NovelToon NovelToon
Janda Perawan Milik CEO

Janda Perawan Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Irna Mahda Rianti

“Kuberi kau dua ratus juta satu bulan sekali, asal kau mau menjadi istri kontrakku!” tiba-tiba saja Alvin mengatakan hal yang tidak masuk akal.

“Ha? A-apa? Apa maksudmu!” Tiara benar-benar syok mendengar ucapan CEO aneh ini.

“Bukankah kau mencari pekerjaan? Aku sedang membutuhkan seorang wanita, bukankah aku ini sangat baik hati padamu? Kau adalah wanita yang sangat beruntung! Bagaimana tidak? Ini adalah penawaran yang spesial, bukan? Kau akan menjadi istri seorang CEO!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Salah Sasaran

Kediaman Tiara dan Dila ….

Sudah beberapa hari ini, Tiara tinggal di rumahnya. Alvin tak membolehkannya keluar sedikitpun. Tiara sepertinya tahu, alasan Alvin melakukan hal ini. Entah sampai semua ini berakhir, Tiara sungguh tak enak, terus-menerus membuat Alvin dalam kesulitan.

“Lo galau mulu! Punya suami keren, kaya, tampan, mapan, pewaris, lagi! Ngapa diributin sih! Ribet banget tau gak hidup lo!”

“Kalau aja aku gak masuk di kehidupan dia, mungkin dia tak akan mengalami kerugian besar di perusahaannya. Dia juga tak akan mendapat masalah, sampai harus tertembak seperti itu,”

“Ti, lo harus tahu, kalau dia itu cinta banget sama lo! Mana ada cowok yang mau berjuang se-effort itu? Gue gak nyangka, Pak Alvin itu sebegitu kerennya buat menyelamatkan lo dari si brengsek Hardy! Dia sayang sama lo, lo harus sayangin dia! Gue gak mau tahu!”

“Jangan terlalu kejauhan, Dil. Aku siapa? Dia siapa? Kayaknya gak mungkin! Aku aja terus merasa bersalah sampe sekarang. Karena Hardy, karena aku, dia jadi kesulitan terus. Gimana caranya ya, aku mengakhiri semua ini? Aku gak pantas buat orang sesempurna dia! Aku minder, aku gak sanggup, Dil. Kumohon, dukung aku untuk melepaskan dia, bukan malah aku harus terus bersamanya!”

Tiara sudah ada dalam titik menyerah, ia tak sanggup lagi bersama Alvin. Semua jadi kacau balau, jika Tiara terus bersama Alvin. Haruskah Tiara benar-benar menghilang dari kehidupan Alvin? 

"Gak! Lo gak boleh bilang gitu! Lo gak boleh berpisah dari Alvin! Tiara, lo cantik, lo pinter, lo juga punya attitude yang baik! Tubuh lo ideal, lo itu udah kayal model, Ti! Cuma satu yang kurang, lo cuma kurang modal, jadi gak bisa make up dan keren kayak orang-orang lain! Coba, waktu lo didandanin mau ketemu orang tua Alvin, lo ngaca enggak? Lo liat gak diri lo kayak gimana? lo cantik banget banget banget, Ti!" Dila geleng-geleng kepala.

“Itu gak cukup! Orang yang pantas mendamping Mas Alvin itu, jelas orang yang harus dari kalangan seperti dia! Orang yang mempunyai privilege tinggi! Orang yang memiliki kemampuan sama seperti dia! Kamu kira aku pantas mendampingi dia? Enggak, Dil, aku bagaikan langit dan bumi sama dia!” 

“Terserah lo aja deh ya! Silakan aja kalau lo bisa lepas dari Pak Alvin itu! Emangnya dia bakalan ngelepasin lo gitu aja, hah? Enggak mungkin!”

“Iya, sih. Udah lah, aku pusing kalau bahas itu lagi! Kamu bukannya mau kerja ya? Kenapa belum berangkat? Udah sana cepetan berangkat!” titah Tiara.

“Iya, ni gue masih ngalis, bentaran lagi juga berangkat. Lo gak boleh keluar, kalau mau apa-apa, lo minta tolong ke mbak aja! Awas lo ya kalau bandel! Suami lo udah amanat ke gue, kalau lo jangan keluar sama sekali!” 

“Iya, iya. Aku paham kok, aku akan di rumah sama Tiara. Biar Mbak Ayu yang pergi,” 

Dila mengacungkan jempolnya, lalu ia meneruskan dandannya lagi. Dila masuk shift siang, seperti biasa ia harus berdandan cantik, karena ia memang harus melayani banyak pria di club tempatnya bekerja. 

“Ti, gue berangkat, ya. Lo hati-hati di rumah!”

“Harusnya kamu yang hati-hati! Kamu kan mau ke luar rumah!” Tiara terkekeh.

“Yah, gue mah gak kena ancaman apapun! Kan elu yang lagi diintai sama orang-orang si Hardy! Pokoknya, awas aja kalau lo berani buka pintu!” perintah Dila.

“Siap, Bos! Laksanakan! Udah sana berangkat, entar kesiangan lagi!”

“Bye istri CEO, gue kerja dulu … bye, bye …”

“Ish, kamu ini! Pergi, pergi!”

Dila pun keluar dari rumah kontrakan itu, dan berjalan menuju titik penjemputan angkutan umum. Perjalanan dari gang menuju ke jalan raya lumayan jauh. Dila harus berjalan sekitar lima menit untuk sampai di jalan raya.

Jalanan hari ini nampak sepi, karena cuaca yang mulai mendung, dan akan turun hujan. Dila merasa tak enak hati, entah kenapa, seperti tengah ada orang yang memperhatikannya dari kejauhan. 

Dila mempercepat langkahnya, namun saat Dila berupaya untuk lari, tiba-tiba ada seseorang di belakangnya yang menarik tubuh Dila, lalu membekapnya. 

Ada sebuah mobil yang melaju kencang dari belakang, dan dua orang yang tengah membekap Dila pun, memasukkan Dila secara paksa ke dalam mobil tersebut.

Dila mengamuk, ia menendang orang-orang yang ada dalam mobil itu. Dila ketakutan, namun Dila terus berusaha untuk keluar dari mobil tersebut.

Dua orang disamping Dila mulai kewalahan, ia kesulitan untuk membuat Dila terdiam. Akhirnya, tak ada cara lain lagi, mereka pun menyuntik Dila dengan obat bius. Hingga beberapa saat kemudian, tenaga Dila melemah, dan Dila pun terjatuh pingsan.

“Akhirnya, tepar juga lu! Brengsek ni cewek, gue ditendang-tendang sampe sakit kaki gue!”

“Udah dapet nih, telepon Bos! Kita apain nih cewek? Tanya ke Bos, suruh dia transfer duit ke kita sekarang juga! Cepat!”

“Siap, gue akan telepon bos! Biar kita eksekusi dia!”

Pria itupun menelepon bos mereka. Beberapa saat berdering, kemudian sang bos mengangkat panggilannya. Para preman itu kegirangan, dan melaporkan apa yang telah mereka dapatkan.

“Halo, Bos, aku sudah dapatkan orangnya!”

“Wanita itu keluar dari rumahnya?”

“Iya, bos. Dia berjalan sendiri, dan itu adalah kesempatan besar bagi kita! Bos, segera transfer uangnya! Cepat!”

“Tunggu dulu! Tugas kalian belum selesai!”

“Apalagi Bos?”

“Bawa dia ke tempat yang tak akan diketahui siapapun! Buka semua pakaiannya, foto dia dengan keadaan tanpa busana, lalu kirimkan padaku! Foto bersama kalian juga! Secepatnya! Jika kalian ingin aku segera mengirim uang pada kalian!”

“Waduh, bos, kalau dia tak memakai pakaian, nanti kita tergoda! Bagaimana ini?”

“Pakai saja dia! Tiduri dia! Videokan padaku semua yang kalian lakukan! Itu akan semakin membuatku puas! Akan kuberi kalian bonus yang besar, jika kalian memberikan video panas seolah-olah dia juga menginginkan permainan itu!”

“Wah, ini sih sudah seperti tertimpa durian runtuh! Siap Bos, wah badannya pulen sekali! Pasti enak nih! Terima kasih, Bos, nanti akan kami kirimkan foto dan videonya segera!”

“Bagus!”

Panggilan pun terputus, beberapa preman itu bersorak kegirangan, karena dia bisa meniduri wanita yang mereka anggap adalah istri dari CEO Antariksa. Sudah mendapat uang, mereka pun akan mendapat tubuh seorang wanita, yang tentunya akan mereka gilir satu-persatu oleh bertiga.

Alvin tergesa-gesa ingin segera sampai di kontrakan milik Tiara. Ia pun meminta sekretaris Doni untuk mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Setelah satu jam setengah perjalanan, akhirnya Alvin pun sampai di jalan kampung kontrakan Tiara.

Alvin turun dari mobil, dan masuk menuju gang kecil terhalangi beberapa rumah sebelum ia sampai ke rumah Tiara. Alvin berlari sekuat tenaganya, ia sangat khawatir pada keadaan Tiara saat ini.

Sesampainya di depan rumah Tiara, Alvin refleks mendobrak pintu rumah kecil itu, hingga pintunya rusak, dan Tiara, Fani, juga pengasuh Tiara kaget bukan main.

Tiara sedang membuat adonan kue, dan Fani sedang disuapi oleh pengasuhnya, saat Alvin tengah mendobrak pintu. Mereka bertiga kaget bukan main, mendapati kedatangan Alvin yang seperti itu.

“Ya ampun, Mas Alvin, kenapa? Ada apa?” Tiara keluar dari dapur.

“Kau tak kenapa-napa?” Alvin berlari kearah Tiara, lalu memeluknya dengan sangat erat.

“Eh, Mas,” Tiara tak nyaman karena pelukan Alvin, apalagi dilihat oleh Fani dan pengasuhnya.

“Kukira kau dalam masalah, rupanya kau baik-baik saja. Aku sangat khawatir, jika terjadi sesuatu padamu. Syukurlah, kau baik-baik saja. Maafkan aku yang telah merusak pintumu.” Alvin menatap Tiara penuh dengan rasa cemas dan khawatir. 

“Aku gak kenapa-napa, Mas. Memangnya ada apa? Kenapa kamu tampak cemas sekali?”

“Tak apa, nanti aku jelaskan. Aku haus, aku ingin minum, tolong ambilkan minum!”

“Ah, iya, baik Mas. Duduklah dulu, tunggu sebentar. Aku akan membawa minum untukmu!”

“Ya, baik.” Alvin pun duduk di sofa lapuk milik Tiara. Tak ada satupun dari mereka, yang menyadari keberadaan Dila saat ini.

1
rutia ningsih
singakat padat jelas aku suka thorrr tetap semangat dan terima kasih banyak
Rahmi Miraie
aku malah menantikan kisahnya dilla dan doni🤭
Rahmi Miraie: wkwkwkek
Rahmi Miraie: maksa ih🤭
total 3 replies
Sunaryati
Terima kasih ceritanya sampai tamat, sebenarnya masih kurang, inginnya Tiara sampai memiliki anak.
IrnaMahdaR: Hehe, singkat saja kak biar gak bertele-telee. kak baca novelku yang baru ya, judulnya dibayar untuk hamil anak ceo /Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
Rahmi Miraie
syukurlah kalau ibumertua tiara dan mantan ibu mertua tiara sudah sadar dgn kesalahannya
Rahmi Miraie
kasihan dilla fong kalau kmu mengikuti perjodohan orangtua kamu..katanya kamu mau bertanggung jawab terhadap dilla,dony
rutia ningsih
la yo dila kwi seng rep dijodohke ro kwe
Rinda Ardianti Fuzzari Putri
baru mau baca, semoga bisa menghibur aku yg lagi gabut😄😄
Ma Em
Bu Sinta sdh kena hasutan Sisil yg akhirnya Alvin disuruh menceraikan Tiara semoga kebenarannya segera terungkap bahwa Sisil dan pak Herman yg mau memisahkan Tiara dgn Alvin dan skrg malah ada bibit pelakor di perusahaan Alvin baru masuk si Lena yg mau menggoda Alvin semoga Alvin tdk tergoda sama Lena dan setia pada Tiara.
IrnaMahdaR: Siap Kak, nanti kakak akan tahu jawabannya di bab 39 😘
total 1 replies
Rahmi Miraie
doni rahasia kmu ada ditangan alvin🤣🤣🤣
rutia ningsih
jangan rumit2 ya thorr/Pray/
IrnaMahdaR: enggak e kak, sebentar lg ge selesai /Smirk/
IrnaMahdaR: enggak e kak, sebentar lg ge selesai /Smirk/
total 3 replies
Rahmi Miraie
suka sama karakter alfin yg mau berkorban dan mempertahankan miliknya seperti tiara
IrnaMahdaR: semoga ga ada gangguan lg ya/Joyful/
total 1 replies
rutia ningsih
jadilah garda terdepan untuk istrimu vinn
IrnaMahdaR: siap kakkkkk
total 1 replies
Rahmi Miraie
hhhhhaaa gppa lah doni,si alvin tau kan kalian juga ga sengaja
rutia ningsih
wkwkwk
Rahmi Miraie
wkwkwkw ternyata kegiatan panas mereka terekam di cctv
Rahmi Miraie
meski selamat dr preman itu tp ttp musibah juga bg dila karena gel perangsang itu..semoga kalau sudah sadar dila ga menyalahkan doni sepenuhnya
rutia ningsih
jatuh pada lelaki yang tepat wkwkwk
rutia ningsih
yess doni ada rasa sama dila
Rahmi Miraie
ayo doni cepat selamatikan dila sblm dila dilecehkan sama para preman itu
Sunaryati
Jangan sampai Dila ternodai, Thoor. Alvin pasti bergerak cepat
IrnaMahdaR: siaaap kak, lanjut bacanya terusss/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!