NovelToon NovelToon
Zandra Season 5 (10 Penerus)

Zandra Season 5 (10 Penerus)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / cintapertama / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:583.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Haaaaiiii... ini karyaku yang ke 12, menceritakan kelanjutan kisah keluarga Zandra. Nggak kerasa ya, udah season 5 aja.

Di cerita ini, menceritakan keturunan dari Al, Flo, Za, Ar dan Fre.

Karena kemampuan mereka yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan "Mereka", sehingga banyak temannya yang meminta bantuannya.

Selain itu, mereka juga sering kali menjumpai kasus-kasus berbau horor. Seperti anggota keluarganya yang lain, di sini... mereka menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Zandra.

Jangan berharap anggota keluarga Zandra yang lain, akan selalu hadir ya. Karena ini adalah kisah KEMBARA KEMBAR 10

Mau tau kisahnya??

Kuy... kita baca kisahnya, semoga menarik dan tidak membosankan ya🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Esmerald

"Halo, kami sudah di depan rumahmu." ucap Yas

'Benarkah? Ok.. Tunggu sebentar.'

Tak lama, gerbang terbuka otomatis.

"Kuy... Yang punya rumah, udah ijinin. Langsung masuk aja katanya." ajak Yas

"Gerbangnya memang otomatis ya, tapi kok kaya....

"Kaya di film-film horor ya, bukanya terlalu pelan." Haidir memotong ucapan Anisa

"100 buat bapaknya, pajak di tanggung pemenang." Anin terkikik geli, hanya karena candaan sereceh ini.

Mereka pun berjalan masuk, benarkan.. Di halaman rumah padahal asri, banyak tumbuhan dan pepohonan.

Syuuutt

Air mancur juga, berjalan sebagaimana mestinya. Tak ada yang aneh memang, tapiiii....

DEG

10 bersaudara merasakan sesuatu yang berbeda, saat mereka melewati kebun bunga kecil yang mengelilingi pohon Kiara Payung.

Bukan... Bukan pohonnya, tapi apa?

'Apa kalian merasakannya?' Yas

'YA' jawab saudaranya serempak

'Bukan hanya di situ, sejak melangkah masuk. Aku merasakan ada sesuatu di samping pagar.' Adikirana

'Kamu benar, nampaknya kita tidak hanya menghadapi 1 tapi beberapa.' Haidar

'Gawat' Yas

'KENAPA?' tanya yang lain kompak

'Gue belum isi energi, tadi cuma makan sisa Anin doang.' jawabnya

'HAISHHH'

Mereka melanjutkan langkah mereka, daripada mendengar celotehan makhluk langka satu itu.

Di depan pintu sudah berdiri seorang gadis bule, berambut panjang pirang memakai bando kain. Tersenyum manis, memiliki lesung pipit. Menggunakan dress selutut, berwarna putih juga.

"Akhirnya kalian datang, terima kasih karena sudah mau mendengarkan dan juga mengabulkan chat dariku." ucap gadis itu tersenyum

"Ya, kami penasaran dengan cerita kakak kami. Perkenalkan aku Anisa.. " jawab Anisa, seraya mengajak berkenalan

"Amira"

"Kalila"

"Yas"

"Haidir, dan ini kakakku Haidar"

"Adicandra, dan ini adikku Adikirana."

"Kama"

"Anin"

DEG

"Aku Esmerald, aku baru di Indonesia." ucap gadis itu memperkenalkan dirinya dan menerima uluran tangan ke sepuluh saudara itu, satu per satu.

Anin terdiam, ia menatap wajah gadis itu dengan seksama.

"Ayo masuk, orang tuaku sedang bekerja."

"Kamu sendiri di rumah sebesar ini?" tanya Amira

"Ya, tadinya ada bibi. Tapi mereka mengundurkan diri, hanya dalam satu malam." jawab Esmerald

'Ada apa?' Tanya Yas dan Haidar

'Gadis itu... Energinya terserap banyak, wajah pucat nya ia tutupi oleh make up.' jawab Anin

'Maksudmu?' Adikirana

'Bila kita tidak menyelesaikannya sekarang, nyawanya.. bukan, tapi orang-orang yang tinggal di sini akan.....' jawab Anin menggelengkan kepala

Langkah kesembilan saudara nya terhenti, karena mendengar jawaban Anin. Anin yang tidak memperhatikan depan, akhirnya menabrak Kalila, Kalila jadi menabrak Kama.

"ADDUUHH"

Mereka terjatuh dan saling tindih, Esmerald melihat ke belakang. Lalu ia tertawa terbahak, melihat pemandangan tersebut.

'Cantik' tebak siapa?

"EHEM" Deheman serempak, membuatnya terdiam

"Kalian tidak apa-apa?" tanya Esmerald, ia pun berjalan mendekati Anin dan yang lain.

"Kalian lucu" ucapnya

'Dia kira, kita lagi ngelenong apa ya.' Kama

'Lu sih, kalo jalan liat-liat Nin.' Kalila

'Gue kira kalia ga berenti, ngapa juga mesti berenti sih? Heran!!!'

'GARA-GARA LU!!!' ucap kesembilan saudara nya.

"Haishhh... Aku tidak apa-apa, untung jatuhnya di atas Kalila." ucap Anin

"Lu yang ga papa, gue yang ketimpa." balas Kalila

"Gue yang paling bawah, sadar body lu pada." gerutu Kama

Esmerald kembali tertawa

"Kalian menyenangkan, pasti setiap hari ramai ya dirumah. Tidak seperti di sini, hanya ada SEPJ." ucap Esmerald

"Kalian mau minum apa? Aku buatkan" tanya Esmerald

"Aku bantu" ucap Anin

"Boleh, ayo." jawab Esmerald

"Kalau begitu, aku ikut juga." ucap Adikirana

'TUMBEN' Adikirana langsung menatap tajam saudara nya.

"Waaahh.. Ayo ayo" jawab Esmerald senang, mereka pun berjalan ke arah dapur.

.

'Mereka bersembunyi' ucap Adikirana

'Ya, tapi aku yakin. Di tempat-tempat yang kita lalui tadi, ada sesuatu.' jawab Anin

"Es.. Apa saja yang dirasakan keluarga kalian, semenjak kalian pindah kemari?" tanya Anin

Adikirana merasakan ada sesuatu yang mendekat, ia langsung memasang perisai pada tubuh Esmerald. Ia pun menggerakkan tangan, ke arah yang ia rasakan keganjilan.

'Aaaarrrggghhhttt'

Wushhh

Sosok itu hilang, Anin dan Adikirana saling tatap.

'Heii'

'SISIL' teriak Anin dan Adikirana, mereka terkejut

'Maaf... ' saat Sisil hendak bicara, Esmerald mulai bercerita.

"Ahh iya, waktu awal pindah. Tak ada yang aneh, kami masih bisa menikmati hari-hari kami. Tapi, semua dimulai di hari ke tujuh....

FLASHBACK

Di hari ke tujuh, mulai keanehan terjadi. Awalnya setiap jam 1 sampai jam 3 dini hari, terdengar suara ketukan pelan. Dan itu terjadi di setiap tembok, pintu selama 3 hari.

Lanjut menjadi gedoran, itu berlangsung selama 3 hari juga. Para bibi merasa terganggu, bahkan ada 1 yang melihat. Namun ia tak mau cerita, sehingga satu per satu para ART minta berhenti kerja.

Bahkan Esmerald, sering merasa ada yang berdiri di samping ranjangnya. Diam, tapi terus memperhatikan nya.

Lanjut di hari selanjutnya, mulai semakin mengganggu. Karena bukan hanya ketukan ataupun gedoran, melainkan pigura yang di pasang di dinding pun berjatuhan. Awalnya satu, namun malah semakin banyak.

Meski sudah di benahi dan di pasang kembali, keesokan harinya hal tersebut kembali terulang. Lagi... dan lagi.

Semakin ke sini, kondisi semakin meresahkan. Karena barang-barang di dapur pun, ikut menjadi korbannya.

Setiap pagi, Esmerald dan kedua orang tuanya terkejut. Dengan keadaan dapur, yang seperti kapal pecah.

FLASHBACK OFF

"Bahkan, kami merasa semakin lemah. Seolah tidak ada gairah, untuk menjalani hari-hari kami." ucap Esmerald

'Ya... Makhluk-makhluk itu, menyerap energi yang mereka punya.' ucap Anin

'Kalian harus tau, tadi aku melihat bukan hanya 1 "aku". Tapi lebih dari satu, mereka ada di kamar yang jendelanya tertutup rapat tadi.' Ucap Sisil

"Kenapa harus bicara, lebih dari 1 aku sih? Bilang lebih dari 1 hantu ngapa?" gerutu Anin kelepasan, membuat Esmerald kebingungan.

"Maksudmu apa? Apa di rumah ini ada lebih dari 1 hantu?" tanya Esmerald, yang mulai ketakutan.

"Uupss" Anin melipat bibirnya, Adikirana memelototi Anin. Sedang Anin, memelototi Sisil.

'Maaf, tapi serius. Aku yakin hantu di sini memiliki dendam besar, mungkin mereka mati dengan tidak wajar. Jadi sebaiknya kalian segera pergi da... Aaarrggghhtt' ucap Sisil, namun ucapannya belum selesai.

Ada sosok lain yang hadir, tak jauh dari tempat Anin, Adikirana dan Esmerald berdiri. Ia mengeluarkan gumpalan asap hitam, dan mengarahkan gumpalan itu pada punggung Sisil.

"SISIL" teriak Anin dan Adikirana, mereka menarik Sisil ke belakang mereka. Anin menatap tajam sosok itu, begitu juga Adikirana.

"Lindungi mereka" titah Anin, pada Adikirana. Esmerald sudah, Adikirana pun memasang perisai pada Sisil.

Anin melakukan hal yang sama dengan sosok itu, namun cahaya berwarna lain yang ia dapatkan.

'Aaaarrrggghhhtt' teriak sosok itu, membuat beberapa benda bergetar. Esmerald terkejut, ia merapatkan diri ke punggung Adikirana.

"Apa maksudmu menyerap energi orang-orang yang menempati tempat ini?" tanya Anin

'Apa pedulimu?'

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift, vote, dan masukin ke dalam favorit.... 🥰🥰🥰

...Happy Reading all💓💓💓...

1
Rina Kurnia
siapa ya yg d danau.... manusia atw apa yg mnhan kaki kirana... matanya merah..???
cepet up thoorr.... pinisiriinn....
G Yarti
lanjut
Sri Wahyuni
Astaghfirullah tegang banget, semoga Kirana cepat tertolong. semoga kembarannta cepat datang
Qory Wulandari
mbak lg seru2 malah bersambung
Nita Anita
kaya ny laki laki psikopat itu bersekutu sama iblis deh .dan tumbal ny anak anak kecil ,itu cuma duga,an ku aja sih .
Sani Srimulyani
moga aja Kirana ga kenapa2 ya.......
Faidah Ida
semoga Kirana selamat....
double up dong thor, weekend ini.... 😁😁😁
fifia
Ya Allah Ya Allah ikut jantungan donk
smg Kirana baik"aj prince princess segera datang
nurliana
Waduuh 🤔🤔 jangan jangan... Jangaan jangaaannn .....
Miya Atsumu
sangat menghibur
ule_keke: Terima kasih kak🥰
total 1 replies
Diah Elmawati
Siapalah orang yang menahan kaki Kirana? Semoga saudaranya yang lain bisa membantu Kirana dan mengalahkan hantu yang ada didalam danau
diyah
aku ikut kaget dan deg-degan... double up kak😘
Siti Nurjanah
dasar psikopat
🥰
penunggu danau kah yg menahan kaki kirana, atau justru manusia? semoga Kirana bisa segera di selamatkan..
Leni Setiamuni
aeh c tth author mah sok ngagntung keun kitu achh...
Puspa Dewi kusumaningrum
aduh
kpn dobel ini upny thorr
Ida Elisa
Yah nunggu bsk sore lagi dobel dong
Alia Qosiem
ya Allah makk aku cuma baca tapi berasa ngelihat apa yg terjadi terhadap Kirana dan dilan,
Dewi kunti
aduuuuhhh Thor deg deg kan ak
Ambu Rinddiany Thea
duh deg deg deg an kieu ie teh ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!