Mayleen merupakan artis muda multi talenta yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh belas terpaksa harus merenggang nyawa dalam syuting film yang sedang dijalaninya akibat ulah licik rivalnya yang memberi racun dalam air minumnya.
Begitu terbangun dia sudah berada dalam tubuh seorang putri bungsu perdana menteri yang diasingkan serta memiliki sepasang anak kembar berusia lima tahun.
Pertikaian, saling hasut dan skema licik terus bergulir dalam perjalanan hidup Mayleen bersama kedua anak kembarnya.
Dan kehadiran sosok lelaki yang mengaku sebagai ayah si kebar semakin membuat perjalanan hidup Mayleen dan anak - anaknya sulit.
Kemana mereka pergi,bahaya selalu mengintai dan nyawa menjadi taruhannya.
Mampukah Mayleen bersama sepasang anak kembarnya melewati semua halang rintang yang menghadang didepan demi bisa bersatu kembali dengan ayah mereka dan membentuk rumah tangga kecil bahagia seperti impian kedua anaknya selama ini ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KUNJUNGAN DADAKAN
Putra mahkota Zhang Yuan yang ingin menarik simpati dari keluarga Ru pagi ini berniat menemui perdana menteri Ru dirumahnya sebelum lelaki tersebut berangkat ke istana untuk mengikuti pengadilan pagi.
Setelah memastikan bingkisan yang hendak dibawa kerumah perdana menteri Ru siap, putra mahkota pun segera masuk kedalam kereta kudanya menuju rumah keluarga Ru.
Chu Chu, pelayan pribadi putri mahkota Wu Selin berlari panik setelah mendapatkan berita mengenai kepergian putra mahkota Zhang Yuan ke kediaman keluarag Ru.
“ Chu Chu, mana sopan santunmu ”, ucap putri mahkota Wu Selin menegur.
“ Mohon maaf tuan puteri ”
“ Hamba membawa berita penting mengenai putra mahkota Zhang Yuan ”, ucap Chu Chu dengan nafas tersenggal – senggal.
“ Ada berita apa mengenai suamiku ? ”, tanya putri mahkota wu Selin penuh selidik.
“ Hamba melihat putra mahkota Zhang Yuan pergi dengan membawa aneka bingkisan ke kediaman perdana menteri Ru yang akan dia berikan untuk nona Ru Mayleen ”, lapor Chu Chu.
Pranggg...Pyarrr....
Putri mahkota Wu Selin pun membanting gelas yang ada ditangannya dengan kencang akibat marah.
“ Brengsek !!! ”
“ Berani sekali dia menemui wanita j****g itu padahal sudah kularang ”\, putri mahkota Wu Selin tampak mengertakkan giginya dengan kuat melihat jika sang suami tak bisa dikendalikan lagi.
Bukan hanya tak menuruti perintahnya, bahkan sang suami sudah tak mau lagi menyentuhnya setelah kembali dari pegunungan Asoka.
“ Chu Chu, sampaikan surat ini kepada ayahku sekarang juga ”
“ Bilang jika kondisi diistana sanagt genting sehingga harus cepat bertindak ”, perintahnya penuh penekanan.
Setelah mendapatkan surat dari majikannya, Chu Chu pun berjalan mundur dan segera keluar dari istana teratai menuju kediaman keluarga Wu dan menyampaikan surat yang ditulis majikannya kepada tuan besar Ru.
“ Kuharap, ayah sudah mendapatkan ramuan yang lebih berkhasiat daripada sebelumnnya dari gurunya sehingga posisiku sebagai putri mahkota akan aman ”, batin putri mahkota wu Selin cemas.
Selama perjalanan menuju kediaman perdana menteri Ru, putra mahkota Zhang Yuan tampak terdiam memikirkan cara untuk bisa kembali meluluhkan hati Ru Mayleen.
Putra mahkota Zhang Yuan masih belum percaya jika wanita muda itu sudah benar – benar melupakannya sehingga diapun berencana untuk membujuknya dengan menagbulkan keingginannya untuk memberi keadilan padanya.
“ Aku harus mendapatkan Ru Mayleen meski harus menyingkirkan istriku ”
“ Setelah bertemu guru Dao, rasa cinta dalam hatiku benar – benar lenyap apalagi aku juga sudah memergoki Wu Selin bermain gila dengan ayahnya sendiri ”
“ Menatap wajahnya saja sudah membuatku mual ”, ucap putra mahkota Zhang Yuan merasa jijik ketika dia kembali mengingat pergumulan panas istrinya dengan sang mertua yang merupakan ayah kandungnya sendiri.
Jika Wu Selin bisa berbuat hal gila dengan ayahnya, bukan tidak mungkin istrinya itu akan dengan mudah membuak kedua kakinya kepada lelaki lain demi bisa mencapai tujuannya.
Membayangkan hal tersebut membuat putra mahkota Zhang Yuanpun semakin bertambah jijik dan berniat akan segera menceraikan Wu Selin begitu Ru Mayleen setuju menikah dengannya.
“ Dengan adanya Ru Mayleen dan kedua anaknya aku yakin posisiku akan aman hingga ayahanda raja menyerahkan posisinya kepadaku ”, batin putra mahkota Zhang Yuan penuh rencana.
Kereta kuda berlambang kerajaan matahari yang berhenti tepat didepan gerbang kediaman rumah perdana menteri Ru tentu saja membuat para prajurit langsung berlari menyampaikan kedatangan putra mahkota Zhang Yuan kepada perdana menteri Ru.
Kehadiran calon pewaris kerajaan matahari tersebut tentu saja membuat semua anggota keluarga Ru merasa heran karena tak biasanya putra mahkota Zhang Yuan bangun sepagi ini dan bertamu kerumah orang lain.
“ Ada apa putra mahkota Zhang Yuan datang kekediaman kita sepagi ini ? ”
“ Bukankah kemarin putri kita sudah menolak permintaan raja Zhang Zhuo dengan tegas ”, tanya Lan Hui penuh kecurigaan.
“ Kita akan tahu setelah menemui putra mahkota Zhang Yuan ”, ucap Ru Chao santai.
Lan Hui pun segera menyuruh pelayannya untuk membangunkan Ru Mayleen dan menyuruhnya bersiap karena dia sangat yakin kedatangan putra mahkota Zhang Yuan kesini pasti ingin bertemu dengan putri bungsunya itu.
Yaohan yang mendengar kedatangan putra mahkota Zhang Yuan segera membangunkan Ru Mayleen dan membantunya untuk bersiap.
Ru Mayelen yang masih mengantuk hanya bisa mengerucutkan bibirnya waktu Yauhan membangunkannya untuk bersiap.
“ Mau apa lagi lelaki brengsek itu menganggu waktu istirahatku ”, batin Ru Mayleen dongkol.
Tampaknya Ru Mayleen harus benar – benar mempertegas ucapannya agar putra mahkota Zhang Yuan tak terus menganggunya seperti ini.
Lan Hui melotot tak percaya melihat banyaknya barang yang putra mahkota Zhang Yuan bawa untuk putrinya yang sudah seperti lamaran.
“ Maaf Yang Mulia ”
“ Apa ini tidak terlalu berlebihan ”, ucap Lan Hui dengan nada sedikit protes.
“ Barang ini tak seberapa nilainya karena saya ingin menunjukkan ketulusan saya terhadap Ru Mayleen ”
“ Apakah kedatanganku menganggu kalian ? ”, tanya putra mahkota Zhang Yuan dengan ramah.
Ingin sekali Lan Hui mengatakan jika kehadirannya sangat mengganggu ketenangan penghuni kediaman, namun hal itu hanya bisa dia ucapkan dalam hati saja karena masih menyayangi nyawanya.
“ Tentu saja tidak Yang Mulia ”
“ Justru kami sangat bersyukur Yang Mulia putra mahkota menunjukkan ketulusan hati kepada putri kami ”, ucap Ru Chao merendah.
Dengan isyarat mata, Lan Hui yang awalnya memberi wajah masam pun mulai tersenyum kikuk kepada lelaki yang sangat dibencinya itu.
Akibat lelaki itu putri bungsunya melakukan tindakan ceroboh sehingga dia berpisah dengan Ru Mayleen selama enam tahun lamanya.
Jika saja putri bungsunya itu mau mendengarkan perkataannya sedikit saja mungkin hal buruk tersebut tak akan terjadi dan saat ini Ru Mayleen pasti telah menikah dan memiliki keluarga yang bahagia bukan menjadi ibu tunggal dengan dua anak kembar seperti sekarang.
Andai putra mahkota Zhang Yuan tak sedang berjuang untuk mendapatkan hati Ru Mayleen mungkin lelaki tersebut akan memberi hukuman kepada Lin Hua karena dianggap merendahkannya dengan tatapan sinis yang dilayangkannya kepada anggota kelyarga kerajaan.
Meski bibirnya tersenyum lebar dan kata – katanya halus namun putra mahkota Zhang Yuan bisa melihat sorot mata Lin Huan yang merasa jijik terhadapnya membuat dia hanya bisa menelan amarahnya dalam hati.
Deg,
Putra mahkota Zhang Yuan tak bisa berkedip melihat keindahan yang muncul dihadapannya saat ini.
Meski hanya menggunakan gaun dan hiasan rambut sederhana nyatanya tak mengurangi kadar kecantikan Ru Mayleen sedikitpun, bahkan kesederhanaan itu justru membautnya semakin bersinar.
Setelah mengucapkan salam, Ru Mayleen yang moodnya berantakan pagi ini pun langsung menegur putra mahkota Zhang Yuan tanpa basa – basi.
“ Saya tak menyangka jika mentari kerajaan matahari tak memiliki etika sehingga bertamu dipagi buta seperti ini dan menganggu kenyamanan penghuninya ”, ucap Ru Mayleen dengan nada datar dan dingin.
hadeh 🤦