NovelToon NovelToon
Kesucian Istri Tuan Arrogant

Kesucian Istri Tuan Arrogant

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kembali Ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan s2-nya. Anindya harus dihadapkan masalah yang selama ini disembunyikan Abinya yang ternyata memiliki hutang yang sangat besar dan belum lagi jumlah bunga yang sangat tidak masuk akal.
Kavindra, Pria tampan berusia 34 tahun yang telah memberikan hutang dan disebut sebagai rentenir yang sangat dingin dan tegas yang tidak memberikan toleransi kepada orang yang membuatnya sulit. Kavindra begitu sangat penasaran dengan Anindya yang datang kepadanya meminta toleransi atas hutang Abinya.
Dengan penampilan Anindya yang tertutup dan bahkan wajahnya juga memakai cadar yang membuat jiwa rasa penasaran seorang pemain itu menggebu-gebu.
Situasi yang sulit yang dihadapi gadis lemah itu membuat Kavindra memanfaatkan situasi yang menginginkan Anindya.
Tetapi Anindya meminta syarat untuk dinikahi. Karena walau berkorban demi Abinya dia juga tidak ingin melakukan zina tanpa pernikahan.
Bagaimana hubungan pernikahan Anindya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 Pesan

Anindya yang seperti biasa berada di daftar membuatkan sarapan untuk suami yang memang tidak mendapatkan larangan apapun. Kavindra yang sudah siap-siap ingin ke kantor dan langsung menarik kursi untuk duduk.

"Kamu jadi pergi pagi ini?" tanya Kavindra.

"Iya," jawab Anindya yang meletakkan nasi goreng spesial yang seperti biasa untuk suaminya.

"Jika diberi kesempatan untuk pergi, maka jangan pulang lama-lama," ucap Kavindra memberikan pesan.

"Baik tuan. Sarapanlah!" ucap Anindya yang membuat Kavindra mengambil sendok dan memakan nasi goreng yang sudah cocok dengan lidahnya itu.

"Kamu kenapa berdiri?" tanya Kavindra melihat istrinya yang sejak tadi hanya berdiri di sampingnya.

"Mau menjadi pelayan yang hanya berdiri dan dia menungguku makan?" tanya Kavindra dengan satu alis terangkat. Anindya menggelengkan kepala.

"Kalau begitu duduk dan makan!" ucap Kavindra yang membuat Anindya mengangguk.

***

Anindya yang mendapatkan izin dari suaminya untuk berkunjung ke rumah Abi yang akhirnya Anindya tidak membuang kesempatan itu yang benar-benar langsung pergi dan seperti apa yang dikatakan Kavindra dia mengirim sopir untuk mendampingi istrinya.

Anindya yang membuatkan teh dan memberikan kepada Abi yang sedang berada di taman belakang rumah.

"Kamu tampak sehat sekali dan juga fresh. Apa suami kamu memperlakukan kamu dengan baik?" tanya Abi ketika melihat putrinya itu sudah duduk di depannya.

"Beliau tidak punya alasan untuk tidak memperlakukan Anindya buruk. Jadi selama pernikahan Anindya baik-baik saja dan diperlakukan dengan sangat baik," jawabnya yang memang apa adanya.

Karena belum ada sesuatu yang membuat Anindya merasa pernikahan itu seperti neraka. Walau terkadang Kavindra sering berbicara sedikit melenceng dan hal itu mungkin sudah menjadi kebiasaan Kavindra. Tetapi dirinya sama sekali tidak dibuat sulit.

"Alhamdulillah jika orang seperti dia bisa juga berbuat baik," sahut Abi yang sedikit merasa lega.

"Orang seperti dia? Apa Abi mengenal beliau dekat" tanya Anindya.

"Abi tidak terlalu mengenal dekat, tetapi semua orang pasti tahu siapa suami kamu," ucap Abi.

"Tetapi Anindya tidak mengetahui apapun tentang beliau dan jujur saja Anindya ingin mengetahui sedikit saja tentang beliau," ucapnya dengan jujur.

"Anindya kamu telah memilih jalan untuk menikah dengan dia tanpa kamu mengetahui siapa sebenarnya pria yang akan menjadi suami kamu. Jadi jika sekarang kamu sudah mengetahui siapa dia. Maka tidak ada yang perlu disesali dan anggaplah semua ini sudah menjadi ketentuan sang maha pencipta. Abi sudah berusaha untuk melarang kamu tidak menikah dengan dia, karena Abi juga menginginkan kamu mendapatkan suami yang bisa menjadi imam kamu," ucap Abi.

"Dari apa yang Abi bicarakan, sepertinya beliau bukanlah orang sembarangan. Apa begitu sangat menakutkan?" tanya Anindya.

"Dia memiliki banyak kuasa, tetapi di setiap semua yang diraih juga pasti dikelilingi orang-orang yang ingin menghancurkan dia. Anindya Abi meminta kepada kamu untuk tidak terlalu ikut campur dengan urusan dia. Abi tidak ingin kamu terlibat atas segala pekerjaannya," ucap Abi memberikan saran.

"Memang ada pekerjaan selain pengusaha tambang?" tanya Anindya yang memang sejak awal sangat penasaran.

"Entahlah! Abi juga tidak tahu. Tetapi dia dikelilingi banyak orang-orang yang ingin menjatuhkannya dan biasanya pengusaha seperti beliau juga sangat menganggap hal kecil jika adanya pertumpahan darah. Orang-orang seperti mereka sangat mudah melenyapkan nyawa seseorang jika sudah sangat mengganggu," ucap Abi.

"Terdengar begitu sangat menyeramkan Abi. Anindya jadi takut mendengarnya," ucapnya dengan tersenyum yang sebenarnya apa yang dia katakan hanya seloroh saja dan bahkan dia menanggapi dengan sangat santai dan tidak terlihat bahwa dia takut.

"Jangan menganggap remeh Anindya. Abi tidak ingin kamu sampai kenapa-napa dan yang terpenting kamu harus menjaga keimanan kamu dan jangan rusak dengan cara apapun. Walau kamu telah menjadi istrinya. Patuh seorang istri memang ada pada suami. Tetapi kamu juga harus menjaga keimanan kamu," ucap Abi yang memberikan nasehat kepada putrinya itu.

Anindya tersenyum dan memegang kedua tangan yang sudah keriput itu dengan menatapnya begitu dalam.

"Tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Anindya akan berusaha untuk menjadi istri yang baik dan ketika kita menjadi baik, maka akan sangat sulit orang jahat memperlakukan kita dengan tidak baik," ucap Anindya

"Tidak semua Anindya apa yang kamu pikirkan masuk ke dalam pikiran orang lain dan termasuk orang seperti dia," ucap Abi.

"Abi. Bukankah beliau adalah menantu Abi. Jangan terus menjudge buruk beliau seperti itu. Mungkin Dia seorang rentenir yang sangat mudah meminjamkan banyak uang kepada pengusaha-pengusaha yang diambang kehancuran dan mengambil bunga yang terlalu tinggi. Tetapi bukankah setiap manusia memiliki sisi baik dan jika dia tidak baik, ya tidak mungkin memberikan keringanan kepada keluarga kita dan bahkan menghapuskan bunga jumlah yang cukup banyak. Sejahat apapun seseorang akan tetap memiliki sisi kebaikan walau hanya sedikit saja," ucap Anindya yang selalu berpikir positif.

"Selama pernikahan Anindya dengan beliau, Anindya tetap menjalankan ibadah Anindya seperti apa biasanya dan jika beliau orang yang jahat. Maka mungkin tidak akan mengijinkan Anindya melakukan hal itu dan selama ini Anindya beribadah secara terang-terangan dan bukan bersembunyi-sembunyi atau takut sesuatu," Anindya yang terus meyakinkan Abinya. Bahkan dia tidak ingin menjelekan suaminya sama sekali.

"Abi pasti akan berdoa untuk kamu dan juga untuk dia agar mendapatkan hidayah dan bisa terus memperlakukan kamu dengan baik," ucap Abi.

"Makasih Abi sudah mau melakukan hal itu," sahut Anindya dengan tersenyum.

Abi juga tersenyum yang sebenarnya dia tidak terlalu khawatir, karena kedatangan putrinya ke rumahnya juga terlihat baik-baik saja. Wajahnya begitu fresh dan tidak ada seperti orang yang tertekan batin.

Padahal putrinya baru saja dinikahi oleh pria yang sangat dia ragukan dan seharusnya orang seperti Kavindra tidak mudah memberikan izin dan nyatanya memberikan izin dan bahkan memberikan supir untuk mengantarkan putrinya pulang.

**

Anindya yang kembali berada di kamar Kavindra dengan dirinya yang seperti biasa memakai setelan piyama lengan panjang di atas mata kaki yang pasti di bagian dalamnya terlihat sangat seksi yang sama sekali belum pernah dilepaskan Kavindra dari tubuh itu.

Rambutnya digerai memanjang dengan aroma tubuhnya begitu sangat harum sekali. Anindya selalu mempersiapkan diri jika suaminya ingin menyentuhnya.

"Apa ini?" tanyanya ketika Kavindra amplop putih di atas tempat tidur.

"Apa yang kau minta," jawab Kavindra yang melonggarkan jasnya.

Anindya mengambil amplop tersebut dan membukanya yang ternyata terdapat sebuah surat. Anindya melihat ke arah suaminya yang sekarang sudah membuka kancing kerah bajunya dan juga kancing lengan tangannya.

Anindya membuka isi surat tersebut yang ternyata surat dari rumah sakit. Kavindra benar-benar melakukan tes sesuai dengan permintaan Anindya dan ternyata dia memang terbebas dari penyakit HIV dan tidak ada penyakit sama sekali di tubuhnya. Anindya melihat surat tersebut tampak tersenyum tipis.

"Kau puas?" tanya Kavindra yang langsung membuat senyum Anindya hilang.

"Alhamdulillah jika tuan terbebas dari penyakit. Kalau sudah seperti itu jangan lagi mendekati hal-hal yang bisa menimbulkan penyakit," jawabnya dengan santai.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah," sahut Kavindra dengan nada mengejek.

"Jangan mempermainkan kata-kata syukur. Itu tidak baik," tegur Anindya pada suaminya yang mengejeknya.

"Benarkah! ceramah terus," jawabnya dengan kesal yang kembali di gurui sang istri.

Bersambung ......

1
mbok Darmi
ayo segera ucapkan talak buat anindya punya suami cemen ngga punya pendirian juga males lebih baik berpisah toh itu tujuan awal kalian
Fhii
bagus
Atik R@hma
lama² akan dpt hidayah jg si suami anindya😚😚
Ma Em
Semoga kavindra mulai berubah dgn sikap dan kelakuannya sedikit2 serta Kavindra dan Anin selalu bahagia dgn pernikahan yg awalnya dimulai dari keterpaksaan tapi akhirnya jadi kebahagiaan yg tdk akan bisa terpisahkan kecuali maut yg memisahkan mereka berdua dan segera diberi momongan
Fajar Ayu Kurniawati
.
Ma Em
Kavindra terima saja Anin untuk mendampingi mu dalam susah maupun senang justru Kavindra seharusnya senang punya istri yg cantik dan solehah semoga Kavindra segera membuka hatinya untuk Anindya dan langgeng pernikahannya
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
jeje
Luar biasa
Astrid valleria.s.
bagus banget terasa ikut didalam cerita ini
my heart
cerita ini tuh bener2 bagus banget Masya Allah Thor saya selalu menunggu update cerita nya thor
Ma Em
Kavindra kalai benar kamu akan mengembalikan Anin pada orang tuanya kamu pasti akan menyesal
Ma Em
Anindya dan Kavindra semoga kalian bahagia dan langgeng pernikahannya.
Hj Rabiah
lanjut Thor
my heart
selalu gk sabaran nungguin update dari cerita ini
Ma Em
Anindya jgn mau kalah dari Kavindra dan berikan pencerahan agar Kavindra sadar akan kelakuannya salah selama ini dan berubah bucin sama kamu Anindya dan tdk bisa jauh dari Anindya
Ma Em
Luar biasa
Atik R@hma
syukurlah, si tuan arogant perhatian jg😂😂😂
my heart
Masya Allah selalu gk sabar nungguin cerita ini update Thor semangat terus thor
my heart
lanjut thor
Hj Rabiah
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!