NovelToon NovelToon
Peri Cintaku

Peri Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama / spiritual
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Kisah ini bermula saat wanita itu mulai menarik perhatianku. Entah mengapa segala pola tingkahnya membuatku jatuh cinta. Ia tidak membuatku terbuai lama di dalam angan. Tanpa basa-basi dia bersedia menjadi kekasihku. Namun, semuanya semakin pelik untuk dipercayai. Dia yang kuanggap gadis manis yang butuh perlindungan, rupanya seorang peri yang ditugaskan untuk melindungiku.

Jika bersamaku hanya akan membuat peri itu merasakan sakit dan pedih menjalani hidup sebagai manusia, apakah mengakhiri hubungan ini adalah satu-satunya jalan keluar agar aku tidak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Saat Leon bersama dengan Fara, dia nampak merasa jenuh. Sebab Leon tak memiliki perasaan apapun lagi dengan Fara.

Bahkan Leon malah lebih banyak diam daripada harus menceritakan tentang dirinya kepada Fara, padahal Fara sendiri ingin bisa berinteraksi dengan Leon.

Pada saat itu Fara pun merasa heran, kenapa Leon lebih banyak diam ketimbang dirinya yang selalu ingin mengajak Leon berbincang.

Padahal saat itu pemandangan di tepi air terjun tersebut sangatlah indah, tetapi Leon tidak bisa menikmatinya karena dia ingin sekali bisa segera pulang ke rumahnya untuk menemui Luna juga, yang nampakya khawatir dengan Leon.

“Ada apa denganmu, Leon? Kenapa nampaknya kamu gelisah seperti itu?” tanya Fara.

“Apakah kamu tidak senang berada di sampingku?” sambung Fara. Namun Leon menggelengkan kepalanya.

“Tidak, Fara. Aku merasa senang bisa berada di sini bersamamu," jawab Leon. Dia berusaha untuk menjaga perasaan Fara. Tetapi melihat tatapan Leon, membuat Fara tersinggung.

“Kamu pasti bohong, Leon. Jiwamu bersamaku, tetapi hatimu saja bersama dengan yang lain. Apakah kamu masih memikirkan kekasihku yang penyakitan itu?" tanya Fara yang membuat Leon merasa kesal kepada dirinya.

“Aku minta kamu jangan menghina Luna seperti itu. Dia bukan wanita yang penyakitan! Justru aku merasa dia adalah wanita yang kuat,” tegur Leon.

Fara pun membelalakkan matanya. Dia tidak terima jika Leon masih saja membicarakan kekasihnya itu.

“Jangan sebut namanya di hadapanku, Leon! Aku sungguh tidak suka!” kata Fara dengan nada ketus. Leo pun terkejut mendengarnya.

“Kalau begitu kamu jangan menyinggung lagi soal Luna, Fara! Karena bagaimanapun juga Luna adalah kekasihku. Aku tidak mau jika dia sampai terluka karenamu,” ujar Leon yang membuat Fara semakin jengkel dengan sikapnya itu. Namun Fara juga berusaha untuk menahan emosinya.

“Baiklah kalau begitu, jika kamu menginginkan Luna selamat, segera kamu tinggalkan dia sekarang juga!" perintah Fara, dia merasa berhak atas Leon dengan segala ancamannya.

Sehingga Fara akan lakukan apa saja demi membuat Leon bisa takluk kepada dirinya. Leon pun terperanjat mendengar permintaan Fara.

"Jangan begitu, Fara! Luna tidak berdosa dan tidak memiliki kesalahan tentang urusan ini.. Sebaiknya kamu tidak perlu untuk menyingkirkannya,” kata Leon.

"Kalau begitu, segera hubungi dia dan katakan kalau kamu ingin meninggalkannya. Sebab aku tidak mau kamu masih berhubungan dengan wanita itu! Putuskan dia selamanya!" perintah Fara.

Leon merasa keberatan jika dia harus meninggalkan Luna, sebab sebentar lagi Leon akan menjadikan Luna sebagai istrinya.

Bahkan tidak terbesit di benak Leon untuk meninggalkan Luna sedikitpun. Tetapi kali ini Leon takut jika Fara akan benar-benar nekat membuat Luna celaka.

“Apakah tidak ada pilihan lain, Fara? Sebab Luna tidak ada kaitannya dengan hubungan kita. Luna juga tidak merebutmu dariku,” tanya Leon.

“Aku tahu, Leon. Tetapi saat ini aku merasa kalau Luna adalah penghalang bagi hubungan kita berdua. Itu semua karena Rio, dan aku juga tidak mau jika sampai mereka mencarimu di tempat ini,” kata Fara.

“Aku bisa saja menghubungi Luna, tetapi ponselku ada di kamar. Aku harus mengambilnya,” tutur Leon.

Fara pun tak ingin membuat Leon kembali ke rumahnya, sehingga Fara memutuskan untuk tetap membiarkan Leon ada di tempat itu.

Kini Leon semakin khawatir jika dirinya tidak bisa pulang lagi ke rumahnya dan menemui semua orang yang dicintainya.

“Apa kamu ingin kita berdua selamanya berarti di sini, Fara? Apa kamu tak mau memulangkan ke tempat asalku?" tanya Leon.

“Tentu saja, Sayang. Di sini adalah tempat yang nyaman bagi kita berdua. Bahkan aku sangat ingin bisa menjadi kekasihmu selamanya,” jawab Fara.

“Aku juga siap untuk menjadi istrimu, walaupun kita berbeda alam,” imbuh Fara sambil tersenyum kepada Leon.

Lalu dia pun mendekatkan tubuhnya kepada Leon, saat itu Fara memang mengenakan pakaian yang begitu terbuka, sehingga menunjukkan tubuh yang indah kepada Leon.

Tetapi Leon sama sekali tidak bernafsu untuk menyentuh, karena Fara memang bukan manusia. Keinginan Leon hanya satu, yakni pulang ke rumahnya.

“Aku tidak mau, Fara. Segera pulangkan aku ke rumahku!" tolak Leon sambil memundurkan tubuhnya untuk menjauh dari Fara.

“Kenapa kamu bersikap seperti itu? Aku tidak akan pernah mengizikanmu pulang, mari kita membina hidup yang baru di tempat yang indah ini, Leon! Aku yakin kalau kamu bisa bahagia bersamaku dan menjauh dari hingar-bingar dunia,” bujuk Fara.

Dia malah ingin membuka pakaiannya. Sebab Fara masih ingat jika Leon begitu bernafsu saat memandangi tubuhnya ketika mereka masih melakukan panggilan video.

“Apa yang kamu lakukan, Fara?” tanya Leon, dia pun segera menutup matanya saat Fara mulai membuka bajunya.

“Seperti yang kita lakukan saat masih bersama, Leon. Kamu pasti senang kan memandangi tubuhku. Apalagi kamu selalu melampiaskan hasratmu ketika memandangi tubuhku ini yang begitu indah,” rayu Fara sampai terus melepaskan bajunya di hadapan Leon.

Namun Leon malah men jauh dan menutup matanya.

“Jangan bersikap seperti itu, Fara! Aku tidak mau bercinta denganmu, kita juga bukan suami istri. Haram bagiku Untuk menyentuhmu!" seru Leon.

“Sudahlah, Leon! Jangan munafik seperti itu! Kembalilah seperti Leon yang dulu, karena aku begitu merindukan Leon yang selalu memuji keindahan tubuhku,” goda Fara sambil terus merayu Leon. Dia juga ingin mengajak Leon bercinta di tempat itu.

“Jangan tahan hasratmu, Leon ! Bukankah kamu merasa senang ketika bersamaku? Bahkan kamu bisa bebas bercinta denganku di tempat ini tanpa ada seorang pun yang tahu ataupun melarang hubungan kita,” bujuk Fara lagi.

Tetapi Leon tetap pada pendiriannya, dia tidak mau sampai menyentuh Fara yang mungkin saja bisa berisiko terhadap jiwanya.

“Tidak, Fara. Aku memang mau dibawa olehmu saat ini, tetapi aku juga tidak ingin melakukan hubungan terlarang seperti ini! Menjauh dariku” pinta Leon. Fara pun merasa gusar kepada Leon.

"Kalau begitu tunggulah di sini, aku akan menghabisi Luna agar kamu lagi memikirkannya ataupun menikah dengan siapapun!" ancam Fara. Leon pun terperanjat mendengar ancaman dari Fara.

Leon sebenarnya merasa kesal karena dirinya seperti diperalat oleh Fara untuk selalu memenuhi segala keinginannya.

'Fara benar-benar keterlaluan! Aku tidak bisa keluar dari sini, tetapi dia malah mengancamku untuk menghabisi Luna ketika aku tidak mau melayaninya, gerutu Leon dalam hatinya.

Tetapi Leon masih terus berharap kalau dia akan bisa keluar dari tempat itu dan kembali kepada orang-orang terkasihnya.

Sebab Leon pasti sudah menduga kalau Rio dan Luna akan mencemaskan kondisinya saat ini. Apalagi Rio yang tahu bagaiimana Fara membawa pergi Leon.

Namun Leon masih terus berharap pada Rio berhasil menemukannya.

“Tolonglah aku, Rio! Aku tahu kamu pasti sedang mencariku, aku berada di sebuah tempat entah di mana. Di sini ada sebuah air terjun yang indah," pinta batin Leon.

“Tolonglah aku, Rio! Aku ingin bebas dari Faram)' imbuh Leon dalam hatinya.

Fara semakin mendekat kepada Leon, sehingga Leon semakin menjauh .

“Ayolah, Leon! Jita habiskan malam ini bersama. Aku tidak ingin berpisah denganmu lagi! Jadikan aku sebagai istrimu dan pelampiasan hasratmu, aku pasrah memberikan segalanya untukmu!" bujuk Fara sambil menatap Leon penuh nafsu.

Tetapi Leon tetap mengelengkankan kepalanya.

“Penuhi perintahku, atau kuhabisi Luna sekarang juga!” ancam Fara lagi yang membuat Leon merasa ketakutan..

“Baiklah kalau begitu,” jawab Leon yang akhirnya setuju untuk mengikuti keinginan Fara.

Tetapi saat itu ada sosok yang kemudian menghampiri Fara, saat Fara ingin mendekati Leon.

1
Rembulan009
belum baca, tapi kaya nya seru
Star Kesha
Suka banget endingnya!
Odette/Odile
Mantap lah!
Beatrix
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!