Tatasya Si Gadis Malang

Keluarga Magareta yang sudah mendapatkan kabar kalau Tatasya mengirim surat. Pada saat yang sama juga Zho pergi dimana Yendra juga pergi untuk bertugas. Perjalanan Zho yang sangat jauh dan melelahkan. Tapi tidak membuat Zho untuk tetap pergi melanjutkan perjalanan. Di sisi lain Tatasya yang mendapatkan surat dari keluarga Magareta dan surat hitam. Dimana isinya sama Zho akan datang untuk berkunjung membahas tentang tambang.

Ilyas yang sudah mengizinkan Tatasya untuk Zho datang ke wilayah mereka. Tapi Tatasya juga mendapatkan informasi kalau Tiara juga membeli perhiasan permata dari produk Tatasya tersebut dengan harga tinggi. Tapi Tatasya melihat nominan itu bertanya dari mana Tiara bisa mendapatkan uang itu.”Apa yang kamu pikirkan dengan wajah serius itu, apa kamu masih gelisah dengan kakak kamu Zho,”ucap Ilyas datang disampingnya.

“Bukan aku hanya merasa penasaran bagaimana bisa Tiara membeli perhiasan ini darimana uang yang dia dapatkan,”kata Tatasya.

“Jika kamu ingin tahu kenapa kamu tidak mencari tahu saja apa yang sedang dilakukan Tiara,”kata Ilyas yang memberikan usulan. Tatasya yang tersenyum setelah mendengarnya memberikan pesan untuk mencari tahu apa yang dilakukan oleh Tiara dan bagaimana dia bisa mendapatkan uang dengan jumlah banyak itu.

Tapi di sisi lain dia juga melihat ke arah Ilyas.”Jika kakak kamu datang dan meminta tambang itu kamu berikan saja. Tapi kamu kamu harus membeli dengan uang yang sudah habiskan untuk melunsi hutang tambang. Bagaimana?,”kata Ilyas.

“Aku tidak masalah, tapi bukan kita yang akan rugi ya Ilyas jika kita memberikan tambang itu. Apa lagi tambang itu masih memproduksi permata,”kata Tatasya.

“Kamu ini jangan serakah kenapa, uang yang kita kumpulkan sudah cukup untuk membangun wilayah kita. Di tambah lagi permata itu juga tidak akan bisa kita produksi lagi,”kata Ilyas sambil tersenyum.

“Apa yang kamu katakan Ilyas tambang tidak akan bisa memproduksi permata lagi,”kata Tatasya. Ilyas yang tidak bisa mengatakan hanya bisa diam saja hingga hari dimana Zho datang ke wilayah Raymon. Zho yang disambut denga baik oleh Tatasya oleh tapi Zho merasa tidak suka dengan wajah berseri Tatasya. “Melihat kamu baik-baik saja di sini apa kamu merasa bahagia Tatasya,”ucapZho.

“Kenapa kakak berkata seperti itu, ayo masuk. Kakak akan menginap di tempatku bukan, apa kakak ingin kembali saja setelah urusan selesai,”kata Tatasya. Zho yang duduk dimana dia memberikan kwintasi uang dengan jumlah yang belum di tulis oleh Zho.

“Jadi kamu ingin jual tambang itu dengan harga berapa, bukan kamu sedang ke kurangan uang sekarang,”kata Zho.

“Kenapa kakak berkata seperti itu. Aku kira kakak akan merindukan aku jika kakak mau datang ke sini,”ucap Tatasya.

“Siapa juga yang merindukan kamu, aku datang dengan terpaksa karena kamu tidak mau membalas surat dari ayah. Apa kamu lupa dengan ayah dan ibu setelah kamu menikah di sini. Kamu sangat tidak berbakti dengan orang tua kamu ya,”ucap Zho.

“Berbakti apa yang kakak katakan, kakak juga sudah tahu bagaimana aku bisa bertahan dilingkungan keluarga itu?,”kata Tatasya. Zho yang sama sekali tidak perduli langsung mengganti topik pembicaraan dimana Zho membahas tentang harga tambang.

Tatasya hanya bisa menghela nafas saja hingga akhirnya dia mengatakan harga yang di inginkan dia. Zho mendengar itu hanya bisa tersenyum dan menulis harga yang di inginkan oleh Tatasya.”Semua uang yang kamu inginkan sudah aku tulis sekarang dimana sertifika tambangnya,”ucap Zho.

Tatasya menyuruh kepala pelayan untuk mengambil sertifikat tambang yang ada di ruang kerja Ilyas. Tapi sebelum kepala pelayan pergi untuk mengambil Ilyas sudah datang dengan sertifikat tambang.”Ini dia yang kamu inginkan,”ucap Ilyas yang duduk disampingnya. Zho melihat sertifikat itu setelah semua benar dan lengkap dia langsung berdiri. Dimana Zho tanpa basa-basi segera pergi meninggalkan keluarga Raymon.

“Kakak kamu sangat terus terang ternyata,”kata Ilyas.

“Begitulah dia, tapi apa yang kamu rencanakan Ilyas dengan tambang itu,”kata Tatasya yang melihat Zho pergi menjauh. Setelah keduanya mengantarkan Zho yang sudah pergi kembali di hari yang sam dia datang. Ilyas mulai mengatakan rencana yang dia miliki kepada Tatasya. Dimana rencananya mengembalikan hutang yang datang dengan harga dua kali lipat saat dia datang ke sini.

Tatasya  terdiam saat Ilyas mengatakan itu tapi ada hal lain yang membuat dia bertanya.”Apa kamu yakin kalau rencana kamu akan berhasil Ilyas,”kata Tatasya.

“Tentu saja semua sudah akau siapkan semua dimana permata yang harus kita dapatkan sudah di tambang semua hanya ada bekas tambang dengan monster yang masih bersembunyi. Di tambang kemungkinan lain uang yang kamu dapatkan itu hasil pinjaman dari bank lain untuk bisa mendapatkan tambang,”kata Ilyas.

“Jadi yang kamu katakan mengembalikan hutang yang di pinjam itu adalah membuat mereka rugi besar di tambah hutang yang dia pinjam itu,”kata Tatasya setelah mendengar perkataan dari Ilyas. Setelah beberapa hari berlalu Zho dan Theo yang mulai menggali emas mereka hingga sudah tiga hari berlalu tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa.

Membuat mereka gelisah di tambah lagi mereka harus mengirim bahan makanan dan senjata baru untuk yendra yang ada diperbatasan.”Ayah bagaimana ini tambang itu sama sekali tidak ada emas sama sekali,”ucap Zho.

“Apa kita sudah dijebak sayang oleh Tatasya,”kata Mia.

“Apa yang kamu katakan Mia,”ucap Theo.

“Coba kamu pikirkan Tatasya menerima tawaran kita itu untuk menjual tambang dimana harga tambang yang diberikan itu juga sangat tingga. Setelah tambang kita ambil dan sudah berpindah ahli nama tambang itu sama sekali tidak mendapatkan hasil yang bagus. Tapi melah kerugian yang kita dapatkan karena monster yang ada didalam,”ucap Mia sedikit menjelaskan.

“Itu tidak mungkin jika tambang itu tidak lagi memproduksi permata bagaimana bisa Tatasya bisa menghasilan perhiasan dan menjualnya dnegan harga tinggi. Dimana semua orang sangat suka dengan permata dan perhiasan yang mereka buat,”ucap Theo.

“Apa mungkin permata itu sudah mereka gali semua sehingga kita hanya bisa mendapatkan kerugian atas uang yang kita pinjam Ayah,”kat Zho yang berwajah serius Tapi disaat mereka bertiga berdiskusi ksatria datang dimana memberitahukan kalau Yendra sangat membutuhkan bahan makanan dan persejataan. Karena jumlah monster yang banyak dan persediaan bahan makanan mereka sudah berkurang karena kondisi disana tidak mendukung. Theo dan Zho yang mendengar itu membuat dia bingung. Tapi setelah ksatria itu datang penagih hutang datang karena sudah jatuh tempo dimana hutang yang mereka pinjam harus dibayar.  Theo yang sudah frustasi sudah tidak bisa berkata lagi hanya duduk terdiam dimana pikirkan dia Yendra dalam bahaya dan hutang yang sudah menumpuk.

Satu pikirkan mereka adalah Tiara untuk membantu mereka untuk membantu Yendra dan membayar hutang. Tapi disisi lain Tiara yang mendapatkan kabar kalau monster itu sudah lepas dan menyerang dimana Yendra berada. Tapi bagaimana kondisi Tiara dan keluarga Yendra apa dia bisa melewati musibah yang datang tiba-tiba itu?.