NovelToon NovelToon
Black Love

Black Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dwika Suci Tifani

Celsi harus menjalankan misi yang mengharuskannya berhadapan dengan pria berhati iblis—gelap seperti malam dan dingin bak es. Namun, semakin jauh langkahnya, ia terseret dalam pusaran dilema antara sang protagonis yang menarik perhatian dan sang antagonis yang selalu bermain cantik dalam kepalsuan. Terjebak dalam permainan yang berbahaya, Celsi mulai kehilangan kendali atas pilihannya, dan kenyataan semakin buram di tengah kebohongan dan hasrat tersembunyi

#rekomendasi viral
#kamu adalah milikku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwika Suci Tifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

salah paham

Xaviar mengambil barang bukti itu dari genggaman Celsi.

Lalu meneliti barang itu yang berupa lencana yang berlogo harimau di tengah - tengahnya.

Xaviar yang mengetahui siapa pelaku di balik itu semua mengepalkan tangannya erat.

Celsi yang melihat Xaviar dalam mode marah pun bergidik ngeri.

Sepertinya alur akan berjalan lebih cepat, karena dengan lencana ini membuat Xaviar tahu lebih awal tentang musuh terbesarnya.

Dalam novel Balck Love, sebenarnya di kejadian ini tidak menemukan bukti satupun hanya ada korban jiwa yang dibuatnya kerena bom itu, hanya saja Celsi, Xaviar dan juga Reyhan bisa terbebas dari marabahaya.

" Oh ya gue aneh deh tadi sama Lo, kok Lo tau jika ada akan bahaya dan juga tadi gue lihat Lo tidak mencari malahan Lo langsung tau dimana letak bukti itu. Apa Lo juga dalang dibalik semua ini " tuduh Reyhan dengan menatap tajam Celsi dari kaca.

" Lo nuduh gue, padahal tadi gue mempertaruhkan nyawa gue untuk mengambil barang bukti itu " ucap Celsi tidak terima.

" Itu pasti rencana Lo biar kita nggak curiga sama Lo kan,makannya Lo melakukan itu " tuduh Reyhan lagi.

" Wah parah Lo, nggak tau Budi Lo. Lebih baik tadi gue biarin tuh ranting membakar mobil dan Lo hingga menjadi abu " marah Celsi dengan wajah garang.

" Lah loh kok emosi santai dong kan gue nanya doang "

" Apaan tuh yang namanya nanya, yang ada Lo nuduh gue " sewot Celsi tidak terima.

" Berarti Lo berperan "

" Lo " tunjuk Celsi pada Reyhan.

Ingin sekali Celsi memukul Reyhan namun beribu sayang Reyhan sedang mengendarai mobil, Celsi masih sayang nyawa sehingga Celsi skip dulu untuk memukul Reyhan setelah tiba di mansion baru Celsi akan memukul Reyhan hingga puas.

" Oh ya tadi gue aneh juga kenapa apinya bisa nyebar seolah ada yang memicu api itu ? " Tanya Celsi mengganti topik.

" Iya juga ya " ucap Reyhan yang membetulkan apa yang dikatakan Celsi.

" Ada minyak " jawab Xaviar memecahkan misteri yang ada di otak Celsi dan juga Reyhan.

" Hah kok bisa " beo Reyhan.

" Bodoh "

Reyhan tertusuk beribu jarum akan ucapan Xaviar.

" Apa mungkin yang nyebarin minyak itu musuh yang telah membakar gudang persenjataan " tanya Celsi pada Xaviar.

" HM..."

" Licik, harus hati - hati kalau ketemu tokoh bunglon itu " gumam Celsi yang masih bisa di dengar Xaviar.

" Siapa bunglon ?" Tanya Xaviar menatap Celsi penuh pertanyaan.

" Itu nama yang gue berikan pada orang yang di balik ini semua " jawab Celsi dengan jujur.

Memang benar sih, penyebab kehancuran Xaviar adalah tokoh bunglon ini.

Tokoh bunglon hanya bermain dibelakang dan mengorbankan banyak orang untuk kehancuran Xaviar dengan mulut manisnya yang membuat semua orang kepercayaan Xaviar bolak arah ke tokoh bunglon namun pada akhirnya semua orang yang berkhianat berakhir tragis.

" Heh...sudah diberikan nama kesayangan saja " ucap Xaviar dengan senyum tipisnya.

" Bukan nama kesayangan tapi itu hanya nama yang gue buat sendiri karena gue gak tau siapa nama orang itu " tolak Celsi.

Xaviar tidak lagi niat berbicara dan kembali menatap luar jendela.

Celsi menghela nafas lega karena Xaviar tidak menanyakan lebih jauh.

Secara tidak sengaja Celsi menatap noda darah yang berada di bangku tepat di hadapan punggung Xaviar.

Celsi lebih mendekat kearah punggung Xaviar dan teryata benar punggung Xaviar terluka, bahkan bagian punggung Xaviar telah banyak mengeluarkan noda darah.

" Oh My God Xaviar punggung Lo berdarah " heboh Celsi menatap punggung Xaviar dengan ngilu.

" Woy kotak P3K " pinta Celsi pada Reyhan.

" Nih"

Reyhan memberikan kotak P3K kepada Celsi dan diterima baik oleh Celsi.

" Buka baju Lo, sini gue obati " pinta Celsi menatap Xaviar.

Xaviar menuruti perkataan Celsi dan membuka bajunya hingga memperlihatkan sixpack Xaviar.

' Ini laki atau laki, God banget tubuhnya, walaupun beragam luka di tubuhnya namun tetap hot ' batin Celsi heboh.

" Woy istri muda Lo melongo terus nggak puas kah lihat setiap malam. Wah gue baru tau ternyata Lo nafsuan juga " sindir Reyhan melirik Celsi lewat kaca.

Celsi yang tersadar pun menatap tajam Reyhan dan memberikan jari tangan seperti orang yang menyayat leher.

Setelah itu Celsi menatap Xaviar yang juga menatapnya.

"Ehm.."

Celsi gelagapan saat ditatap langsung bahkan terciduk menatap Xaviar terang - terangan.

" Hadap belakang " perintah Celsi setelah menormalkan ekspresi wajahnya.

Xaviar hanya menurut saja.

Celsi dibuat melotot saat melihat punggung bagian atas setengah bagian kanan Xaviar yang terbakar bahkan dagingnya terlihat mengelupas dan ditambah luka sayatan, tusukan, cambukan dan lainnya yang sayangnya terukir indah di punggung Xaviar.

Celsi kembali ke alam sadar segera mengobati punggung Xaviar dengan ilmu pengetahuan dari dunia nyatanya saat belajar menjadi seorang psikolog.

Setelah selesai membalut luka Xaviar dan disitulah akhirnya Celsi tiba di mansion.

" Jangan kena air dulu, kalau mau mandi basuh aja tubuh tanpa mengenai luka, walaupun tadi Lo nggak meringis sakit saat gue obati punggung Lo tapi Lo harus tetap menjaga agar tidak infeksi " tutur Celsi yang hanya di anggap angin lalu oleh Xaviar, karena Xaviar telah pergi memasuki mansion tanpa mengucapkan terimakasih.

" Kasian deh Lo diabaikan oleh suami, sakit nggak tuh, sakit lah masa enggak " ejek Reyhan.

tanpa aba - aba Celsi memukul Reyhan membabi buta mengeluarkan semua kekesalannya.

" Aduh...."

" Ampun Mak.."

" Ampun... Nggak lagi - lagi deh, gue janji..."

Celsi tidak mendengar kan permohonan Reyhan dan masih memukul Reyhan hingga puas.

10 menit kemudian....

Akhirnya setelah puas Celsi memasuki mansion dengan hati gembira.

Dimalam hari Celsi baru teringat lagi dengan janji yang dibuatnya bersama Zikra.

Celsi yang merasa tidak enakan langsung menelpon Zikra.

" Hello "

" Apa kabar Lo ? "

" Baik Lo gimana ?"

" Baik juga, tapi gue udah nunggu Lo dari jam yang sudah ditentukan dan sampai sekarang gue masih nunggu Lo, Lo kenapa nggak datang ?, Ada masalah dan Lo baik - baik aja kan ?"

" Aduh maaf gue tadi ada urusan sehingga gue lupa ngabarin Lo maafnya kapan - kapan kita ketemu dan sekarang gue nggak bisa nemuin Lo. Maaf sebesar-besarnya dan gue baik kok makasih udah khawatir sama gue " ucap Celsi merasa bersalah.

" Em yah nggak papa deh yang penting Lo baik - baik aja "

" Em kalau gitu gue mau tidur dulunya soalnya gue cukup lelah dengan aktivitas yang gue lalui "

" Iya good night Celsi, semoga mimpi indah "

" Too "

Setelah itu Celsi menutup sambungan teleponnya dan merebahkan tubuhnya.

Celsi berdoa agar hari besok menjadi hari yang indah, karena Xaviar memajukan jadwal perginya yang seharusnya dua hari lagi menjadi besok.

Dilain tempat Xaviar duduk di ruang kerjanya bersama bawahannya yang ada didepannya.

" Tuan lambang ini dari organisasi Harimau putih sekaligus teratai putih yang diketuai oleh orang yang sama dan tuan maaf sampai sekarang bawahan ini tidak dapat mengetahui nama dari ketua organisasi itu yang saya dapatkan hanya foto dari ketua itu saja, karena nama samaran dari ketua itu sangat banyak dan ketua itu juga memiliki banyak cabang perusahaan yang juga memiliki banyak nama samaran di setiap perusahaan sehingga tidak tau siapa nama asli dari ketua itu tuan, hanya itu yang bisa saya sampaikan tuan dari hasil penyelidikan "

Xaviar mengamati foto itu dengan rahang mengeras.

" Teryata dia pelakunya "

Xaviar menatap foto itu dengan tatapan penuh permusuhan dan meremas foto itu dengan kuat.

" Insiden itu tidak membuat Lo mati teryata, banyak nyawa juga tapi tidak sekarang " Xaviar tersenyum mengerikan dan melemparkan foto itu ke tong sampah.

" Malaikat pencabut nyawa akan datang " ucap Xaviar dengan dingin.

" Hahahaha..." Tawa mengerikan Xaviar mampu membuat bawahan yang sejak tadi berada di ruangan itu takut setengah mati hingga akhirnya pisan kerena tidak sanggup menahan ketakutannya.

Setelah selesai tertawa Xaviar menatap bawahannya yang tergeletak di lantai.

" Cik lemah..."

Xaviar akhirnya berdiri dari duduknya dan mendekati bawahannya yang tergeletak pingsan itu dan menarik celana bagian bawah bawahannya hingga sampai ke pintu celana itu terlepas yang memperlihatkan celana dalam bergambar Doraemon sang bawahan.

Xaviar menatap dingin dan akhirnya menarik legan baju bawahan yang masih pingsan itu tanpa perasaan namun lagi - lagi baju sang bawahan itu terlepas karena kekuatan Xaviar saat menarik legan baju bawahan itu sangat kuat hingga terbelah menjadi dua dan diperlihatkan kaos dalam pink yang bergambar Barbie yang dikenakan sang bawahan.

Xaviar yang melihat kejadian itu membuat Xaviar ingin membunuh sang bawahan, yang awalnya tidak memiliki niatan namun sekarang ingin sekali memutilasi sang bawahan yang memiliki jiwa lunak ini.

" Oh my God Xaviar Lo belok " heboh Reyhan yang tadinya ingin memberikan kartu paspor untuk Xaviar dan Celsi namun di perlihatkan pemandangan yang sungguh luar biasa.

" Diam atau Lo yang gue telanjang in " ancam Xaviar dengan tatapan tajam.

" Gue masih normal, gue masih suka lobang " ucap Reyhan dengan takut dan menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya dengan tatapan takut - takut menatap Xaviar.

" Bereskan kuman ini " perintah Xaviar.

" Baik "

" Ini pasport ya "

Reyhan memberikan pasport dengan tangan yang bergetar masih takut Xaviar akan melecehkannya seperti bawahannya ini.

Xaviar yang melihat perilaku Reyhan memutar bola matanya dan menerima pasport itu dengan kasar dan pergi dari sana.

Reyhan menatap bawahan yang tergeletak lalu menatap dari atas hingga bawah dan akhirnya tawa Reyhan pecah.

" Bhuhahhaha "

Reyhan memegang perutnya yang terasa sakit karena melihat gambar kolor sang bawahan dan juga kaos dalam bawahannya yang bewarna pink dengan gambar Barbie.

Setelah puas Reyhan membawa bawahan itu dengan ogah - ogahan. Karena ilfill saat melihat pakaian yang dikenakan bawahannya ditambah dengan tubuh kekar membuat Reyhan merasa jijik dan juga ngakak.

Celsi tidak sengaja melihat Reyhan dengan seseorang yang sepertinya sedang berpelukan dari jauh, lalu Celsi mendekat.

" Buahahhaha "

Tawa Celsi pecah saat melihat Reyhan dengan seseorang lelaki yang hanya berpakaian dalam saja.

" Woy Lo kalau frustasi jangan belok juga dong, kasihan banget Lo sampai kek gini " ucap Celsi dengan prihatin.

Celsi menggelengkan kepalanya merasa kasihan.

Celsi tidak menduga saat Celsi terbangun dari tidurnya karena haus dan turun kebawah mendapatkan kejutan yang sangat besar.

" Lo salah paham, ini gue lagi usir nih lembek dari ruang kerja Xaviar dan ini perintah Xaviar kalau enggak mana Sudi gue bawa ini lembek " sarkas Reyhan lalu menjatuhkan Bawahan yang terkapar itu kelantai tanpa perasaan, hingga kepalanya menghantam lantai dan mengeluarkan darah.

" Wah parah Lo nuduh Xaviar, gue bilangin Xaviar baru tau rasa Lo dan juga tuh kepala kekasih Lo berdarah jahat banget Lo "

Celsi merasa kasihan dengan lelaki yang kapar itu karena nasibnya se sial ini , Celsi tidak tau apa lelaki ini akan trauma atau gagal otak karena hantaman dari Reyhan yang tidak berperasaan.

" Gue masih suka lobang " bela Reyhan lagi, namun tidak di percayai oleh Celsi.

" AHhh "

" Damage cool gue ilang gara - gara nih lembek " ucap Reyhan dengan kesal lalu menginjak dada bawahan itu.

" Wah parah Lo jahat banget, bawa dia ke rumah sakit cepat kalau enggak gue foto dan gue sebarkan foto Lo dan kekasih Lo ini ke sosial media " ancam Celsi.

Celsi pura - pura mengambil handphonenya dalam sakunya yang sebenarnya tidak ada.

" Haha setelah Lo dah mau bilang apa " pasrah Reyhan lalu kembali menyeret kaki bawahan itu pergi dari sana meninggalkan Celsi.

" Kejam banget Lo seret kekasih Lo yang udah puasin Lo sampai pingsan " sindir Celsi lalu kembali berjalan melangkahi darah yang dihasilkan dari kepala bawahan itu dan kembali ke tujuan awalnya menuju dapur untuk minum.

1
Jihan Hwang
Hai kak aku mampir...mampir juga dikaryaku ya/Smile//Pray/
Cevineine
Salam kenal, mampi ya ke lapak aku😊
Evrensha
tuan? apa Celsi ini cowok? atau robot nya yg salah sebut.
king🎲ايتاشي
parfum baru lagi/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
king🎲ايتاشي
mantap lanjutkan/Good//Good//Good//Good/
king🎲ايتاشي
ngomong nya kasar benar/Sweat//Sweat//Sweat/ gimana nanti cara sopan nya/Scare//Scare//Scare/
king🎲ايتاشي
tak bahaya tah?
king🎲ايتاشي
mantap/Good//Good//Good//Good/
king🎲ايتاشي
yaelah kalo pusing pulang saja dulu nanti yang nyetir tambah kecelakaan/Sweat//Sweat//Sweat/
king🎲ايتاشي
Saia sudah hampir/Hey//Hey//Hey//Hey/
king🎲ايتاشي
mantap lanjutkan/Good//Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!