NovelToon NovelToon
Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Kupikir aku akan bahagia menikah dengan seorang Arjuna Raka Sastrowardoyo. Wajahnya yang sangat tampan dengan tubuh atletis tenyata tak bisa memberikan kenikmatan di ranjang.

Pria itu impoten dan mempunyai keanehan lain saat berada di ranjang.

Aku merasa kecantikan dan kemolekan tubuhku tak berguna. Hanya saja ia sangat baik dan loyal padaku. Semua hartanya yang banyak itu bebas aku gunakan yang penting ia puas menyiksaku.

Aku tidak tahu apakah aku akan bertahan atau memilih mencari kebahagiaan lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Salah Ya?

"Emangnya ini novel onlen yang dikit-dikit nikah kontrak? Iyya?!" tatap Arjuna kesal. Vincent hanya bisa meringis seraya mengelus lengannya yang baru saja kena timpuk tangan besar Arjuna.

"Sudah berani mencium anak gadis orang malah ngomong mau nikah kontrak!" lanjut pria itu gemas bagaikan emak-emak yang sedang PMS.

"Maaf maaf pak CEO, tadi aku tuh keceplosan. Aku gak ada niat kayak gitu kok. Aku beneran suka sama anaknya Bu Siti itu. Cantik dan juga cocok banget jadi istri dunia akhirat."

"Lah trus?"

"Ya ayok kita ke rumahnya saat ini juga sekalian mau minta air kelapa hijau supaya kita berdua bisa kuat dan tahan lama, hehehe." Vincent tertawa cengengesan karena takut akan kemarahan pria yang merupakan pimpinannya di perusahaan.

Arjuna tersenyum penuh semangat. Ia pun berdiri dari duduknya dan segera pergi dari rumah itu.

Demi Mayang sang istri ia akan mencari obat untuk membuat dirinya ereksi lebih lama. Dan sebagai bonusnya adalah ia akan melamar anak Bu Siti untuk Vincent.

Sesampainya ia di warung Bu Siti yang letaknya ada di depan proyek pengerjaan real estate itu, mereka dijemput oleh beberapa karyawan proyek.

"Ada masalah apa?" tanya Vincent pada mereka semua.

"Polisi baru saja datang kemari pak. Mereka ingin mencari bukti kejahatan yang dilakukan oleh Pak Dimas."

"Lho kok mereka gak menghubungi aku?" ucap Arjuna menimpali.

"Maaf Pak, para polisi itu sudah menghubungi bapak tapi nomor bapak tidak aktif."

"Oh ya Allah, aku bahkan masih mengisi baterai handphone aku. Dan aku sengaja menonaktifkannya," ucap Arjuna baru tersadar.

"Pantas saja pak. Tapi kata bapak polisinya, kalau bisa bapak berdua ke kantor sekarang karena Tony dan Budi sedang dibawa kesana untuk memberikan kesaksian pak."

"Ah iya baiklah. Kalau begitu kamu pilih mana Vin melamar gadis itu atau menemui polisi."

"Urusan yang paling mendesak sih menemui polisi. Takutnya Tony dan Budi juga butuh dukungan moril supaya ia bisa berani dan jujur menyampaikan kesaksiannya."

"Baiklah kalau begitu kita selesaikan urusan om Dimas dulu. Setelah itu barulah urusan pribadimu."

"Baiklah. Aku sih bisa bersabar kok. Insyaallah putrinya Bu Siti itu adalah jodohku. Jadi kita berangkat sekarang saja. Lusy gak akan kemana-mana. Bibirnya sudah aku DP duluan," ucap Vincent berbisik pada Arjuna takut kedengaran oleh semua orang.

Plak

Satu lagi pukulan berhasil mendarat di bahu pria itu. Arjuna menatapnya tajam.

"Maafkan aku karena aku serius hahahaha!"

Arjuna mendengus dan langsung naik ke atas mobilnya. Vincent pun ikut tapi dari ekor matanya ia bisa melihat Lusy sedang melihatnya dari dalam warung Bu Siti.

Sabar Lus, aku akan datang dan menjadikan kamu jodohku, ucapnya membatin.

Mobil yang dikendarai oleh Pak Jono pun mulai meninggalkan tempat itu menuju kantor polisi.

"Semoga hari ini urusan dengan om Dimas segera selesai supaya aku bisa cepat pulang," ucap Arjuna dengan suara pelan bagaikan gumaman.

"Lho, kok pulang? Gak jadi ngelamar Lusy untuk aku?" ucap Vincent dengan wajah berubah serius.

"Maksud aku urusan kamu juga. Aku kok rindu banget sama Mayang ya? Padahal baru juga satu hari."

"Heleh. Belum coba khasiat air kelapa hijaunya udah mau pulang. Nanti kalau cepat layu gimana? Kan Nyonya bos bisa ngambek tujuh hari tujuh malam."

Arjuna terdiam. Ia membenarkan perkataan Vincent. Harusnya ia berobat sampai sembuh dulu barulah ia pulang dan menemui Mayang mumpung ia berada di kota yang terkenal sering dikunjungi oleh orang-orang yang ada keluhan tentang masalah seperti yang ia alami.

Tak lama kemudian mobil mereka pun sampai di depan kantor polisi. Dua orang itu turun dan langsung masuk dan bertemu dengan polisi yang mereka temui semalam.

"Selamat siang pak. Aku Arjuna yang membawa Dimas masuk dan menginap di tempat ini."

"Ah iya silahkan duduk pak Arjuna. Saya ingat bapak makanya kami memanggil bapak untuk datang lagi kemari."

"Iya pak terimakasih." Arjuna dan Vincent pun duduk di hadapan polisi itu.

Mereka kembali mendapatkan pertanyaan tentang laporan mereka tentang Dimas. Setelah itu semua bukti dan kesaksian Budi dan Tony pun dikumpulkan sebagai berita acara pelaporan.

"Terimakasih banyak pak. Semoga persidangan tersangka bisa segera terlaksana dan bapak bisa bekerja dengan nyaman dan juga aman."

"Terimakasih banyak pak. Kalau begitu kami permisi."

"Ah iya pak. Kami juga berterima kasih karena bapak berdua membantu kami memberikan sanksi pada oknum yang sangat meresahkan masyarakat."

"Tapi mohon, bapak tidak pergi jauh dari kota ini, karena kemungkinan kesaksian bapak akan kami mintai lagi."

"Iya pak. Untuk sementara, aku memang tidak akan kemana-mana karena sahabatku ini sedang ingin menikahi warga di kota ini."

"Oh ya? Selamat kalau begitu. Semoga urusannya lancar ya." Polisi itu pun berdiri dari duduknya dan menyalami Vincent dan mendoakan semua urusan pria itu berjalan lancar.

"Terimakasih banyak pak. Kalau begitu kami permisi. Masih banyak hal yang harus kami kerjakan," ucap Arjuna kemudian segera pergi dari tempat itu.

"Apa kita tidak membawa hadiah untuk Bu Siti dan keluarganya Vin?" tanya Arjuna saat mereka melewati jejeran toko perhiasan di toko itu.

"Tentu saja pak CEO. Pernikahan aku ini yang pertama dan untuk selama-lamanya. Jadi aku harus membawa banyak hadiah supaya langsung ACC."

"Ya ya. Itu betul juga. Tapi ada baiknya gak usah bawa banyak hadiah dulu karena kita tidak tahu bagaimana Lusy itu. Apakah ia masih single atau malah sudah punya suami.. Gimana?" .

Vincent terdiam. Ia membenarkan perkataan Arjuna. Ia belum bertemu dengan baik dan juga bertemu dengan keluarga wanita itu tapi langsung punya pikiran untuk melamar.

"Bagaimana kalau Lusy udah punya suami?"

Deg

Vincent hanya tersenyum meringis.

"Ya gak apa-apa Jun. Aku hanya berharap semoga Lusy lebih memilih aku dibandingkan dengan suaminya."

Plak

Satu lagi pukulan mendarat di lengannya dari tangan besar Arjuna.

"Kok aku dipukul? Salah ya?" tanya pria itu dengan wajah bingung.

🌺

*Bersambung.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

Nikmati alurnya dan happy reading 😊

1
Septi Bklu
alur nya bagus thor
Simon Tambun
kenapa tidak bisa bahagia ya
RACHMAH PARAUDDIN
adaaaa sj alasannya vincent 😄
RACHMAH PARAUDDIN
tau sj pak vincent, klu istri marah obatnya belanja /Joyful//Joyful/
RACHMAH PARAUDDIN
apa gerangan yang terjadi..../Whimper/
RACHMAH PARAUDDIN
author ...semangat /Good/
RACHMAH PARAUDDIN
hahahahaha....
RACHMAH PARAUDDIN
mulai deh mayang /Shy/
RACHMAH PARAUDDIN
satu lagi ibu baru ....selamat buat vincent dan lusy
RACHMAH PARAUDDIN
pasti tetangga durjana lg ....😡
RACHMAH PARAUDDIN
mertua idaman
RACHMAH PARAUDDIN
suami siaga
RACHMAH PARAUDDIN
pengalaman author nih.....🤗
RACHMAH PARAUDDIN
selamat mayang sdh menjadi ibu
vio gaming
bagus
Siti Nurhidayah
Luar biasa
Anonymous
Masa baru ketemu Orang begitu, mana ada menghayal ya g masuk akal
Simon Tambun
Tertunda deh acara enak-enak nya😀
Simon Tambun
Merinding membayangkan yg enak-enak kali Thor ya
Simon Tambun
Dasar bandot😀 udah tau perempuan yg disukai nya udah bersuami...ganeng lagi... mikir Dung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!