Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.
Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.
Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan tertunda
Setelah bertemu pertama kalinya dengan wanita yg telah ditiduri oleh satu satunya lelaki di keluarga, Bu Laras dan Alfani menilai Asmara di mobil menuju hotel yg mereka booking untuk bermalam.
Flashback singkat, tadi sore kira kira jam 5 sore setelah Jaka mengirim alamat rumah Asmara dan tempat kerja wanita itu, Alfani langsung menghubungi Laras dan memberitaukan lokasi Asmara. Tidak pikir panjang, Laras langsung menyuruh Alfani membeli tiket pesawat ke Bandung untuk 2 orang.
Alfani yang sudah jam pulang kerja pun mengikuti kemauan sang ibu dan mengajukan cuti untuk keesokan harinya. Sesampai di Bandung, Alfani meminjam mobil temannya untuk digunakan selama dia dan Laras berada di kota Opera Van Java itu. Mobil itu diantar oleh temannya di bandara.
Setelah mendapatkan pinjaman mobil, Alfani pun membawa Laras langsung menuju restauran Enak Kabeh untuk menemui Asmara meskipun tidak langsung mencarinya. Ketika kedua wanita yang berperan sebagai detektif ini sampai ke tujuan, mereka mencari keberadaan wanita yang sedang hamil di restauran itu.
Sesuai info dan foto yg diberikan oleh Jaka pada Alfani terkait sosok Asmara, mereka tidak perlu menduga duga siapa wanita itu. Mereka memilih bersikap normal dan selayaknya pelanggan yg ingin makan malam. Pelayan pun datang memberikan menu makanan pada saat Alfani dan Laras sudah memilih meja kosong untuk duduk di kursi yg tersedia.
Pesanan sudah didapat, pelayan itu membawa pesanan anak dan ibu itu ke dapur. Alfani yg duduk menghadap kearah dapur, melihat sosok wanita seperti foto yg dikirim Jaka. Ia pun langsung menginfokan ke Laras , jika memang Asmara berada di restauran ini. Akhirnya setelah mereka makan, kedua detektif emergency ini merencanakan sesuatu untuk bisa bertemu dengan Asmara namun seperti tidak sengaja.
Ya begitulah rencana itu berhasil dilakukan oleh Bu Laras dengan ciamik.
"Gimana menurut momi tentang wanita itu? Oh ya barusan aku dapet telepon dari bosku kalau aku dapet project di Bandung loh mom, tp seminggu doang" tanya Alfani sambil menyetir mobil pinjaman dari temannya menuju hotel.
"Wow! Rejeki banget! Cukuplah seminggu buat PDKT sama Asmara di Bandung dan mendapatkan cerita hidupnya. Dia baik, cantik pula. Alfano memang cowok be**t bisa bisanya nyakitin cewek sebaik itu" ucap Laras diawali dengan pujian lalu menjadi kesal jika teringat kesalahan putranya.
"Iya seminggu cukup lah ya. Jadi besok aku gak jadi cuti hehe, aku langsung kerja di lokasi proyek. Momi besok aku panggilin mobil sewaan sekaligus driver aja ya buat nyamperin tuh cewek dan soal Asmara, aku juga lihatnya gitu sih, cantik dan baik kayaknya. Dari kejauhan aku bisa lihat dia wanita sopan juga sama orang tua ya kan? Tadi momi bahas soal suaminya nggak?" tanya Alfani lagi.
"Okeeh sayaang. Momi nurut kamu aja deh. Iya bener katamu, dia sopan banget. Kalem anaknya jadi mantu momi setuju banget. Kalau bener dia udah punya suami, rugi banget tuh Alfano. Tapi tadi waktu bahas suami, dia kelihatan canggung gitu kayak gak bahagia" jawab Laras apa adanya.
"Hmmm, bisa aja bener tuh kata Jaka, mom. Dia bisa aja bohong buat ngehindari Alfano. Meskipun bukan tidak mungkin dia menikah toh dia cantik banget, tapi karna kesalahan Alfano , kayaknya gak semudah itu langsung percaya sama cowok" ucap Alfani.
"Ya itu yang momi mau pastiin kalau semisal bisa lebih deket sama dia dan bisa ngobrol banyak" ucap Laras.
Mereka pun ngobrol soal Asmara sampai tidak terasa mereka sudah berada di lobby hotel yang ternyata hotel yang sama dipakai oleh Alfani beberapa hari lalu.
.
Di sebuah kantor CEO, lagi lagi ada pria yang memilih untuk tidur di kamar kantornya itu. Alfano setelah meeting terakhir tetap akan menghabiskan malam di perusahaannya. Semenjak kejadian one night di mobil mewahnya bersama Asmara di parkiran club , Alfano sudah gak ada keinginan main ke club dan minum minuman lagi. Hasratnya sekarang lebih ke rasa bersalah dan ia lampiaskan dalam bekerja.
"Heran aja sama aku, semenjak malam itu aku udah gak mood mau ke club sama minum lagi" lirih Alfano ketika habis mandi dan duduk di tepi ranjang sambil heran kok bisa dia berdiam diri setelah bekerja padahal dulu ia habiskan malam bermain di tempat malam dan hura hura anak muda.
"Tunggu beberapa hari lagi, aku akan berjuang meluluhkan mu, Asmara" ujar Alfano ketika mengingat misinya weekend ini.
Daripada dia bingung mau ngapain karena belum terlalu malam untuk dia tidur, Alfano memilih menyelesaikan berkas berkas perjanjian perusahaan di komputer meja kerjanya. Dengan pakaian casual ia berjalan keluar kamar kantornya dan menuju kursi CEO miliknya dan langsung menyalakan komputer di meja kerjanya.
Hingga larut malam, sudah berjam jam Alfano memeriksa berbagai dokumen kerjasama antar perusahaan dan laporan keuangan hingga ia tertidur di meja kerja itu.
.
Beberapa hari ini Alfano lalui dengan antusias karena sudah tak sabar menuju weekend di Bandung. Entah kenapa jiwanya merasa tertantang untuk bisa mendapatkan maaf dari Asmara karena ia ingin segera menyelesaikan permasalahan ini hingga membuat dia tidak merasa bersalah lagi atau karena Alfano ingin kembali fokus pada hidupnya tanpa memikirkan Asmara lagi.
Sedangkan, di Bandung sendiri tanpa sepengetahuan Alfano ada mominya yg juga berusaha PDKT pada Asmara. Sejak bertemu dengan Asmara pertama kali di restauran, Laras setiap hari mengunjungi restauran Enak Kabeh untuk makan siang ditemani Asmara dan makan malam bersama Alfani, lalu pulang ke hotel bersama putrinya itu.
Hingga hari ini sudah hari Sabtu. Alfano sudah berada di Bandung sejak semalam naik pesawat dan langsung menuju rumah yg ia beli disebelah rumah yg ditinggali Asmara. Jaka sudah menyiapkan rumah itu untuk bisa dihuni oleh bosnya sejak ia beli beberapa hari lalu.
Tapi giliran Alfano sampai Bandung, Laras dan Alfani balik ke Jakarta Sabtu pagi karena ada kunjungan keluarga Laras dari Jogja yang datang ke rumahnya untuk berlibur hingga minggu. Sebagai tuan rumah, mereka harus pulang untuk menyambut kedatangan keluarga. Yah, belum jadi kejutan dong untuk Alfano kalau ibu dan kembarannya ikutan ndeketin Asmara 😂