Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
"Jika kau disini kau akan mengacaukan semuanya," kata Velvet.
"Aku tak akan meninggalkanmu sendirian disini apapun yang terjadi," jawab Damon.
Velvet sudah terlihat tampak kesal. Apalagi Damon mulai memasukkan sepeda motornya ke dalam halaman rumah Velvet.
"Kau menyebalkan sekali, Damon," kesal Velvet.
"Yes I am," kata Damon.
Lalu pintu utama rumah tampak terbuka dan Roderick keluar dari sana.
"Kau baru datang, Vel?" tanya Roderick.
"Ya, dia baru saja makan malam bersama keluargaku," jawab Damon.
"Terima kasih sudah mengantarnya," ucap Roderick tersenyum.
"Aku akan menginap disini, motorku sedikit bermasalah. Uncle tak keberatan bukan?" kata Damon.
Roderick tak langsung menjawab dan diam sebentar.
"Dia juga yang mengantarku pergi dan pulang sekolah, uncle. Kurasa tak akan masalah jika dia menginap disini bukan?" kata Velvet menimpali.
Velvet akhirnya setuju dengan kemauan Damon.
"Hmm baiklah," jawab Roderick.
Lalu mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah. Velvet mengantarkan Damon ke kamar tamu yang ada di lantai bawah.
"Seharusnya aku tidur disamping kamarmu," kata Damon.
"Ck, yang penting kau bisa tidur bukan?" ucap Velvet dan kemudian langsung menuju kamarnya sendiri di lantai 2.
Damon tak langsung tidur. Dia berjalan ke beranda depan untuk merokok. Udara lumayan dingin dan Damon mendekap erat tangannya sendiri didepan dada sembari merokok.
Dia kemudian duduk di kursi dan mengeluarkan ponselnya dari balik jaketnya. Tak lama, dari arah luar pagar ada 2 orang yang datang.
Kedua orang itu tampak membunyikan suara dengan memukul pagar besi itu menggunakan kunci mobilnya. Lalu Damon menghampiri kedua orang itu dengan masih menghisap rokoknya.
"Ini sudah malam, kalian mencari siapa?" tanya Damon.
"Dimana Roderick?" tanya salah satu pria itu.
"Ada urusan apa?" tanya Damon.
"Ini bukan urusanmu anak muda," jawab pria itu.
"Kalau begitu aku tak akan membuka pagar ini," jawab Da,om.
"Hei, jangan bermain main dengan kami," bentak pria itu.
"Naik saja ke atas pagar itu jika ingin masuk," jawab Damon dan menghembuskan asap rokoknya pada wajah kedua pria itu.
"Jangan salahkan kami jika kami bertindak kasar padamu," kata pria itu.
"Aku sangat suka keributan dan tindakan kasar. Ayo naiklah ke atas pagar ini. Aku menunggumu," ucap Damon dengan wajah bengalnya yang menyebalkan sehingga membuat kedua pria itu terpancing emosinya.
Lalu kedua pria itu mulai menendang pagar itu dengan kakinya. Hal itu membuat keributan dan kegaduhan disana. Karena hal itulah, Roderick akhirnya keluar dari rumah.
Roderick langsung menghampiri ke arah keributan itu.
"Pergilah Damon, mereka urusanku," kata Roderick di belakang Damon.
"Tidak paman, mereka sudah membuat keributan disini, jadi aku akan menemani paman," jawab Damon.
"Oh, akhirnya kau keluar juga," kata pria itu menghentikan tendangannya.
"Sudah kubilang jangan kemari lagi, aku akan menemui kalian diluar," kata Roderick.
"Cepat selesaikan hutangmu, Roderick. Bukankah istrimu sudah mati? Kau akan mencairkan asuransinya untuk membayar hutangmu itu kan? Jangan terlalu lama. Kami sudah terlalu lama menunggu," jawab pria itu.
"SHUT UP!!!!!!" teriak Roderick.
Damon terdiam karena hal ini. Velvet sepertinya tak tahu tentang asuransi kematian ibunya. Karena sepertinya jumlahnya sangat besar.
"Kami akan terus meneror keluargamu jika kau belum melunasi hutangmu itu," lanjut pria itu.
"Jangan mengganggu keluargaku, kalianlah penyebab istriku meninggal, kalian selalu menerornya, aku tak akan pernah memaafkan kalian," kata Roderick emosi.
"Kau yang membuat masalah ini, Roderick. Mengapa kau menyalahkan kami. Kasihan istrimu, menanggung beban hutang suaminya yang tak kunjung lunas. Kau yang hoby berjudi tapi kau menyalahkan kami?" kata pria itu tertawa pelan.
Damon akhirnya mengerti ada masalah apa di antara mereka. Damon kehabisan kata kata karena semua ini terjadi karena sebuah hutang dari perjudian.
Roderick sudah tak peduli lagi meskipun Damon akhirnya mengetahui semua ini. Roderick sudah cukup stres karena hal ini.
Di balik pintu utama, Velvet tampak memandang ke arah keributan itu dan mendengar semua yang mereka bicarakan
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH .....❤❤❤