NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Pelayannya Yang Loyal

~~ SERENELLA POV ~~

Aku terbangun di larut malam di atas ranjangku yang luas dan sangat nyaman ini. Aku segera terduduk di ranjangku dan memperhatikan jendela kamarku yang sebagian gordennya masih terbuka. Aku memang belum sepenuhnya sadar dari tidurku tapi, aku dapat melihat jelas langit masihlah sangat gelap ketika aku terbangun. Aku langsung tahu bahwa ini masihlah larut malam dan aku ingin segera tertidur kembali. Jadi, aku membaringkan tubuhku kembali di atas ranjangku.

1 menit...

2 menit...

3 menit...

Kenapa tubuhku seolah menolak keinginanku untuk kembali tidur?

4 menit...

5 menit...

6 menit...

Hingga pada akhirnya 10 menit telah berlalu sejak aku kembali berbaring. Tapi, tubuhku masih enggan untuk kembali tidur. Mataku sangat mengantuk dan tubuhku terasa sangat lelah karena seharian ini aku menghadiri acara temanku. Namun, entah mengapa aku tidak bisa langsung tertidur kembali.

Apa yang harus aku lakukan saat ini? Apakah aku harus ke kamar ka Seraphina?

Tidur di kamar ka Seraphina bersama ka Seraphina jauh lebih nyaman daripada aku harus tidur sendirian di kamarku. Aku bisa tidur sembari memeluk ka Seraphina malam ini. Seharusnya sakit kakakku suah membaik hari ini karena tadi siang aku melihatnya bersiap-siap memakai gaunnya.

Dengan ide nakalku itu, aku segera turun dari ranjangku. Aku sengaja untuk tidak memakai sendal rumahku agar aku bisa berjalan leluasa untuk tidak menimbulkan suara saat berjalan di lorong kediaman. Aku bahkan berusaha untuk membuka pintu kamarku dengan sangat perlahan agar tidak ada yang tahu bahwa aku keluar kamar di larut malam seperti ini.

Aku melihat ke kanan dan kiri lorong memastikan bahwa tidak ada orang yang sedang berada di lorong. Segera setelah memastikan keadaan aman, aku keluar dari kamarku dan menutup pintu kamarku dengan penuh kehati-hatian.

Pelan-pelan... Aku berjalan dengan berjinjit dan sangat pelan-pelan di lorong kediamanku. Kamarku dan kamar ka Seraphina terpisah sebenarnya bersebelahan di bagian barat kediaman kami. Namun, karena luasnya kamar kami membuat pintu antara kamarku dan kamar ka Seraphina jadi terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Terlebih di antara kamar kami juga ada kamar mandi milik kami masing-masing.

Perlahan aku membuka pintu kamar ka Seraphina agar tidak membangunkannya. Aku sebenarnya sudah terbiasa masuk diam-diam ke dalam kamar ka Seraphina di tengah malam sejak kami kecil. Tapi, malam ini terasa berbeda...

“Ka Phiphin... Apakah kakak sudah tidur?” Tanyaku dengan suara sangat pelan ketika aku membuka pintu kamar ka Phiphin dan mengintip ke dalamnya.

Namun, betapa terkejutnya aku ketika aku malah disambut oleh wajah seram seorang pelayan wanita. Aku sangat terkejut melihat sosoknya hingga aku sampai ingin berteriak dan menjerit. Untungnya, aku dapat menahan diriku sendiri untuk tidak menjerit di larut malam seperti ini. Karena jika sampai ayah tahu aku berusaha untuk mengganggu kakakku lagi di larut malam seperti ini, maka ayah akan sangat marah sekali padaku.

Aku sangat mengenali wajah pelayan wanita yang tepat ada di hadapanku tersebut. Iya, yang berdiri tepat di hadapan ku adalah Lena, pelayan wanita pribadi ka Seraphina yang memang selalu berwajah ketus. Dia berdiri dengan wajah seramnya dalam kediaman yang sangat gelap. Satu-satunya penerangan yang ada hanyalah lampu lilin yang di genggam oleh Lena dan membuat wajahnya nampak lebih menyeramkan lagi. Dan itulah yang membuatku sangat terkejut.

“Nona, apa yang anda lakukan di luar kamar anda sendiri di larut malam seperti ini?” Tanya Lena padaku sembari berjalan ke arahku dan menyuruhku untuk keluar dari kamar ka Seraphina.

“Aku hanya ingin menemui kakakku.” Jawabku sembari melihat Lena keluar dari kamar ka Seraphina dan menutup rapat-rapat pintunya.

“Maaf, nona. Tapi anda tidak bisa menemui nona Seraphina malam ini, nona. Kakak anda telah meminum obatnya dan sekarang ia sudah beristirahat. Jadi, silahkan anda kembali ke kamar anda sendiri.” Ujar Lena mengusir diriku secara halus.

“Aku hanya ingin menemui kakakku sebentar.” Ucapku untuk memaksa masuk.

“Maaf, nona. Tidak bisa.” Tolak Lena dengan tegas.

Ka Seraphina memang sejak kecil mempunyai tubuh yang sangat lemah. Dia sering kali demam dan jatuh sakit. Dan sudah berapa hari ini dia jatuh sakit lagi sehingga ia tidak bisa keluar kamarnya. Tapi, entah mengapa sakitnya di malam ini membuatku lebih khawatir dari biasanya.

Dengan langkah ragu aku berjalan menjauhi pintu kamar ka Seraphina. Pikiranku masih dipenuhi oleh bagaimana keadaan ka Seraphina sesungguhnya. Aku ingin masuk ke dalam kamar ka Seraphina. Iya, seharusnya aku berada di samping ka Seraphina malam ini. Aku seharusnya menemani dan merawatnya.

Tapi saat aku berbalik dan melihat kemali pintu kamar ka Seraphina, Lena masih berdiri di sana dengan tampang yang sangat menyeramkan. Sorot matanya yang tajam tidak berhenti dari menatapku.

“Tidak bisa kah aku hanya melihat kakakku sebentar?” Tanyaku kembali. “Aku sangat mengkhawatirkannya.”

“Maaf, tapi jawaban saya tetap tidak, nona. Silahkan anda kembali ke kamar anda sekarang untuk beristirahat!” Ujar Lena dengan sangat tegas.

“Baiklah! Aku akan kembali ke kamarku!” Ucapku dengan kesal.

Lena memang adalah seorang pelayan wanita yang menyeramkan dan menyebalkan. Aku sangat tidak menyukainya! Tapi, entah mengapa kakakku sangat menyukainya hingga menjadikannya seorang pelayan wanita pribadinya?

......................

~~ AUTHOR POV ~~

Lena tetap bersikukuh berdiri di depan kamar Seraphina. Dia terus memperhatikan Serenella yang berjalan menjauh. Dia tetap menatapnya hingga Serenella masuk kembali ke dalam kamarnya. Setelah melihat Serenella kembali ke kamarnya, Lena baru bisa bernapas lega.

Lena memang tidak dapat perintah apapun dari Seraphina sebelumnya. Tapi, ia telah mengetahui apa yang harus ia lakukan sebagai pelayan wanita pribadinya. Ia harus menjaga suatu kebenaran yang ada di balik pintu tersebut. Ia akan menjaga harkat dan martabat nonanya dengan segala hal yang bisa ia lakukan.

Keadaan kamar gelap yang kosong adalah apa yang telah didapatkan oleh Lena saat ia ingin membantu Seraphina mengganti gaunnya dengan pakaian tidurnya. Seberapa keraspun ia mencari, Lena tidak dapat menemukan keberadaaan Seraphina dimana pun.

Lena memang sangat mengkhawatirkan keadaan Seraphina, terlebih ia tidak tahu kemana Seraphina pergi. Tapi, ia juga sangat tahu bahwa bukanlah hal yang baik melaporkan hilangnya Seraphina pada keluarganya malam ini. Ia mempercayai bahwa Seraphina pasti mempunyai alasan di balik tingkahnya Seraphina di malam ini. Dan ia sangat mempercayai bahwa Seraphina juga akan segera kembali.

‘Nona Seraphina, sebenarnya anda pergi kemana? Anda tidak mengabari saya sama sekali. Apa yang sebenarnya terjadi pada anda? Saya harap anda baik-baik saja, nona.’

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!