Rachel seorang mualaf mantan kupu-kupu malam dan dinikahi oleh seorang anak ustad, berharap pernikahannya akan membawanya ke surga yang indah.
Namun, ternyata semua tidak seindah yang dia bayangkan. Farhan menikahi Rachel hanyalah untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.
Mampukah Rachel bertahan dalam rumah tangga yang tanpa cinta?
Jangan lupa subcribe sebelum melanjutkan membaca.
info tentang novel mama bisa di dapat di
ig reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Akan Aku Coba Pertahankan Milikku
Farhan mengambil ponsel yang diberikan istrinya dan membaca isi pesan dari Andin. Dia memasukan ponsel itu ke saku celana.
"Kalau begitu, biar aku antar," ucap Farhan. Dia memeluk bahu Rachel saat berjalan. Andin mengikuti dibelakangnya.
Rachel bersyukur suaminya tidak marah karena dia membuka pesan dari Andin. Tadi dia pikir pasti Farhan tidak akan terima atas sikapnya yang membuka pesan diponsel pria itu tanpa izin.
"Jika aku harus berpisah dari suamiku, kau juga harus berpisah dari istrimu, Farhan," ucap Andin dalam hatinya.
Farhan membukakan pintu depan. Andin berpikir untuk dirinya. Ketika dia mau masuk, Rachel langsung menyentuh bahunya.
"Maaf Mbak Andin, itu untuk aku istrinya. Bukan Mbak Andin," ucap Rachel. Andin langsung mundur dan tersenyum sinis.
Farhan lalu membukakan pintu belakang, barulah dia masuk dan duduk di belakang. Farhan menjalankan mobilnya menuju apartemen Mia. Rachel sengaja menyandarkan kepalanya di bahu Farhan. Pria itu bahkan sesekali mengelus pipi istrinya. Mungkin lupa ada Andin yang ikut dengan mereka.
Hal itu dimanfaatkan Rachel untuk membuat Andin sadar jika bagaimanapun, dialah pemenangnya. Dia telah resmi menjadi istri Farhan.
"Mas, aku ngantuk," ucap Rachel dengan manja.
"Tidurlah jika ngantuk."
"Nanti kalau sudah sampai apartemen kita, bangunkan aku ya Mas," ucap Rachel.
"Nanti aku gendong. Kamu pasti maunya digendongkan?" Farhan lalu mencubit hidung istrinya.
"Hhhmmm," dehem Andin. Deheman Andin membuat Farhan tersadar. Dalam diam Rachel tersenyum.
"Eh, ada apa Andin?" tanya Farhan dengan gugup.
"Aku turun depan aja. Kamu nggak perlu masuk ke apartemen. Sudah malam dan Rachel sepertinya juga sudah mengantuk.
"Boleh, juga," ucap Farhan. Melihat Andin dari spion.
Rachel berpura-pura tidur agar Farhan tidak membukakan pintu untuk Andin. Dia sengaja bersandar di bahu suaminya.
"Maaf, Andin. Aku tidak bisa bukakan pintu untukmu. Rachel ketiduran," ucap Farhan. Melihat Andin yang belum juga keluar, pria itu yakin jika Andin menunggunya membukakan pintu.
"Nggak apa, Farhan. Apa lain kali kita masih bisa bertemu?" tanya Andin.
Di restoran tadi dia tidak sengaja membaca profil pria itu di salah satu tabloid online. Di sana tertulis kesuksesannya. Sehingga Andin bertekat ingin merebut kembali Fafhan.
Farhan menatap wajah istrinya. Dia lalu tersenyum dengan Andin.
"Jika aku ada waktu dan tak sibuk," ucap Farhan.
"Banyak yang ingin aku katakan. Aku kurang nyaman jika ada istrimu," ucap Andin.
"Gimana ya Andin. Aku agak canggung bicara berdua saja. Takut menjadi fitnah," ujar Farhan.
"Aku datang dengan Mia dan anakku. Jika sama Mia, aku tidak akan canggung," ucap Andin lagi.
"Baiklah. Jika ada Mia, aku tak masalah."
"Terima kasih. Aku hanya ingin kamu tahu, sampai hari ini kamu masih merajai hatiku. Aku menikah hanya terpaksa. Karena aku tidak mau kamu jadi menentang orang tuamu jika lebih memilih aku."
Rachel menggerakan tubuhnya agar Farhan tidak bisa menjawab ucapan Andin. Dia tidak mau sampai suaminya mengatakan masih mencintai Andin. Bisa ngelunjak wanita itu, pikir Rachel.
Farhan dan Andin jadi sedikit terkejut melihat Rachel yang bergerak. Mantan kekasih suaminya itu akhirnya membuka pintu.
"Aku pamit. Hati-hati," ucap Andin.
"Untuk kamu mantan suamiku, aku tidak peduli kamu lebih cantik, agamamu lebih bagus, pendidikanmu lebih tinggi, derajatmu lebih terhormat. TERSERAH! Yang aku tahu selama kamu ingin merebut punyaku, berarti kamu tidak lebih baik dariku. SELAGI AKU BISA DAN MAMPU BERSABAR, AKAN AKU PERTAHANKAN MILIKKU. Aku tidak akan mudah menyerah. Bukankah kita sama-sama wanita. Aku akan pertahankan semampuku. JIKA SUAMIKU SUDAH MELEWATI BATAS, aku baru akan melambaikan tanganku. Kau bisa mengambilnya kembali.Saat ini kita akan sama-sama bersaing," ucap Rachel dalam hatinya.
Setelah Andin turun, Farhan kembali mengendarai mobilnya. Sesekali dia mengecup pipi Rachel yang bersandar di bahunya.
Sampai di apartemen. Farhan menggendong tubuh istrinya menuju kamar mereka. Dia membuka cadar dan jilbab istrinya. Melihat wajah cantik sang istri dia menjadi gemas.
Farhan lalu melecuti seluruh pakaian istrinya. Mencumbu wajah Rachel hingga wanita itu membuka matanya.
Setelah melihat Rachel terbangun, kembali dia melakukan pemanasan di seluruh tubuh istrinya yang telah polos tanpa sehelai benangpun. Setelah merasa cukup, pria itu lalu memasuki inti tubuh istrinya. Terjadilah pergulatan antara kedua manusia yang telah sah melakukan semua itu kapan dan dimanapun berada.
...----------------...