NovelToon NovelToon
The One Who Give Me Butterflies Feeling

The One Who Give Me Butterflies Feeling

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Cerita cinta dari masa remaja saat SMU hingga dewasa.
Bagaimana proses pendewasaan terbentuk karena mengenal cinta.
Cinta itu seperti permen dengan berbagai rasa, manis, asam, juga rasa mint yang kadang terasa pedas tapi menyegarkan.

Aku membuat cerita ini tidak dalam bentuk panjang, tidak banyak drama dan bertele-tele.
Cerita fiksi yang berdasarkan detail kebenaran.

Semoga kalian menyukainya.
Full of love from me,
Author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5: Ulang tahun

Tidak terasa selesai sudah masa masa ujian kami, dan kami sekarang sedang menikmati liburan kenaikan kelas.

Seperti biasa, Danny akan berlibur bersama keluarganya ke luar negri. Dan aku mencari liburan lokal bersama keluargaku.

Aku dan Danny sempat berkencan sebelum ia berangkat liburan bersama keluarganya. Kencan kami seperti yang sudah-sudah, berjalan jalan entah itu mall atau taman, nonton ataupun kencan ganda bersama teman-teman kami.

Kami akan bergandengan tangan, cium pipi, sesekali ia menciumku di bibir. Untuk berciuman di bibir, kami masih malu melakukannya, jadi ciuman itu hanya sebatas seperti kecupan, tidak pernah lebih dari itu.

Setelah melalui liburan, kami mulai disibukkan dengan sekolah, apalagi Danny sudah kelas 3, banyak persiapan ujian yang harus dia lakukan. Jadi kami sangat jarang berkencan, durasi kami berkomunikasi pun semakin berkurang. Oleh karena itu, ia selalu berusaha mengantarku pulang dari tempat les ke rumah. Ya hanya beberapa menit, tapi itu cukup mengobati waktu kami bersama yang semakin mengecil.

November pun datang, diakhir bulan ini aku akan berulang tahun. Tentu saja aku mengharapkan hadiah darinya, mengingat komunikasi kami yang semakin berkurang akhir-akhir ini, aku bertanya tanya apakah dia ingat ulang tahunku.

Mendekati hari ulang tahunku, tidak ada tanda apapun yang menunjukkan kalau dia mempersiapkan sesuatu untukku. Haruskah aku mengingatkannya? Aku menunggu sampai akhirnya di hari ulang tahunku.

Sepulang sekolah seperti biasa, ia akan menungguku didepan gerbang sekolah.

"Fann ... selamat ulang tahun sayang, maaf aku baru mengucapkannya sekarang, tadi malam aku sudah pasang alarm jam 12 malam untuk bisa jadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun, tapi aku tidak terbangun".

Aku hanya tertawa mendengar penjelasannya, ditambah dengan tampangnya yang sungguh terlihat menyesal karena baru mengucapkannya saat ini, dia terlihat menggemaskan, bagaimana aku bisa marah padanya.

"Ayo aku antar kamu les, nanti aku jemput kamu pulang les juga" Kata Danny.

Sepanjang kami berjalan menuju tempat les, ia memberikanku hadiah, kotak seperti figurine.

Ya, benar saja tebakanku, aku mendapatkan Donald Duck, aku bisa menggerakkan kepala, tangan dan kakinya, sungguh aku sangat senang. Dia mengingat tokoh kartun kesukaanku.

Danny pernah bertanya tokoh kartun kesukaanku apa, aku menjawab Donald Duck. Karena Donald, didominasi warna biru dan putih sesuai kesukaanku, ia juga bukan tokoh utama, tapi tanpa tokoh Donald, alur ceritanya akan kurang lucu.

Aku membandingkan diriku seperti Donald, aku bukan tokoh utama yang bukan menjadi pusat perhatian, tapi aku menginginkan peran pembantu yang memiliki kesan tersendiri, aku dan segala kekuranganku yang tidak sempurna seperti tokoh Donald.

Aku sungguh bahagia karena Danny mengingatnya. Danny berkata, ia sudah mencari figurine ini sejak dari liburan kenaikan kelas kemarin. Karena dia ingin figurine asli yang bisa digerakkan, bukan sekedar pajangan biasa. Ukurannya pun tidak terlalu kecil, tingginya sekitar 17 cm.

Akhirnya dia mendapatkannya melalui website salah satu marketplace yang menjual barang-barang impor.

Karena ini hari ulang tahunku, orangtuaku akan mengajakku makan di salah satu restoran kesukaanku. Sesampainya di rumah, Danny menemaniku duduk di teras depan rumahku. Karena orangtuaku belum pulang ke rumah aku tidak berani hanya berduaan di dalam rumah.

Saat mengobrol kami duduk berdampingan, kadang dia memelukku, kadang dia mencium pipiku. Lalu dia menciumku dibibir.

Kali ini berbeda, kali ini bibirnya terus menempel dengan bibirku, dia berusaha menggigit bibir bawahku dengan lembut. Aku tersentak kaget, dan mendorong dadanya menjauhiku.

"Mmm... sorry" Kataku pelan.

"Ga, aku yg sorry" Katanya sambil memelukku.

Tidak lama dari itu, orangtuaku datang menjemputku untuk pergi makan. Tentu saja aku dan orangtuaku juga mengajak Danny untuk ikut serta, tapi Danny menolaknya.

Mungkin dia merasa canggung harus makan dengan orangtuaku. Danny juga menolak untuk diantarkan pulang, hari itu tidak ada supir yang bisa menjemputnya, jadi dia pulang menggunakan ojek online.

Malam harinya aku memikirkan kejadian tadi saat dia menciumku. Kenapa aku mendorongnya, aku juga ingin tau rasanya berciuman, tapi kenapa. Mungkin aku merasa belum siap, mungkin aku malu karena takut dilihat tetangga atau mungkin orangtuaku yang entah kapan bisa tiba-tiba pulang, entahlah.

Malam hari saat ingin tidur, aku terus menerus memutar kembali kejadian hari itu, mulai dari kado Donald yang sangat berkesan untukku, sampai ciuman itu, sampai aku terlelap.

Jarak perbedaan ulang tahunku dan Danny hanya berselang 2 minggu. Aku pun sudah mempersiapkan hadiah ulang tahunnya kurang lebih dari 1 bulan yang lalu. Mirip seperti yang Danny berikan padaku, berupa custom figurine Danny sedang bermain basket, lalu berdiri diatas podium bertuliskan:

"Thank you for reminding me what butterflies feel like."

Seperti biasa Danny sudah menungguku di depan gerbang saat pulang sekolah.

"Selamat ulang tahun lagi Dann" Kataku sambil tersenyum.

Ya, semalam saat tengah malam aku sudah memberinya pesan singkat mengucapkan selamat ulang tahun. Kali ini giliranku yang menyerahkan hadiah figurine padanya.

"Semoga suka ya, aku ga nyangka ide kita mirip, sama-sama figurine" Kataku pada Danny.

"Aku suka banget kok, banget banget" Katanya sambil tersenyum lebar.

Lalu Danny mengantarkanku pulang ke rumah.

Kami mengobrol sebentar diteras rumahku, bercerita tentang dia yang sebentar lagi akan les menyetir mobil. Lalu membicarakan kemungkinan kami yang akan menjalani LDR (long distance relationship) tahun depan nanti.

Lalu sambil memelukku erat dia berkata :

"Andai aku bisa membawamu kemanapun aku pergi."

Saat dia memelukku, kucium pipinya. Lalu Danny membalas mencium bibirku sekilas lalu melepas pelukannya.

Kami melanjutkan obrolan kami. Danny berandai andai kami 1 angkatan, sudah pasti dia akan memohon ke orangtuaku dan orangtuanya agar bisa 1 tempat kuliah dengannya.

Lalu aku berkata, "ya emangnya kuliah diluar biayanya kecil, belum tentu orangtuaku bisa membiayainya".

"Aku punya tabungan, aku bisa memberikan seluruh tabunganku" Kata Danny.

Akupun tertawa mendengarnya. Lalu Danny bertanya "Apa benar aku masih suka memberikan perasaan butterflies itu?".

"Ya tentu saja, always" Jawabku.

Saat menjelang sore Danny pamit pulang, sebelum pulang ia memelukku lagi sambil berkata "Thank you juga Fann, udah nerima aku dan buat aku jadi cowok paling bahagia".

Bulan Desember itu kami jarang bertemu secara langsung, kalau tidak ada ujian praktek, Danny sibuk dengan klubnya. Disaat Danny sibuk dengan klubnya akupun sibuk bersama teman-temanku.

Hubungan Dian dan Rio berjalan dengan lancar. Sedangkan Angga dan Andre pun sudah jadian jalan sekitar 1 bulan. Begitupun dengan Nadia dan pasangannya. Bea masih betah menjomblo meski ada beberapa cowok mendekatinya, tetapi dia tidak memperdulikannya. Karena menjelang akhir tahun banyak pertandingan olahraga, aku dan teman-temanku sering menghabiskan waktu bersama dibanding dengan pasangan kami masing-masing.

Dan Danny, setiap weekend dia belajar menyetir, berusaha menepati janjinya padaku.

1
Jayrbr
Jiwa saya terkoyak!
fien: terima kasih kakak 🥰
total 1 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Abis baca cerita ini, bikin aku merasa percaya sama cinta lagi. Terima kasih banget thor!
fien: waahhh seneng banget dengernya. nantikan bab selanjutnya ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!