NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:335.3k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilon Yang Menang

Ternyata menunggu nilai ujian matematika tidak lama, karena sebelum pulang wali kelas mereka langsung memberikan. Yang paling mengejutkan adalah Dilon yang mendapat nilai tertinggi, membuat yang lain heboh saja.

"I-ini gak mungkin, gimana bisa?" tanya kedua temannya syok sendiri mendengar itu.

Olivia mengangguk setuju, "Apa dia nyontek pakai HP ya?" gumamnya.

Saat Dilon dipanggil guru untuk membawa kertas ujiannya, pria itu terlihat meninggikan dagu terlihat sombong. Tetapi kalau sombong yang satu ini sih tidak masalah, malah bukannya bagus ya?

"Ibu senang tahu kamu ikut ujian, bahkan nilai kamu paling besar di kelas ini. Ibu akan lebih bangga kalau kamu bisa rajin begini, dan tidak bolos lagi," ucap wali kelas mereka pada Dilon.

"Ibu nanti jangan lupa bilangin ke Kakek saya sama Papa saya ya kalau saya dapat nilai paling besar," kata Dilon setengah bergurau.

"Iya nanti Ibu pasti bilang, tingkatkan terus belajar kamu ya Dilon." Tatapan guru itu terlihat bangga sekali, bahkan semua bisa melihatnya.

Saat Dilon kembali ke mejanya lagi, pria itu sempat berhenti di sisi bangku Olivia dan menunjukkan kertas ujiannya dengan nilai terpampang jelas. Tentu saja Dilon harus sombong, apalagi di depan Olivia.

Dan ternyata nilai kedua terbesar adalah Olivia, perempuan itu pun segera beranjak lalu menyenggol bahu Dilon pelan. Walaupun nilainya juga besar, tapi tetap saja lebih besar Dilon. Sekarang Olivia mengakui kekalahannya.

"Hehe kalah nih ya, gimana masih mau nantangin gue lagi?" tanya Dilon sinis dari belakang.

Olivia lalu memutar badannya, "Kamu pasti nyontek ya? Atau mungkin udah dikasih tahu jawabannya?" tuduh nya.

"Oh jadi ceritanya sekarang lagi nuduh ya? Ckck udahlah Olivia, akui saja kekalahan," ledek Dilon semakin menyeringai.

Olivia menggeram pelan mendengar itu, Ia pun kembali duduk dengan benar melihat ke depan. Sepertinya Dilon itu senang sekali sudah mengalahkan nya, kalau secara prediksi sih memang terasa tidak mungkin.

"Oh iya anak-anak Ibu hampir lupa bilang sesuatu. Kalian juga pasti sudah dengar ada murid pindahan, mulai besok dia akan masuk kelas ini. Kalian temani dia ya," ucap si guru itu sebelum keluar.

"Cewek atau cowok Bu?" tanya seorang siswa yang sepertinya belum tahu.

"Perempuan, kenapa? Inget ya, kamu sudah banyak pacar!"

"Hehe Ibu bisa aja ah!"

Tepat setelah itu bel pulang pun berbunyi, para murid langsung beranjak untuk pulang. Saat Olivia berdiri, Ia melihat Dilon segera menghampirinya dan menghalangi jalannya.

"Mau kemana?" tanya Dilon.

"Pulang lah," jawab Olivia agak ketus, sudah tahu malah tanya.

"Hei lo lupa ya kalau yang menang taruhan boleh minta apa aja? Gue menang nih," kata Dilon.

"Ck iya-iya tahu kok, emangnya kamu mau minta apa? Kalau barang boleh aja sih, tapi kalau bisa jangan terlalu yang mahal ya." Olivia langsung tersenyum kikuk mengatakan itu.

Ternyata pacarnya ini memang polos sekali, membuat Dilon semakin gemas saja. Dikiranya Ia hanya meminta barang murahan, itukan baginya sudah biasa. Dilon sudah mempersiapkan ini dari lama.

"Ayo ke rumah gue, jangan dulu pulang," ajak Dilon sambil menggenggam tangannya.

"Mau apa?" tanya Olivia. Padahal Ia ingin langsung pulang, capek rasanya hari ini.

"Ya main aja dulu, lagian belum sore-sore amat."

"Huft ya udah deh, tapi kamu harus anterin aku pulang sebelum jam enam. Ngerti?!" Kata Olivia galak.

"Iya," ucap Dilon pasrah.

Dilon terlihat terus menggenggam tangan Olivia, seperti takut perempuan itu akan kabur. Rasanya Dilon tidak sabar sekali sampai di rumah. Melihat Olivia yang terlihat santai tidak curiga begitu, membuat Dilon jadi kasihan sendiri. Benar-benar sangat polos.

Untungnya Papanya tidak ada di rumah, tapi entahlah apa akan pulang atau tidak. Tetapi Dilon harap sih Papanya tidak pulang dulu, karena di sini sedang ada Olivia. Dilon pun langsung membawa pacarnya itu ke kamar.

"Kenapa sih dari tadi senyum-senyum terus?" tanya Olivia aneh sendiri melihat pacarnya.

"Hehe gak papa kok," bantah Dilon agak malu-malu.

Pria itu tiba-tiba membuka jasnya lalu diikuti seragam atasnya. Olivia yang tadinya sedang memainkan ponsel sampai menatap pria itu, dan entah kenapa perasaannya pun mulai tidak enak.

"Kamu mau mandi?" tanya Olivia berusaha berpikir positif.

"Enggak, cuman pengen buka baju gerah," jawab Dilon.

Gerah katanya? Padahal ada AC, dan pintu balkon pun bisa dibuka. Olivia menggeleng-gelengkan kepala mendengar alasan itu, tapi Ia pun tetap berusaha berpikir positif.

Kini bagian atas Dilon terbuka, memperlihatkan otot di perutnya yang sempurna dan terlihat seksi. Dilon lalu berjalan mendekati Olivia di ranjang, lalu duduk di sebelahnya.

"Gue mau minta hadiahnya sekarang," ujar Dilon dengan suara beratnya.

"Emangnya mau apa?" tanya Olivia sambil menelan ludah kasar.

Dilon lalu membawa tangan kanan Olivia dan menempelkan nya di dadanya. Pria itu juga bahkan tanpa malu mengusap-usapkan tangan Olivia di kulitnya itu, membuat badannya merinding sendiri.

"Gue mau lo," jawab Dilon.

"Ma-maksudnya?"

Bukannya menjelaskan, Dilon malah menarik tengkuk Olivia dan menyatukan bibir mereka. Gerakan tiba-tiba nya itu tentu saja membuat Olivia terkejut dan berusaha melepaskan diri, tapi Dilon terus menahannya keras.

Olivia semakin panik saat pria itu menjatuhkan tubuh mereka ke kasur, lalu Dilon berada di atasnya sambil tetap menyatukan ciuman mereka. Merasakan oksigennya semakin menipis, membuat Olivia memukul-mukul bahu pria itu.

"Hah hah Dilon ih aku gak bisa nafas!" jerit Olivia sambil mengatur nafasnya yang memburu.

Dilon terlihat tersenyum lalu mengusap sudut bibirnya yang basah karena ludah. Matanya bisa melihat bibir pacarnya itu yang menjadi merah dan sedikit bengkak karena ulahnya, malah terlihat makin seksi saja.

"Dilon jangan macam-macam!" ucap Olivia sambil menahan dadanya. Ia tahu apa yang di pikirkan pria itu.

"Lo takut gue apa-apa in ya? Ckck ternyata pacar gue ini emang polos banget," ucap Dilon setengah meledek.

Olivia terlihat mendengus kasar, "Kamu gak akan minta yang aneh-aneh kan?" tanyanya memastikan.

"Aneh gimana?"

Rasanya Olivia malu sekali jika harus menjelaskan, tapi Ia yakin Dilon juga pasti mengerti. Aneh di sini tentu saja semisal pria itu minta berhubungan badan dengannya. Sungguh Olivia tidak menginginkan itu.

"Dilon, aku gak tahu sejauh apa pergaulan kamu. Tapi kalau semisal kamu sayang sama aku, kamu gak akan rusak aku kan? Kita sekarang masih muda, dan masa depan kita masih panjang."

"Aku gak mau karena hasrat sesaat itu, bisa membuat masa depan kita di pertaruhkan. Kalau kamu minta itu, maaf aku gak bisa ngasih. Karena.. Karena kita juga belum tentu akan terus bersama," ucap Olivia panjang lebar.

Dilon terlihat menatapnya dalam, tapi tatapannya kini terlihat berbeda. Pria itu lalu memeluknya, Olivia pun terdiam merasa bingung. Dilon kenapa lagi?

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!