Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Linda akhirnya menyerah dengan segala bujuk rayu Ari. Pertahananya akhirnya jebol juga. Apa yang selama ini ia jaga telah ia serahkan pada laki - laki yang notabene kakak iparnya sendiri.
"Masss..." teriak Linda saat Ari mulai mengarahkan senjatanya pada goa milik Linda.
"Tahan sebentar ya sayang. "Rayu Ari.
"Sakit,mas." air mata menetes di sudut mata Linda karna menahan sakit.
"Tidak akan lama,yang. Setelah itu aku akan mengajakmu melayang." Ari masih mencoba merayu Linda.
Perlahan senjatanya kembali diarahkan pada goa milik Linda,goa itu terasa sangat sempit dan susah untuk ditembus.
"M-mas sakit....." teriak Linda saat senjata milik Ari kembali mencoba menembus dinding goa.
Ari memejamkan mata saat senjatanya sudah menembus pertahanan Linda. Ada sensasi yang membuatnya mabuk. Ari membuka matanya dan melihat Linda menangis
"Maaf,sayang. Sakit Ya."
"Ga apa - apa mas,aku baik- baik saja. Teruskan saja,mas." jawab Linda tersenyum hangat.
Ari mencium kening Linda dan berpindah pada bibir ranum yang sudah menjadi candu baginya. Ari mulai mengoyang miliknya didalam sana.
Senjatanya seperti terjepit dan diremas - remas membuat ia merem melek. Linda juga menikmati permainan Ari walau sedikit sakit tapi Ari pandai membuat gadis itu tidak merasakan sakit.
Saat gelombang itu datang keduanya sama - sama berteriak menyebutkan nama pasangan masing - masing.
"Massss.....Aku mau sampai mas."
"Linda.....Ohhh......Linda Mas juga mau nyampe,kita keluar bareng yang." Ari mempercepat gerakannya di tubuh Linda. Gadis itu meliuk - liuk seperti cacing kepanasan dan sama - sama mengejang saat mereka mencapai klimaks.
Ari masih berada diatas tubuh Linda. Ia masih merasakan senjata miliknya di remas - remas di dalam sana. Keduanya saling tatap penuh cinta dan tersenyum.
Ari perlahan mengeluarkan senjatanya saat nafas mereka sudah normal kembali. Linda melenguh saat Ari menarik senjatanya. Ari merebahkan tubuhnya disamping tubuh Linda.
"Enak tidak,sayang?" tanya Ari.
"Enak - enak sakit mas." kekeh Linda.
"Kamu mau lagi ga?" rayu Ari.
"Capek mas. Itunya juga masih perih." ujar Linda malu - malu.
"Ya sudah lebih baik kita tidur,sudah malam." Ari membawa Linda dalam pelukanya. Dia menciumi pucuk kepala Linda.
Petualangan hubungan terlarang Ari dan Rani sudah semakin jauh,susah untuk di hentikan. Setiap ada kesempatan mereka berdua akan selalu merengkuh surga dunia.
Rani sama sekali belum tau perbuatan adik dan suaminya. Ia masih bisa bersikap biasa - biasa saja. Linda dan Ari sangat pandai menyimpan hubungan mereka dari Rani.
Rani yang gila kerja sangat jarang ada di rumah, bahkan tak jarang Rani sering berpergian dan meninggalkan suami dan adiknya berdua di rumah. Ia tidak sadar bahwa adiknya adalah racun dalam rumah tangganya.
"Gimana kuliah mu, dek?" tanya Rani saat mereka sarapan bareng.
"Ya begitulah kak." kekeh Linda.
"Kamu betah?" tanya Rani sambil memakan sandwich buatanya.
"Betah,kak. Sangat betah malah." Mata Linda menatap Ari sambil tersenyum penuh makna,Ari memilih bersikap dingin seperti biasanya.
"Syukurlah kalau gitu, kamu harus belajar yang benar. biar cepat lulus." Rani menasehati Linda.
Linda memutar mata malas saat mendengar perkataan kakaknya yang sudah kesekian kali ia utarakan.
"Baik,kak. Kakak berangkat jam berapa?" tanya Linda mengalihkan pembicaraan.
"Bentar lagi kakak mau berangkat. Emang kenapa?" tanya Rani sambil meminum susunya.
"Aku boleh ijin ga kak?"tanya Linda takut- takut.
"Ijin ngapain?" Rani memandang adiknya yang nampak sedikit ragu.
"Boleh ga aku menginap di rumah temanku ,kak." ujar Linda memohon. Ari yang sedari tadi cuek tiba - tiba menatap Linda lekat.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri