Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMMK. 21
Setelah acara pemberkatan tadi, acara kembali berlanjut di mana kali ini resepsi menggunakan gaya internasional wedding. Clara benar-benar terlihat begitu luar biasa cantiknya sore hari ini. Bahkan tatapan mata Robert tidak bisa membohongi semuanya jika Clara memang terlihat begitu luar biasa.
"Berhenti melihatku seperti itu!" ucap Clara yang tidak terbiasa dengan semua ini.
Dia merasa risih saat Robert yang terus menatapnya dengan tatapan yang bahkan dia sendiri sulit untuk mengartikannya.
"Kenapa? Aku menatap wanita yang telah menjadi istriku dan sebentar lagi akan menjadi ibu dari anak-anak ku. Lalu kenapa? Apa ada yang salah dengan semua ini? Aku rasa tidak begitu." jawaban macam apa itu?
Jantung Clara semakin berdebar kencang ketik melihat tatapan genit dari Robert yang membuatnya langsung panas dingin. Entah mengapa darahnya langsung berdesir hebat. Seperti air terjun yang mengalir dan terjun bebas dari ketinggian ketika Robert mengedipkan sebelah matanya.
"Berhenti mengatakan hal seperti itu, Robert. Aku malu" Clara tidak bisa menyembunyikan perasaannya lagi.
Apa yang Robert lakukan benar-benar membuatnya salah tingkah.
"Kenapa harus malu? Kota sudah suami istri, Clara. Bahkan untuk melihatmu tanpa balutan apa pun itu sudah sah bagiku. Jadi-"
"Plak!" Clara memukul lengan Robert hingga membuat Jimmy yang melihat itu pun langsung bereaksi.
Tapi dia tidak berani mendekat ketika mendapatkan kode dari Robert untuk tidak mendekati mereka.
"Ahk..." Robert panik ketika melihat Clara yang tiba-tiba merasa kesakitan begitu.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Robert ketika melihat Clara yang sedang kesakitan begitu.
"Kaki ku sakit. Sepertinya lecet." kata Clara yang membuat Robert langsung berjongkok di hadapan wanita itu. Bahkan dia sampai berlutut di hadapan Clara dan itu membuat semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka menyaksikan keromantisan yang di pertontonkan saat ini.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Clara saat melihat Robert berlutut di depannya.
Apalagi tatapan orang-orang yang menatap ke arah mereka membuat Clara merasa tidak nyaman di perhatikan seperti itu.
"Diamlah, Clara. Bukannya kamu bilang kakimu sakit? Maka biarkan aku melihatnya."
"Tapi-"
"Buka!" titah Robert yang meminta Clara untuk membuka heels yang di pakainya.
"Tapi, Robert-"
"Aku bilang buka saja, Clara. Lagi pula untuk apa memaksakan seperti ini? Kaki mu terluka dan aku tidak akan membiarkan kamu memakai sepatu sialan itu!" kata Robert dengan raut wajah tidak sukanya ketika melihat sepatu itu.
Bahkan ketika Clara sudah membuka sepatunya, Robert langsung melemparkannya begitu saja dan membuat butik yang menyediakan sepatu wedding tadi mulai panas dingin. Mereka kalang kabut menyaksikan semua itu.
"Hey, kenapa membuangnya begitu saja? itu sepatu mahal dan kamu juga yang memilihnya," ujar Clara karena memang Robert yang memilih semua itu.
"Jika aku tau sepatu itu menyakiti kakimu aku tidak akan memilihnya. Lagi pula bagaimana bisa sepatu mahal itu masih bisa menyakiti kaki indah ini. Lihat, kakimu merah."
"Robert, hentikan itu. Jangan seperti ini. Mereka melihat ke arah kita." Clara benar-benar merasa tidak nyaman.
"Kenapa? Memangnya apa yang akan mereka lakukan jika aku melakukan hal ini? Apa kalian semua keberatan ketika aku melakukannya?" tanya Robert yang sengaja mengatakan hal seperti itu pada banyak orang saat dia meletakan kaki Clara di atas pangkuannya.
Benar-benar tidak ada yang berani bersuara menyaksikan semua itu.
"Astaga, kamu benar-benar sangat luar biasa!" umpat Clara yang mulai jengah dengan Robert.
"Kau akan lebih terkejut ketika melihat ku di atas ranjang nanti, honey." bisik Robert yang membuat tubuh Clara langsung menegang kaku.
***
selamat pgi pengantin bru
manis sekali kalian 🤭
lanjut seyengggg