorang dokter?" tanyanya.

"Kenapa kau ingin tahu?" Ares justru berbalik tanya.

"Karena jika itu benar, maka berarti kita memiliki kesamaan lain," sahut Athena.

"Apakah kau seorang dokter?" Mata Ares membulat.

"Ya." Athena mengangguk.

"Dokter apa?"

"Aku masih magang. Jadi belum sepenuhnya menjadi dokter. Karena itu aku senang jika kau benar-benar dokter. Kita tidak hanya bisa menikmati hobi bersama, tapi juga belajar bersama," ungkap Athena. Dia sengaja menutupi fakta bahwa dirinya adalah psikiater. Sebab Athena tahu biasanya orang yang memiliki penyakit jiwa akan terganggu dengan keberadaannya. Termasuk psikopat seperti Ares.

"Itu benar-benar bagus. Sepertinya keberadaanmu di sini memang ditakdirkan untukku," tanggap Ares.

Athena tersenyum. "Kau terlihat rapi hari ini. Andai saja aku juga bisa melihat wajahmu. Mungkin pujianku akan berbeda."

Ares berdiri, lalu mendekatkan wajahnya ke hadapan Athena. Dia lantas berkata, "Tidak mudah jika kau ingin melihat wajahku. Kau harus membuatku percaya padamu lebih seratus persen."

"Lalu bagaimana agar kau bisa percaya padaku lebih seratus persen?" tanya Athena.

Ares hanya diam. Ia menyeringai dari balik topengnya.

"Kau mau melihat karya seniku lebih banyak?" tanya Ares.

"Tentu saja aku mau." Athena tak perlu berpikir lama untuk setuju.

"Ikuti aku!" ajak Ares. Ia berjalan lebih dulu untuk menunjukkan jalan pada Athena.

Kini Athena sudah keluar dari kamar. Saat itulah dia benar-benar memperhatikan rumah Ares. Ternyata rumah itu lebih besar dari dugaannya. Selain itu, rumah tersebut sepertinya memiliki banyak ruang rahasia. Parahnya semua pintu dan jendela tampak diblokir semua. Karena gelap, hampir seluruh ruangan di rumah Ares menggunakan lampu.

'Apa dia vampir? Tidak ada sedikit pun cahaya matahari yang masuk ke rumah. Aku hanya bisa melihatnya dari celah ventilasi yang sangat kecil itu,' keluh Athena dalam hati. Ia terus berjalan mengikuti Ares. 'Rumah ini seperti labirin. Lalu bagaimana aku menemukan jalan keluarnya?' sambungnya.

"Masuklah..." Ares membawa Athena ke sebuah ruangan dengan dua pintu. Karena dipersilahkan, Athena pun masuk ke sana.

Mata Athena terbelalak. Lambungnya seketika bereaksi. Bagaimana tidak? Bau darah langsung menyengat indra penciumannya. Athena jadi tak terbiasa lagi karena tempatnya sudah bukan di basement. Walaupun begitu, Athena berusaha menahannya. Gadis itu berusaha bersikap senormal mungkin.

"Apa semua ini hasil karya senimu?" tanya Athena sambil memperhatikan setiap karya seni Ares. Jujur saja, semua karya seni lelaki tersebut sangat menakutkan. Membuat Athena bergidik ngeri. Andai bisa kabur, Athena sudah kabur sejak awal.

"Iya. Lihat-lihat saja, dan beritahu aku yang mana paling kau suka," sahut Ares. Sekarang dia yang berjalan mengiringi Athena.

Athena lantas mencoba menilik satu per satu karya seni Ares. Saat itulah dia merasa kalau sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan terapi tersembunyi.

"Beritahu aku, Tuan Beneditch, apa kau sangat menyukai warna merah?" tanya Athena.

"Filosofi warna merah sangat menggambarkan diriku. Kau tahu warna merah menggambarkan keberanian, gairah, dan juga ketakutan di waktu bersamaan," terang Ares.

"Itulah alasan kau sangat menyukai darah?"

"Tentu saja. Lalu kau? Apa kau juga suka warna merah?"

Athena berhenti melangkah. Perlahan dia berbalik ke arah Ares. Keduanya kini berdiri saling berhadapan.

"Suka! Tapi warna merah tidak harus darah kan?" tukas Athena.

1
Faizah Indah lestari
aku selalu mendukung karya mu Thor 🥰
RJ 💜🐑
walaupun ares jahat tapi aku ingin dia bebas, soalnya aku kasihan sama dia, bagaimana dong 😢😁
Faizah Indah lestari
aku. sudah baca dokter cantik dan tuan depresi 🥰
RJ 💜🐑
apakah ares akan balas dendam terhadap athena? gak sabar nunggu kelanjutan nya 🤗🤗🤗👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤
jadi kasihan sama ares 😭😢, tapi dia jahat 🙄
Faizah Indah lestari
aku juga ga sabar nunggu kelanjutannya
RJ 💜🐑
aduh gak sabar nunggu kelanjutan nya 😢🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🤗
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya 🤗🤗🤗❤💪🏻👍🏻👍🏻
Auraliv: makasih kak😘
total 1 replies
Faizah Indah lestari
sebenarnya aku suka yang novel yang tembak menembak begini 😭🤣🤣
Faizah Indah lestari
belum up ya..
RJ 💜🐑
apakah detektif itu akan mati juga?
Faizah Indah lestari
lanjutkan
RJ 💜🐑
update yang banyak thor 🤗🤗🤗🙏🏻🙏🏻🙏🏻❤❤
Auraliv: maunya gitu kak. tapi lagi kejar kata di novel aplikasi sebelah. nanti kalau dah kelar insyallah bakalan up lebih satu perhari😁
total 1 replies
Ida Rohani
😊plisss up lg donk thoor/Kiss//Kiss//Kiss/
Faizah Indah lestari
up lagi ya Thor
Faizah Indah lestari
semangat
RJ 💜🐑
plis thor up lagi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🤗🤗
RJ 💜🐑
wow tidak sabar sama kelanjutannya 🤗🤗❤❤👍🏻
RJ 💜🐑
ares ini manusia yang penyakit psikopat nya benar benar mengerikan 😬😲😁
RJ 💜🐑
keren banget ceritanya 🤗🤗🤗❤❤❤👍🏻
Rea Ana
ngeri ngeri sedap thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!