Dia adalah Zaidul Akbar, pemuda yang ingin berdiri tinggi diatas puncak dunia, Mungkinkah dia bisa mewujudkannya dengan dukungan yang diberikan oleh sistem.
Ikuti keseruan nya, jangan lupa Like dan dukungan, serta berkomentar lah yang baik. untuk membangun karya yang baik...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Galam Resto
Zai terbangun dari tidur nya ketika jam sudah menunjukkan Pukul 16:50 WIB.
Dia mulai mengerjapkan mata nya dan melihat ke sekeliling. Dia tidak melihat dimana keberadaan Aisya. Hanya ada darah yang mulai mengering di kasur. Membuat nya tersenyum sendiri mengingat kejadian itu.
"Akhir nya kepolosan ku di rusak nya" gumam nya sediri namun dia tak marah. Mana mungkin coba ada yang marah jika mendapat nikmat. Pasti orang itu setengah waras jika ada.
Sebelum mandi Zai teringat sesuatu "Sistem, Seperti nya tadi aku mendapat dua kotak Gold? Sebelum tertidur!"
(Apa kah tuan ingin membuka nya?)
"Tentu....!"
(Satu kotak Gold terbuka)
(Selamat anda mendapat kan sebuah villa di jakarta selatan, Urban Villa)
(Selamat anda mendapat kan sebuah motor Honda Gold wing)
(Satu kotak Gold terbuka)
(Selamat anda mendapat kan 51% saham Fakultas Lambung mangkurat)
(Selamat anda mendapatkan uang sejumlah 1milyar)
Kepala Zai terasa sakit mendengar ucapan selamat itu. Sebegitu mengerikan hadiah yang dia dapat. Sebagai orang miskin yang susah makan tentu saja hadiah itu sangat mengejutkan. Hingga rasa nya ingin menyelam di kolam renang untuk menghilangkan keterkejutan nya.
"Terima kasih sistem" Ucap Zai sekarang sangat tulus. Tidak ada sanjungan meminta imbalan.
Kriiing...!
Zai langsung mengangkat telpon nya yang berbunyi.
"Selamat sore Pak. Saya Dikly, saya dari pihak pengelola Urban Villa mengucap kan selamat atas kepemilikan anda terhadap Urban Villa yang baru. Jika anda bisa datang ke villa? saya bisa mengatur rencana untuk menyambut anda!"
"Sore juga Pak Dikly saya lagi sibuk. Nanti kalau saya bisa mampir. Saya akan menghubungi anda kembali" ucap nya langsung menutup telpon nya.
Dan dering telpon terdengar kembali
"Selamat sore Pak, Saya dari dealer mau mengantar kan motor baru anda, Mohon untuk share lokasi" ucap pihak dealer.
Zai menutup telpon nya dan mengirim lokasi nya.
Kemudian telpon kembali berbunyi hanya jeda beberapa detik saja. Setelah menerima telpon dia menutup nya kembali.
Dan kemudian melihat notifikasi dari bank yang mengatakan dia menerima transfer uang Sejumlah Satu Milyar.
'Tampilkan status' ucap Zai melalui pikiran
(Ding...)
Nama lengkap : Zaidul Akbar
Level : 1/100
Pesona : 3
Kekuatan : 5
Kecepatan : 5
Kecerdasan : 5
Keterampilan : Bela diri Kuno (Aktif) Medis Super (Aktif) Skill Pembalap Super (Aktif) Skill Semua Game (Aktif)
Dana : Rp 1.065.988.000
Shop : Bisa diakses.
Invetori : Semua keperluan tuan rumah.
Tugas : selesai.
Zai langsung berenang di kolam renang yang ada di rumah nya. Setelah itu dia duduk di tepi kolam renang sambil Menikmati senja yang hampir menghilang.
Pak Taufik mendatangi Zai melewati pintu dapur setelah menemukan Zai yang lagi santai dia pun berkata pelan "Tuan muda, di luar ada pihak Dealer yang meminta anda untuk menanda tangani berkas penyerahan motor baru" Ucap nya lalu undur diri.
Kemudian Zai bangkit dengan hanya memakai handuk yang di lilit di pinggang nya. Dengan tubuh yang mulai berotot karna potion kebangkitan dia berjalan layak nya Bos besar.
Terlihat empat orang dari pihak Dealer menurun kan motor Honda Gold Wing dengan perlahan "Hati- hati ini motor mahal, kalian tak kan bisa mengganti nya meski hanya goresan kecil" ucap meneger dealer yang langsung dia sendiri yang ikut mengantar kan. Karna ini adalah pelanggan Khusus yang bisa membayar Cash sejumlah Uang 1,145 milyar langsung. Tentu dia ingin mengenal sekaligus membentuk koneksi dengan orang itu.
Zai mendatangi mereka lalu berkata "Taruh di Garasi saja.... Pak Taufik tolong buka garasi nya" ucap Zai yang langsung membuat Meneger itu menoleh kearah Suara.
"Sangat muda sekali" batin manager itu lalu dia mengulurkan tangan nya kearah Zai, Dan Zai menyambut uluran tangan itu,Dia bukan lah orang sombong yang tidak menghargai orang lain.
"Pak Zai saya Hery. Saya manager Honda, saya sangat beruntung bisa bertemu dengan anda" ucap Hery sang manager.
"Ya pak Hery, terima kasih sudah repot repot mengantarkan nya, silahkan masuk. Di dalam lebih enak membicarakan nya" sahut Zai yang langsung mengajak Pak Hery untuk masuk kedalam rumah.
"Di mana saya harus tanda tangan Pak Hery?"
Terlihat pak hery menunjuk "Disini dan disini Pak Zai."
Setelah selesai mereka berbincang santai sebentar "Saya balik dulu pak Zai, Mungkin bapak Zai juga ada kesibukan yang lain, sekali lagi jika anda ingin membeli lagi sesuatu di dealer kami. Langsung telpon saya" ucap Pak Hery langsung pamit.
Zai mengantar hingga di depan pintu. Lalu dia memanggil Pak TauFik dan pak Rahman. "Besok jika kalian ada kenalan untuk mengurus rumah ini. Bawa kesini. Aku memerlukan dua orang dulu untuk mengurus rumah ini, kalian faham?" Tanya Zai sambil menyerahkan Uang lima lembar berwarna merah. "Bagi dua untuk keluarga kalian dirumah" kata nya lagi lalu masuk kedalam tanpa menunggu Jawaban dari dua satpam itu.
Di dalam kamar dia merebahkan tubuh nya di kasur empuk "Ini adalah kehidupan yang dulu pernah terbayang dalam kesengsaraan hidup di gubuk. Kini semua aku merasakan nya. Aku dulu mengira jadi orang kaya juga tak akan di usik orang lain. Nyata nya itu salah. Ini nama nya di atas langit akan ada langit. Kita kaya. Akan ada orang yang lebih kaya. Tapi aku tak akan tunduk" Zai bangkit lalu bersiap untuk bertemu dengan seseorang.
"Bos, saya sudah tentukan tempat pertemuan nya di G-SIGN Hotel" ucap Handoko dari telpon
"Baik lah. Kirim photo nya..!" Sahut Zai sambil menghidupkan motor baru nya menuju G-SIGN Hotel.
Tempat ini adalah termasuk tempat terbaik untuk santai di kota Banjarmasin, yang berada di KM 4,5 Akhmad Yani. Karna di lantai satu ada Galam Resto yang menyediakan Sate Maranggi. Yang hanya di Resto hotel ini untuk wilayah banjarmasin yang menjual nya, setidak nya untuk sekarang.
Terlihat satpam mengatur tempat parkir untuk Zai, meski pun dia hanya menggunakan motor. Namun satpam tetap segan. Karna yang di pakai Zai bukan lah motor biasa. Tapi motor yang di lengkapi dengan peralatan canggih.
Zai langsung menuju lantai M1 Galam Resto sambil melihat photo yang ada di ponsel nya. Namun tidak ada yang mirip disana. Lalu dia mencari tempat duduk yang mengarah ke jalan raya Ahmad Yani.
Dan makanan nya datang dengan cepat. Tercium harum Sate Maranggi yang terkenal dengan perasan jeruk dan sambal oncom yang nikmat, tak lupa juga minum nya Aqua. Air putih nikmat lebih terasa.
Hentakan sepatu hak tinggi terdengar kearah nya. Lalu berdiri dekat dengan nya tercium wangi yang membangkit kan gairah.
"Dengan Bapak Zaidul Akbar"