NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama
Popularitas:694.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Aulia putri

Anisa begitu terkejut melihat sang suami yang datang dengan mengganden seorang wanita

Sudah beberapa bulan Anisa meridukan Nino suaminya, karna sebuah tragedi kecelakaan yang membuat Nino hilang dan kembali dengan menggandeng seorang wanita yang mengaku adalah istrinya

Padahan Nino sudah menikah dan memiliki anak dari Anisa namun karna Nino hilang ingatan Nino telah menikah lagi dengan seorang gadis yang telah menolongnya

Sanggupkah Anisa bertahan dalam sebuah rumah tangga yang membuat hatinya hancur karna Nino sama sekali tidak mengingatnya apalagi Nino sengaja mengumbar kemesraan di depan Anisa agar dia pergi dari hidupnya karna Nino yakin dia tidak pernah mencintai Anisa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah ke rumah Nino

Anisa hanya menggeleng lemah, dia masih trauma dengan kejadian dirinya yang hampir saja di perkosa oleh Radit.

Anisa masih menangis sesegukan di pelukan Nino dia masih enggan untuk turun dari ranjang.

Nino yang melihat tubuh Anisa yang masih di balut handuk kecil segera menutupnya dengan selimut, Nino pria dewasa yang normal, jelas dia tergoda melihat tubuh Anisa yang hanya di balut handuk kecil dan parahnya itu hanya sebatas paha, begitu terlihat kulit putih mulus di paha dan tubuh Anisa lain nya.

Namun Nino segera menepis pikiran mesumnya, dia tidak mau terbawa suasana dan ahiŕnya melakukan dosa dengan Anisa.

Nino turun dari ranjang dan mengambil kan pakaian untuk Anisa, dia tidak mau terus-terusan melihat Anisa menggunakan handuk.

Nino segera naik lagi ke atas ranjang dan memberikan baju itu pada Anisa, namun Anisa tetap diam menatap Nino dengan mata sembabnya.

"Maaf kan aku mas," ucap Anisa lirih.

"Kenapa kamu minta maaf sayang?"

"Maafkan aku karna karna tidak bisa menjaga diri dengan baik," ucap Anisa sendu.

"Apakah pria itu telah menodaimu?"

Anisa hanya menggeleng dengan deraian air mata yang terus membasahi pipinya, ahirnya Nino bernafas lega melihat Anisa menggeleng.

"Lalu kenapa kamu minta maaf, jika kamu masih suci?"

Lalu Anisa memperlihatkan sebuah tanda merah di lehernya yang sempat di lakukan oleh si brengsek Radit.

Nino mengepalkan tangan nya dengan kuat hingga kukunya memutih, dia begitu marah pada dirinya sendiri karna tidak bisa menjaga Anisa, mau bagaimana lagi toh itu semua telah terjadi.

"Tidak apa2 sayang, ini hanya sebuah tanda merah bahkan aku bisa membuatkan nya untukmu yang lebih banyak," ucap Nino tanpa beban.

Anisa hanya meunduk malu dengan ucapan Nino, Nino pun menarik Anisa dalam pelukannya, namun saat Nino melepaskan pelukan nya handuk kecil yang melilit tubuh Anisa tiba2 saja melorot hingga membuat dua aset Anisa terpampang degan jelas.

Sontak Nino membuang muka, dia tidak mau melihat tubuh polos Anisa, pikirannya sudah melanglang buana, tentu dia pasti tergoda bahkan Nino menelan ludahnya susah payah, ini pertama kali ia melihat seorang wanita tanpa busana.

Anisa segera menutup bagian intinya yang terlihat, wajahnya memerah menahan malu, dengan cepat Anisa menarik selimut dan menutup tubuhnya hingga tak terlihat lagi.

"Segera pakai bajumu, aku akan tunggu di luar," ucap Nino lalu segera keluar dari kamar Anisa tidak lupa ia menutup pintu dengan rapat.

Nino duduk di sofa sambil mengusap wajahnya dengan kasar, pikiran nya melayang entah kemana yang jelas saat ini badan nya terasa panas, sepertinya Nino telah terbakar gairah.

Di dalam kamar Anisa segera memakai pakaiannya, setelah selesai dia langsung keluar menyusul Nino yang duduk di ruang tamu.

Anisa duduk di dekat Nino, Nino bersandar di sandaran sofa sambil memejamkan matanya, sepertinya Nino sedang meredam gairah yang sedang bersarang di otak dan tubuhnya.

"Kamu kenapa mas?" tanya Anisa sambil menyentuh tangan Nino.

Nino perlahan membuka matanya dan menoleh pada Anisa yang duduk di sampingnya.

"Aku gak apa2 sayang,aku hanya memikirkan kamu."

Jelas sekali terlihat rasa khawatir dari raut wajah Nino.

"Aku gak apa2 mas, aku baik2 saja," jawab Anisa mengulas senyum.

"Boleh aku bertanya, siapa laki2 brengsek itu?"

Anisa tidak menjawa, hanya air mata yang menetes membasahi wajah cantiknya.

"Kamu jangan takut, aku akan melindungimu, katakan saja."ucap Nino sambil menghapus air mata Anisa dengan ibu jarinya.

"Dia adalah mantan pacarku mas, baru dua bulan yang lalu aku putus dengan nya, lebih tepatnya aku yang memutuskan dia."

Nino mengerutkan keningnya mendengar penuturan Anisa.

"Kenapa kamu memutuskan dia?"

"Hubungan kami tidak di restui oleh orang tua Radit, sudah sejak lama aku ingin putus dari dia namun aku tidak punya alasan yang tepat, dan pada suatu hari aku datang ke apartemennya untuk memutuskan hubungan ku dengan dia, disitulah aku punya alasan karna melihat sendiri dengan mata kepalaku, Radit sedang bercinta di kamarnya dengan seorang wanita yang dia bayar untuk memuaskan nafsu bejatnya, dan sejak itulah aku memutuskan Radit," jelas Anisa dengan air mata yang tak mampu lagi ia bendung.

Rasa sesak kembali ia rasakan saat mengingat kembali Radit yang sedang bercinta dengan wanita lain, bukan karna Anisa masih cinta, tapi karna Anisa begitu benci penghianatan.

"Apakah kamu masih mencintai dia?"

"Aku sudah melupakan dia, jauh sebelum aku memutuskan dia, cinta ku sudah terkikis oleh kata2 kasar dari orang tuanya, tak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku untuk hidup bahagia dengan Radit, aku sudah yakin bahwa cinta kami tidak akan pernah bersatu dan itu benar, cinta kami di tentang karna aku hanya anak yatim."

Nino tak lagi beryanya dia begitu paham pada perasaan Anisa saat ini, Anisa benar2 terlihat sedih dan Nino tahu itu.

"Mulai sekarang kamu akan tinggal di rumahku, aku tidak mau bajingan itu datang lagi dan mencelakai kamu, aku tidak mau itu terjadi, jadi aku mohon tinggalah di rumahku, aku akan ceritakan semua yang terjadi dengan mu pada mama dan papa, pasti mereka akan mengerti dan menerima kamu."

"Tapi mas."

"Jangan menolak sayang, ini hanya untuk kebaikan kamu."

Ahirnya Anisa setuju tinggal di rumah Nino, karna dia merasa takut kalau Radit datang lagi dan benar2 nekat memerkosanya, sunggu Anisa takut itu terjadi.

Nino segera menelpon orang tuanya, dia meminta persetujuan pada mama dan papa nya, Nino menceritakan apa yang hampir saja terjadi pada Anisa, dan Mama Zahra pun setuju agar Anisa tinggal di rumahnya.

Anisa segera mengemas semua pakaian dan keperluanya, Nino juga membantu Anisa membawa kopernya sampai ke dalam mobil.

Setelah beberapa menit, mobil yang Nino kendarai sudah sampai di depan kediaman keluarga bagaskra, Nino keluar lebih dulu dan membukakan pintu untuk Anisa, Nino juga membawakan koper milik Anisa, mereka masuk dengan bergandengan tangan.

"Assalamualaikum, ma."

"Waalaikumsalam," jawab Mama Zahra seraya membuka pintu untuk Nino dan Anisa.

Mama Zahra langsung memeluk Anisa, Anisa tak lagi mampu membendung air matanya dia terisak dalam pelukan Mama Zahra.

"Kamu gak apa2 sayang?" tanya mama Zahra sambil mengusap punggung Anisa yang bergetar karna menangis.

"Aku baik2 saja tante," jawab Anisa di sela tangisnya.

"Kamu tidak perlu takut sayang, semua keluarga tante akan melindungi mu, om mu sudah mencari hari yang baik untuk pernikahan kalian, insyaallah minggu ini kalian akan segera menikah, tante tidak mau lagi menunda, ini semua untuk kebaikan kamu dan Nino, tante tidak mau terjadi sesuatu padamu."

Mama Zahra juga menangis, dia begitu kasihan pada Anisa, sejak kecil dia hidup di panti dan sekarang hidupnya terancam karna seorang pria. mama Zahra telah berjanji untuk menjaga Anisa.

1
Reader
basilaaa bersatu demi anak, uda jaman modern open mind dee namanya co-parenting (oleh sepasang ortu yg berpisah) enggak itu2 doang cerita
Reader
koplok aaamat Nino, jls muka si bocah mirip Annisa dah dibilang ibunya janda bkn nanya siapa namanya
Reader
knp ga dari dulu diliatin videonya Juleha!!
Khairul Azam
apapun alasannya gak banget klo balikan
Khairul Azam
meskipun nino lupa ingatan tp klo udah menceraikan anosa jgn dibikin balikan lagi, klo nympk balilan berarti yg nulis cerita bermasalah
Khairul Azam
wanita tolol anisa ini, meskipun dia lupa ingatan seharusnya gak begitu jg si nino ini,
Vincy
aq berharap ending nya sama Abi tp kayaknya nggk hm
Bundanya Pandu Pharamadina
TAMAT👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
mungkinkah Anisa anaknya Abi🤔🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Anisa Nino ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Radit dan Nino
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak
Bundanya Pandu Pharamadina
masukin keranjang
like Favorit 👍❤
Anonymous
Mba jadi bak=bak mandi
Ibu jadi ibuk
Bahasa daerah mana ini ya?
Yus Nita
syukurrin lo Ni o..
itu balasan yg kau terima karena tlh menyakitti Anisa.
siluman rubah di pelihara
Yus Nita
bersiap lah kau perempuan ibliis yg gak tau diri.
udah di kshhdp enak malah bertingkah.
tspi yach..nama juga jalang, pasti serakah dan tamak lah
Yus Nita
gaya mu selangit wulan...😃😃😃
Soraya
Lumayan
Soraya
mampir thor
Ruzita Ismail
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!