Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-11. Turnamen Kultivator Muda (1)
"Kalian semua tentunya sudah mengetahui bahwa hari ini, keluarga Zhao akan mengadakan turnamen yang bertujuan untuk mencari kultivator muda berbakat dan juga jenius, setelah mereka memenangkan turnamen ini nanti, sepuluh juara teratas akan dibimbing dan diberikan sumberdaya khusus oleh keluarga Zhao.."
"..Selain itu mereka semua juga berkemungkinan bisa terpilih atau direkrut oleh para tetua sekta yang hadir hari ini, lalu untuk juara tiga teratas juga tersedia uang sebesar seratus koin perak dan tiga senjata spiritual tingkat menengah, dan terakhir selamat menikmati turnamen kultivator muda keluarga Zhao" ucap Zhao Chun mengakhiri sambutannya kemudian kembali ke ruangan khusus.
Semua orang bersorak gembira setelah mendengar hadiah yang di tawarkan untuk para pemenang, selain dari koin perak yang begitu banyak, senjata spiritual tingkat menengah atau sedang juga tentunya membuat semua orang menjadi tergiur.
Mereka semua tentu mengetahui tidaklah mudah untuk mendapatkan senjata spiritual sekalipun itu hanya tingkat rendah apa lagi tingkatan yang lebih tinggi lagi, dan biasanya bagi mereka yang berada di kota-kota kecil ataupun klan kecil, senjata spiritual biasanya mereka jadikan sebagai harta atau pusaka klan mereka.
Senjata spiritual sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu rendah, sedang, tinggi, bumi, langit dan terakhir misterius, mendapat senjata spiritual juga tidaklah semudah mendapatkan senjata biasa yang bisa di tempa di pandai besi, sebab senjata spiritual biasanya berada di tempat-tempat yang di huni oleh Spirit Beast kuat atau bahkan roh.
Beberapa saat kemudian, salah seorang pria naik ke atas arena, dia adalah tetua Zhao Jin yang akan bertindak sebagai pemimpin turnamen kultivator muda tersebut.
"Baiklah semuanya, aku adalah Zhao Jin yang akan menjadi pemimpin turnamen hari ini, sebelum turnamen di mulai aku akan memberitahukan kepada kalian bahwa jumlah peserta turnamen ini ada delapan puluh peserta, lalu aku juga menjelaskan tentang peraturan turnamen ini lebih dulu.."
"..Pertama turnamen ini akan di bagi menjadi beberapa babak, yang pertama adalah babak penyisihan, di babak ini para peserta akan bertarung secara acak dan empat puluh pemenang akan lanjut ke babak berikutnya, lalu untuk peraturannya sendiri adalah, setiap peserta sangat dilarang untuk saling membunuh, pertarungan ini juga memperbolehkan para peserta menggunakan senjata apa saja, para peserta dilarang untuk berbuat curang, jika ada yang melanggarnya maka akan langsung dilumpuhkan kultivasinya saat itu juga.."
"..Lalu yang terakhir, pertarungan akan berakhir jika salah satu peserta menyerah atau terlempar dari arena, dan satu lagi karena arenanya hanya ada lima, jadi para peserta akan bertarung secara bergantian, dan akan bertarung sesuai dengan lawan yang sudah dipilih secara acak, sekarang mari mulai turnamennya" ucap Zhao Jin mengakhiri penjelasanya.
Setelah itu satu persatu para peserta mulai naik ke atas arena sesuai nama mereka yang telah di acak, dan kebetulan saat itu nama Zhao Feng juga terpanggil untuk bertarung di arena nomor tiga, sementara lawannya adalah seorang pemuda bertubuh besar dengan tingkat kultivasi berada di tahap Qi Condensation bintang empat.
"Hahahaha, aku tidak menyangka bahwa aku akan mendapatkan kesempatan untuk menghajar sampah ini" ucap pemuda tersebut.
"Sekarang aku beri kau dua pilihan, pertama biarkan aku menghajar mu sampai puas dan kemudian melemparmu keluar dari arena ini, atau kedua kau bersujud di hadapanku dan cium kakaiku lalu aku juga akan melemparmu keluar dari arena" lanjutnya.
"Kalau begitu aku memilih yang ketiga" jawab Zhao Feng.
"Hahaha dasar sampah, kapan aku memberikan pilihan yang ketiga" ujar pemuda tersebut.
"Kau memang hanya memberikan dua pilihan, sementara pilihan ketiga ini aku buat khusus, dan pilihannya adalah aku akan menghajar mu sampai kau merasakan kengerian yang sesungguhnya" ujar Zhao Feng kemudian berlari dengan cepat ke arah pemuda tersebut.
"Apa!, kenapa dia bisa sangat cep.." belum selesai pemuda tersebut mengakhiri ucapannya, Zhao Feng sudah berada di sampingnya dan mendaratkan tendangan tepat di pipi pemuda itu.
Meskipun tubuhnya besar, tapi dengan satu tendangan yang sangat keras dan bertenaga dari Zhao Feng berhasil membuat pemuda tersebut terlempar cukup jauh bahkan hampir keluar dari arena, tidak hanya itu saja bahkan satu gigi pemuda tersebut nampak terlepas karena tendangan Zhao Feng.
"Si-sial, kenapa tendangan sampah ini sangat keras" gumam pemuda tersebut.
Semua orang yang menyaksikan serangan Zhao Feng yang sangat cepat dan juga kuat merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi, semuanya tidak ada yang mengira bahwa pemuda yang mereka panggil sampah selama ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Bahkan Zhao Chun sekalipun juga tidak pernah menyangka bahwa anak sampahnya itu memiliki kekuatan yang lumayan, padahal jelas-jelas dia tidak pernah berlatih apa lagi memiliki aura kuktivasi.
Di atas arena, Zhao Feng merasa sedikit kecewa setelah mengetahui bahwa satu tendangannya belum berhasil membuat pria tersebut langsung terlempar keluar arena, ketika itu dia langsung menyadari bahwa kekuatan pisiknya juga harus dilatih.
Zhao Feng kemudian berlari menghampiri pemuda tersebut yang masih terdiam di pinggir arena, ia bahkan tidak menyadari bahwa Zhao Feng dengan mendekat ke arahnya.
"Hey sampah, sudah saatnya kau keluar dari arena ini" ujar Zhao Feng kemudian menendang pemuda tersebut sekali lagi dan membuatnya benar-benar terlempar dari arena.
"Arena nomor tiga, pemenangnya adalah si sam.. Zhao Feng!" ujar Zhao Jun mengumumkan kemenangan Zhao Feng.
Para peserta lain yang sedang bertarung tiba-tiba terhenti mendengar pengumuman tersebut, mereka semua sangat terkejut sekaligus merasa kebingungan, pasalnya pertarungan baru saja berlangsung selama kurang dari lima menit, akan tetapi Zhao Feng sudah keluar sebagai pemenang.
"I-itu tidak mungkin, bagaimana sampah itu bisa menang melawan si besar" ucap salah satu peserta.
"Dia bahkan menang dengan sangat cepat" ujar yang lainnya.
"Hey, kenapa kalian diam saja, lanjutkan pertarungannya" ujar Zhao Jin tegas.
Di bangku penonton yang ada di ruangan khusus, tetua Liu Changhai yang baru saja menyaksikan kehebatan Zhao Feng merasa sangat kagum padanya, ia bahkan tidak pernah menyangka bahwa pemuda tanpa aura kuktivasi seperti Zhao Feng berhasil mengalahkan musuhnya yang berada di tahap Qi Condensation bintang empat.
"Anak ini menarik juga" ucap Liu Changhai.
"Maaf tetua Liu, anak itu tidak ada apa-apanya, dia bahkan tidak mempunyai aura kuktivasi, dan bisa saja kemenangan ini hanya keberuntungannya saja karena lawannya yang terlalu ceroboh" ujar Zhao Chun.
"Hahahaha patriark Zhao, apa anda pikir orang tua ini sudah buta, aku jelas-jelas bisa melihat potensi yang luar biasa dari anak ini, jika dia berhasil sampai ke babak final, meskipun dia kalah aku akan tetap merekrutnya" jawab Liu Changhai.
"Tetua, tapi.."
"Sudahlah, aku ingin menikmati pertarungan" ujar Liu Changhai.