NovelToon NovelToon
Hamil Diluar Nikah

Hamil Diluar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:491.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Butterfly93_

Nadia Nata hamil diluar nikah tanpa sepengetahuan kekasihnya. Mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Karena janji manis dan rayuan sang kekasih, mereka melakukan hubungan yang tidak sepantasnya hingga Nadia mengandung.

Aditya Bima Mahendra, seorang CEO salah satu perusahaan terkenal milik keluarganya. Dia sudah satu tahun menjalin hubungan dengan sekretarisnya bernama Nadia Nata.

Tetapi saat mantan kekasihnya Nindi muncul kembali, satu tahun pengorbanan Nadia seolah-olah tidak berarti bagi Aditya. Dia lebih memilih Nindi dan berencana menikahinya tanpa tahu jika Nadia sedang mengandung anaknya.

Merasa dibuang dan tidak dihargai lagi. Lagi pula hubungan Aditya dan Nadia tidak mendapat restu dari orang tua Aditya karena alasan asal usul Nadia yang tidak jelas, membuat Nadia akhirnya memilih menyerah dan pergi.

Bagaiman kisah mereka selanjutnya? Ikuti ceritanya hanya eksklusif di NOVELTOON saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19. Empat Tahun Berlalu

Di dalam sebuah rumah tua, di pinggiran kota Nadia tidur di atas dipan beralaskan tikar yang sudah usang. Terpaksa dia menginap di rumah tua peninggalan orang tuanya itu yang sudah lama meninggal. Besok subuh Nadia akan berangkat ke Pulau Padar, tepatnya Labuhan Bajo. Ya, Nadia memutuskan akan menetap di sana.

Nadia tersenyum  miris karena dia terlalu percaya diri kalau Aditya akan mencarinya. Padahal laki-laki itu sudah jelas-jelas akan menikah.

"Nak, sebentar lagi kita akan pergi. mami tidak akan membiarkan mu dekat-dekat dengan orang-orang itu. Mereka semua jahat, mereka tidak pernah menginginkan orang miskin seperti kita" gumam Nadia sambil mengusap-usap perutnya.

Nadia sangat bersyukur karena janin di dalam kandungannya itu bisa diajak kerja sama. Dia tidak pernah lagi merasakan mual muntah. Mungkin si kecil di dalam sana tahu apa yang dialami maminya saat ini.

Malam itu Nadia tidak henti-hentinya berdoa supaya perjalanan hidupnya ke depan berjalan dengan lancar.

Seminggu setelah kepergian Nadia, hidup Aditya tidak baik-baik saja. DIa berubah menjadi gampang marah, emosian. Dan kerap kali kata caci makian yang keluar dari dalam mulutnya. Setiap hati pasti ada saja barang-barang yang menjadi korban kemarahannya jika salah satu bawahan membuat sesuatu yang tidak sesuai keinginannya. Benar-benar dia tidak bisa mengontrol kemarahannya.

"Aditya...?" panggil Nyonya Sinta ketika dia hendak masuk ke ruang kerja sang anak. Dari luar wanita paru baya itu sudah mendengar keributan di dalam sana. Nyonya Sinta datang bersama dengan Nindi karena wanita itu juga sudah seminggu diabaikan Aditya.

"Bisakah kalian mengutuk pintu dulu sebelum masuk" ujar Aditya dengan wajah kesal.

"Aditya! Aku ini ibumu, bisakah kamu bersikap sedikit lebih sopan?"

Nyonya Sinta menggelengkan kepalanya melihat kekacauan yang terjadi di dalam ruang kerja anaknya itu. pecahan beling berserakan di lantai dan begitu juga kertas-kertas yang berceceran di mana-mana. Sekretaris baru Aditya hanya bisa diam mematung di pojokan.

"Rika, kamu keluar saja" titah Nyonya Sinta.

Rika langsung bergegas pergi ke luar dari ruangan itu. Dia sampai terlihat gemetaran karena mendapatkan amukan dari Aditya. Dia memang menyadari jika dia melakukan kesalah, tetapi dia tidak menyangka Aditya akan semarah itu.

Setelah Rika keluar, Nyonya Sinta langsung menghampiri Aditya. Dia mengusap-usap punggung anak kesayangannya itu dengan lembut. Aditya sangat berubah semenjak kepergian Nadia. Nyonya Sinta sangat tahu itu dan dia malah menyalahkan Nadia atas perubahan sikap sang anak. Padahal Aditya sudah bersikap seperti itu sebelum bertemu dengan Nadia.

Justru karena hadirnya Nadia lah makanya Aditya banyak berubah menjadi lebih baik. Tetapi sekarang karena sikap anaknya itu kembali ke mode awal, Nyonya Sinta malah menyalahkan orang lain. Sungguh tidak tahu malu.

Nindi juga tidak kalah syok melihat kekacauan yang ditimbulkan Aditya. Namun hal itu tidak menyurutkan niatnya tetap menjadi istri Aditya. Dia membutuhkan uang banyak dan membutuhkan mesin uang untuk membayar hutang-hutang keluarganya.

Penipuan bisnis yang dilakukan oleh orang yang membawa kabur Nadia beberapa tahun silam membuat perusahaan dan harta keluarga Nindi habis. Bahkan mereka masih punya hutang untuk membayar para karyawan yang di PHK. Dulu mereka pikir laki-laki yang membawa Nindi kabur akan menjadi menantu yang membuat mereka semakin kaya.

Ternyata oh ternyata, mereka malah ditipu. Nindi yang katanya sedang sakit dan mejalani pengobatan makannya tidak memberitahukan keberadaannya di mana hanya alasan belaka. Sebenarnya waktu itu, orang tua Nindi lebih memilih laki-laki yang sudah menipu mereka itu menjadi menantunya ketimbang Aditya.

Ditambah lagi Nindi dan orang tuanya tidak bisa lepas dari kata glamor dan kemewahan, tidak mampu dan tidak bisa menerima mereka akan hidup dalam kemiskinan. Tujuan mereka mendekati Nyonya Sinta dan Aditya lagi hanya untuk menghindari status mereka yang sudah jatuh miskin. Mereka ingin menompang hidup dengan cara Nindi menikah dengan Aditya.

Dengan begitu mereka akan tetap bisa hidup mewah seperti kehidupan mereka sebelumnya. Sekarang saja Nindi dan orang tuanya masih menahan-nahan hasrat mereka dan tetap mempertahankan penampilan mereka tetap sebagai orang kaya. Padahal apa yang sekarang mereka kenakan dan pakai itu semua adalah barang-barang hasil sewaan.

Baru nanti setelah Nindi dan Aditya menikah dan sah menjadi suami istri, mereka akan memberanikan diri meminta gono gini kepada Aditya. Keluarga itu memang suka menghambur-hamburkan uang. Hingga mereka sekarang yang sudah bangkrut, masih ingin tetap mempertahankan status sosialita mereka.

"Sayang...?" panggil Nindi sambil mengusap rahang lelaki itu dengan lembut.

Aditya mendongak. Namun kepalanya yang terasa pusing membuat pandangannya sedikit kabur.

"Nad..." gumamnya lirih. Tangannya membelai pipi Nindi karena mengira wanita itu adalah Nadia.

***

Empat tahun berlalu di sebuah perusahaan, Nadia sedang sibuk mengerjakan laporan bulanan yang harus dia serahkan kepada bosnya sebelum makan siang nanti.

Sudah satu tahun Nadia bekerja di perusahaan itu. Sebelumnya dia bekerja di sebuah cafe di pinggiran pantai labuhan bajo. Di cafe itu dia bisa mengatur jam kerjanya karena si empunya memperbolehkan dia bekerja dengan sitem shift-shift an. Saat itu Nadia tidak berani mengambil pekerjaan yang full time karena dia tidak mau meninggalkan buah hatinya terlalu lama.

"Nadia, hari ini katanya CEO perusahaan kita akan datang. Katanya masih muda dan sangat tampan loh."

Vera rekan kerja Nadia duduk di sampingnya dan ikut membantu Nadia merapikan berkas-berkas yang sudah Nadia input ke komputer.

"Kamu sepertinya tidak pernah berdandan, ya?" tanya Vera yang melihat penampilan wajah Nadia yang terlalu sering polos tanpa make up. Namun, walaupun tanpa make up, Nadia sudah cantik kok. Memang cantiknya sudah bawaan sejak lahir.

"Buat apa?" tanya Nadia balik. Dia masih fokus menyelesaikan pekerjaannya yang sisa sedikit lagi.

"Ya, buat untuk memikat hati bos baru. Kalau bos lama kita kan sudah tua dan aku bisa memaklumi itu makanya kamu tidak pernah berdandan. Katanya bos baru kita ini selain tampan, dia juga lulusan sekolah dari luar negeri loh."

Nadia hanya tersenyum dan tidak tertarik sama sekali dengan topik obrolan yang dibahas Vera. Sejak hari itu Nadia membenci yang namanya kaum adam. Setelah pengalamannya dekat dengan dua laki-laki dan berakhir dengan sungguh menyakitkan, membuat Nadia berpikir kalau semua laki-laki itu sama. Hanya ada dan butuh dikala mereka saat ada maunya saja.

"Kalian saja. Aku sudah punya anak" jawab Nadia dengan santai.

Vera tahu kalau Nadia ibu tunggal memiliki satu orang anak yang masih kecil. Tapi dia tidak tahu siapa ayah dari anak Nadia itu. Karena selama ini Nadia tidak pernah menceritakan masa lalunya yang menyakitkan itu.

"Kali aja dia suka sama kamu Nadia, siapa yang tahu" ujar Vera.

Lagi-lagi Nadia menggelengkan kepalanya. Dia merapikan berkas yang sudah selesai dia kerjakan dan mematikan komputernya.

"Buruan Vera, nanti kita terlambat menyerahkan laporan itu. Bisa diamuk bos nanti kita" kata Nadia sambil menunggu Vera menyerahkan berkas yang masih dia susun rapi. Karena rencananya mereka akan langsung ke kantin untuk makan siang sehabis menyerahkan laporan itu kepada atasan mereka.

1
Lee Mba Young
kl balikan keenakan aditya dong dulu di tinggal sekarang di pungut lagi, laki mang gitu kl gk butuh di buang kayak rosokan sekarang butuh coba di pungut lagi.
Rahayu Ayu
Apa masih kurang ketulusan dan kasih sayang Aditya tunjukkan untuk Leonel & kamu Nadia??
Turun kan egomu Nadia, Leonel butuh sosok orang tua yg utuh,yg selalu bersama,tidak terpisah pisah.
pikirkan tentang Leonel Nadia
Empi Hungkul
tidak satu manusia pn yang sempurna dn juga tdk ada manusia yng tdk melakukn kesalaham jka seseorng ingin berubah dn menebus kesalahn nya dengn tuls kenpa kta tdk bri ke semptan.
Asih Sunarsih
lanjut kak 😘😘😘
Ma Em
Thor kasihan Aditya biarkan dia bersatu lagi dengan Nadia dan anaknya Leonel karena Aditya sdh banyak menderita dan menyesali semua perbuatannya.
Mikhayla Azzahra
up ny banyakin tor
Cicih Sophiana
lebih baik cuekin aja Nadia kamu udah tau sifat dia kan...gak guna jg melayani orang seperti itu... buang" energi aja
Cicih Sophiana
perjuangan mu blm maksimal Aditya... krn lebih berat perjuangan Nadia waktu hamil dulu... klo kamu mau terus lah berjuang lebih keras lg untuk meluluhkan hati Nadia... itu jg klo kamu bisa lebih sabar
Cicih Sophiana
lihatlah bu Sinta anda sudah punya cucu yg imut dan ganteng... apa ibu tdk tertarik melihat cucu ibu yg lucu...
Cicih Sophiana
ah aq kasih othor bunga aja deh... 🌹mau komen jg takut salah...😁
Lee Mba Young
Ya lah sakit si Nadia, dulu seenaknya di buang sekarang mau di pungut lagi krn membutuh kan. big No.
bagus nadia jng lemah kpd aditya coba kl ada laki yg lbih dr aditya dan menerima apa adanya trus ortunya pun gk kayak mak nya aditya yg gila harta. semoga jodoh mu.
Risma Eandless
Luar biasa
Endah Nigel Moms Nigel
kenapa sih ending cerita nya putus putus
bikin penasaran aja🙏
Alisasya Lisa
semoga aditya dan nadia bisa bersatu dan bahagia dengan buah hati nya lionel🥰
Rahayu Ayu
Semangat Menyala 🔥 🔥🔥🔥
Abang Aditya, bertambah lagi orang yang mendukung mu, tinggal selangkah lagi mencairkan hati Nadia,semoga bahagia segera kalian rengkuh🤲😊
Neng Aulia
well gpp dit progres yg bagus ttp semangat dan sabar berharap akan kebaikan othor utk menyatukan kamu kembali dng Nadia😁
Agustin Indah Setiyaningsih
ayoo dit semangat,buat cairin es yg sudah membeku di hati Nadia..dl Nadia yg tergila gila sama km,skr lanjutkan usaha mu..demi onel dit dan juga cinta terbaik mu.
Cicih Sophiana
itulah cinta orang waras jd gila klo masalah dgn cinta 🤭🤣🤣 rasa malu jd hilang
Cicih Sophiana
umur Onel tiga tahunan lebih kan thor... untung Aditya percaya klo Onel umur dua thn...
Cicih Sophiana
kasih bunga untuk othor dan iklan
Butterfly93_: Terima kasih atas supportnya kakak Shopia 🤗🙏📖
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!