Bagaimana perasaanmu jika istri yang sangat kamu cintai malah menjodohkan mu dengan seorang wanita dengan alasan menginginkan seorang anak.
Ya inilah yang dirasakan Bima. Dena, sang istri telah menyiapkan sebuah pernikahan untuknya dengan seorang gadis yang bernama Lily, tanpa sepengetahuan dirinya.
Bima sakit hati, bagaimanapun juga dia sangat mencintai istrinya, meskipun ia tahu sang istri tidak bisa memberikannya keturunan.
Bisakah Lily berharap Bima akan mencintainya? Meskipun Bima sangat dingin padanya, tapi Lily telah berjanji satu hal pada Dena. Sanggupkah Lily menepati janjinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon trias wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Lily terus berjalan sambil menatap list belanjaan dan mendorong trolinya. Sesekali melihat ke arah rak mungkin saja ada barang yang ia butuhkan disana. Hingga Lily tersentak saat troli nya menabrak sesuatu.
"Eh, maaf! Ma..."
"Lily?!" seru seorang wanita kurus yang sama-sama mendorong troli nya, barang di troli nya masih setengah penuh, di belakangnya berdiri seorang pria tampan bertubuh tinggi putih, menatap mereka dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celana bahannya. Wanita itu tersenyum senang kemudian mendekat dan mencium pipi Lily kanan dan kiri.
"Kebetulan kita bertemu Ly."
"Eh, iya mbak. Mbak belanja juga disini?!" Lily menganggukan kepala kepada pria di belakangnya yang di balas oleh anggukan kecil dan tanpa ekspresi dari pria tersebut.
"Iya. Stok sayuran di rumah tinggal sedikit. Jadi aku sama Mas Bima belanja."
Lily terdiam melihat kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah Dena.
"Kenapa harus ketemu disini sih!" Lily.
"Kalau tahu kamu mau belanja juga kami pasti jemput kamu Ly." ucap Dena dengan senyuman yang tidak luntur dari bibirnya.
"Gak pa-pa mbak, lagian aku di rumah juga bosan. Libur cuma diem aja."
Mereka pun melanjutkan acara belanja. Niat Lily hanya akan belanja satu jam jadi tambah lama karena sekarang Dena pun mengikutinya bahkan mengajak madunya itu untuk belanja bersamaan.
Lihatlah Bima. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Dua istri cantik bak putri Indonesia, ramah dan akur bukannya seharusnya membuat dia bersyukur dan bahagia?
Dena dan Lily saling mengobrol, saling bertukar fikiran, tersenyum dan tertawa dengan bahagia. Bahkan sepertinya mereka lupa dengan pria yang berjalan mengikuti di belakang mereka!
"Ly masih banyak yang belum ketemu?" Tanya Dena saat melihat belanjaan Lily tidak sebanyak dirinya.
"Sudah mbak. Sudah cukup!"
"Kalau begitu kita ke kasir, ayo." Dena membantu mendorong troli milik Lily sedangkan troli miliknya ia serahkan ke Bima.
Petugas kasir menghitung semua belanjaan milik Dena lalu kemudian menghitung milik Lily.
"Satu juta dua ratus tiga puluh ribu, mbak." ucap petugas itu ramah kepada Lily. Lily membuka tasnya dan menghitung uang di dompetnya.
"Pakai ini saja sekalian." Bima menyodorkan kartu debitnya kepada petugas kasir tersebut. Membuat kepala Lily terdongak ke arah Bima.
"Gak usah Pak. Lily udah narik uang tadi." Tolak Lily. Bima tetap menyerahkan kartu itu pada petugas kasir.
"Udah Ly, biar mas Bima aja yang bayar dan bawain belanjaan kita ke mobil." Ucap Dena lalu menarik tangan Lily.
"Tapi mbak.."
"Udah. Wajar kan kalau mas Bima mau bayarin belanjaan kedua istrinya!"
Blushhh...
Wajah Lily berubah merah seketika apalagi melihat mbak kasir dan beberapa orang yang ada disana menatap mereka dengan tatapan bingung. Sedangkan Bima masih cuek tanpa ekspresi.
"Mas kita tunggu di atas ya." Dena kembali menarik tangan Lily dan menjauh meninggalkan Bima yang sedang di tatap oleh banyak mata karena ucapan istrinya.
"Mas beneran itu dua-duanya istri sampeyan?" seorang wanita paruh baya memberanikan diri bertanya pada Bima. Bima menbalasnya dengan tersenyum dan anggukan kepala kecil.
"Wah beruntung mas nya, punya istri dua cantik, akur-akur lagi. Tetangga saya punya istri dua malah perang tiap hari!" ucap wanita itu menceritakan tetangganya. Bima kembali tersenyum, lalu setelah selesai dia memutuskan untuk menyimpan belanjaan mereka di mobil sebelum menyusul kedua istrinya ke food court di lantai paling atas.
Semangat thor 💪💪