NovelToon NovelToon
I Just Want To Live An Ordinary Life

I Just Want To Live An Ordinary Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Cinta Murni / Masuk ke dalam novel
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eby Mey2

"Angeline" adalah nama yang bagus dan cantik. Namun, pemilik nama ini tidak hidup seperti namanya. Ia masih baru lulus SMA, hidup dengan keluarga harmonis dan cukup, mempunyai banyak teman (kurasa), tapi dia introvert. Cukup pendiam, suka baca novel dan komik, dan motto hidupnya adalah hidup dengan yang biasa-biasa saja, tidak berlebih dan mencolok.

Namun ada perubahan drastis dalam hidupnya yang santai-santai saja. Secara mendadak dia meninggal, gara-gara menyelamatkan anak kucing. Tapi cerita ini tidak sampai disitu, Angeline tiba-tiba membuka matanya dan melihat atap-atap yang asing menurutnya.

"Ha...?! "

"Dimana ini? "

"inikan bukan rumah sakit, dan baju ini kenapa kuno sekali, apa aku cosplay? "




PENASARAN CERITA SELANJUTNYA SEPERTI APA?
BURUAN BACA SELENGKAPNYA!!!
DAN JANGAN LUPA KLIK LIKE, SUBSCRIBE, BERI HADIAH, DAN JUGA VOTE YAAA...!!!
AGAR AUTHOR NYA MAKIN SEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD CHAPTER BARU!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eby Mey2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Kemudian aku dan kakek itu berkelana dengan jauh entah menuju ketempat seperti apa dia mengajakku. Aku mencoba bertanya padanya, tapi dia tidak pernah menjawab ku dan acuh. Sekitar dua bulan kemudian akhirnya kami sampai ke sebuah gubuk yang kecil dan di sekitarnya banyak sekali ilalang yang menutupinya, kelihatannya gubuk itu sudah lama ditinggali.

Kemudian aku mendengar kakek itu berbicara dan menatap lurus kearah gubuk itu. Entah apa yang ia bicarakan mungkin sebuah mantra, karena angin bertiup kencang sampai aku menutup mata ku dan ketika membuka mata, aku melihat yang sebelumnya berupa gubuk yang hampir roboh, sekarang bangunan rumah megah dan besar.

Namun anehnya rumah itu tampak suram dan menyeramkan, seperti rumah hantu. Tanpa selesai dari keterkejutan ku, tangan ku tiba-tiba ditarik olehnya dengan kasar dan menuntunku kedalam rumah menyeramkan itu. Saat kami sudah masuk, di dalam sana sangat gelap dan bau busuk jamur yang menyengat menusuk hidungku.

Kakek itu kemudian menyalakan api di lentera untuk menerangi ruangan itu. Lalu kemudian ia membelai kepalaku dengan lembut sambil tersenyum dan berkata, "Nak, tenang saja, selama kau penurut kakek akan bersikap baik! "

Mendengar itu bandan ku merinding entah kenapa. Aku pun mengangguk dengan pelan. Satu bulan pun telah terlewati aku dan kakek itu yang sehari-harinya seperti kehidupan normal antara kakek dan cucunya di sebuah rumah megah tapi seram dan dikelilingi oleh hutan yang lebat.

Sampai suatu ketika, aku diam-diam mengintipnya saat sedang memasak makanan untuk. Aku mengintip karena dia tidak memperbolehkan ku untuk mengganggunya saat memasak. Kemudian aku mendengar saat dia berceloteh sendiri sambil tertawa cekikikan.

"hehehe.... Ini hampir waktunya, bahan utama dari pembuatan pil kultivasi ku akhirnya hampir matang, tinggal dia memakan racun ini yang terakhir kalinya maka dia akan menjadi bahan yang sempurna. hehehe....!"

Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku terkejut dan mual mendengarnya. Tak hanya itu aku melihat dirinya mencampurkan hewan yang aneh ke dalam masakannya hidup-hidup. Tanpa berpikir panjang dan tanpa sepengetahuan dari kakek itu aku berlari keluar meninggalkan rumah yang menyeramkan.

Sambil berlari di dalam hutan, aku menangis sejadi-jadinya. Tak habis pikir selama ini dia meracuni ku dan bertujuan untuk mengekstrak ku menjadikanku pil spiritual. Sekarang aku ingat, pada saat dia membeli ku dari pedagang budak, dia berkata tentang menemukan tubuh Yin dan menunjuk-nunjuk ku dengan gembira. Pantas saja aku terus dikurung di rumah itu dan tidak memperbolehkan ku keluar dari sana.

Tapi saat aku sudah merasa jauh dari rumah itu, aku yang terus berlari jatuh tersandung akar pohon yang mencuat di permukaan. Lutut terluka, sambil menahan rasa sakit aku berusaha bangun. Namun terhenti ketika aku melihat ke depanku yang sudah ada kakek tua itu tengah senyum dan membawa sebuah mangkok makan di tangannya. Entah sejak kapan dia ada di sana, aku tidak merasakan kehadirannya.

Tubuhku gemetar dan nafasku terengah-engah, aku tidak bisa menggerakkan badanku. Kakek tua itu mulai tertawa dengan keras. Aku terus mengumpatinya, "Dasar kultivator iblis! "

Kemudian dengan tawa gilanya aku dicekoki makanan sup di mangkok itu dengan paksa. Aku tak bisa melawannya karena entah mengapa tubuhku kaku tak bisa digerakkan. Saat makanan itu sudah habis dan seluruhnya masuk tenggorokanku, aku merasakan pusing yang tak tertahankan dan pandanganku mulai buram, lalu aku pingsan.

Tak lama dari itu, aku membuka mataku dan aku menyadari bahwa aku di ikat pada sebuah altar dan lingkaran mantra yang aneh. Serta aku melihat, kakek tua itu menyiapkan bahan-bahan yang aneh, entah itu hewan maupun tumbuhan. Kemudian dia memulai ritualnya untuk mengekstrak ku.

Tubuhku mualai terasa sakit, seolah-olah kulitku terurai secara perlahan dan menjadi butiran debu, lalu menumpuk kesuatu titik yang membentuk seperti pil melayang di tengah-tengah lingkaran mantra tersebut. Entah sudah berapa lama aku harus menahannya hingga pandangan ku menjadi kabur dan gelap.

Aku membuka mataku kembali dan betapa terkejutnya aku, saat melihat tubuhku sendiri yang sudah menjadi tulang belulang di depan mataku sendiri. Saat itu aku tahu aku sudah mati, tapi kakek tua itu masih terus melanjutkan pemurniannya hingga tulang belulang ku ikut terserap tak bersisa, dia tidak menyisahkan sedikitpun bagian dari tubuhku.

Aku yang tersulu oleh dendam dan emosi, aku menyerangnya dan mencabik-cabiknya, tapi itu semua tidak berhasil karena tembus tak bisa menyentuhnya. Tak lama dari itu pembentukan pil nya sudah selesai, dengan bangganya dia berkata, "Hahaha.... akhirnya! Dengan pil ajaib ini aku bisa menebus dinding kultivasi dan naik ke rank selanjutnya, tak hanya itu dengan pil ini, aku bisa menjadi muda kembali, hahahahha...!!! "

Dia kemudian memakannya dan duduk bersila, ia mulai menyerap pil itu. Aku melihatnya dengan kebencian dan dendam yang membara, aku terus berdoa supaya langit membalasnya berkali-kali lipat. Tak lama dari itu, langit peralatan gelap karena mendung dan diiringi dengan suara guntur yang menggelegar. Tanpa hujan setetes pun angin mulai bertiup dengan kencang dan petir pun mulai menyambar di sekitar kakek tua itu.

Kakek tua itu kemudian membuka matanya dan bangkit, dia menatap langit yang mengerikan dan siap untuk menahan sambaran petir yang menyambar tubuhnya. Kakek tua itu menahan sambaran petir berkali-kali, tak hanya itu sambaran kekuatannya tampaknya bertambah berkali-kali lipat dari yang pertama. Hingga kakek tersebut seluruh badannya berasal dan mengeluarkan bau daging bakar, sepertinya ia kehabisan tenaganya. Hingga pada samabaran petir yang kesembilan, ini merupakan sambaran petir yang terakhir dan terdahsyat yang pernah aku lihat. Sambaran itu langsung mengenai tubuh kakek tua itu dengan lama.

Aku mendengar teriakan yang sangat keras sampai aku merasa bersemangat dan senang, apakah ia mampu menahannya dan berhasil bertahan hidup?

Beberapa detik kemudian sambaran petir itu selesai dan lenyap, seketika langit yang walnya kelap karena mendung sekarang cerah di sinari matahari. Aku yang tadinya menyaksikan kejadian itu di kejauhan, aku memutuskan untuk mendekati kakek tua itu untuk melihat keadaanya.

Saat aku sampai di tempat si kakek tua itu, aku terkejut aku melihat, kakek tua itu menjadi sama seperti ku. Tapi sepertinya dia masih lingkung, wajar karena dia baru saja mati. Kau tahukan makhluk yang baru saja menjadi roh sementara tidak mengingat siapa dirinya yang sebelumnya, ya kecuali kondisimu yang spesial aku masih tetap dalam kesadaranku.

Dengan kesempatan langka ini aku, aku yang diselimuti dengan energi balas dendam yang membara, melahap energinya dengan tanpa ampun hingga tak tersisa. Setelah itu aku merasakan gejolak energi di dalamku dan aku menjadi kuat berkali-kali lipat. Aku merasa belum terpuaskan, masih ada dendam lainnya yang belum aku capai.

Aku memutuskan untuk mencari dan membalas dendam kepada orang-orang sudah menjadikanku sampai seperti ini. Aku melayang di udara dan mulai pencariannya. Namun takdir berkata lain dan seolah membiarkanku untuk bergembira hanya untuk sesaat, saat aku hendak meninggalkan area rumah si kakek tua itu aku tiba-tiba menabrak sesuatu yang tak kasat mata yang menghalangiku untuk keluar dari area hutan itu, aku terkurung selama itu.

... ~Bersambung~...

1
Alfatih Cell
lanjut Thor crazy Up....semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!