NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEDANG PHOENIK DAN PISAU LINGLONG

"Ya sudah kita berangkat sekarang...." ucap Kaisar lembut . Mereka segera bersiap untuk segera berangkat.

Dan ternyata mereka berangkat dengan menunggang kuda. Yulia bersama Wang Hai dan saat wang Hao mau ikut Yao Han , Kaisar Kim meminta Wang Hao untuk naik bersamanya. dan saat mereka mau berangkat, terlihat Kaisar memakai topeng miliknya yang terbuat dari perak juga. melihat tingkah sang Junjungan , Pengawal Tan hanya bisa tersenyum.

Perjalanan mereka ternyata membutuhkan waktu hampir tiga hari ketika mereka sampai di gerbang ibukota. Ketika mereka sampai di pintu gerbang, para prajurit segera bersujud saat mereka melihat pria bertopeng walaupum mereka ada dua oroa dewasa dan dia anak- anak . Mereka melakukan itu, Karena mereka melihat di belakang para pria bertopeng berjalan Dua Pengawal Raja yang merupakan jendral dan Jendral muda kerajaan Dongyan Yaitu Jendral Tan Lui dan Jendral Muda Rong Hao. Mereka juga tahu kalau sang Kaisar sering menyamar. entah pria bertopeng Yang Mana Kaisar mereka .

"Salam sejahtera dan panjang umur Kaisar ..." ucap sekelompok prajurit yang menjaga pintu gerbang ibukota kerajaan Dongyan .

"Hmm..." jawab salah satu dari pria bertopeng yang membawa Pria kecil bertopeng di depannya. mereka semua segera masuk kedalam kota kerajaan Dongyan. Saat mereka memasuki kota Malada , hari telah menjelang sore hari.

"Maaf Yang Mulia... Kita berpisah Di sini saja, kami akan datang ke istana besok pagi...." ucap Yulia.

"Lo kalian mau kemana...?" tanya Kaisa heran dan kaget .

"Tenti saja Kami akan mencari penginapan Yang Mulia.." ucap Yulia.

"Kalian tinggal saja di istana..." ucap Kasar.

"Maaf Yang Mulia...kami baru datang dan kami tidak pantas tinggal di istana Kerajaan Dongyan..." jawab Yulia.

Terlihat Kasar Kim mengepalkan tangannya karena kesal.

"Baiklah tapi biarkan aku mengantar kalian sampai di penginapan..." ucap Kaisar Kim. Dia harus sabar menghadapi wanita yang terluka ini.

"Baik..." jawab Yulia singkat.

Mereka segera mencari penginapan yang ada di pusat kota Malada . kota kerajaan Dongyan. Dengan bantuan Pengawal Tan, mereka mendapatkan penginapan yang sangat baik.

"Bun...kita makan dulu ya...perut Wang Hao lapar..." ucap Wang Hao dengan wajah imutnya.

"Baiklah kita makan dulu sebelum masuk ke kamar..." ucap Yulia.

Merekapun segera berjalan ke Restoran yang ada di lingkungan penginapan itu juga. Saat Kelompok Kaisar masuk ke Restoran, mereka menjadi pusat perhatian. Dua pria dewasa dan dua anak- anak yang memakai topeng perak bersama enam pria tampan lainnya membuat mereka enggan mengalihkan mata mereka . sebab tampilan mereka yang tampan memukau sangat menyita perhatian para pengunjung restoran. Apalagi kedua pria bertopeng dan kedua anak kecil itu. Mereka memiliki keagungan serta aura kebangsawanan mereka yang tinggi . Kerena di balik wajah yang tertutup topeng, mereka seperti melihat sebuah misteri yang tersembunyi. Namun saat mereka melihat di antara kelompok itu ada pengawal sang Kaisar , mereka tertegun.

Kini mereka sadar kalau di antara mereka ada Kasar Kim. Penguasa kerajaan Dongyan . Akhirnya mereka mengakhiri tatapan mereka. Walau sesekali mereka masih mencuri pandang. Setelah makan, Yulia dan Kawan- kawan segera pergi ke kamar penginapan mereka. Sedangkan Kaisar segera pergi setelah berjanji kalau Dia akan pergi sendiri menjemput Yulia esok hari. Yulia dan Kawan- kawan segera masuk kedalam kamar mereka masing - masing. Namun sebelum mereka masuk , Yulia berkata.

"Lebih baik kalian melakukan kultivasi. Pada hari- hari mendatang. Ini aku memiliki pil yang akan membuat kekuatan kalian bertambah. Di dalam botol ini ada empat pil ramuan penyerap energi Qi dan ini satu botol air, Minumlah sebelum kalian berkultivasi ..." ucap Yulia.

"Baik Lia'er..." ucap Yao Han mewakili temannya . mereka segera masuk kedalam kamar mereka sendiri. Setelah berada di dalam kamar dan mengunci pintu kamar, Yulia membawa kedua putranya masuk kedalam Ruang Dimensi . sampai di sana, Dia mulai membawa kedua putranya masuk kedalam ruang perpustakaan.

"Hari ini lebih baik kalian berendam dengan ramuan yang akan bunda buat . kalian tunggu di sini sebentar .." ucap Yulia lembut. Dia segera mengambil beberapa tanaman obat dari kebun maupun dari rak tanaman obat di ruang obat atau ruang laboraturiumnya . Lalu dia segera berjalan kesudut ruangan perpustakaan . Di sana memang ada ruang kecil tempat untuk memasak. Ada ruang kecil yang penuh dengan peralatan memasak. Juga ada ruang pendingin yang berisi beberapa daging beku. Yulia segera merebus semua tanaman obat yang dia bawa dengan menggunakan air Dimensi . setelah air mendidih selama beberapa waktu, hingga air menjadi coklat kental karena ramuan obat yang melarut , Yulia membawa air itu kedalam kamar mandi . Di sana sudah ada dua bak kecil khusus untuk ke dua putra kembarnya .

"Wang Hao, Wang Hai buka baju kalian dan kemaleman.....!" seru Yulia dari kamar mandi.

"Baik Bunda...!" seru mereka . mereka tahu apa yang di lakukan sang Bunda. Mereka akan di rendam dengan air ramuan. Saat- saat seperti inilah yang sangat mereka sukai . Sebab setelah selesai merendam diri dengan air ramuan yang di buat sang Bunda . mereka akan merasa kekuatan di dalam tubuh mereka bertambah. Bukan hanya saat ini saja mereka melakukannya. Sejak mereka kecil , Sang Bunda sering merendam mereka dengan air ramuan. di rendam di dalam bak air ramuan yang panas buka. masalah buat mereka . Setelah membuka baju mereka, Mereka berdua segera berlari kearah kamar mandi.

"Masuklah kedalam bak..." ucap Yulia.

" Baik Bunda..." ucap mereka bersamaan . Yulia membantu kedua putranya agar bisa duduk lotus dengan nyaman .

"Pusatkan kekuatan kalian. jangan terganggu dengan fikiran lainnya. pusatkan menyerap kekuatan Energi Qi .." ucap Yulia .

"Baik Bun..." jawab mereka serempak.

Tak lama terlihat mereka mulai fokus berlultivasi. Mereka berdua tidak merasakan kepanasan saat masuk kedalam air panas. Walau kulit putih mereka terlihat sangat merah. Yulia menunggui kedua Putranya sambil duduk lotus menyerap juga energi yang ada di sekitarnya. Begitu juga dengan ke dua Putranya. Namun tak berapa lama, Yulia merasakan energi di sekitar mereka mengarah kearah ke dua Putranya. Terlihat energi kuat mengalir menyelimuti dan masuk ketubuh kedua Putranya yang terlihat memejamkan mata mereka.

"Aah...mereka akan mengalami terobosan ..." ucap Yulia dalam hati. dan benar saja , Tak lama terlihat ledakan energi dari tubuh ke dua putranya. Terlihat sinar hijau terang memancar dari tubuh kedua putranya. walau hanya sebentar . Yulia bahagia, karena mereka berdua ada di rana hijau tengah . Setelah beberapa saat kemudian, Yulia melihat ke dua putranya telah membuka matamya kembali. Dan terlihat air panas yang tadi berwarna coklat kental, kini terlihat jernih, dan ada warna hitam samar. Termyata ramuan di dalam air mandi telah di serap oleh tubuh si kembar. Serta mengeluarkan kotoran yang berada di tubuh mereka.

"Apakah kalian sekarang sudah merasa lebih ringan .." ucap Yulia lembut .

"Sangat Bunda...tubuh Hao sekarang terasa ringan..." ucap Wang Hao dengan wajah bahagia .

"Bagus...sekarang ganti baju dan kita latihan di luar bersama Paman Ryu..."ucap Yulia .

"Baik Bun..." ucap mereka penuh semangat . Mereka segera keluar dari bak mandi. Dan segera berpakaian . Setelah itu terlihat mereka keluar dari menara . sesampainya di taman, mereka melihat Ryu dan kedua singa sahabat mereka sudah menunggu di halaman menara. Tak berapa lama , terlihat mereka sudah berlatih dengan pertarungan dengan singa maupun dengan Ryu. Setelah berlatih seharian penuh, Yulia menyuruh kedua putranya untuk istirahat sebentar sebelum mereka keluar kembali ke alam nyata . Sedangkan Dia sendiri segera berkultivasi. Sekarang Yulia merasakan kekuatan mentalnya semakin kuat. Mungkin karena dia selalu mengasa kekuatannya dengan sering membuat pil ramuan. Yulia mulai merasa kekuatan energi Qi di dalam dentiannya semakin melonjak hebat. Dia merasakan akan mengalami terobosan . kekuatan alam semakin kuat di dalam tubuhnya. Dan

Paam..

Kekuatan Qi di dalam tubuhnya meledak... Yulia mengalami terobosan juga . setelah beberapa saat menetralka kekuatan yang telah melonjak karena telah menerobos. Yulia membuka matanya. Dia mencoba mengeluarkan kekuatan melalui tangannya . Terlihat cahaya coklat terang berada di atas telapak tangan kanannya cukup lama . Melihat itu Yulia tersrnyum . Akhirnya Dia sudah berada di rana coklat puncak. Setelah selesai bermeditasi, Yulia berdiri dan ingin melangkah ke arah tangga yang menuju ke lantai dua yaitu ruang obat. Namun langkahnya terhenti saat mendengar teriakan Dolly.

"Tuan..tuan...lihatlah kemari..." seru Dolly dari lantai dua. Mendengar teriakan itu, Yulia segera berlari ke lantai dua. Ketika sampai Di sana Yulia mencari keberadaan Dolly.

"Tuan...! Aku berada di ujung tangga menuju lantai tiga...!" teriak Dolly .

Benar saja , Yulia melihat Dolly berada di depan pintu menuju lantai tiga . Ryu yang juga baru datang kini sudah berdiri di dekat Yulia.

"Kenapa si crewet itu teriak- teriak ..." ucap Ryu.

"Ck.. Dia membangunkan aku dari tidur indahku.." ucap Heisi yang sudah berada di pundak Yulia.

"Aku juga tidak tahu...kita kesana saja..." ucap Yulia . Mereka melangkah naik tangga mendekati Dolly yang terlihat mulut kecilnya masih mengeluarkan tawa gembira.

"Ada apa...?' tanya Ryu saat mereka telah berada di depan Dolly.

"Lihat...lihat..pintu ruang lantai tiga terbuka...!" serunya bahagia.

Tentu saja mereka bertiga kaget. Ryu dan Yulia yang berdiri di depan pintu segera menatap pintu yang merupakan pintu Lantai tiga. mereka melihat cela di pintu lantai tiga. Yang menandakan pintu itu tidak di terkunci .

"Ya ampun... benar katamu Dolly , pintu ini terbuka..." seru Ryu. Dan dia yang berdiri di dekat pintu segera membuka pintu ruangan itu. Dan saat mereka membuka pintu. Mereka bertiga tercengang selain Dolly.

"Ya Dewa...gudang senjata...!" seru Yulia dengan nada kagum .

"Dolly...kau pasti sudah tahu kan kalau lantai tiga ini merupakan gudang senjata...?" kata Ryu. Sambil menatap Dolly. Begitu juga dengan Yulia .

"Hmm..." tubuh kecil Dolly mengangguk.

" Lalu kenapa tidak kau katakan sejak awal...?" tanya Heisi .

"Tentu saja itu rahasia...kalau aku katakan, aku bisa celaka..!" kata Dolly dengan wajah cemberut .

"Kalau begitu lantai empat kau juga tahu kan..?" kata Ryu lagi.

"Tidak...aku benar - benar tidak tahu...sebab pada lantai empat itu, sang pemilik harus sudah berada di rana tak berwarna...atau di rana kekuatan Dewa...sedangkan si pemilik yang dulu masih berada di rana putih awal..." ucap Dolly.

"Kau tidak berbohong kan...?" tanya Yulia yang sejak tadi Diam. Dia diam karena sedang melihat keadaan ruangan itu. Ruangan itu terlihat agak sempit dari ruang pengobatan dan ruang Perpustakaan .

" Tidak tuan...." jawab Dolly .

Yulia masih menatap tempat itu dengan kekaguman .

"Tuan...kenapa kau masih diam... Apakah kau tidak ingin melihat benda- benda yang ada di dalam ruangan ini...?" tanya Dolly dengan wajah heran .

"Aku masih tak percaya melihat benda yang berada di dalam ruangan ini... mereka benda- benda langkah..." ucap Yulia.

Dia mulai melangkah masuk kedalam ruangan itu. Namun saat matanya menatap pedang yang bersinar hijau kebiruan yang ada di pojokan ruangan, Yulia kaget.

"Pegang itu...kenapa perasaanku sangat kuat ingin mendekatinya...seperti sebuah kekuatan menarikku kesana...." batin Yulia .

"Tuan..aku merasa pedang itu sangat femilia...kita Lihat...!" seru Heisi. Mendengar ucapan Heisi , Dolly berkata.

"Pedang itu sejak dulu ada di sana. Tapi pemilik sebelumnya tidak bisa mengangkat pedang itu.. " ucap Dolly .

"Boleh aku mencoba...?" tanya Yulia.

"Tentu saja tuan...bukankah kau pemilik ruangan ini...?" kata Dolly.

Perlahan Yulia melangkah kearah pedang itu.

"Tuan... Kenapa aku ikut deg deg an ya...?" kata Heisi.

"Itu karena kau penasaran..." ucap Yulia .

Dia segera mengulurkan tangannya namun entah kenapa saat tangan Yulia memegang gagang pedang, tiba- tiba sesuatu menggores jemari tangannya. Dan setetes darah Yulia menetes di sarung pedang itu. Dan saat darah mengalir, tiba- tiba cahaya warna - warni keluar dari pegang itu dan membungkus tubuh Yulia dan Heisi.

Ryu dan Dolly kaget melihat kejadian itu .

"Pedang itu melakukan Kontrak dengan tuanku....!" seru Dolly .

"Tapi kenapa Heisi ikut juga....?" kata Ryu .

"Kita lihat saja apa yang terjadi ..." ucap Dolly .

Tak berapa lama cahaya itupun memudar. Dan saat cahaya memudar tiba - tiba terdengar suara teriakan Heisi.

"Tuan...lihat buluku...buluku berwarna kuning...!!" seru Heisi gembira. Kontan saja Yulia mengambil Heisi yang berada di pundaknya. Dan benar saja bulu Heisi berwarna kuning emas bercampur hijau biru dan merah.

"Ya ampun Heisi...warnanya sangat indah dan terang...!" seru Yulia.

"Ha ha ha...aku telah berubah... Dan tuan...aku merasakan. tubuhku sangat ringan...!" serunya gembira.

"Syukurlah... Aku ikut bahagia..." ucap Yulia.

"Selamat Heisi..." ucap Ryu dan Dolly hampir bersamaan .

"Trimakasih Ryu, Dolly.." ucap Heisi dengan gembira .

"Tuan... Sekarang kau coba angkat pedang itu..." ucap Dolly.

"Baik..." jawab Yulia.

Dia segera menaruh Heisi di pundaknya . Lalu dia segera mengambil pedang di depannya. Dan benar saja , Dengan mudah Yulia mengambil pedang itu. Dan saat pedang dia keluarkan dari sarungnya. Terlihat cahaya bagai pelangi berpijar dari pedang semakin terang . cahaya itu menerangi ruangan itu.

"Pedang Phoenix..." ucap Dolly.

"Pedang Phoenix...?!" seru Yulia, Ryu dan Heisi bersamaan .

"Iya ...itu pedang Phoenix...lihat saja, bulu Heisi berubah saat terkena cahaya pegang Phoenix ...ternyata kau memang jodoh tuanku Yulia , Heisi..." ucap Dolly .

"Benar Dolly... Andai aku tidak bertemu dengan tuanku, bagai mana aku akan cepat berubah seperti sekarang ini... Dan...aaa..tuan ku maaf aku harus pergi, Sepertinya aku akan mengalami terobosan.!" seru Heisi dengan gembira.

"Pergilah..." jawab Yulia. Heisi segera terbang keluar dari ruangan itu . Yulia segera memasukkan pedang kesarungnya.

Saat dia akan menaruh pedang di tempatnya, Dia melihat secarik kertas di bawa tempat pedang tadi. Secarik kertas yang berwarna coklat tua. Mungkin karena terlalu lama di sana. Perlahan Yulia mengambil kertas itu.

perlahan Yulia membuka lipatan kertas coklat itu . Terlihat tulisan yang hampir memudar .

"Pedang Phoenix memiliki pasangan. Cari gelang Phoenix pasangannya. Kalau kau beruntung , kau semakin kuat ."

Tulis di kertas itu.

"Gelang Phoenix...!" seru mereka bertiga bersamaan .

"Di mana mencarinya...?" tanya Yulia.

"Tidak usah kau cari Lia'er...jika benda itu jodohmu, dia akan muncul juga. Dan jika tidak , sampai kapanpun , kau tidak akan menemukannya..." ucap Ryu.

"Benar Kata Ryu Tuan...benda itu akan muncul sendirinya jika memang jodoh tuan. Sepertinya pemilik sebelumnya juga belum menemukan. Benda itu..." ucap Dolly .

"Benar kata kalian...jika memang jodohku, pasti benda itu akan menjadi milikku... Ya sudah aku akan mencari benda yang akan menjadi senjataku , selain cambuk petir.." ucap Yulia sambil mencari senjata yang akan dia gunakan. Dan dia mendapatkan sebuah pedang yang memiliki gagang yang memiliki dua mata yang terbuat dari berlian. Serta sebuah pisau hitam berkarat. Melihat pisau di tangan Yulia. Dolly bertanya .

"Tuan...kau akan menggunakan pisau jelek itu...?" tanya Dolly.

"Benar...entah kenapa aku menyukai pisau ini..." jawab Yulia.

Mendengar jawaban Yulia Dolly tertawa. Tentu saja tawa Dolly membuat Yulia heran.

"Dolly kenapa kau tertawa...? Apakah ada yang lucu...?" tanya Yulia heran.

"Ha ha ha...maaf tuanku...tapi pilihan anda sangat tepat. Hamba tertawa karena menertawakan pisau di tangan tuanku..." ucap Dolly masih dengan tawanya.

"Kenapa...?" tanya Yulia.

"Apakah tuan tahu... Sebenarnya dia adalah pisau yang sangat hebat dan kuat. Dia bisa berubah jadi apapun, jadi pedang, jadi tombak jadi apapun dia bisa... Tapi karena dia pemalas, Dia tadi berubah menjadi sangat jelek seperti itu agar dia tidak di pilih tuanku... " ucap Dolly sambil kembali tertawa.

"Benarkah...? Tanya Yulia.

"Dasar mulut crewet dan usil...!" tiba- tiba pisau di tangan Yulia lepas dan terbang kearah Dolly. Dia mengejar Dolly yang lari sambil tertawa . melihat itu Yulia kaget bukan main. Setelah cukup saling mengejar. Dolly melompat ke pundak Yulia. Dan pisau itu terdiam di udara.

"Sudah cukup kalian bermain...?" kata Yulia datar.

"Sudah tuanku....maaf...dia memang pemalas , Dia bernama Linglong... suruh dia memperlihatkan bentuk dia sebenarnya tuanku..."kata Dolly .

Yulia lalu mengambil pisau itu dan menatapnya dengan tajam .

"Apakah kau melakukan itu karena tidak suka memiliki majikan sepertiku...?" tanya Yulia dingin.

"Tidak- tidak tuan ... Maafkan aku.. aku memang terlalu malas. Sudah beribu tahun aku diam di sini. Jadi aku terlalu enak tidur..." ucap pisau itu menyesal .

"Begitukah...? Kalau begitu lanjutkan tidurnu, dan aku tak akan pernah mengganggumu dan memakai dirimu...." ucap Yulia sambil ingin melempar pisau yang ada di tangannya .

"Jangan...jangan tuanku...aku ingin berkelas lagi...maafkan Linglong tuanku..." ucap pisau itu dengan nada memohon. Yulia perlahan menurunkan tangannya .

"Baiklah kali ini kau kumaafkan. Sekarang perlihatkan bentukmu yang sesungguhnya..." ucap Yulia . tak lama terlihat pisau bergerak dan kini di tangan Yulia ada pisau sepanjang tiga puluh centi meter . dengan Mata pisau putih mengkilat dan terlibat sangat tajam.

"Oo..ternyata kau sangat indah..." ucap Yulia .

"Trimakasih tuanku... " ucap Linglong.

"Ya Sudah aku akan kembali ke perpustakaan dan kita akan segera keluar....."Ucap Yulia. Namun dia tak lupa mengambilkan dua pedang yang tidak terlalu besar untuk kedua putranya.

Setelaj itu Dia segera turun ke lantai dasar. Dan saat sampai di sana, Yulia bisa melihat kalau kedua putra kembarnya baru bangun tidur. Dia segera memandikan keduanya. Dan dengan cepat mereka segera bersiap. Setelah itu , mereka segera keluar dari ruang Dimendi . Dan saat keluar dari ruang Dimensi, ternyata hari sudah pagidam matahari sudah bersinar terang . Mereka segera keluar dari dalam kamar tidur mereka. Ternyata Kakak dan ketiga sahabatnya sudah menunggu mereka bertiga. Mereka ingin sarapan dulu . Dan saat mereka menuju Restoran . Terlihat Kaisar dan dua pengawalnya telah datang . Kaisar yang memiliki Wajah dingin bagai es itu berjalan kearah Yulia dan Kawan- kawan dengan wajah cemas.

"Maaf Lia'er.....kau harus ikut denganku sekarang..." ucap Kaisar dengan wajah terlihat sedih. Tanpa sadar dia memanggil Yulia dengan panggila sayang . Tentu saja yang mendengar kaget. tapi Yulia sendiri tidak menyadari karena melihat raut wajah kecemasan di wajah Kaisar Kim .

"Ada apa...?" tanya Yulia ikutan cemas .

"Ayah Kaisar kambuh..." ucapnya .

"Baiklah kalau begitu Kita pergi..." ucap Yulia.

"Baik... Rong Han... Kau tetap di sini bersama mereka. Setelah kalian selesai makan , ajak mereka berkeliling melihat keadaan kota ini. Dan kau Paman ikut kami.." ucap Kasar Kim They Yung dengan tegas.

"Baik Yang Mulia..." ucap Kedua pengawal itu bersamaan.

Kaisar segera membawa Yulia dan si kembar keluar ruangan di ikuti Pengawal Tan.

Udahan dulu ya...maaf jika sedikit aku gantung.,😂🙏

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .

aku kasih vosualnya. tapi jika nggak cocok maaf.

Ini Bunda Yulia.

Ini Ayah Kim They Yung

Ini si kecil Wang Hao .

Dan ini si kecil Wang Hai..

Maaf jika nggak sesuai yang ada di imajinasi kalian Ya....🙏🙏

Bersambung.

1
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
Shinta Dewiana
ck..ck..ck dasar putri bodoh. .
Shinta Dewiana
kereeeennnnnnn......sungguh...mantap
Shinta Dewiana
tuh kaisar aneh banget..bukannya terima kasih...eee malah marah2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!