Mantan Kok Balikan

" menurut aku setiap orang memiliki hak untuk merubah diri mereka menjadi lebih baik termasuk aku, setiap kejadian dimasa yang kita lalui dijadikan pembelajaran hidup untuk menjadi pribadi yang lebih baik termasuk dalam sebuah hubungan entah itu gagal atau adanya ujian tapi aku memiliki prinsip untuk tidak kembali dengan masa lalu mungkin kata singkatnya kaca yang sudah pecah jika disambungpun tidak akan utuh banyak guratan percahan kan? Aku tidak mau menjalani hubungan yang sudah tidak utuh nanti dibayangi oleh kecewa, cemburu, dan pikiran-pikiran negatif lainnya yang membuat kita tidak yakin pada akhirnya menjadi bom waktu dewa" penjelasan panjang diucapkan oleh seorang wanita cantik calon dokter dengan sangat detail termasuk alasan konkret nya.

Brraakkkkk.. Suara pukulan meja menggema

" Angel apa yang kamu ucapkan barusan itu tidak benar kan? Kamu pasti masih cinta sama aku kan? Dulu kita masih sama-sama labil jadi wajar kalau kita menjalani dengan penuh ego angel" pertanyaan beruntun diutarakan oleh Romeo yang sejak tadi menyimak obrolan dewangga dan Christine.

" Loh kak Romeo maaf nama aku Christine panggil saja Christine bukan angel bukankah tadi Aluna sudah memperkenalkan?" jawaban dan tatapan dingin dari seorang Christine begitu menusuk dada Romeo, perasaan menyesal begitu semakin terasa membuat dadanya begitu sesak.

" heh cewek gatel gausah deh sok kecakepan, Romeo cuma tanya aja kok engga lebih gausah besar kepala deh" fana yang berdiri disamping Romeo ikut membuat suasana menjadi semakin panas.

" mohon maaf kak fana, selama ini saya tidak pernah berperilaku sesuai dengan apa yang Kaka tuduhkan kepada saya kita tidak saling mengenal satu sama lain kita hanya saling tahu kan? Jadi tolong jika ingin dihargai belajarlah untuk menghargai karena semua kembali tergantung apa yang kita lakukan kepada orang lain" ucap Christine yang tetap tenang berusaha menjaga suasana agar tetap kondusif.

" Angel tolong berikan aku kesempatan untuk memperbaiki kita dulu aku terlalu egois maafkan aku, sekarang kita sudah sama-sama dewasa mari kita bertemu dan bersama dimasa terbaik kita saat ini" uluran tangan Romeo mendekati tangan Christine, namun Christine yang sadar langsung menarik tangannya kebelakang tubuhnya ia tidak ingin ada kontak fisik yang membuat salah paham apalagi ada perempuan yang berharap lebih kepada Romeo ia berusaha menjaga perasaan perempuan itu yang tak lain adalah fana.

" maaf kak aku kesini untuk mencari ilmu mengejar cita-cita aku, tidak ada niat mencari musuh ataupun mencari simpatik dari lawan jenis jadi kita lebih baik seperti ini saja. Kaka berhak menjadi pribadi yang lebih baik tapi bukan untuk aku melainkan untuk diri Kaka sendiri dan untuk pasangan Kaka kelak jadi mari kita berjalan di kehidupan kita masing-masing dengan mengambil pembelajaran hidup yang baik" jawaban bijak dari Christine mampu membungkam mulut dewangga dan Romeo.

Suasana seketika menjadi hening selepas Christine memberikan jawaban yang cukup membuat dada Romeo menjadi sesak, berbeda dengan dewangga yang menarik bibirnya sempurna menciptakan senyuman indah. Fana yang berada disamping Romeo pun merasa semakin senang karena Christine yang menolak sehingga ia memiliki kesempatan untuk terus mengejar Romeo.

--------------

" Heh bocil itu maksudnya sepupu lu gimana?" tanya Radit yang memperhatikan Aluna menikmati makanannya sedangkan Naka yang shock masih diam mencerna ucapan yang baru saja ia dengar.

" hmmmm aku memang suka sama kak Naka apalagi sekarang ada didepan aku ya Tuhan ternyata kak Naka lebih cakep banget, aku mau jadiin kak Naka calon suami aku sayang banget kan cowo seganteng ini kalau engga di nikahin kak" seloroh Aluna yang masih menikmati makanannya dengan senyuman riangnya.

" Tuh Naka lu denger ga? Jadi gimana jangan dianggurin kek jemuran lama-lama diangkut orang tantrum dah lu" Edo yang menyikut lengan Naka membuat sang punya tangan tersadar dari lamunannya.

" eehhh lu beneran ga sih gue masih loading ini" jawab Naka yang mulai tersadar.

" bener lah, kak Naka mau yah jadi calon suami aku? Kita sekarang nabung buat nikah oke deal? Oke sayang makasih udah terima aku" jawab Aluna tanpa beban yang membuat 3 lelaki dihadapannya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" Acieee Naka udah engga jomblo lagi sekarang" goda Radit yang memang sangat antusias.

" Naka menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, okeh sayangku calon istriku sekarang kamu belajar yang fokus biar bisa jadi dokter dan gausah boros jajan banyakin nabung buat pernikahan kita" dengan jelas dan lantang Naka menjawab dan mempertegas status mereka sekarang.

Aluna melongo masih terasa seperti mimpi apakah ini nyata jika sekarang dia adalah calon istri dari seorang bainaka yang sangat tampan dimatanya.