NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:29k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

‘’Tidak sedang berkencan? Lalu kakakku? Oh astaga tidak mungkin kan kalau kakakku menyukainya sepihak?’’ Sebenarnya semalam ia tidak sengaja melihat kakaknya tengah menangis tersedu-sedu dalam bioskop mini dan sebelumnya ia juga sempat melihat Leo yang keluar dari ruangan itu. Hanya saja ia tidak tau apa yang terjadi pada keduanya. Memang saat keduanya berpacaran dulu tidak ada yang mengetahuinya karena mereka melakukannya dengan sembunyi-sembunyi.

‘’Leo’’

‘’Ya tuan’’

‘’Ah sudahlah nanti saja kita membahas masalah ini,’’ ucapnya saat sadar mereka sudah sampai di depan gedung perusahaan. Seperti biasa, kedatangan Nic selalu disambut dengan tatapan berbinar oleh para karyawan wanita.

Dengan gagahnya, tanpa melirik siapapun Nic terus melangkahkan kakinya menuju lift khusus Ceo. Entahlah belakangan ini ia tidak tertarik lagi melihat wanita lain. Mau seseksi apa wanita itu ia tidak terlalu tertarik lagi.

Kembali ke mansion, Chloe menghampiri Grace yang sedang mengurung diri dikamarnya.

Tok tok tok tok

‘’Aku masuk ya kak.’’ Ia membuka sendiri pintu kamar tanpa menunggu jawaban dari si pemilik kamar.

‘’Kak mau jalan-jalan nggak?’’

Grace langsung menolak.

‘’Kak mengurung diri seperti ini tidak akan membuat perasaan kakak membaik. Aku tidak tau siapa pria bodoh itu, patah hati memang menyakitkan tapi kita juga punya tanggung jawab sendiri untuk hidup kita, jangan biarkan hal itu menghancurkan kakak. Daripada terus mengurung diri seperti ini bukankah lebih baik kakak bangkit dan menikmati hidup kakak. Perlihatkan padanya, buat dia menyesal karena sudah pernah menyia-nyiakan wanita sehebat kakak.’’ Hibur Chloe sambil memegang kedua tangan Grace. Ia tidak ingin Grace terpuruk dalam keadaan itu.

 ‘’Astaga Chloe lihatlah caramu bicara, sudah seperti orang berpengalaman saja.’’ protesnya dalam hati saat menyadari kata-kata yang baru saja diucapkannya.

‘’Kau tau?’’

‘’Hhmm itu sangat jelas tergambar diwajah kakak.’’

‘’Kau tau dan kau masih menggodaku tadi pagi?’’ kesal Grace yang hanya mendapat cengiran dari Vhloe. Wanita di depannya itu menyerngir dengan mengangkat dua jarinya.

‘’Bagaimana mau nggak ikut aku ke bioskop?’’

‘’Memangnya Nic akan mengizinkanmu keluar?’’

‘’Hhmm aku kan keluar untuk menghibur kakak.’’

‘’Hhmm ternyata ada udang dibalik batu. Bilang saja kalau kau ingin bersantai diluar kenapa malah memanfaatkanku segala? Aku ini sedang patah hati tau nggak sih.’’

Chloe kembali menyengir. ‘’Mumpung peluangnya ada kak. Yaudah aku mau nelpon tuan Nic dulu, mau minta izin, kakak siap-siap aja.’’ Chloe beranjak turun dari ranjang dan hendak keluar dari kamar tapi ...

‘’Memangnya aku mau keluar denganmu?’’ Chloe berbalik dan kembali membawa langkahnya mendekat pada Grace.

‘’Aish kakak jangan begitu dong, mau ya please ... please ... please.’’ Mohonnya dengan mengatupkan kedua tangannya diudara yang seketika membuat Grace terkekeh kecil.

‘’Baiklah baiklah aku setuju tapi kalau Nic mengizinkanmu ya, kalau tidak ya sudah kita nonton saja dibioskop mini.’’

Chloe mengangguk senang lalu berlari keluar dari kamar. Ia ingin mengambil ponselnya yang ketinggalan di kamar dan menghubungi Nic untuk meminta izin.

Sudah beberapa kali menghubungi tapi tak kunjung dijawab oleh pria itu. ‘’Aish sedang apa sih dia?’’ gerutunya tak sabar dan beralih menghubungi Leo. Ia yakin pria itu pasti sedang bersama Nic.

‘’Oh astaga Chloe kau bodoh skali, kau bahkan tidak punya nomor ponselnya.’’Baru ingat ternyata ia tidak punya nomor ponsel Leo. Lalu sekarang harus bagaimana? Ia ingin sekali keluar dan jalan-jalan ke mall.

‘’Bagaimana dapat izin?’’ tanya Grace saat Chloe menghampirinya. Kedua wanita itu sudah siap dengan penampilan masing-masing yang terlihat sederhana tapi sama sekali tidak mengurangi kecantikan keduanya.

‘’Dia tidak mengangkat teleponku tapi aku sudah memberitahunya lewat pesan.’’ Chloe memang sudah meminta izin lewat pesan yang juga sampai saat ini belum mendapat respon dari tuan Nic. Bagaimana mau mendapat respon dibaca saja belum.

‘’Terus bagaimana?’’

‘’Ya kita keluar saja kak, yang penting aku sudah izin dan lagian salahnya sendiri tidak menjawab telepon atau membalas pesanku.’’

‘’Kau yakin? Kalau dia marah bagaimana?’’

‘’Ya mengamuk pasti, tapi nanti sajalah dipikirin, sekarang aku mau menghibur kakak dulu. Yuk.’’ Chloe menarik Grace keluar dari mansion dengan Grace yang sepertinya sedikit keberatan. bukannya apa, Grace hanya tidak ingin Nic mengamuk.

Hampir 37 menit perjalanan dan sekarang kedua wanita cantik itu sudah ada di depan mall. Keduanya melangkah, langsung menuju bioskop yang kebetulan letaknya ada di mall yang mereka datangi.

‘’Kak aku ke toilet dulu ya.’’Keduanya tengah menunggu jam tayang film yang akan mereka tonton.

‘’Itu kan?’’ Chloe tak sengaja melihat Nic yang sedang duduk santai bersama seorang wanita dengan Leo yang juga duduk dan bergabung dengan mereka. Ketiganya terlihat ngobrol serius di salah satu restoran yang letaknya tepat berada di depan bioskop.

‘’Pantas saja tidak mengangkat teleponku.’’ Chloe berdecak kesal, melihat tidak suka pada pemandangan itu dan kembali meneruskan langkahnya menuju toilet dengan kaki yang dihentakan.

‘’Auw’’ Ia tak sengaja menabrak seseorang.

‘’Chloe, kak Bry?’’ Uucap keduanya bersamaan dengan nada kaget.

‘’Chloe ini beneran kamu? Astaga aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi.’’

‘’Kenapa, kakak tidak mau lagi bertemu denganku?’’ Chloe berpura-pura kesal tapi pria didepannya ini hanya tertawa kecil dan malah menarik pipinya dengan gemas.

‘’Ih sakit kak, kebiasaan deh.’

Bryan malah tertawa dan kembali menarik gemas pipi Chloe. ‘’Gemas tau nggak, udah lama loh kakak nggak narik pipi kamu kayak gini.’’

‘’Ih tapi sakit tau nggak.’’

‘’Eh kamu kesini bareng siapa?’’

‘’Ada deh kepo, yaudah aku mau ke toilet dulu udah nggak tahan. Kakak tunggu disini ya jangan kemana-kemana nanti akunya nangis loh kalau pas keluar kakak nggak ada lagi.’’ Lalu berlalu pergi sedang Bryan, pria itu patuh pada apa yang diucapkan Chloe, ia menunggu sambil menyandarkan dirinya di dinding tepat di pintu masuk toilet wanita.

Bryan dan Chloe adalah teman satu kampus. Keduanya memang sangat dekat dulu, sudah seperti kakak beradik.

‘’Kok lama banget, filmnya udah mau mulai nih.’’

‘’Dia?’’ Grace menunjuk pria disamping Chloe.

‘’Oh ini kak Bray temanku waktu kuliah dulu. Dan kak Bry kenalin ini kak Grace.’’ Memperkenalkan keduanya.

‘’Kak kita ganti jam nontonnya ya, aku nggak enak sama kak Bry soalnya. Lagian aku juga kangen udah lama nggak ketemu sama dia.’’

‘’Yaudah oke deh tapi kita cari makan dulu ya, udah mulai lapar nih.’’

Lalu ketiganya melangkah keluar dari bioskop, mencari restoran untuk sekedar berbincang santai dan tentunya juga untuk mengisi perut yang sudah mulai lapar.

Sedang asyik berbincang mereka dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba menarik tangan Chloe dengan sedikit kasar.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!