🥉 Juara 3 YAAWS 8
Eklusif hanya di Noveltoon dan pemilik akun Less22, jika ada di tempat lain tau pemilik akun berbeda berarti plagiat! LAPORKAN!
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya, hari itu di malah di suruh terjun dari lantai 4 dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya dan ia pun jatuh ke bawah.
Seketika ia mati, namun saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system' teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang, akhirnya ia pun menjadi penguasa.
Follow Ig, Erna Less22
FB Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Pria itu memungut kalung tersebut lalu menangis.
"Maafkan aku Lina!" teriak Key menggenggam erat kalung tersebut.
"Jika kau masih menangis untuknya kenapa kau melenyapkannya?" tanya Chasyn memutar bola matanya.
"Karena aku tidak bisa makanya aku menyuruh orang lain, sedangkan Mila meminta ku untuk melakukan sendiri," ucap key.
Chasyn mendekati key yang masi berlutut sambil menepuk-nepuk bahu Key.
"Haish… perusahaan ayahmu mungkin sudah terselamatkan, tapi tidak hatimu, kau akan terluka dan mengingatnya seumur hidupmu, coba kau tanya pada hatimu, apa kau saat ini merasa tenang setelah kepergiannya? Jawabannya pasti tidak. Huhft… kau lebih baik menyerahkan diri ke polisi agar hatimu tenang sebagai hukuman untuk dirimu karena melakukan kesalahan," ucap Chasyn melangkahkan kaki pergi meninggalkan rumah tersebut.
Ding Ding
Misi selesai
Selamat Anda mendapatkan uang 10.000.000
Selamat Anda mendapatkan 5 poin
Selamat Anda mendapat sebuah mobil sport.
Kecepatan [4/1000]
Kelincahan [4/1000]
Kekuatan [4/1000]
Kecerdasan [3/1000]
Level [4]
Poin [11]
Uang [14.300.000]
[Keberanian di tambah ke System]
Keberanian [3/1000]
Di depan Chasyn ada sebuah mobil berwarna merah bercampur hitam dan putih.
"Waw… ini kah mobilnya?" tanya Chasyn. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya.
[Klik untuk membuka]
Chasyn menyentuh layar monitornya.
"System, apa tidak ada kartu identitas ku sebagai izin berkendaraan?" tanya Chasyn.
[Akan segera di buatkan]
Pembuatan SIM untuk Tuan
Memindai wajah…
Scanning…
Pembuatan data…
Mulai…
10%…
20%…
30%…
40%…
50%…
60%….
70%…
80%…
90%…
100%…
Selesai.
Poin Anda di potong 5 poin
Sisa poin Anda [6]
[Selamat kartu SIM Anda sudah siap di gunakan]
Chasyn mengambil kartu di layar monitornya dan menyimpannya.
"Tapi… saat ini aku…aku tidak bisa mengendarai mobil," ucap Chasyn menjedutkan kepalanya di stir mobil.
"Baiklah aku akan melihat di system," ucap Chasyn kembali membuka layar monitornya.
Gunakan ke kecerdasan untuk bisa mengendari mobil.
Kecerdasan Anda kurang 1
Kecerdasan [2/1000]
Di kepala Chasyn sudah ada seperti penentu arah dan cara mengendarai mobil.
Bruuum…
Bruuum…
Bruuum…
Mobil pun melaju perlahan menuju pulang ke rumahnya. Chasyn melewati dan melihat rumah Chelsea.
Mobil Chasyn memasuki pekarangan rumahnya dan memarkirkan di tempat yang sudah di sediakan.
Chasyn masuk ke dalam rumahnya dan ia pun segera masuk ke dalam kamarnya.
"Tidak menyangka aku bakal ketemu Chelsea, hm… tapi tidak menyangka malah rumahku dan rumahnya dekat. Apa ini takdir? Sudahlah ini sudah jam 03:40, aku harus tidur sekarang," ucap Chasyn mengambil bantal guling lalu memeluknya.
xxx
Tririt!
Tririt!
Tririt!
Suara alarm berbunyi keras membuat Chasyn mau tak mau harus bangun meski dengan mata pandanya.
"Astaga! Aku masih mengantuk sekali," ucap Chasyn berdiri lalu mengambil handuk dan ia pun segera masuk kamar mandi.
Chasyn harus mandi dengan air dingin agar matanya melek.
Selesai mandi, ia kembali masuk ke dalam kamarnya. "Hehehe… akhirnya aku bisa pakai baju baru." tiba-tiba saja wajah Chasyn murung sambil menundukkan kepalanya. "Andai saja ayah dan ibu masih hidup, aku pasti akan membeli baju dan makanan enak untuk mereka. Haish… tidak! Aku tidak boleh sedih, karena saat ini aku masih hidup, aku yang akan melanjutkan perjuangan hidup dan membuat mereka bangga," ucap Chasyn bertekad.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih