NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:63.4k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sebuah rasa

Sagara pov

Aku terbangun dari tidur panjang yang melelahkan. Dalam tidur itu aku samar-samar melihat seorang gadis yang sedang menggandeng tangan anak laki-laki menatap kearah ku dengan tatapan yang aku sendiri tak paham. Aku mencoba mendekat untuk melihat jelas wajah mereka tapi ada satu penghalang yang tak bisa aku tembus.

Perlahan mataku terbuka. Yang aku lihat adalah dinding putih dan disekelilingnya ada alat-alat yang aku tahu itu merupakan alat medis.

Aku berusaha mengingat mengapa aku bisa berada dan tidur disana. Tapi bagaimanapun aku memaksa mengingatnya tetap tak ada ingatan itu di kepalaku. Justru kepalaku terasa sakit. Ditambah lagi dengan seluruh tubuhku yang nyeri terutama dibagian kaki, sakit namun sulit digerakkan.

Setelah dokter selesai memeriksa ku, aku dikejutkan dengan pernyataan seorang wanita yang mengaku sebagai istriku. Aku mengenalnya sebagai teman sekelas ku sewaktu SMA tapi bagaimana bisa aku menikah dengan Reva, itu yang hingga kini masih belum bisa aku percayai tapi baik Papa ataupun semua orang memiliki foto dan video pernikahan kami.

Semakin aku berusaha mengingatnya semakin sakit kepalaku dibuatnya. Apalagi dalam beberapa malam ini aku selalu bermimpi yang sama yaitu melihat gadis dan bocah laki-laki yang menatap ku tanpa bicara. Aku berusaha mengingat wajah gadis itu. Dia sepertinya mirip dengan gadis yang aku lihat di parkiran sekolah ku dulu. Gadis pintar dan pendiam yang selalu jadi korban kejahilan teman-teman yang lain hanya karena ia dari kalangan biasa dan merupakan siswa dari jalur beasiswa. Dia adalah Dara Jelita, ya aku ingat namanya.

Beberapa hari berlalu, aku berusaha melupakan mimpiku itu dan aku lebih semangat melakukan berbagai terapi untuk kakiku. Aku tidak ingin lama-lama berbaring atau duduk di kursi roda, itu membuat ku tak nyaman terlebih lagi dengan kehadiran Reva di sisiku. Dan dalam dua bulan lebih aku sudah kembali bisa menggerakkan kakiku dengan baik meski terkadang selalu nyeri jika aku terlalu lama berdiri. Akan tetapi aku selalu berusaha agar aku bisa berjalan normal kembali.

Karena usaha dan tekad ku yang kuat akhirnya aku bisa berjalan normal kembali.

Aku kembali bekerja. Meski kata dokter ada memori yang terlupakan dalam otakku tapi aku tetap bisa mengingat hasil kerja keras ku selama beberapa tahun ini. Setidaknya itu jauh lebih baik, karena aku tidak melupakan seluruh ingatanku meski mungkin ada ingatan penting yang terlupakan oleh ku.

Karir dan perusahaan yang aku bangun sedang berada di puncaknya. Aku memiliki beberapa media cetak dan sebuah stasiun TV. Tapi dari semua itu aku berusaha mengingat mengapa bisa aku mempunyai kantor majalah di Singapura. Apa yang sebenarnya aku cari di sana?.

Beberapa kali aku mencoba bertanya pada Evan saudara angkat ku yang merangkap sebagai asisten pribadi. Tapi jawaban pria itu selalu sama, yaitu aku mengenal pemilik lama dari majalah tersebut dan oleh karena itu aku mengakuisisinya karena sedang berada diambang kebangkrutan. Ya memang benar aku mengenal pemilik lama Corel magazine tapi entah mengapa sepertinya ada hal lain yang menghubungkan aku dan Corel sehingga aku begitu susah melepaskannya meski sekarang perusahaan itu sudah kembali maju seperti dulu.

......................

Hari ini aku mengunjungi kantor Corel untuk melihat langsung situasinya. Aku melihat gadis itu. Aku melihat Dara ada disini kantor Corel. Jantung ku berdebar kencang saat gadis itu melewati ku. Ada rasa yang tak bisa aku ungkap. Tapi dari semua itu aku ingin selalu melihatnya lagi dan lagi.

Aku ingin bertanya langsung dengan gadis itu mengapa ia mendatangi ku melalui mimpi? Dan dia bersama anak kecil? Apa itu adalah anaknya?. Jika benar demikian, mengapa mereka mendatangi ku? Ada apa sebenarnya?.

Ketika aku hendak menanyakan hal itu beberapa hari kemudian, aku harus menahan pil pahit karena aku mendengar jika dia mengundurkan diri. Aku kecewa. Aku tak bisa bertanya padanya dan menatap wajah sendu dan manis itu. Wajah yang selalu sama dan mengusikku sejak kali pertama kami bertemu di parkiran sekolah ketika aku pindah ke Pekanbaru karena Papa ku yang sengaja mengalihkan perhatian ku pada kenangan Mama.

Dara Jelita aku selalu mengingat nama itu. Tanpa terasa air mata ku mengalir saat aku mengingat namanya. Ada apa dengan ku? Mengapa aku menangisi nya? Sedangkan jika bersama dengan Reva yang katanya adalah istri ku tak pernah aku rasakan perasaan itu justru ketidaknyamanan yang aku rasa jika terlalu lama berada disamping Reva.

......................

Malam ini aku dan Reva sedang merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke dua. Dan Reva mengatur sebuah pesta di sebuah hotel berbintang dengan mengundang beberapa teman sekolah kami dulu dan juga beberapa kolega.

Pesta cukup meriah dan aku tak suka di keramaian. Rasanya begitu mencekik leher.

Aku menjauh dari hiruk pikuk pesta. Aku menghisap rokok ku lalu asap putih mengepul di udara. Rasanya begitu nyaman. Entah sejak kapan aku mulai menggunakan benda itu untuk membantu menenangkan hati dan pikiran ku. Aku lupa dan tak bisa mengingatnya.

"Gara... Sedang apa kamu disini, pestanya sedang meriah. Ayo kembali kedalam" pinta kakak ku, Fardhan.

Aku hanya melihatnya sekilas dan kembali menghisap rokok ku.

"Ada apa? Apa ada masalah dengan perusahaan?" tanya Fardhan menepuk pundak ku.

Aku mematikan puntung rokok ku. "Tidak" jawabku singkat dan kembali menyesap air mineral ku yang tersisa setengah.

"Kenapa tidak bergabung dengan yang lain? Atau kamu mau minum, ayo..." tanya mas Fardhan yang lalu meminta minuman kepada seorang pramusaji yang melewati kami.

Aku hanya menatap minuman beralkohol itu tanpa niat mengambilnya.

"Ayo minum. Sesekali tak apa. Dan ini tidak membuat mabuk" ucap mas Fardhan mencoba kembali menawarkan minuman padaku.

"Tidak... Aku tak terbiasa minum" tolak ku dan berjalan berniat meninggalkannya sendirian di balkon.

"Gara... Kamu sebenarnya kenapa hah? Beberapa hari ini mas perhatikan kamu seperti menghindar bahkan kamu jarang mengikuti acara makan malam keluarga. Ada apa?" mas Fardhan berjalan dan mencegahku.

Aku hanya menatap tanganku yang disentuh oleh mas Fardhan. Ada rasa kesal dalam hatiku terhadapnya. Rasanya aku ingin memukulinya dan melampiaskan amarahku padanya.

Tanpa aku sadari, aku sedikit menepis tangannya.

"Aku tidak suka dipaksa" ucapku dan berlalu dari sana.

Terlihat kekesalan diwajahnya tapi aku tak perduli.

Namun saat aku hendak keluar dari ruang ballroom hotel dimana pesta berlangsung ada seseorang yang mencegat ku.

"Gara.... Kamu mau kemana? Kenapa meninggalkan ku dalam pesta ini. Ayo masuk, ini pesta kita dan tuan rumah tidak boleh pergi sebelum tamu-tamu pergi... Ayo...!!!" ternyata Reva yang berlari mencegah aku supaya pergi dari sana.

Dengan wajah sedikit kesal akhirnya aku mengikuti langkah Reva. Aku lupa jika rata-rata tamu yang hadir sebagian adalah kolegaku.

Aku mengikuti Reva tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Aku memilih duduk dan berbincang dengan para teman-teman ku ketika SMA dulu yang sekarang bekerja di Jakarta. Aku meminta soda kepada salah seorang pramusaji.

Tak lama tiba-tiba kepalaku terasa begitu berat dan sedikit sakit. Aku pamit hendak pulang namun Papa meminta Reva agar menginap saja di hotel itu.

Aku pasrah dan memilih mengikuti Reva yang memapah ku masuk kedalam kamar hotel.

Kepala ku begitu pusing dan rasanya panas. Samar-samar aku melihat Reva yang sudah membuka pakaiannya. Aku sedikit tergoda dan kami berciuman dengan sangat bergairah. Hingga pada satu titik, tangan Reva menyentuh bagian tubuhku yang amat sensitif. Ada rasa tak terima tapi aku tak bisa melawannya.

Aku akhirnya terhanyut permainan Reva, namun saat aku hendak melakukannya lebih jauh mimpi itu datang lagi. Dara datang ke mimpi ku dengan mengandeng anak kecil. Ia menangis dan anak kecil itu memanggil 'Daddy'.

Aku menghentikan kegiatan itu dan memakai pakaian ku kembali. Aku keluar dari kamar dan berjalan sempoyongan. Aku dengar sayup-sayup Reva memaki dan berteriak. Tapi aku tak memperdulikannya. Dalam keadaan sedikit linglung aku diseret masuk kedalam sebuah kamar hingga aku tak sadarkan diri setelahnya.

To be continued....

1
Holipah
aki2 memutar balik fakta dia blng istri nya selingkuh pdhl diri nya sendiri yang selingkuh
Nur Adam
lnjut
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
Holipah
horeeee penjahat jaya trs
Ranita Rani
mulek
aca
nah gni kan enak siip daripada gara keluarganya toxic smua
Rieya Yanie
lanjut kak..semangat
aca
trima aja ngapain ngarepin gara ih bekasi cium2 reva jalang najis
Rieya Yanie
kasian dara/Sob/
Kasma Aisya
terima aja Vito, dari pada gara keluarganya toxis gitu
Holipah
kasian jg gara otak nya bisa rusak kecelakaan trs
Yani Cuhayanih
ok terima saja vito jd calon suami kamu..
Ranita Rani
dara kasian gara
MeiSusi Lowati
seek seeek tak pikir e seek
MeiSusi Lowati
yoo bongkar kelakuan reva dan kakak gara fardhan
Sunaryati
semoga Segera ke bongkar kehidupan Reva, satukan gara dan Dara
Sunaryati
segera pulihkan ingatan Sagara, kasihan sejak kecil hidupnya tertekan bahkan dg pasangan hidup saja dipaksa
Holipah
ada orang tua menghancurkan kehidupan anak2 nya Untung aja tamat bp nya
Holipah
aman tuh si kakek pemaksa udah the end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!