NovelToon NovelToon
SETELAH JADI JANDA

SETELAH JADI JANDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Cerai
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.

Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.

Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.

Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.

Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?

Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Semenjak ancaman yang dilakukan oleh Adit,Sasha lebih banyak melamun dirumahnya,membuat Ibunya datang mendekat.

"Ada apa Nak ?kenapa sekarang lebih suka melamun?apa ada hal yang kamu pikirkan?beritahu Ibu semuanya ,agar kita cari jalan keluar sama-sama",nasehat Ibunda Sasha yang menbuat Sasha menangis.

"Hiks...hiks...hiks,Maafkan aku Bu,aku belum bisa jadi anak yang bisa Ibu banggakan,,,,Maafkan aku Bu,Maafkan aku Bu ",tangisan Sasha terdengar sampai Alesha datang menghampiri.

"Mama kenapa ma?kenapa menangis seperti ini?Mama capek ya kerja terus buat kita,nggak apa-apa kok ma ,kalau Alesha ikut kakek ama nenek dikampung,biar Mama bisa kerja dengan nyaman dimana aja ,yang penting kita bisa telponan tiap hari,Mama jangan sedih lagi ya....",hibur Alesha yang membuat Sasha semakin deras tangisannya.

Alesha terus memeluk mamanya untuk memberinya kekuatan.

Setelah puas menangis,Sasha dan kedua orang tuanya duduk diruang keluarga dengan suasana yang serius.

"Ayah,Ibu...sepertinya keputusan yang benar bahwa kalian dan Alesha harus tinggal dikampung,orang yang berniat mengajak Sasha bekerjasama membatalkan semuanya dan Sasha ingin mencari pekerjaan entah dimanapun berada,jadi rumah ini biarkan tetap ada ,karena ini aset satu-satunya yang aku bisa wariskan kepada Alesha,Ayah dan Ibu nggak keberatan kan untuk tinggal dikampung dengan Alesha?Sasha usahain nanti ada ART yang akan membantu kalian disana".

Ayahnya yang mewakili istrinya setuju dengan yang Sasha katakan.

Sasha justru kembali merasa bersalah saat harus membohongi kedua orang tuanya,karena fokus Sasha saat ini adalah menyelesaikan masalahnya dengan Adit dan Alex agar tidak sampai tercium oleh media.

"Kalau begitu besok Sasha akan bawa Alesha untuk mengontrol kesehatannya,mudah-mudahan tumor otaknya benar-benar hilang dan dia bisa ikut bersama Ibu dan Ayah tinggal dikampung,kalau semuanya membaik ,Lusa Ayah dan Ibu bisa pulang".

Sasha segera menghubungi pihak Rumah Sakit tempat operasi Alesha dulu,Ia mendaftarkan esok hari untuk mengecek keadaan anaknya.

Disela-sela Sasha menjalani harinya,Ia mendapatkan pesan dari Adit yang mengatakan bahwa besok malam untuk ikut bersamanya menghadiri sebuah acara.

"Haduh....ini pasti ada sesuatu yang Adit rencanakan,atau jangan-jangan ada Alex diacara itu?",guman Sasha merasa was-was.

Sepanjang malam Sasha tak tenang memikirkan apa yang direncanakan oleh Adit dan pandangan apa yang akan Alex katakan saat melihat Sasha bersama orang yang menjadi musuhnya.Walaupun Sasha percaya Adit hanya akan membuat Alex cemburu,tapi Sasha yakin Alex akan menganggap serius kelakuan Adit yang mempermainkan egonya.

***

Pagi-pagi sekali Sasha dan Alesha telah bersiap untuk berangkat keRumah Sakit.

"Anak mama yang cantik,nanti kalau Dokter tanya apapun,Alesha jawab aja ya ,jangan takut,biar Alesha bener-bener sembuh dan bisa bermain dengan bebas sama temen-temen dikampung,sebentar lagi kan Alesha juga mau masuk TK ,jadi biar sehat, nanti kalau dicek Dokter nurut ya...",

Merekapun berangkat dengan menggunakan kendaraan online untuk KeRumah Sakit.

Sesampainya dirumah sakit,Sasha segera melakukan pendaftaran ulang dan menunggu Dokter yang ternyata belum dateng.

Dering ponsel diHp miliknya membuat Sasha harus mengangkatnya.

"Jangan lupa nanti malem!!!tunggu sampai aku mengirim pesan ,baru nanti kamu datang menemuiku!!",perintah Adit dengan tegas .

Setelah 1 jam menunggu,kini giliran Alesha yang masuk kedalam ruang Dokter .

"Selamat pagi Alesha cantik,gimana kabarnya?apa ada yang dirasain?atau pernah pusing selama ini?",tanya Dokter dengan ramah dan antusias.

Dengan senyum cerianya,Alesha menjawab bahwa semuanya baik-baik saja,yang membuat Dokter tidak mengeceknya lebih lanjut dan tidak juga memberikannya obat.Sasha merasa lega saat mengetahui semuanya.

Tanpa Sasha tau dan siapapun tau,Alesha menyembunyikan rasa sakit yang dia alami,dia akan pura-pura tertidur saat kepalanya sakit dan dia akan menutupinya dengan bantalnya,padahal dibalik bantal itu Alesha merintih kesakitan.

Alesha mulai mengerti bahwa mamanya lelah bekerja untuk membahagiakannya ,itulah mengapa ia tidak mau Mamanya bersedih dengan penyakit yang dialami olehnya.

Alesha memandang wajah Mamanya dengan senyum tulusnya."Mama....Maafkan Alesha karena harus berbohong,mudah-mudahan Alesha bisa panjang umur dan menjadi teman hidup mama sampai Mama tua,Alesha sayang mama".ucap Alesha didalam hatinya.

Karena kondisinya sudah membaik,Sasha mengajak Alesha untuk pergi kesebuah mall untuk merayakan kesembuhan yang Alesha alami.

"Alesha suka nggak kalau kita mau bermain?hari ini Mama bebasin Alesha untuk main apa saja yang Alesha mau,Mama juga akan menemani Alesha selama bermain".ajak Sasha dengan senang hati.

"Yeaayyy....Yeaayyy,terimakasih Mama...,Alesha sayang Mama...".

Mereka berpelukan dengan perasaan gembira dengan air mata Sasha yang menetes bahagia.

"Ya Tuhan,terimakasih telah memberi kesembuhan pada anakku dan aku mendapatkan dia yang ceria lagi",do'a Sasha didalam hatinya .

Mereka mencari permainan yang Alesha inginkan,Sasha melupakan masalahnya sejenak untuk memberikan perhatian penuh kepada anaknya yang telah berhasil melawan penyakitnya.

Alesha memilih permainan yang lebih santai,padahal sejujurnya ia ingin permainan yang menantang.Ketakutannya pada pusing dikepalanya membuat Alesha mengurungkan keinginannya agar Mamanya tidak mengetahui bahwa Ia menahan sakitnya.

Setelah puas dengan permainan pertama,Sasha dan Alesha melanjutkan untuk makan siang bersama.

Mereka memilih menu Ayam goreng kesukaan Alesha,bahkan Sasha membeli 1 ember kecil penuh demi menyenangkan sang anak.

"Mama...kenapa beli banyak-banyak?Alesha nggak serakus itu Ma...",ucap Alesha dengan cemberut.

"Iya sayang Mama tau,mama cuma ingin memberikan apapun yang kamu mau,karena kalau Alesha ikut sama Nenek dan Kakek,kita akan lama lagi untuk bertemu,jadi nikmatin aja yang mama kasih ya sayang....,".jawab Sasha yang membuat Alesha tersenyum sedih.

Setelah makan selesai,Alesha berpamitan untuk buang air kecil,Sasha yang ingin menemaninya ditolak dengan alasan malu karena sudah gede,padahal bagi Sasha anaknya tetaplah bayi kecilnya yang harus ditemani kemanapun pergi.

Alesha yang masuk kedalam kamar mandi hanya duduk sambil memegangi kepalanya yang sangat sakit.Beruntung Alesha membawa aroma therapy yang selalu ia bawa dikantongnya untuk mengolesi bagian pelipisnya.Ia mendapatkan ide itu dari Neneknya yang juga sering mengeluh sakit kepala.

"Sembuh dong sembuh,jangan bikin mama kawatir,penyakit...tolong sembuh sebentar ya,aku nggak mau mamaku tau kalau aku sakit,aku nggak mau mamaku sedih,hari ini aku mau buat kenangan indah yang banyak untuk mamaku,jadi sembuh lah dulu ya penyakit yang baik hati dikepala ",ucap Alesha dengan bahasa anak kecilnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!