LUNE WALLACE -- soorang wanita cantik yang mengalami koma selama hampir 5 tahun lamanya.
Dia merasa diberikan kesempatan untuk hidup kembali karena ingin mencari cinta dalam hidupnya hingga akhirnya bertemu LOUIS VUITTON KINGSFORD.
(Alur mundur)
Instagram author : @zarin violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
LL 33
Ketika mereka berciuman, ponsel Lune berbunyi dari dalam tasnya.
Lune melepaskan tautan bibirnya dan turun dari meja lalu berlari ke arah sofa.
Lune melihat ke arah layar ponsel dan itu dari Lana.
"Ada apa, Lana?" tanya Lune.
"Kau di mana?" tanya Lana.
"Ada apa? Kau sedang apa?" tanya Lune.
"Claire bilang kau bersama Louis. Apakah itu benar?" tanya Lana.
"Ya, mengapa? Ada yang salah?" tanya Lune.
"Jangan melakukan hal di luar kendalimu, Lune," jawab Lana.
"Aku tahu itu," sahut Lune.
"Daddy sudah tahu tentangnya?" tanya Lana.
"Tidak, tapi aku tak menyembunyikannya," jawab Lune.
"Itu bukan berarti kau bisa berbuat seenaknya, Lune," ucap Lana.
Lune menuju ke balkon.
"Apa maksudmu?" tanya Lune.
"Ingat selalu pesan daddy. Bukankah daddy bilang kau tak boleh berpacaran?" ucap Lana.
"Wait, kau mengaturku sedangkan kau sendiri sedang menjalin kasih dengan seorang pria di Amerika?" sahut Lune sedikit emosi.
"Aku hanya berteman. Tak lebih," jawab Lana membela dirinya.
"Apa yang Claire ceritakan padamu?" tanya Lune.
"Ini tak ada hubungannya dengan Claire. Aku hanya ingin mengingatkanmu saja agar kau tak berbuat di luar batas. Louis adalah pria dewasa dan umurnya jauh di atasmu," jawab Lana.
"Kau juga berteman dengan pria dewasa, Lana. Claire yang menceritakannya padaku," sahut Lune.
"Itu berbeda. Aku lebih bisa menjaga diriku. Sedangkan kau sangat ceroboh, Lune," sahut Lana.
"Hentikan perdebatan ini karena aku tak ingin berdebat dengan kakakku sendiri hanya karena masalah pria. Good night," sahut Lune dan menutup ponselnya.
"Bagaimana bisa dia mengatakan hal ini pada Lana? Dasar mulut kudanil," geram Lune pada Claire.
Lalu Lune kembali ke dalam dan menaruh ponselnya di atas meja.
"Siapa yang meneleponmu?" tanya Louis.
"Lana," jawab Lune dengan wajah cemberut.
"Ada apa?" tanya Louis,
"Aku tak ingin membicarakannya. Dia menyebalkan," sahut Lune.
"Dia menyuruhmu pulang? Itu wajar karena dia kakakmu," jawab Louis.
"Dia mengaturku tapi juga melakukan hal itu. Dia tak suka aku berhubungan denganmu tapi dia juga berhubungan dengan pria dewasa di Amerika. Itu menyebalkan, bukan?" ucap Lune sambil mengambil makanan yang ada di atas meja.
"Ayo kita makan. Makanan ini terlihat lezat," ucap Lune yang merasakan air liurnya mengumpul di dalam mulutnya.
"Duduklah," sahut Louis dan mereka duduk bersama lalu menyantap makan malamnya.
*
*
Semalaman mereka hanya menonton film saja di kamar Louis. Tak ada kegiatan panas apa pun yang mereka lakukan dan Louis tak akan melanggar peraturan dari Lune itu.
Louis hanya akan melakukannya jika Lune juga menginginkannya. Louis sadar bahwa dirinya sudah tergila gila dengan Lune bahkan bisa dibilang cinta mati.
Louis yang sangat susah jatuh cinta akhirnya jatuh pada pesona gadis berumur 18 tahun itu.
Pilihannya hanya Lune dan bahkan ia akan menunggu Lune sampai Lune siap untuk menikah dengannya nanti.
*
*
"Pangeranmu datang," ucap Jenna yang melihat Louis sudah ada di halaman parkir kampus.
Lune tersenyum lebar dan berlari menuju kekasih hatinya itu. Lune dan Louis sama sama dimabuk asmara dan seakan dunia milik mereka berdua.
Louis mengulurkan tangannya dan Lune menyambutnya. Mereka masuk ke dalam mobil dan akan makan siang bersama.
Louis lah yang menerapkan peraturan itu. Bahwa Lune harus selalu makan siang bersamanya.
Lune mengecupi bibir Louis sebelum pria tampan itu melajukan mobilnya.