NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Raja Legendaris

Kelahiran Kembali Raja Legendaris

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Misteri / Tamat / Reinkarnasi / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:20.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Daratullaila 13

Blurb :
Ling, seorang Raja Legendaris yang bisa membuat semua orang bergetar saat mendengar namanya. Tak hanya orang biasa, bahkan orang besar pun menghormatinya. Dia adalah pemimpin di Organisasi Tempur, organisasi terkuat di Kota Bayangan. Dengan kehebatannya, dia dapat melakukan apa saja. Seni beladiri? Oke! Ilmu penyembuhan? Oke! Ilmu bisnis? Oke!

Namun, eksperimen yang dia lakukan menyebabkan dirinya mati. Saat bangun, ternyata ia bereinkarnasi menjadi pria bodoh dan tidak berguna yang selalu dihina. Bahkan menjadi tertawaan adalah hal yang biasa.

Popularitas yang selama ini ia junjung tinggi, hancur begitu saja. Mampukah ia membangun kembali nama besarnya? Atau mungkin ia akan mendapat nama yang lebih besar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dewa Tabib

Sosok tinggi dan tegap menghampiri Chen Qi. Kaos lengan pendeknya menampilkan tangannya yang kekar. Kaosnya yang basah karena keringat juga sedikit ketat sehingga perut sixpacknya terbentuk jelas.

Chen Ling terlihat sangat tampan.

"Ya, selamat pagi," jawab Chen Qi.

"Aku belum terlambat kan? Aku akan mandi terlebih dahulu," ucap Ling langsung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Chen Qi masih mengikuti punggung Ling sebelum menghilang. Setelah itu ia tersadar. "Dia bangun pukul berapa?" tanya Chen Qi.

"Menurut pelayan yang melihat, tuan muda bangun pukul 5 tuan. Penjaga di luar juga melapor bahwa tuan muda tadi jogging pagi," jawab paman Qian yang tadi juga terkejut saat mengetahui hal ini.

"Li-lima pagi? Jogging?" tanya Chen Qi yang sama terkejutnya dengan paman Qian.

*

Ling segera menyiapkan rendaman rumput gruv. Ia juga menyusun apa saja yang akan dibawa ke arena pelatihan.

Ia membawa sebotol ramuan, pakaian ganti, peralatan tulis, jaket dan buku kuno yang ia temui di perpustakaan kamar. Ia berencana akan mempelajari bahasa kuno di perpustakaan kota Urban.

Setelah itu ia berendam. Ia memasukkan liontin giok kunonya. Kali ini ia hanya berendam sepuluh menit. Setelah selesai ia memakai celana jeans dan kemeja. Kemudian turun ke bawah untuk sarapan.

Saat ia menuruni tangga, Chen Lin yang ada di belakang segera mengimbanginya. "Jangan berbuat onar di sana," Lin memperingatkan.

"Tenang saja bu. Aku tak akan mempermalukan keluarga Chen," jawab Ling kemudian duduk di meja makan. Ia sarapan dengan santai tanpa mempedulikan tatapan heran ibu dan kakeknya.

Selesai sarapan, Ling mengambil tasnya dan bersiap pergi. Sebelum itu Chen Qi menghentikannya.

"Ling tunggu sebentar. Aku ingin bicara," ucap Chen Qi. Ling berhenti dan menatap kakeknya.

"Kau tak harus menjadi yang terbaik di sana. Kau tak harus melampaui Wuzhou. Cukup jangan membuat onar saja. Jika kau memiliki 10% saja dari kecerdasan Wuzhou aku akan sangat bahagia. Namun aku tak akan memberatkan mu. Belajarlah dengan baik," ucap Chen Qi dengan lembut. Ia menepuk lengan Ling.

"Jangan khawatir, Kek. Aku akan lebih baik dari mereka," jawab Ling santai.

"Lebih baik dari mereka? Jangan terlalu menghiburku. Aku sudah sangat bersyukur jika kau memiliki 10% kecerdasan Wuzhou," ucap Chen Qi.

"Bagaimana jika akan seperti itu?" tanya Ling.

"Jangan terlalu percaya diri," ucap Chen Qi tertawa kecil. Ling hanya mengangkat bahunya tak peduli.

Liam yang hari ini menjemput Ling, tertawa hambar mendengar perkataan Chen Qi.

Tuan Tua Chen. Kau mungkin tidak akan percaya. Namun apa yang dikatakannya benar, batin Liam.

*

Ling masuk ke dalam mobil Liam. Kemarin Liam bersikeras mengajaknya pergi bersama. Katanya untuk mengucapkan terimakasih.

"Ling, kakek ku sudah membaik. Itu semua berkat ramuan pemberian mu. Keluargaku ingin memberimu hadiah, tapi kami tidak tahu kau suka apa," ucap Liam antusias.

"Oh?" Ling heran.

"Aku tahu. Kau tak mungkin membutuhkan ramuan lagi. Ramuan yang ada di keluargaku tak sebanding dengan buatanmu," ucap Liam murung.

Ling berpikir sejenak. Ia menopang dagunya. "Apakah keluargamu punya ramuan pemulihan?"

Liam sedikit terkejut. "Ramuan pemulihan?" sebagai ahli ramuan ia tahu itu ramuan yang sulit dibuat. Selain itu bahan yang dibutuhkan juga langka. Ia pun tidak pernah melihat ramuan itu.

"Apa kau sangat membutuhkannya? Aku akan bertanya pada kakekku," ucap Liam.

"Baik," jawab Ling santai. Setelah itu ia memainkan ponselnya.

Awalnya Liam ingin menanyakan untuk apa Ling membutuhkan itu. Namun melihat sikap Ling yang tak ingin melanjutkan percakapan, ia mengurungkan niatnya.

Ramuan pemulihan adalah ramuan yang dapat memulihkan apa yang ingin kita pulihkan. Itu tergantung apa yang kita fokuskan saat meminum ramuan itu. Namun biasanya ramuan itu untuk orang yang hilang ingatan.

Apa Ling hilang ingatan? Apa karena itu ia menjadi berubah? batin Liam.

"Oh, Ling. Bagaimana kamu juga tahu penyakitku? Hanya aku dan kakek yang tahu hal ini. Bahkan orangtuaku tidak tahu," tanya Liam.

"Apa kau pernah dengar tentang Dewa Tabib?" Ling bertanya balik.

"Tentu," jawab Liam antusias.

Dewa Tabib adalah orang yang sangat terkenal. Ia berasal dari kota Bayangan. Ia juga berguru pada guru-guru senior. Kehebatannya tak tertandingi. Setiap orang yang diobati dia tak mungkin tak sembuh. Bahkan ia dapat mengidentifikasi penyakit hanya dengan sekali lihat. Namun menemuinya sangat susah. Hanya orang tertentu yang memiliki akses komunikasi dengannya.

Untuk apa Ling menanyakannya?

"Apa hubungannya dengan Dewa Tabib?" tanya Liam.

Jangankan orang kota Urban. Orang kota Bayangan saja susah menemuinya. Tidak mungkin kan Ling mengenalnya?

"Aku hanya bertanya. Menurutmu dia bagaimana?" tanya Ling lagi.

"Dia hebat. Dia orang paling hebat yang aku kenal. Impianku adalah untuk bertemu dengannya," jawab Liam penuh harapan.

"Oh," Ling hanya menanggapi singkat sambil mengangkat bahu.

Liam melirik Ling tak percaya. Ia bahkan tak tertarik dengan Dewa Tabib. Dia tak habis pikir dengan apa yang Ling inginkan. Ia tak tertarik dengan apapun.

"Aku juga berterima kasih dengan ramuanmu. Aku telah tembus tingkat ketiga hanya dengan kedipan mata. Penyakit ku juga lebih membaik. Kau tingkat berapa sekarang? Aku tidak bisa melihat tingkatanmu. Apa kau masih tingkat kedua? Harusnya tak mungkin kau masih di tingkat kedua melihat ramuan yang bisa kau buat. Apa tingkatmu lebih tinggi dariku?" tanya Liam tak henti-hentinya.

"Mungkin," jawab Ling malas.

"Baguslah. Kau tidak akan direndahkan lagi oleh Wuzhou dan Lu Yan. Mereka akan takut saat melihatmu," ucap Liam menghibur Ling. Sedangkan Ling hanya memainkan ponselnya malas.

"Mengapa Chen Company menolak Wuzhou?" tanya Ling teringat perkataan Liam tadi pagi.

"Katanya bibi Chen menyuruh dia fokus sekolah. Namun tak mungkin hanya karena itu. Bibi Chen pasti melakukan ini semua demimu Ling," jawab Liam menjelaskan.

"Ia semakin mengembangkan Luo Company. Selain itu mereka juga akan bergabung dengan Lu Company. Setelah Lu Yan memutuskan pertunangannya denganmu, ia akan bergabung dengan Wuzhou dan bertunangan dengannya. Dan saat itu ...," Liam menutup mulutnya. Ia melirik Ling takut. Ia baru saja membahas tentang Lu Yan yang akan memutuskan kontrak pertunangan mereka.

"Kenapa tidak kau lanjutkan?" tanya Ling yang sekarang sudah tidak memainkan ponselnya.

"I ... itu," Liam menjadi gugup. "Ah tidak. Aku hanya berkata Lu Yan akan menyesal jika memutuskan pertunangan denganmu," jawab Liam segera.

Ling menganggukkan kepalanya. Ia kembali memainkan ponselnya. Sedangkan Liam menghela nafas lega.

Bodoh! Bodoh! Untung saja dia tidak menerkammu! batin Liam sadar akan kebodohannya setelah keceplosan.

Hampir saja Liam membangunkan singa yang sedang tidur.

1
Pierany Prahasiwie
ini di jaman apa? modern kok ada kultivasi? jgn jgn nantik ada dewa Dewi pulak
龍Ryuu
p
Johan Ghanes
mantap
Deny Zimmy Munthe Deny
cerita nya ngelantur..gak paham alur ceritanya dan pembaca seperti kami ilusi lihat cerita nya .hayaleh thor...thor
Hary
cerita anjing kawin lebih bagus
Hary
asu
Hary
acak acakan g karuan...!!!
yg ngerti cuma si Thor sang penerjemah
Petrus
Waktu Ling ditolak oleh murid Shangxuan, Ling langsung kirim ke Shangxuan.
Tapi kemudian dikatakan bahwa wilayah atas gunung tempat tinggal Shangxuan tidak ada jaringan, sinyal dll. Terus bagaimana Ling bisa kirim sinyal, dan bagaimana Shangxuan bisa terima pesan tsb? Ini kontradiksi.../Facepalm/
Hary
cerita yg aneh...
Hary
ngoceh mulu no action... pulo lemo
Hary
babi...
Hary
jak woh gampong, to ek
Hary
banyak penulis hanya memuaskan u/ diri nya sendiri...
alur ini cerita yg loncat loncat tidak karuan...
Hary
ini cerita cuma menumpuk masalah bagi chen ling sejak di kota bayang dan tidak selesai masalah ditambah di luar negeri....
yg dungu mc apa Thor...?
di bodohi nya para pembaca...!!!
Hary
mana pasukan Ling X...?
belum bergabung semua ya
Hary
pulo lemo...!!!
Hary
IRI & DENGKI MERUSAK DIRI SENDIRI dan KELOMPOKNYA...!!!
Hary
iri dan dengki yg begitu kental... bukannya memperbaiki diri malah ingin merusak orang lain...
Hary
ini anak Medan apa anak Aceh...
paleh kali kee...
Hary
entah yg dungu siapa...?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!