🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuat Segel Langit
Sementara itu di suatu tempat di Kerajaan Wei, tepatnya di Sekte Kristal Es...
"Aura kebangkitan Kaisar iblis sudah mulai terasa, namun auranya masih lemah" ucap Ketua Sekte yang bernama Wei Pin.
"Kalian berdua berangkatlah menuju Kerajaan Zu, aku merasakan kebangkitan yang mulia Kaisar Iblis. Bawa kotak Segel Darah ini, yang mulia Azazil pasti bisa mengenalinya. Kotak Segel darah ini juga akan menuntun kalian untuk menemukannya." ucap Ketua Sekte Kristal Es kepada dua orang tetua.
"Baik Ketua, kami akan segera berangkat untuk menyambut yang mulia Kaisar Azazil" jawab keduanya bersamaan.
Di Kekaisaran Qin tidak ada yang mengetahui keberadaan Kristal Es sebagai pendukung Kaisar Iblis. Praktek menyimpang persembahan darah yang dilakukan oleh Sekte Kristal Es juga tidak dicurigai oleh para kultivator lainnya.
Selama dalam kurun waktu dua minggu terakhir telah banyak terjadi perampokan dan penculikan, di wilayah kerajaan Wei, korbannya adalah para pemuda dan pemudi yang berusia tujuh belas tahun.
Saat ini dua orang tetua Sekte kristal es yang juga merupakan pembunuh orang tua Long Guan tengah bergegas menuju ke Kerajaan Zu. Butuh waktu sekitar setengah bulan untuk tiba di wilayah kerajaan Zu, hal ini dikarenakan harus melintasi dua kerajaan yakni kerajaan Zhao dan juga Kerajaan Yan. Kecuali jika mereka melalui jalur laut maka akan lebih cepat.
****
Hari sudah menjelang malam saat Long Guan tiba di Kota Awan, ia tidak segera menuju Sekte melainkan hendak bermalam di sebuah penginapan, Ia ingin mencari beberapa informasi terkait perkembangan Kota Awan.
Dengan menggunakan topi caping tak ada yang mengenali Long Guan. Setelah membayar harga kamar, ia bergegas menuju rumah makan yang menjadi satu dengan penginapan.
Dalam perbincangan beberapa tamu tampak membahas tentang kehadiran rumah lelang Pedang Emas dan perekrutan anggota Sekte Pedang Angin. Long Guan dapat merasakan antusiasme dari masyarakat tersebut.
Ia lalu hendak beranjak menuju kamar penginapan, namun indera pendengarannya mendengar suara tamparan yang cukup keras.
"Plak!"
"Plak!"
Terdengar dua kali suara tamparan dari sudut lorong lantai dua. Sepintas Long Guan melihat sesosok wanita dengan bagian bajunya yang tersingkap, wanita itu adalah Shu Mingyu!
"Dasar wanita kurang ajar.. Aku sudah membayarmu tapi pelayananmu membuatku kecewa" ucap lelaki paruh baya sambil menarik Shu Mingyu kembali ke dalam kamarnya.
Adegan ini membuat Long Guan kaget, namun segera ia dihampiri oleh pelayan penginapan.
"Tuan pendekar, maaf telah membuat Anda tidak nyaman. Wanita tadi adalah nona Mingyu yang wanita penghibur dari penginapan ini. Jika tuan pendekar menginginkan teman wanita maka aku akan mengirimkannya ke kamar tuan" ucap pelayan tersebut sambil tersenyum.
"Ah tidak, terimakasih. Aku hanya ingin mengambil barangku yang tertinggal di kamar, aku juga hendak melanjutkan perjalanan" ucap Long Guan memberi alasan.
"Maaf kalau begitu... Kupikir tuan pendekar memiliki keinginan untuk ditemani oleh gadis penghibur" ucap pelayan tersebut sembari berlalu dengan hormat.
Long Guan hanya menggelengkan kepalanya, lalu ia kembali keluar dari penginapan untuk kembali mengarah ke Sekte. Dengan kejadian tadi membuat hatinya tidak nyaman, ditambah ia salah memasuki tempat penginapan dan dikhawatirkan membuat orang lain akan salah paham.
Lalu dengan cepat Long Guan memacu kudanya ke arah Sekte, hingga hampir tengah malam ia tiba di Sekte, ia langsung menuju kediaman pribadinya dan nampak istrinya sudah tidur.
Long Guan tidak mau mengganggu istirahat istrinya, ia lalu menuju gazebo yang berada di halaman rumahnya untuk beristirahat. Ia juga memantau situasi Sekte saat malam hari, tampak kegiatan patroli dilakukan dengan rutin sesuai pengaturan yang berlaku.
Pagi harinya Jian Ling tersentak kaget melihat suaminya ada di depan rumah, ia merasa bersalah telah membiarkan suaminya tidur di luar.
"Gege, kapan Gege pulang? kenapa tidak membangunkanku?" Tanya beruntun Jian Ling.
"Sudah larut ketika aku tiba, lagipula aku tidak mau membuatmu terganggu" jawab Long Guan yang kemudian memeluk hangat istrinya.
Lalu mereka masuk ke dalam rumah, Long Guan membersihkan diri sementara Jian Ling membuatkan sarapan. Keduanya duduk di ruang makan sambil menikmati sarapan pagi.
Setelah berbincang sebentar, Long Guan pamit hendak berkeliling Sekte untuk meningkatkan sistem keamanan, sementara Jian Ling menuju Paviliun Obat untuk memurnikan pil seperti biasa.
Hari ini Long Guan berkeliling bersama para Tetua memeriksa kemajuan pembangunan Sekte, ia tampak puas dengan penambahan yang di lakukan akhir-akhir ini. Selama setengah bulan ini perubahan besar sudah nampak terlihat, sangat berbeda sekali saat Long Guan pertama kali datang ke Sekte Pedang Angin.
Sepanjang jalan para Tetua menjelaskan perkembangan Sekte secara bergantian dengan antusias. Rumah lelang Pedang Emas juga sudah mulai beroperasi dan mengadakan transaksi jual beli. Sementara barang-barang keperluan Sekte seperti herbal dan tanaman langka lainnya sudah didistribusikan ke Paviliun Alkemis untuk dibuat obat dan Pil.
Bahan-bahan untuk membuat senjata juga sudah mulai terkumpul dan langsung didistribusikan ke Paviliun Tetua Guo Yang untuk dibuat senjata dengan kualitas terbaik.
Sarana dan prasarana lainnya juga sudah dilengkapi sesuai dengan standar yang terbaik. Tetua Xie Rong menyampaikan perkembangan sekte dengan penuh semangat.
Tetua Jian kemudian berkata, "Bangunan perpustakaan sudah rampung dikerjakan dan kitab-kitab Sekte sudah disusun ulang, juga terdapat penambahan kitab-kitab pengetahuan umum yang di dapat dari Rumah Lelang"
"Kuucapkan terimakasih atas kerja keras para Tetua. Baiklah sekarang aku akan membuat Segel Pelindung Langit untuk melindungi Sekte Pedang Angin dari serangan musuh"
Kemudian Long Guan melangkah maju dan mengangkat tangannya lalu melakukan beberapa gerakan cepat dan mulutnya sedikit bergerak melafalkan mantera, tiba-tiba kekuatan besar berbentuk bola energi berwarna ungu muncul di telapak tangannya.
Para Tetua yang melihat hal ini kedua bola mata mereka semua melotot, sungguh teknik formasi yang sangat kuat yang baru pertama kali mereka lihat dan rasakan sendiri kekuatannya.
"Boomm..."
Bola energi berwarna ungu melesat ke atas lalu meledak dengan dentuman yang sangat keras meninggalkan garis-garis cahaya yang cukup rapat melingkari wilayah Sekte Pedang Angin.
Tak beberapa lama kemudian bayang cahaya ungu tersebut menghilang seolah menyatu dengan udara.
Kejadian ini menjadikan para murid heran sekaligus bertanya-tanya tentang apa yang baru saja terjadi, ledakan bola energi menyebabkan seisi Sekte bergetar selama beberapa detik.
Jian Ling yang sedang membuat Pil juga menjadi terpana saat bola energi meledak di langit Sekte Pedang Angin, namun ia seketika memikirkan Long Guan, ada firasat tidak enak yang membuatnya tidak tenang, ia lalu pamit pulang kepada tetua Yang Guifei.
Hanya murid-murid yang berada di sekitar lokasi yang bisa melihatnya langsung, bahkan mereka masih menebak apakah Ketua Sekte mereka masih manusia atau bukan. Sungguh kekaguman para murid semakin bertambah, menjadi bagian dari Sekte Pedang Angin adalah kebanggaan yang tidak bisa digambarkan.
Setelah mengeluarkan energi yang sangat besar, Long Guan merasakan tubuhnya agak bergetar, pandangannya tampak berkunang-kunang.
Ia tidak menyangka energinya akan terkuras sebanyak ini, bahkan saat bertarung dengan Jenderal Iblis Xiake, ia tidak mengalami hal semacam ini.
Padahal saat ini basis kekuatan Long Guan sudah berada di Ranah Kelahiran Kembali tingkat akhir. Ia merasa kekuatannya tersedot, sementara ada riak energi di dalam tubuhnya yang masih terkurung, Ia mencoba mengaktifkannya namun gagal.