NovelToon NovelToon
Our Destiny

Our Destiny

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Keluarga / Romansa / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:125k
Nilai: 5
Nama Author: ilmara

Bismillahirrohmanirrohim.

Mereka tidak menyadari satu sama lain jika orang yang dicari berada didekat mereka sendiri, bahkan sangat dekat.

akankah dua ingsan berbeda jenis itu peka terhadap sekitar mereka? takdir memang tidak dapat ditebak, Allah membuat alur cerita kehidupan manusia sangat luar biasa.

Kehidupan kadang seperti ROLLER COASTER terkadang berada di atas awan tapi bisa juga berada ditepi jurang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty-Nine

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

... 🍒Selamat membaca semua🍒...

Pagi hari di keluarga Zega sedang sarapan bersama kelima orang itu terlihat menikmati makanan mereka.

"Hari ini jadi jemput Arsya di Bogor, Ren?" Zega bertanya sambil menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

"Iya abi jadi, Insyaallah Rendra menginap dulu disana."

"Memang harus menginap sekalian kamu coba bahasa masalah resepsi pernikahanmu dengan Arsya apakah akan diadakan di rumah mertuamu atau tidak."

"Baik abi."

"Umi juga baru ingat Ren, dua minggu lagi kakek menyuruhmu datang ke kantor."

"Amran Mining Gruop?" bukan Rendra yang bersuara melainkan Ratara.

"Memangnya kantor mana lagi? Butik milik nenek?" sahut Rendra.

"Memangnya kakek pemilik Amran Mining group?"

"Astagfirullah hal-adzim," gumam Rendra.

Berbeda dengan Rendra, Nafisa dan Zega hanya mampu menggeleng pelan. Zayn? Tentu saja asyik dengan makanannya dia jadi pendengar setia saja. Zayn sudah terbiasa makan sendiri tanpa disuapi tapi masih tetap dalam pengawasan Nafisa.

"Kamu selama ini kemana aja Ratara? Nggak tahu kakek pemilik Amran Mining Gruop."

"Memang nggak! Selama ini di rumah aja sih mas, tapi kok baru tahu ya sedangkan mas yang 10 tahun lamanya di luar negri tahu tentang perusahaan kakek." Ratara mengaruk pelan pangkal hidungnya.

"Sudah-sudah lanjut makan setelah ini kalian punya aktifitas masing-masing. Ratara jangan lupa jadwal ngisi jangan libur terus alasan ada tugas lah banyak hal yang belum dikerjakan lah. Ingat Tara dahulukan dulu tugasmu untuk bekala akhirat masalah dunia Insyaallah tidak akan tertinggal jika kamu lebih mengutamakan perkara akhirat."

"Afwan abi, Ratara mengerti."

"Nah, denger itu apa kata abi kalau masnya yang ngomong malah diejek."

"Ya maaf mas, abis kalau dengerin mas Ren yang bicara Ratara sebel sendiri."

"Kok begitu?" heran Nafisa.

"Tara juga tidak tahu umi, tapi kalau sudah berurusan sama mas Rendra apalagi kalau masalah ngaji rasanya Tara males dengernya." Ratara menjawab jujur lalu meneguk minum yang baru dia tuang ke dalam gelas.

20 menit berlalu keluarga Zega sudah melakukan aktivitas masing-masing. Zayn yang tidak ingin ditinggal oleh Rendra akhirnya ikut bersama menuju Bogor setelah banyak pesan disampaikan Nafisa untuk Zayn walaupun entah nantinya bocah itu paham atau tidak apa yang dikatakan oleh uminya.

"Zayn kenapa tidak mau ditinggal sama papa?" sekarang keduanya sudah berada di dalam mobil.

Zayn duduk dengan tenang disebelah kemudi sambil memakan cemilan kesukaannya sengaja Nafisa berikan agar Zayn tidak rewel.

"Kalena pa au ketemu mama, jadinya Zayn au ikut camap papa!" jawab Zayn semangat.

"Tapi emang Zayn tidak nangis disana tak ada umi dan abi," ucap Rendra lagi masih fokus menyetir, sesekali dia juga menoleh pada Zayn.

"Tidak apa lagipula ada papa cama mama disana jadi Zayn tak pelu khawatir."

"Memang betul sih, tapi papa mau nanya deh Zayn. Orang tua Zayn sebenarnya siapa papa bukan?"

Karena cemilan nya sudah habis jadi Zayn memutar tubuhnya agar menghadap Rendra yang sedang fokus mengemudi di tengah sedikit kemacetan yang terjadi di pagi hari karena banyak orang hendak berangkat kerja dan sekolah sehingga jalan raya penuh oleh pengendara roda dua dan empat.

"Bukan!" jawab Zayn tegas.

"Olang tua Zayn itu umi, abi ukan papa."

"Lalu papa ini siapamu?" Rendra kembali bertanya.

"Cama cepelti mas Tara, papa uga kakak Zayn tapi lebih tua dali mas Tara. Papa uga kakak mas Tala, kan?"

Lah, ini bocah ngerti, aku kira selama ini panggil papa karena tidak tahu jika aku ini kakaknya ternyata dia tahu. Astagfirullah bocah ini memang diluar dugaanku.

"Itu Zayn tahu tapi kenapa panggilnya papa tidak seperti mas Ratara."

"Mau caja panggil papa memang tidak boleh?"

"Ooh tentu saja boleh Zayn."

Asyik mengobrol dengan sang adik sampai Zayn tertidur akibat terus bersuara mungkin dia lelah perjalanan mereka juga masih jauh harus menembus 2 jam perjalanan.

Sebentar Rendra menghentikan mobil yang dia kendarai untuk membeli oleh-oleh dari Bandung agar diberikan pada keluarga mertuanya setelah itu Rendra kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Waktu berlalu.

Setelah menempuh perjalan 2 jam lebih akhirnya Rendra dan Zayn tiba dialamat yang diberi tahu oleh Arsya. Rendra menggendong adiknya yang masih tidur dengan pulas..

Keluar dari mobil Rendra menatap mansion besar di depanya ada rasa familire ketika melihat bangunan mewah nan megah menjulang tinggi di hadapanya.

"Aku merasa tidak asing dengan tempat ini, apakah sebelumnya aku sudah pernah datang kesini? Tapi kapan aku tidak terlalu mengingatnya."

Rendra melangkah masih memperhatikan mansion keluarga Kasa. "Tidak jauh berbeda dengan mansion milik kakek dan nenek."

Sampai di depan pintu Rendra segar memencet bel sambil mengucapkan salam.

"Assalamualaikum," ucap Rendra menunggu pintu dibuka.

"Wa'alaikumsalam, maaf cari siapa pak?" tanya pekerja yang membuka pintu untuk Rendra.

"Arsya ada?"

"Tunggu sebentar," kala si pekerja hendak berbalik Syahira datang menghampiri mereka.

"Siapa bi?" tanya Syahira belum sempat melihat keberadaan Rendra.

"Masyaallah mantu bunda ayo masuk," ajak Syahira pada Rendra.

Pekerja tadi yang membukakan pintu hampir syok mendengar Syahira menyebut Rendra dengan mantu padahal yang mereka tahu belum ada satupun putra dan putri Syahira dan Alvan menikah.

"Zayn tidur Ren?"

"Iya ma," jawab Rendra sambil menatap wajah tenang Zayn ketika tidur.

"Sudah ayo bawa keatas agar bisa beristirahat di kamar Arsya."

Tentu Rendra menurut saja, dia mengikuti langkah Syahira yang menuju lantai atas dimana tempat kamar Arsya berada.

"Ar buka pintunya," ucap Syahira mengetuk pelan mengetuk pintu kamar Arsya.

Sudah selesai dengan kegiatannya Arsya segera membuka pintu kamar sekarang dia sudah berpakaian dengan rapih karena tahu sang suami akan datang, Arsya tidak mau berpenampilan memalukan seperti saat mereka melakukan panggilan video call kemarin hal itu tidak ingin Arsya terjadi dengan dirinya.

Ceklek

Pintu terbuka Arsya dia mematung melihat Rendra sudah berada di depan kamarnya entah sejak kapan. Arsya juga melihat Rendra sedang menggendong Zayn anak itu tertidur dengan pulas.

"Mau tidur Zayn di kamarmu Ar."

"Iya ma ayo bawa Zayn masuk." ujar Arsya membuat Rendra masuk ke dalam kamar istrinya yang lebih besar dari kamar milik Rendra di bogor.

Kamar Arsya juga terlihat begitu rapi sepertinya dia perempuan rajin.

"Tarok sini kak, Zaynnya biar bisa tidur nyaman," suruh Arsya pada Rendra agar meletakkan Zayn di atas kasur miliknya.

Dengan sangat hati-hati Rendra meletakkan Zayn di kasur sang istri.

"Biar Arsya bantu kak."

1
Qonita Qonita
turu itu tidur kan?
Yani
Insya Alloh mampir
Nada Cinta: ini cerita nie emang dah tamat ya kok ngk ada lg
total 1 replies
Yani
Keluarga kecil bahagia 😍😍
Yani
Semoga Cyla segera punya adik
Yani
Jodoh dari kecil di pertemukan kembali setelah dewasa 😘😘😘
Yani
Baru sempet baca lagi ni
Ningmar
judulnya apa ini thot
Ilmara: Kehormatan seorang perempuan kak
total 1 replies
Vien Habib
Luar biasa
Aiur Skies
oooh baru paham, rumah mrk di Bogor toh
Aiur Skies
Putra Bungsu
Aiur Skies
koq dari Bandara makannya jauh bet ke Bogor 🤭🤔🤔🤔🤔
Aiur Skies
Bismillah
coba mampir ya Thor⚡🔨 🙏🏻😍
Aiur Skies
lahirnya waktu Maghrib kali ya 🤭✌ #mampir Thor ⚡🔨🙏🏻
Aiur Skies
Betul klo Toronto -Canada ya berarti Amerika
arie nuz laila
Inggris atau Amerika, toronto is canada, right?
Ilmara: Iya Canda kak itu aku lupa kebawahnya jadi ketulisnya inggris malahan
total 1 replies
Erni Fitriana
salam kenal thor...aku tersenyum sama kamu thor...author yg pada pembuka novelnya mengajak kita baca doa n sholawar...good thor👍🏾...pahala berkah ..dan sehat..teecurah untyk mu y thor..juga reader" terbaik😘😘😘😘😘
Ilmara: Aamiin terimakasih kak🤗
total 1 replies
Juhri Mst
kayanya jodoh dah ada yang atur
Sukhana Ana Lestari
Bersyukur Arsya karena ortu & mertuanya sangat menyayanginya.. walaupun sedih tapi masih ada mereka yg memberi kekuatan & mengsuport Arsya.. ttp tawaqqal sama Allah ya Arsya & Rendra..
ananda baby boy akan menunggu kalian di pintu syurga..
Sukhana Ana Lestari
Kakaknya nangisatas berpulangnya dede baby boy ya.. kakak sayang dede tp Allah lbh sayang sm dede..

Semoga Arsya & Rendra serta klrg di beri kesabaran & ke ikhlasan jg kekuatan melepas baby boy ke pangkuan Allah..
Yani
Turut berduka cita 😓
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!