GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Setelah cairan infus Elena habis, dokter telah memperbolehkannya untuk pulang
"Ayo kita pulang sayang" ajak Guruh dengan membopong tubuh istrinya
"Mas, aku bisa jalan sendiri. Turunkan aku" ucap Elena yang malu ketika Guruh menggendongnya
Elena mempunyai tubuh yang sedikit gemuk dak karena itu mantan kekasihnya yang bernama Faizal langsung memutuskannya
Sesampainya di mobil, Guruh menaruh tubuh istrinya dengan lembut
Cuppp
Suara ciuman yang diberikan Guruh ke kening Elena
Guruh mulai melajukan mobilnya menuju ke apartemennya
"Mas, bukankah arah rumah kita bukan kesini?" Tanya Elena yang mengingat betul arah jalan pulang ke rumah lama
Guruh memberitahukan kepada Elena kalau mulai saat ini dia akan mengajaknya tinggal di Apartemen miliknya
Elena masih belum percaya kalau dirinya menikah dengan seorang CEO muda yang banyak sekali wanita yang mengejarnya
"Mas Guruh apakah benar mencintaiku?"
CITTTTT!!
Pertanyaan Elena membuat Guruh mengerem mendadak mobilnya
"Apakah kamu tidak percaya denganku?" Tanya Guruh sambil memandang wajah istrinya
Elena mengatakan kalau dirinya bukannya tidak percaya, hanya saja masih ada wanita cantik lainnya yang pantas untuk mendampingi seorang CEO muda
"Hatiku hanya untuk kamu saja" Jawab Guruh
Guruh meminta Elena untuk percaya kepada cinta yang diberikannya
Elena menganggukkan kepalanya dan Guruh melajukan mobilnya kembali
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di apartemen mewah milik Guruh
Guruh meminta Elena untuk tidak turun dari mobil karena suaminya ingin membopong tubuh istrinya ala bridal style
"Mas, aku malu"
"Buat apa malu, Mas ingin memberitahukan kalau wanita cantik ini adalah istri Mas Guruh"
Guruh langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya masuk ke dalam Apartemen
Banyak mata memandang ketika Guruh sedang menggendong Elena
"Alhamdulillah, akhirnya Tuan menikah juga" ucap petugas keamanan yang bernama Bapak Bambang
"Iya Pak, terima kasih" jawab Guruh yang langsung berjalan menuju lift
Elena meminta Guruh untuk menurunkannya tetapi Guruh langsung menggelengkan kepalanya
Pintu lift terbuka dan Guruh langsung berjalan masuk ke dalam Apartemen miliknya
Dan setelah masuk, Guruh meletakkan Elena di atas tempat tidur
"Terima kasih Mas" ucap Elena
"Iya sayang" jawab Guruh yang langsung akan mencium bibir Elena
Elena melihat foto wanita yang ada di meja samping tempat tidur dan seketika ia menghentikan suaminya yang akan mencium dirinya
"STOP!!"
Elena langsung mendobrak tubuh suaminya agar menjauh
Guruh menggaruk kepalanya dan memandang heran Elena
"Di siapa? Pacar Mas? Istri Mas?" Tanya Elena dengan wajah cemberut
Guruh menahan tawanya saat melihat istrinya yang sedang cemburu melihat foto Farida
"Dia adikku yang bernama Farida" Jawab Guruh
Guruh menceritakan kepada Elena kalau ia mempunyai satu adik kandung , ibu tiri dan adik tiri
"Apakah Mas tidak pernah pulang kesana?" Tanya Elena
"Sudah beberapa bulan ini Mas tidak pulang"
Kemudian Elena mengusulkan agar Guruh pulang kerumahnya esok atau lusa
Guruh menganggukkan kepalanya dan akan mengajak Elena untuk pulang
"Dan sekarang bolehkah aku menciummu?"
"Hmm... Boleh" jawab Elena dengan wajah malu-malu
Guruh langsung mencium bibir istrinya dan tidak hanya itu saja. Mereka berdua pun langsung melakukan ritual olahraga bersama
Keesokan harinya
Jam menunjukkan pukul tujuh pagi dan Elena sudah menyiapkan sarapan untuk suaminya
"Terima kasih sayang" ucap Guruh sambil memeluk tubuh istrinya
"Ayo kita sarapan dulu Mas"
Guruh dan Elena duduk di kursi makan dan segera menikmati nasi goreng yang telah dimasak oleh Elena
"Masakanmu selalu enak sayang" ucap Guruh yang memuji masakan istrinya
Elena tersenyum tipis mendengar pujian dari suaminya
Setelah selesai sarapan, Guruh mengajak Elena untuk pergi kerumah Guruh
"Setelah dari rumah Mas Guruh, apakah boleh Elena menjenguk Ibu Tutik dan adik-adik yang ada di rumah panti?"
"Iya sayang, nanti kita kesana" Jawab Guruh
Guruh sekalian ingin meminta restu Ibu Tutik selaku pengganti Ibu kandung Elena
Guruh mulai menghidupkan mesin mobil dan segera menuju ke rumahnya
Elena sangat bahagia karena akan bertemu dengan keluarga dari suaminya
Ada rasa deg-degan tetapi Elena mencoba untuk menghilangkan rasa cemasnya
Beberapa jam kemudian mereka telah sampai di rumah Guruh
Guruh turun dari mobil dan menggandeng tangan istrinya
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" Jawab Farida yang sedang membawa beberapa pakaian kotor milik Mama dan Maya
Farida sangat senang melihat kakaknya yang akhirnya pulang ke rumah
Di saat Farida akan memeluk kakaknya tiba-tiba ada sosok wanita cantik yang berlari menuju ke arah Guruh
"Sayang, aku merindukanmu" ucap Clarisa yang merupakan mantan kekasih Guruh
Elena langsung melepaskan tangan Guruh dan melangkahkan kakinya ke belakang
Dengan segera Guruh melepaskan tangan Clarisa yang masih saja memeluknya
"Tolong jaga sikap kamu di depan istriku" Ucap Guruh yang langsung menggenggam kembali tangan istrinya
Kemudian Guruh mengajak Elena masuk untuk menemui Farida
Mama Miranda, Clarissa dan Maya langsung terkejut ketika Guruh yang sudah menikah dengan Elena
Elena memeluk tubuh Farida yang sangat kurus untuk usia wanita seperti pada umumnya
Guruh meminta Mama Miranda dan kedua adiknya untuk duduk
"Guruh, siapa dia?" Tanya Mama yang ingin memastikan kembali
"Perkenalkan dia Elena istriku, Ma" Jawab Guruh sambil menampilkan kemesraan mereka berdua
Mama Miranda bertanya kepada Guruh kenapa tidak memberitahukan tentang pernikahannya
"Guruh ingin memberikan mama kejutan"
"Tapi Mama sudah menjodohkan kamu dengan Clarissa!" ucap Mama Miranda dengan nada tinggi
Elena merasa tidak enak hati ketika mendengar perkataan Mama dari suaminya
Guruh mengatasi kalau itu semua salah Mama yangb tidak bertanya dulu kepadanya
Dan Guruh menjelaskan kembali kalau dia hanya mencintai Elena
Clarisa langsung meradang dan pergi meninggalkan rumah Guruh
Begitupun juga Mama Mira Miranda dan Maya yang pergi meninggalkan Guruh dan Elena
Farida sangat bahagia melihat kakaknya yang sudah menikah dengan wanita yang sangat cantik
"S-selamat Kak...."
Farida jatuh pingsan di hadapan Guruh dan itu membuat Guruh dan Elena langsung terkejut melihat adiknya tiba-tiba jatuh pingsan
Elena meminta suaminya untuk segera membawa Farida ke rumah sakit
Dari arah kamar, Mama Miranda mendoakan agar Farida lekas mati. Karena jika Farida sudah meninggal tidak ada orang lagi yang menghalanginya untuk menguasai rumah ini