NovelToon NovelToon
Korban Rahim Sewaan

Korban Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Masokisme / Romansa-Tata susila / Hamil di luar nikah
Popularitas:277.7k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Eva adalah gadis berusia 18 tahun berasal dari keluarga sederhana. Ia memiliki mimpi besar menjadi orang kaya dan hidup serba ada.

Daniel Ananta menikahi gadis bernama Arsana putri wijaya. Putri satu-satunya dari keluarga terpandang di negaranya. Sayangnya Arsana adalah wanita yang sombong dan bertindak semaunya. Dalam pernikahannya Arsana tak mau mengandung seorang anak dengan berbagai alasan. Untuk itu Daniel akan membayar siapa saja yang mau mengandung anaknya dan Arsana. Dengan imbalan uang 3 miliar setelah anaknya dapat terlahir di dunia.

Dengan informasi dan bujukan dari Toni,
Eva bersedia menyewakan rahimnya karna terbayang uang yang akan di dapatkannya nanti setelah melahirkan bayi Daniel dan Arsana.
Mampukah Eva yang masih berusia 18 tahun mengandung seorang bayi dan melahirkannya. Dan konflik apa saja yang ada di dalamnya.

Ikuti kisahnya, jangan lupa like, coment, vote, favorit dan hadiahnya ya...
Salam manis dari author..selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

USG

Hari ini Eva sudah di jadwalkan untuk melakukan USG yang pertama kalinya. USG akan di laksanakan di jam 9 pagi. Daniel dan Arsana bahkan sudah mengkonfirmasi kedatangannya ke rumah sakit untuk melihat calon anak mereka.

Sarapan pagi seperti biasa telah terhidang di meja makan, segala menu sehat ada di sana.

Toni segera memasuki kamar Eva tapi tak mendapati Eva malah mendapati seorang pelayan disana sedang membersihkan ranjang.

"Mbak dimana nona Eva.."

"Nona tadi berkata ingin jalan-jalan sebentar di taman sebelum melakukan sarapan..."

jawab pelayan tersebut sambil terus membersihkan kamar Eva.

"Oh baiklah...terimakasih mbak..."

"Iya tuan.."

Toni segera menyusul Eva ke taman di depan villa, Toni melihat Eva bukannya sedang jalan-jalan tapi sedang bermain air yang mengalir di tengah taman, sambil bersenandung merdu.

"Eva...apa yang kau lakukan...udara sedang dingin...kau bermain air..kau bisa sakit nanti..."

kata Toni menatap Eva khawatir.

"Hehe...aku hanya ingin bermain air sebentar Toni...tidak akan terjadi masalah.."

"Sudah..sudah ayo...kita segera sarapan..kau tak lupa kan jadwalmu untuk USG hari ini..."

Toni mengulurkan tangan pada Eva dan membantunya unuk keluar dari hamparan bunga yang ada di sekelilingnya.

"Oh iya..nanti USG ya...Toni..aku takut.."

jawab Eva sambil berjinjit menghindari menginjak bunga di sekelilingnya.

"Takut..apa yang kau takutkan...kau takut pada nona Arsana ya..."

"Bukan itu maksudku...aku takut bagaimana jika bayi ini tak berkembang..."

"Bicara apa sih kau...tentu saja dia akan berkembang...kau sudah memakan makanan yang sehat setiap hari..minum berbagai vitamin juga susu...tentu dia akan sehat di dalam..."

Belum sempat Eva menjawab tapi Toni sudah menyeretnya untuk segera sarapan.

"Sudah..sudah ayo sarapan dulu..."

Pagi itu Toni dan Eva makan sarapannya dengan sangat lahap. Eva juga menghabiskan beberapa kue juga es cream sebagai hidangan penutup.

Eva bahkan meminta bekal es cream untuk di makannya di dalam mobil.

Perjalanan berjalan lancar, mereka pun sampai di rumah sakit sari husada untuk melakukan USG.

Hendak turun dari mobil, Toni mengulurkan tangannya untuk membantu Eva turun dengan hati-hati.

Akhir-akhir ini Toni benar-benar memainkan perannya dengan baik menjadi suami palsu Eva. Dia begitu perhatian padanya saat di villa atau dimana pun. Rupanya Toni merasa tak enak hati sebab dia yang telah mengajak Eva untuk melakukan pekerjaan ini. Dengan segudang resiko dan segala ketidaknyamanan yang dirasakan Eva.

Sedangkan dia hanya duduk manis dan menikmati segala fasilitas yang di berikan oleh Daniel. Toni merasa itu tak adil, dengan alasan itu dia selalu membantu Eva di setiap kesulitan yang dia hadapi dalam menjalani kehamilan ini.

Lama menunggu Daniel dan Arsana akhirnya datang ke tempat USG di ruangan dokter Danis sebagai penanggung jawab atas program ini.

"Tuan Daniel dan nona Arsana silahkan duduk dan mari kita mulai melihat calon bayi kalian..."

Seluruh orang yang ada di ruangan itu sangat antusias untuk melaksanakan USG, kecuali Eva. Ntah kenapa dia merasa berdebar dan takut terjadi sesuatu dengan bayi yang di kandungnya.

Alat USG mulai di tempelkan di perut Eva yang masih terlihat rata. Dan gambar di layar monitor langsung saja memperlihatkan janin yang ada di dalam perut Eva.

Toni langsung saja tersenyum ceria saat melihat gambar di layar monitor. Hatinya lega karna memang benar-benar ada janin di dalam sana.

Daniel pun tampak sangat bahagia, dia bahkan tersenyum sambil menitikkan air mata. Air mata haru seakan tidak percaya bahwa keturunannya sudah mulai berkembang disana.

Sementara Arsana juga tampak bahagia dia terlihat memeluk Daniel sambil tersenyum dan bergelayut manja padanya.

"Sayang..dia sudah berkembang disana...lihatlah terlihat menggemaskan sekali.."

kata Arsana sambil memeluk Daniel erat.

"Iya sayang...anak kita sudah berkembang dan tumbuh besar....dia lucu sekali.."

kata Daniel sambil menghapus air mata harunya.

syukurlah dia berkembang disana..

batin Eva dengan hati lega.

"Ya..anda benar tuan..dia sudah berbentuk janin yang masih sangat kecil..tapi sepertinya dia berkembang dengan sempurna..."

"Apa maksud dokter dengan sepertinya.."

kata Eva cemas.

"Ya...di usia kandungan yang masih 11 minggu janin masih terlalu kecil nona...kita hanya bisa melihat tubuhnya sebagian besar saja..tanpa bisa melihat detail kecilnya...bahkan keseluruhan tubuhnya sekarang masih sebesar bola golf atau mungkin lebih kecil lagi..."

"Tapi sepertinya melihat dari usia kandungan dia tumbuh sebagai mana mestinya...dengan kata lain dia tumbuh sesuai usia kandungannya..."

"Kantung kehamilan, air ketuban dan janin semua dalam keadaan yang normal...saya bisa pastikan bahwa janin anda dalam keadaan yang sangat sehat..."

kata dokter Danis menerangkan panjang lebar.

" kapan kita bisa melihat wajahnya dengan jelas dok.."

Kata Daniel bersemangat.

"Mungkin di usia kandungan ke 4 sampai 5 bulan tuan...sepertinya di usia itu dia sudah berbentuk sempurna..tapi masih di ukuran yang kecil...tapi kita sudah bisa melihat rupa wajahnya dengan sempurna dengan menjalani USG 4 dimensi tentunya...."

"4 dimensi..."

jawab Toni heran.

"Memangnya ada ya dok.."

"Ada tuan Toni...dengan alat yang lebih canggih kita kini bisa melihat wajah sang bayi dengan gambaran yang lebih jelas dan mendetail.."

kata dokter Danis sambil tersenyum.

"Kalau begitu kita bisa melihat wajah anak kita donk..dia lebih mirip denganmu atau denganku..."

kata Arsana kepada Daniel masih di posisi kepalanya yang bersandar di bahu suaminya itu.

"Ya..tepat sekali nona kita bisa melihatnya..beberapa bulan lagi..menunggu usia kandungan nona Eva 4 bulan...mungkin kita sudah bisa melihat wajahnya dengan jelas..."

"Aku tak sabar menunggunya "

jawab Daniel sangat antusias sambil mencium puncak kepala Eva.

Jadwal USG pun selesai, Eva di berikan resep lagi oleh dokter Daniel berupa vitamin-vitamin kehamilan sebelum minggu selanjutnya dia datang lagi ke villa dan memeriksa Eva.

Di luar rumah sakit Eva, Toni, Daniel dan Arsana berjalan beriringan menuju tempat parkir VIP yang sudah di sediakan untuk mereka. Ketika sampai di depan mobil masing-masing Daniel berkata.

"Eva...terimakasih telah menjadi ibu pengganti untuk anakku...semoga dia tumbuh dengan sehat dan segera di lahirkan...aku tak sabar untuk menggendongnya...dan ya Toni..terimakasih dan jangan bosan-bosan menjaga Eva ya...jika kalian membutuhkan sesuatu kalian bisa bilang pada kepala pelayan... mereka akan mengatakannya padaku..."

Eva dan Toni hanya mengangguk dan tersenyum manis sambil memandang Daniel yang sedang menautkan tangannya di bahu Arsana.

"Terimakasih ya Eva....semoga anakku tak merepotkanmu di dalam sana...dan aku harap kau beri dia kasih sayang seperti layaknya ibu kandung...sebelum aku sendiri yang menggendong dan mengasuhnya..."

tanpa di sangka Arsana menyambung perkataan Daniel dengan suara yang lembut dan senyuman yang menawan. Arsana terlihat berbeda dari biasanya, dia terlihat bahagia sehingga sifat malaikatnya kini sedang mendominasi dirinya.

Bersambung....

1
Irmaya Prasetyo
suka dengan cerita nya
Ronni Sirait
Luar biasa
G** Bp
balikan lg aja sama Arsana,mana tau Arsana bisa sehat kembali...
G** Bp
hmmm sedih banget sih Thor 😭😭😭
G** Bp
siapa ya🤔🤔🤔
G** Bp
apakah Toni jg mnggalkan Eva, Thor 🤔🤔
G** Bp
usaha yg betul² gagal ..mlh si Riko yang untung 28 juta.🤦🤦
makin penasaran nich..
kira2 siapa yg akan membongkar masalah ini🤔
G** Bp
owalah ternyata dokternya pun diancam...
G** Bp
coba ketemu sama dokter yg menangani program kehamilanmu Eva,mgkin dia mau bantu atau memberi saran apalah gitu..
kelihatannya dokter itu org baik...
G** Bp
ternyata mamanya Arsana masih mempunyai hati seorang manusia,ga seperti anak dan menantu nya😏
G** Bp
Allahuakbar...benar² manusia b****b.
membuang darah daging nya sendiri.ingat hukum karma lambat laun akan menghampiri kalian Danil
G** Bp
perjanjian 3 milyar hanya dibayar 15 juta krna kondisi bayi tdi sht😥
mmg tuh y pasangan durjana mentang² kaya bisa berbuat semaunya 😡
G** Bp
mulai ditarik semua fasilitas yg diberikan utk Eva dimasa kehamilannya ..semoga aja waktu lahir nnti bayinya ga cacat. mukjizat pasti ada
G** Bp
semoga aja anaknya mirip Eva 🤩
G** Bp
owh ternyata Arsana yg memiliki harta,jadi Danil jd istri DKI donk..
makanya nurut aja y...tp aku yakin lama kelamaan berontak jg tuh si Danil,hbs juga kesabaran dia...
G** Bp
ada y org ga mau hamil... Arsana songong amat sih lo..awas ntar suamimu naksir beneran sama Eva 😁
Irmaya Prasetyo
baru x ini baca novel enak cerita nya
Diana Tino28
mending Eva sama Toni nikah aja deh
Afifah
terimakasih
Afifah
ending nya gk sama dengan cefita yg lsin👍💟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!