One Night Stand With Mr. Z

Sampainya di rumah, setelah Scarlett mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai, lebih tepatnya menggunakan celana pendek dan kaos oblong, Scarlett mulai menyiapkan apa yang akan ia masak.

Sedangkan Zayn yang juga sudah mengganti pakaiannya, dengan setia menemaninya di meja makan dengan melanjutkan pekerjaannya di laptop sambil ditemani oleh secangkir jus jeruk buatan sang istri.

Scarlett menyiapkan semuanya dengan begitu cekatan, ia tak akan masak sesuatu yang rumit dan ribet. Wanita cantik dengan rambut yang dicepol ke atas itu berencana akan memasak cah kangkung dan udang goreng tepung dengan disiram saus tiram asam manis.

Jam enam masakan Scarlett telah siap, setelah semuanya ditata di meja makan, Scarlett bergegas membersihkan tubuhnya karena ia rasa gerah setelah memasak. Selesai mandi, ternyata Zayn sudah berada di dalam kamarnya yang sialnya Scarlett hanya memakai handuk yang menutupi tubuhnya saja.

Ia lupa membawa jubah mandinya karena berpikir Zayn sedang sibuk dengan pekerjaannya dan tak akan masuk dalam waktu dekat. Alhasil, Zayn menjadi berhasrat kala melihat dirinya yang hanya mengenakan handuk saja.

“Sebentar lagi jam makan malam tiba, aku sudah sangat lapar, bisakah kita makan malam terlebih dulu,” pinta Scarlett dengan suara yang terbata-bata, ia sangat sulit menelan salivanya karena Zayn yang sudah mengungkungnya hingga ia bersandar pada tembok, wanita yang biasanya bersikap bar-bar kini berubah bagaikan kucing kecil yang penurut.

“Wangimu sungguh menggodaku, Sayang, dan kau memintaku untuk menahannya,” bisik Zayn membuat Scarlett meremang, tapi seketika Zayn melepaskan Scarlett dan berkata. “Baikah, kita tunda dulu dengan makan malam spesial masakan istri kesayangan, tapi....” Zayn menggantung kalimatnya membuat Scarlett mengerutkan keningnya bingung.

“Tapi?” Scarlett mengulang perkataan Zay dengan nada tanya.

“Kau harus berinisiatif sendiri malam ini, seperti saat pertama kali kau menerkamku dulu, sangat liar dan menggoda bagaikan singa betina yang kehausan, oke wanita mesum,” bisiknya kembali membuat Scarlett membulatkan bola matanya, seketika wajahnya memerah karena Zayn mengungkit apa yang pernah terjadi dengan tak sengaja di antara mereka dulu, kejadian yang pada akhirnya membuat Zayn berusaha untuk mencarinya dan memilikinya karena hanya Scarlett yang mampu membangunkan gairahnya setelah sekian banyak wanita menggodanya tapi tak ada yang berhasil.

“Aku bukan wanita mesum, kau yang mesum, semua tentangmu mesum.” Scarlett mendorong tubuh Zayn dan berlari menuju walk in closet dengan wajah yang sudah benar-benar memerah, ia merasa wajahnya begitu memanas karena Zayn menggodanya, Zayn terkekeh dengan tingkah wanitanya itu, ia memilih menuju kamat mandi untuk segera membersihkan tubuhnya.

Scarlett segera menuju meja makan setelah berpakaian, meski tak memakai pakaian formal yang elegan, tapi Scarlett terlihat cantik dengan dresh rumahan dan make up tipisnya. Ditambah wangi parfumnya yang kalem, pasti akan membuat Zayn semakin candu berada di dekatnya.

Scarlett menunggu Zayn dengan berdiri melihat pemandangan taman belakang yang begitu indah dengan menikmati minuman di tangannya, ia baru menyadari betapa indahnya taman kediaman suaminya itu karena ia memang jarang berada di rumah semenjak menikah.

Saat tengah asyik menikmati pemandangan, sepasang tangan melingkar pada perut Scarlett. Ia tak merasa terkejut karena Zayn sering melakukan hal itu meski terkadang tiba-tiba. Scarlett harus membiasakan diri dengan suaminya yang tiba-tiba sering berbuat romantis seenaknya.

“Apakah ingin makan sekarang?” tanya Scarlett yang masih menikmati minumannya.

“Apakah kau menikmati pemandangannya?” Zayn malah bertanya balik tanpa menjawab pertanyaan istrinya.

“Hm, begitu indah saat malam hari dengan lampu yang meneranginya. Aku baru menyadarinya kalau kau memiliki taman yang begitu indah.” Scarlett menganggukkan kepalanya.

“Kelak bisa untuk taman bermain anak-anak kita nantinya, mereka akan menemani Mommynya merawat berbagai macam bunga yang ditanamnya nanti. Apakah ingin makan malam di sana?” tawar Zayn, ia berpikir akan sangat romantis makan malam di tamannya sendiri. Meski tak ada asisten rumah tangga yang tinggal bersama dengannya, tapi saat siang akan ada pekerja yang membersihkan segalanya.

“Tak perlu, pasti akan sangat melelahkan jika harus membawanya ke sana. Ayo kita makan saja, melihat dari sini sudah cukup, lain kali aku akan pulang lebih awal lagi untuk menyiapkan makan malam di taman kita,” ajak Scarlett, keduanya pun berjalan menuju meja makan yang sudah tertata rapi oleh makanan yang sederhana buatan Scarlett.

“Sepertinya enak, aku akan makan banyak malam ini,” seru Zayn melihat masakan buatan istrinya itu sungguh membuat dirinya sangat tergiur, padahal hanya cah kangkung dan udang goreng tepung saus tiram asam manis.

“Kamu terlalu lebai, hanya masakan rumahan kampungan yang aku bisa masak, tak perlu terlalu lebai seperti itu. Banyak resto bintang lima yang bisa memasaknya lebih enak dariku.” Scarlett sebenarnya selalu tak percaya diri saat membuat masakan, karna ia tak bisa masak makanan mewah layaknya resto bintang lima.

“Siapa bilang aku lebai, masakanmu memang selalu enak, aku tak bohong.” Zayn terus saja memuji masakan sang istri, baginya masakan istrinya itu memang enak, bahkan lebih enak dari resto bintang lima yang hanya terkenal !aha saja.

“Sudah-sudah, jangan memujiku terus, bisa terbang aku nanti. Dimakanlah, semoga kamu suka.” Scarlett meletakkan makanan yang ia ambilkan untuk suaminya itu di depan Zayn, Zayn langsung menyantapnya dengan lahap, Scarlett tersenyum melihat suaminya begitu laham memakan masakan sederhananya itu.

“Aku benar-benar tak salah telah jatuh cinta padamu, Sayang. Selain kau liar bagaikan singa betina, kau juga pandai memanjakan perut suamimu ini. Aku akan sangat menyesal jika melepaskanmu, sungguh akan gila jika aku harus kehilanganmu,” ucap Zayn setelah makan malam usai, kini keduanya tengah berada di balkon kamar mereka, duduk bersama dilantai beralaskan karpet berbulu yang sangat tebal dengan Scarlett bersandar pada dada bidang Zayn, tagan Zayn sesekali memainkan rambut Scarlett yang bertebaran terkena angin malam yang begitu sejuknya.

“Jangan selalu memujiku seperti itu, aku tak ingin menjadi hilang kendali karena memiliki suami yang hebat yang menyayangiku, bahkan memujaku.” Scarlett mencoba untuk tak terbawa pujian suaminya itu, ia tak ingin berubah menjadi lebih arogan karena kedudukan suaminya yang tinggi di kotanya itu.

“Kau berhak untuk bersikap seperti itu karena kau istri dari Mr. Z. Jangan terlalu bersikap lunak pada orang yang sombong dan arogan, aku tak ingin mereka merendahkan istriku. Aku ingin mereka menghormati istriku, bahkan bila perlu mereka harus memujamu sama ketika mereka memujaku karena aku memiliki kedudukan. Istri dari Mr. Z wajar jika bersikap seperti itu,” ucap Zayn, ia tak ingin istrinya selalu bersikap mengalah dan masa bodo pada segala sesuatu yang memandangnya rendah, Zayn ingin istrinya bersikap arogan karena baginya Scarlett wajar bersikap seperti itu, karena Scarlett adalah istrinya, Nyonya dari Zayn Cyrus.

“Aku memang berhak, tapi jika aku bisa bersikap lemah lembut, bukankah itu akan lebih baik. Lagi pula, aku tak akan bersikap lembut pada orang yang suka menindas, bukankah kau paling mengenal diriku, kau paling tahu bagaimana bar-barnya diriku jika menghadapi orang yang menyebalkan,” balas Scarlett.

“Baiklah, apa katamu saja. Sudah malam, mari kita tidur,” ucap Zayn, seketika wajah Scarlett langsung merona kala Zayn mengajaknya tidur, ia masih teringat akan apa yang diminta Zayn, padahal Zayn sendiri mungkin telah melupakannya, atau malah Zayn sedang menantinya.

Bagaimana ini bestie? Apakah Scarlett harus konser dangdutan? Atau kita buat drama Korea atau drama ikan terbang saja nih🤔🤔🤔