Saga, Kira Dan Luna adalah tiga bersaudara yang bisa melihat hantu. satu persatu arwah datang untuk meminta pertolongan. Kematian kedua orang tua yang misteriuspun masih menjadi misteri Dan mereka berusaha mengungkapkan siapa dalang di balik pembunuhan kedua orang tuanya. Dapatkah Saga, Kira Dan Luna mengungkap siapa dalang do balik pembunuhan Itu Dan dapatkan mereka menyelesaikan semua maslah para arwah gentayangan itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirei39, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepercayaan Bab 5
Hanna mengikuti Saga yang keluar dari rumah sakit. Sesekali dia melihat ke arah kamarnya dimana Nathan masih berada disana.
"Kenapa kita pergi? Kau hanya perlu menjelaskan nya lebih jauh lagi. " tanya Hanna.
Saga menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Hanna.
"Apa kau tidak mengerti? Dia sudah tidak mempercayaimu lagi. " ucap Saga.
"Tapi kau hanya harus lebih berusaha lagi menjelaskannya. Dia pasti mengerti. " Hanna hampir saja menangis.
"Kau tidak mengerti! Dia hanya inginkan bukti! " Saga mencengkram lengan Hanna. "Dan kita akan mendapatkannya. "
Hanna menatap mata Saga, ada kesungguhan dalam matanya. Hanna merasa yakin jika Saga akan membantunya sampai akhir. Dia hanya harus mempercayai Saga.
Hanna mengangguk dan akhirnya mengikuti langkah Saga walaupun hatinya masih berat meninggalkan Nathan disana.
****
Luna sedang berada di kamarnya dengan laptop di depannya. Dia sedang mencari tau update terbaru tentang idola nya, Nathan.
Dalam hasil pencarian, di jelaskan bahwa saat ini mantan tunangan Nathan yang bernama Hanna sedang terbaring koma di rumah sakit.
Setelah terbongkarnya perselingkuhan Hanna dengan teman Nathan yaitu Dion, Nathan memutuskan hubungannya dengan Hanna .
"Oh jadi karena itu jumpa fans di batalkan?! Kasihan Nathan. " Luna yang tak tau apa apa hanya merasa kasihani pada Nathan.
Tok
Tok
Tok
Kira mengetuk pintu kamar Luna yang terbuka.
"Bagaimana? Ada kabar dari Kak Saga? " tanya Kira.
Luna menggeleng "Belum, Kak Saga ponselnya masih mati. "
"Hm.. Aneh, kemana dia pergi. " gumam Kira .
Tit
Tit
Tit
Tiba tiba ponsel Kira berbunyi. kira melihatnya dan ternyata Saga yang menelponnya. Kira memperlihatkan layar ponselnya pada Luna dan Luna langsung melompat dan berlari ke arah Kira.
"Halo, Kau dimana, Kak? " tanya Kira yang dimana Luna pun mendekatkan telinganya ke ponsel KirA.
"Kira, datanglah kemari. Aku butuh bantuanmu dan ajak Ryu juga. Aku kirim lokasinya nanti. "
Tuutt
Ponsel ditutup oleh Saga tanpa memberi kesempatan Kira bertanya. Luna menatap Kira. "Ada apa dengan Kak Kira? " tanya Luna.
"Entahlah, aku disuruh membawa Ryu juga.. " jawab Kira.
Tring..
Sebuah pesan di te rima dan menunjukan sebuah lokasi.
"Beritahu Ryu untuk secepatnya datang ke tempat yang aku tunjukan nanti. " Kira memakai Jaketnya dan bersiap untuk pergi.
"Kak, aku ikut! " teriak Luna.
"Kakak tidak menyuruhmu ikut, jadi diamlah di rumah! " jawab Kira sambil memacu motornya.
Luna hanya bisa menatap kepergian kakaknya tanpa bisa berbuat apa apa.
Maps menunjukan tempat dimana apartemen mewah berada. Kira sampai lebih dahulu dan beberapa menit kemudian Ryu pun datang.
"Sebenarnya ada apa ini, Kak? " tanya Ryu yang sama sekali tak mengerti apa yang terjadi karena dia hanya di beritahu untuk datang ke lokasi yang di berikan secepatnya.
"Kita tunggu Kak Saga. " jawab Kira sambil matanya mencari keberadaan kakaknya.
Kira kembali mendapat telpon dari kakaknya dan dia langsung mengangkatnya. "Kak kau dimana? " tanya Kira.
"Aku ada di tempat parkir apartemen, cepatlah kemari. " ucap Saga.
Tanpa pikir panjang, Kira dan Ryu pun langsung tancap gas dan pergi ke basement apartemen. Mobil Saga sudah ada disana dengan Saga di dalamnya. Suasana Basement sangat sepi, hanya beberapa mobil yang terparkir disana dan cahaya yang kurang menambah kesan seram.
Saga keluar dari mobil setelah melihat Kira dan Ryu datang. Dia mengajak Keduanya untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Sebenarnya aa apa sih, Kak? " tanya Kira. "Apa ini ada hubungannya dengan arwah gadis yang mirip dengan Kak Clarissa? "
Saga diam, dia mencoba mencari kata kata yang masuk akal untuk adiknya agar tidak curiga jika memang alasan Saga membantu Hanna adalah karena Hanna mirip. Dengan Clarissa, mantan tunangan Saga.
"Itu tidak ada hubungannya, Aku hanya membantu dia karena dia terus mengikutiku. " jawab Saga dengan wajah datar.
Ryu yang tak mengerti hanya bisa diam dan mendengarkan.
"Lalu untuk apa kita disini? " tanya Kira lagi.
"Untuk mendapatkan bukti. " Saga mengeluarkan dia jaket hitam kulit, dua topi hitam dan dua masker hitam pada Kira.
"Kalian pakailah, ini agar meyakinkan kalau kita adalah seorang profesional. " ucap Saga.
Walaupun masih belum mengerti, Kira mengambil jaket itu dan memakainya begitupun dengan Ryu yang hanya mengikuti apa yang di perintahkan.
Saga pun sudah memakai jaket, topi dan masker hitamnya, terlihat sekali Saga seorang pria yang gagah dan tampan walaupun wajahnya tersembunyi di balik masker hitam.
Beberapa menit menunggu, akhirnya yang Saga tunggu datang. Terlihat Dion keluar dari lift dan menuju ke mobil nya. Dia berjalan sendirian sambil memutar-mutar kunci mobil yang dia pegang dengan siulan di mulutnya.
Lalu tak jauh dari Dion, seorang gadis berpakaian sexy pun berlari ke arahnya. "Sayang, tunggu aku. " ucapnya.
Dion pun berhenti dan wanita itu pun berlari ke arah Dion lalu Dion pun memeluknya dan melayangkan sebuah ciuman di bibir si gadis.
Saga melirik ke arah Hanna yang baru saja datang dan langsung duduk di samping Saga, wajah Hanna terlihat sangat marah dan jijik melihat kelakuan Dion yang seperti itu pada setiap wanita.
Kira yang mengetahui keberadaan Hanna pun hanya bisa menatap Hanna tanpa mengerti apa yang terjadi.
"Dengar, kita akan sergap dia dan bius dia lalu bawa ke dalam mobil. " kata Saga.
"Apa??maksudmu menculik dia? '" Kira sungguh terkejut.
"Ya, menculiknya untuk mendapatkan sebuah kebenaran. " terlihat wajah Saga sangat serius dengan kata katanya. Dia sama sekali tak mengalihkan pandangannya dari Dion.
"Bersiaplah." Saga mulai membuka pintu perlahan.
"Ayo lakukan! " Saga membuka pintu di susul oleh Kira an Ryu.
Mereka bertiga langsung berlari menyergap Dion. Si gadis ketakutan dan menjerit dan menjauh, sedangkan Dion yang sangat terkejut dengan kedatangan tiga orang tak di kenal membuatnya melakukan kuda kuda untuk berkelahi.
Namun di belakang, Kira membawa sapu tangan yang di beri Cloroform dan membius Dion.
Dion berusaha melawan dan meronta ronta, namun dengan tak terduga, Ryu malah memukul tengkuk Dion hingga dia langsung jatuh pingsan!
Saga dan Kira saling tatap melihat kesigapan Ryu dan keberaniannya, Saga tersenyum karena melihat wajah panik Ryu setelah melakukan pukulan.
"Bagus." puji Saga.
Lalu mereka membawa Dion masuk ke dalam mobil dan membawanya pergi dari basement.
