NovelToon NovelToon
Transmigrasi Aletta ( Antara Kebebasan Dan Komitmen )

Transmigrasi Aletta ( Antara Kebebasan Dan Komitmen )

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:215k
Nilai: 4.9
Nama Author: @adiramanis

⚠️ Tolong budayakan membaca dengan tertib dengan cara membaca sampai selesai di setiap bab nya , dan di larang boom like juga lompat bab 😊 ⚠️



Aletta Xaviera , gadis cantik yang hidup dengan kesederhanaan , yang harus rela bertransmigrasi kedalam tubuh Alettha Vanesha Aldebaran , seorang gadis cantik yang terlahir di keluarga konglomerat namun memiliki fisik yang lemah.

Mampukah Aletta menghadapi kehidupan dia yang baru?

Dan bisakah dia menghadapi masalah yang di tinggalkan oleh jiwa Alettha mengenai hubungan nya dengan sang tunangan.

Atau dia lebih memilih untuk menjadi dirinya sendiri hingga bertemu dengan seseorang yang mengubah hidupnya.


Penasaran?

Ikutin terus ceritanya ya ...😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alettha ( 24 )

☆☆♡♡♡☆☆

**Malam harinya**.

Mobil yang di kendarai Dika terlihat keluar dari mension milik Sebastian , lalu saat mobil milik Dika lumayan jauh , sebuah mobil mengikuti di jarak aman kemana perginya mobil tadi.

Tanpa menyadari , jika apa yang sedang dia lakukan itu , sedang di perhatikan oleh seseorang yang sekarang duduk di motor sport yang baru saja dia beli.

Dan saat tak menemukan sesuatu yang mencurigakan lagi , si pengendara motor sport itu melajukan motornya dengan sangat kencang ketempat tujuannya malam itu.

Sedangkan di mobil yang Dika kendarai , seseorang terlihat menyeringai saat menyadari jika mangsa mereka mulai memakan umpannya.

"Rencana nona bagus juga , mereka sepertinya tertipu dengan penyamaran gue"ucap seorang wanita yang duduk di jok belakang.

"Jangan menggagalkan rencana yang nona buat Briana , dan lakukan saja tugas lo"peringat Dika dengan rencana Alettha yang mengelabuhi orang yang sejak tadi memata matai pergerakannya.

"Gue tahu , lo tenang saja .. gue akan buat wanita hyper itu bertemu langsung dengan Crish"ucap Briana dengan penuh percaya diri.

"Ya .. semoga rencananya berhasil"ucap Dika yang berharap jika rencana yang sedang mereka lakukan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.

Dan setelahnya tak ada lagi pembicaraan yang terjadi diantara mereka , sebab mereka sedang memerankan peran mereka masing masing agar tidak di ketahui oleh si mata mata.

Sedangkan di tempat Alettha.

Sekarang Alettha telah berhenti di sebuah rumah yang tidak begitu besar , namun letaknya yang masuk kedalam hutan membuat rumah ini tidak di ketahui oleh siapapun.

Alettha tadi bahkan sempat tersesat saat mencari alamat rumah itu , namun saat melihat pagar besi besar yang tertutup tanaman rambat , membuat Alettha terlihat penasaran , lalu menghentikan motornya dan turun untuk memeriksa pagar itu.

Setelahnya dua orang bodyguard muncul dari balik tanaman rambat yang ada di sisi pagar dan mereka hampir saja menyerang Alettha.

Namun saat Alettha memperlihatkan sebuah ID yang di berikan oleh dokter Gery tadi , akhirnya Alettha di bolehkan untuk masuk , hingga di sinilah Alettha sekarang.

Masih berdiri di depan rumah yang tidak begitu besar , namun Alettha bisa merasakan nyaman saat melihat rumah itu , hingga tak lama kemudian pintu rumah itu terbuka dan munculah orang yang mungkin bisa memberikan informasi mengenai orang yang sedang dia cari.

"Siapa lo , dan kenapa lo bisa di sini?"ucap dingin pemuda yang sekarang berdiri di ambang pintu.

Alettha melepaskan helm miliknya lalu meletakkan helm itu di atas motor , dan setelahnya dia berjalan mendekat kearah pemuda itu.

"Simpan senjata lo dan biarin gue masuk Arkan" ucap santai Alettha , saat Alettha tahu jika di belakang tubuh Arkan sedang menyembunyikan sebuah senjata yang siap dia gunakan.

"Lettha , kenapa lo bisa di sini , dan darimana lo tahu tempat ini , lalu .."

"Berisik banget lo Kan , lewat.."ucap Alettha memotong perkataan Arkan dan sedikit mendorong tubuh Arkan agar sedikit menyingkir dari pintu.

"Dimana dia?"ucap Alettha melihat kebelakang dimana Arkan yang masih terlihat bingung.

"Maksud lo siapa?"

"Lo tahu siapa yang gue maksud Arkan , jadi katakan dimana dia?"

"Gue.."

Brak

Prang

Suara berisik yang ada di lantai dua membuat perhatian Alettha beralih pada Arkan , dan dengan cepat Alettha sedikit berlari untuk mencaritahu apa yang terjadi.

Karena di rumah itu tidak memiliki banyak ruang , jadi Alettha dengan mudah menemukan sumber kebisingan yang dia dengar tadi.

"Alettha kok lo di sini?"ucap Revan yang terkejut dengan kedatangan Alettha yang tiba tiba itu.

"Dia didalam?"ucap Alettha yang malah bertanya balik pada Revan.

"Iya , hanya saja kondisinya sedang tidak baik"

"Buka pintunya"

"Nona , kondisi tuan muda sedang tidak baik , saya takut jika dia akan melukai anda nantinya"sahut dokter Nisa yang juga ada di tempat itu.

"Bukankah dokter sendiri yang mengatakan jika dia tidak akan melukai saya , jadi jangan khawatir dan buka pintunya"ucap Alettha meyakinkan.

Dokter Nisa terdiam , namun saat melihat raut wajah tenang dan yakin Alettha , dokter Nisa hanya bisa mengangguk dan menyuruh Revan untuk membuka kuncinya.

"Jangan ada yang mendekat dan jangan suntik dia dengan obat penenang , karena gue memiliki cara sendiri untuk menghadapinya"ucap Alettha sebelum membuka pintu kamar Altezza.

Meski sedikit ragu dengan perkataan Alettha , namun baik Revan , dokter Nisa dan Arkan hanya bisa mengangguk dan membiarkan Alettha melakukan apa yang ingin dia lakukan.

Dan saat membuka pintu kamar Altezza , Alettha di buat melongo saat melihat kondisi kamar yang seperti kapal pecah dengan banyaknya barang yang berserakan di lantai , juga terdapat pecahan kaca dimana mana , kasur yang tadinya di gunakan untuk tidur , sekarang malah tak berbentuk sebab banyak sobekan di berbagai tempat hingga membuat kasur itu tidak bisa di gunakan lagi.

Dan Alettha bisa melihat Altezza sedang duduk sambil menundukkan kepalanya , dengan beberapa goresan yang Alettha lihat ada di tangan Altezza yang hanya mengenakan kaos putih yang sudah sedikit tergoda.

"Hei .. mau sampai kapan lo di situ?"ucap Alettha yang berdiri tak jauh dari Altezza yang terduduk sambil menundukkan kepalanya.

Mendengar ada seseorang yang sedang bicara padanya , membuat Altezza mendongak dan menatap marah pada Alettha yang Alettha tahu itu bukan di tunjukkan pada dirinya , melainkan pada orang yang sudah membuat Altezza seperti sekarang.

Hingga sesaat kemudian Altezza menyerang Alettha , tetapi dengan mudah di hindari olej Alettha hingga membuat Altezza sedikit oleng dengan kedua tangan Altezza yang di pelintir Alettha di belakang tubuh Altezza.

"Ini gue , lo lupa soal gue?"ucap lembut Alettha di telinga Altezza hingga dengan perlahan lahan Altezza mulai sadar dengan perbuatannya yang hampir melukai Alettha.

Tahu jika Altezza sudah bisa menguasai dirinya , Alettha melepaskan tangan Altezza , lalu berjalan tepat di depan Altezza.

"Sudah sadar , tahu siapa gue?"ucap Alettha lagi yang sekarang melihat Altezza terlihat menatapnya sendu.

Alettha menghela nafas , lalu melihat kearah Revan di belakang nya.

"Tolong bantu dia membersihkan dirinya , setelah itu pindahkan ketempat yang layak karena tempat ini perlu di bersihkan"ucap Alettha yang pada Revan saat melihat kondisi Altezza yang lusuh dan tak terawat.

"Ikutin Revan dan bersihkan diri lo , tenang aja gue enggak akan pergi , gue hanya enggak suka lihat penampilan lo yang kayak gini"ucap Alettha.

Dan setelahnya dengan patuh Altezza mengikuti Revan untuk membersihkan dirinya , sedangkan Alettha pergi menuju kamar yang ada di sebelah kamar yang di tempati oleh Altezza tadi.

"Bagaimana caranya lo bisa membuat dia patuh?"ucap penasaran Arkan saat mengikuti Alettha masuk ke kamar itu , sedangkan dokter Nisa terlihat mengambil peralatannya untuk mengobati luka Altezza.

"Daripada itu , mending lo periksa ini"sambil melemparkan sebuah flashdisk kearah Arkan dan di tangkap dengan baik oleh Arkan.

"Apa ini"

"Lihat saja , lo akan dapatkan jawabannya di sana"ucap Alettha sambil menyeringai kearah Arkan yang bingung dengan isi dari flashdisk itu.

Hingga setelahnya Arkan memutuskan untuk mengambil laptopnya di kamar dan mencaritahu apa yang sedang terjadi.

Dan bisa di pastikan apa yang akan dia lihat nantinya akan membuat Arkan terkejut nantinya.

♤♤◆♧◆♤♤

1
Oi Min
mngkin ini jantung Aletta sendiri y??
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Adira Azzahra: Terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Liana Simon
ceritanya yang bagus Thor
Adira Azzahra: Terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Iluh Sukreni
👍🏻👍🏻👍🏻
Adira Azzahra: Terimakasih banyak kak 🥰🥰
total 1 replies
Nur Hayati
Altezza... namanya unik... mungkinkah orangnya juga seunik namanya
Nur Hayati
mulai seru .. sepertinya.. ayoo semangat thor
Niafitriani Nia
Luar biasa
Adira Azzahra: Terimakasih banyak kak 🥰🥰
total 1 replies
Arya Aya
👍👍👍
Adira Azzahra: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
ririe
Luar biasa
Adira Azzahra: Terimakasih kakak 🥰🥰
total 1 replies
Syng Joo
aaa kasihan aaa kasihan
Adira Azzahra: orang jahat enggak perlu di kasihani kak 🤭
total 1 replies
Syng Joo
kiu kiuuuuuuuuuhhhhhhhh
Syng Joo
pahlawan kesiangan datangggg
Syng Joo
ada tikus dibawah hahaha
Syng Joo
wow. lebih ke hotel sih
sahabat pena
pdhl tajir melintir ya. knapa ga tes DNA dulu. mlh buang anak kandung nya,, huhuhu jd greget pengen ketok pke palu rasanya 🤣🤣🤣
Adira Azzahra: getok aja , aku ijinin 🤣🤣
total 1 replies
sahabat pena
alisya bkn ya?
sahabat pena
kasian si otong2:yg di potong 🤣🤣🤣
sahabat pena
dasar Bpk durjana anak nya sendiri ri bunuh
sahabat pena
Luar biasa
Adira Azzahra: Terimakasih banyak kak 🥰🥰
total 1 replies
sahabat pena
akhirnya menemukan org yg tulus mencintanya 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!