lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
percakapan Sui dan Lifang
Akhirnya tiba waktunya untuk melanjutkan perjalanan, Lifang yang di bangunkan oleh shadow, hewan beast Lifang yang baru saja menjadi hewan peliharaannya.
Shadow menjilati wajah Lifang, hingga membuat nya terbangun, dia pun langsung melepaskan formasi pertahanan, yang telah buatnya.
melihat kondisi shadow sudah baikan, Lifang langsung memeluk, shadow terlihat sangat menggemaskan., dengan bulu yang serba hitam di hiasi sisik naga di punggungnya yang bewarna hitam ke emasan serta di ujung ekornya terdapat kobaran api bewarna putih, membuat tubuh shadow terlihat sangat gagah.
Lifang lalu segera membangun kedua gadis yang masih tertidur lelap di dalam kereta.
"gadis-gadis ku yang cantik ayo bangun" ucap Lifang sambil mencium kening kedua gadis tersebut.
"hoammm" kedua gadis tersebut terbangun sambil menguap.
"Jika kalian masih lelah, istirahat saja, saya akan lanjut mengendarai kereta" ucap Lifang yang langsung berjalan keluar dari kereta, dan langsung duduk di kursi pengemudi.
Kini Lifang langsung memacu kereta tersebut, di temani dengan shadow yang duduk di atas bahu kiri Lifang, dia sangat menikmati duduk di bahu kiri Lifang.
"Shadow kamu ingat ya, jika kita sampai di sekte Sun kamu jangan pernah perlihatkan dirimu, bersembunyi lah di dalam bayangan ku" ucap Lifang kepada shadow, shadow yang mengerti perkataan Lifang langsung mengusap kepala di leher Lifang.
Lifang berkata seperti itu di karenakan dia hawatir jika seseorang menargetkan shadow, Lifang yakin hewan beast tersebut berada pada tingkatan yang tinggi, saat dia menyaksikan pertarungan, dimana hewan beast nya mampu mengimbangi dua hewan beast tingkat kaisar, walaupun tubuhnya kecil tapi mampu menahan dua hewan beast tingkat kaisar bukanlah hal yang mudah.
Justru itu Lifang hawatir shadow menjadi incaran seseorang, maka dari itu dia akan mencoba mencari tau asal usul hewan beast nya di saat An Yue bisa di hubungi lagi.
Dia akan mencoba bertanya, sekalian dia akan meningkatkan system nya.
Kereta kuda yang di kendarai Lifang terus berpacu, tiba-tiba dari jendela belakang tempat duduk Lifang, kepala Sui muncul.
"Sayank, shadow terlihat menikmati duduk di bahu kamu ya" ucap Sui kepada Lifang sambil tersenyum.
"hehehe iya begitulah, apa kamu mau duduk di pangkuanku" ucap Lifang sambil menggoda Sui.
wajah Sui seketika langsung memerah.
"Apaan sih sayank, kamu udah berani nakal ya, mau aku gigit" ucap Sui.
"Emang berani, entar yang ada aku yang malah gigit semua tubuhmu" ucap Lifang sambil memainkan Lidah nya.
"oeyah sayang ada sesuatu yang ingin saya bicarakan denganmu sayank" ucap Sui kepada Lifang yang masih terus memacu kereta kudanya.
Lifang pun hanya mencoba menjadi pendengar.
"Sayank, aku dengar dari Xui.., katanya kamu akan terap berpura-pura lumpuh ya ketika memasuki sekte, hanya untuk mencari pelaku yang telah mencelakai mu..!" ucap Sui.
"Iya benar" ucap singkat Lifang.
"Sebenarnya menurut saya itu tidak akan efektif sayank, coba kamu pikir.., di saat kamu berpura-pura lumpuh, pastinya musuh kamu sudah tidak ada niat untuk mencelakai mu lagi sayank, di karenakan mereka pasti berfikir buat apa lagi berurusan dengan seseorang yang cacat..!" ucap Sui dengan nada serius.
Lifang yang mendengar perkataan Sui dia pun mulai berfikir.
"Iya benar juga apa yang kamu omongin, emang ya istri saya ini jenius, kira-kira kamu ada ide tidak..?" ucap Lifang kepada Sui.
"Menurut ku sebaiknya sayang tidak usah lagi berpura-pura lumpuh, di saat memasuki sekte pasti banyak mata yang memperhatikan kamu sayang, saat musuh mu tau bahwa kamu tidak lumpuh saya yakin mereka akan mencoba lagi mencelakai mu, dan kalau bisa kamu harus sedikit menunjukkan kekuatan di saat turnamen seleksi murid nanti, agar musuh sayank menjadi panik dan mereka pasti nya akan lebih cepat bergerak mengambil tindakan" ucap Sui.
mendengar apa yang di katakan Sui, Lifang pun menjadi bersemangat.
"Benar juga apa yang kamu bilang, sayang ku ini emang jenius sekali, seperti nya malam nanti aku harus bercinta denganmu sayank sebagai tanda terima kasih" ucap Lifang sambil memainkan Lidahnya.
"Apaain sih sayang kamu nafsu sekali, tapi ya tubuh aku memang milikmu" ucap Sui dengan nada malu-malu, wajahnya terlihat sangat merah, dan dia pun langsung masuk kembali ke dalam kereta.
Xui yang mendengar percakapan Sui dan Lifang dia juga ingin sekali merasakan bercinta dengan Lifang.
Lifang sendiri yang mendengar perkataan Sui bahwa dia mengijinkan dirinya menikmati tubuhnya, rasa nafsunya langsung berkobar.
"Ah... tunggu saja kalian berdua akan aku siksa nanti saat bercinta denganku, akan aku tunjukan 1001 gaya yang bakal membuat kalian berdua ketagihan" ucap Lifang dengan penuh semangat dalam hatinya.
Dia pun terus memacu kereta kudanya, tak ingin membuang buang waktu.