NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:294.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 05

TIDAK ADA KESEMPATAN

Di kediaman keluarga Romanov. Sergei berdiri menatap luar jendela di ruangannya, sementara Todor terlihat kesal sendiri akan keputusan yang ayahnya ambil.

“Bagaimana mungkin Ayah melepaskan pria itu setelah apa yang terjadi?” Kesalnya tak terima akan keputusan ayahnya itu.

Sergei berbalik menoleh ke pria yang kini berdiri di belakangnya dengan tatapan marah.

“Biarkan ini menjadi keputusan ku. Aku akan menemui Noir dan memberikan peringatan untuknya.” Tegas Sergei membuat Todor berdecak malas.

Pria dengan kemeja putih dua kancing terbuka itu melangkah keluar dari ruangan ayahnya. Namun, saat dia keluar, pria itu menyeringai kecil sekaligus berkerut alis kesal.

Tentu saja, sebagai seorang ayah, Sergei turut marah atas apa yang menimpa putrinya itu. Dia juga ingin segera menemukan pelakunya bagaimana pun caranya.

...***...

Tak butuh waktu berjam-jam, Falco izin masuk ke dalam ruangan Noir, dimana kini pria itu masih bersama Disha.

“Tuan, seperti yang Anda minta.” Ucap Falco memberikan beberapa benda berupa kertas kepada bosnya sehingga Disha menatap heran penuh curiga dan kewaspadaan dengan napas memburu.

Saat pria bernama Falco itu kembali keluar. Noir memperhatikan sejenak kertas-kertas itu.

“Kamu menginginkan buktinya kan.” Suara serak berat itu mengalun membuat Disha panik sendiri.

Terlihat Noir yang menahan amarahnya hingga meremas kertas itu dan melirik tajam ke Disha. Dengan perasaan marah, pria itu menghampirinya dan menjambak nya hingga menyeretnya ke arah meja kerjanya.

“Lihat dengan baik-baik. Berapa tembakan yang kamu keluarkan saat itu huh?” ucap Noir membuat Disha berdegup.

Wanita itu merapatkan bibirnya menahan tangis saat Noir menariknya hingga ia mencoba menahan tangan pria itu di rambutnya.

“Kamu menekan pelatuk pistolnya dan masih ingin menyangkal? Apa video itu masih kurang? SAY!!” sentak Noir di akhir kalimatnya hingga Disha tersentak kaget.

Dengan kasar Noir menariknya ke belakang hingga Disha terjatuh tepat di atas sofa panjang.

Ya! Benar! Saat itu Disha refleks menekan pelatuknya, itu sebabnya Sandy terkejut melihat adiknya menodongkan pistol ke arah wanita dress hitam tersebut. Karena Disha mengira wanita itu akan menyakiti kakaknya.

“Tapi sungguh, bukan aku— ”

“Berhenti bersandiwara setelah semua yang sudah terbukti.” Kesal Noir mendekatinya hingga mencengkram lehernya.

Disha mencoba menggeleng.

“Kamu sendiri yang memanfaatkan kakak autismu, dan karena kesalahanmu sendirilah dia mati. Kamu pikir aku hanya sekedar menuduhmu?”

Sungguh! Menatap mata biru Noir yang meluap marah membuat Disha gemetar.

Wanita itu langsung menendang perut Noir dan mencoba kabur, namun dengan cepat pria itu menahannya hingga Disha tengkurap di sofa dan itu memudahkan Noir menekan tengkuk leher di lengan sofa.

“Satu kali salah melangkah, kamu akan mati di sini.” Ancam Noir membuat wanita malang itu menutup matanya.

“Apa kamu pikir, istrimu senang melihatmu seperti ini?”

“Ya! Dia akan sangat senang, jika aku menyiksamu!” jawab Noir terus terang.

Sungguh! Tangan Noir menekan tengkuknya hingga Disha merasa sedikit sakit dan mencoba melepaskan dirinya.

“Fuck you.” Balas Disha saking geramnya dia.

Noir hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Sudah banyak yang memanggilnya seperti itu, dan kini dia sama sekali tidak peduli.

“Nikmati malam terkahir mu melajang sebelum malam ini berakhir untukmu.” Ucap Noir sembari menuangkan wine dari kepala Disha hingga ke punggung wanita itu, lalu melepaskannya dan melangkah pergi begitu saja.

Perlakuan itu sudah benar-benar keterlaluan untuk seorang wanita.

Disha mencoba menenangkan dirinya meski kesedian melandanya.

“AKU TIDAK MEMBUNUHNYA, AKAN AKU BUKTIKAN DAN AKU BERSUMPAH KAMU AKAN MENYESALINYA MR. NOIR SIALAN!!!” sentak Disha dengan suara lantang saat pria itu keluar dan pintu hingga empat anak buahnya masuk membawa paksa Disha untuk dipindahkan ke kamar lain.

Sementara Noir yang melangkah keluar, dia berpapasan dengan Yoanna.

“Siapa wanita itu?” tanya Yoanna menatap kakaknya dengan penasaran dan kerutan alis.

Noir menatap tegas adiknya. “Kau tidak perlu tahu.” Balas Noir sehingga wanita cantik berkulit putih yang mengenakan dress warna kuning dan hitam itu menarik napas dalam-dalam.

“Ada beberapa barang di casino yang selalu rusak setiap harinya. Orang-orang sialan yang mabuk itu tidak bisa mengendalikan dirinya. Aku rasa kau perlu menambah penjagaan ketat lagi di casino.” Jelas Yoanna yang memang ditugaskan menjadi manager club dan casino milik Noir.

“Bicarakan kepada Falco, dia akan membawakan beberapa penjaga di sana. Dan cari para pembuat onar itu untuk meminta ganti rugi, atau habisi saja mereka.” Pinta Noir tak peduli.

Pria berkemeja hitam itu, kini berdiri menatap ke arah jendela besar, sedangkan adiknya berdiri di belakangnya dengan kedua tangan terlipat.

Tersirat mata Yoanna yang nampak prihatin melihat kesedihan kakaknya yang selalu tak terlihat, namun dia sudah faham akan kesedihan yang selalu Noir tutupi sejak dulu.

“Istirahatlah. Jangan sampai Noir Mortelev sakit, jika tidak, musuhmu akan berdatangan!” sindir Yoanna menyeringai seolah dia sengaja melontarkan kata-kata itu berharap menghibur kakaknya yang angkuh dan selalu tegas.

Tak ada respon, pria itu hanya diam sehingga Yoanna memilih pergi dari sana.

Sementara Noir yang masih diam menatap ke arah rembulan yang terlihat terang. Ada banyak rencana dan rahasia yang saat ini dia pikirkan.

...***...

Selang beberapa menit, Noir sudah berada di ruangan kerja Alon, selaku pamannya. Mereka tidak berdua, ada Sofiya di sana.

“Besok aku akan menikah.”

“Apa kau gila Noir? Pemakaman Dora bahkan tadi siang dan besok kau akan menikah!” gertak Alon yang kini menatap tajam, sama seperti Sofiya yang menggeleng heran.

“Kami selalu setuju dengan semua ucapanmu. Tapi untuk yang ini— kau benar-benar tidak waras.” Ucap Sofiya yang sudah tak tahu lagi.

Sementara Noir yang masih duduk santai di sofa singel. pria itu masih melihat lurus dengan tegas tanpa memperdulikan ocehan dua orang yang lebih tua darinya.

“Ini sudah keputusanku,”

“Bagaimana dengan Tuan Sergei? Dia akan sangat marah jika mendengarnya.” Alon menatap serius ke keponakannya itu.

“Malam ini kami akan bertemu, ada sesuatu yang ingin dia katakan. Dan aku akan mengatakannya.” Jela Noir bangkit dari duduknya dan hendak melangkah pergi.

“Siapa yang akan kau nikahi Noir?” tanya Sofiya penasaran.

“A killer (Seorang pembunuh).” Jawab santai Noir lalu melangkah pergi.

Kepergian pria itu membuat Sofiya dan Alon saling memandang.

Sementara di sebuah kamar asing, Disha mencoba menggedor pintu dan membukanya namun tak bisa. Wanita itu terlihat lelah, mengamati keseluruhan ruangan yang benar-benar hening dan gelap.

“Apa yang harus aku lakukan sekarang?” gerutu Disha memegangi keningnya sambil berkacak pinggang.

Ia mencoba berjalan ke arah jendela yang cukup tinggi karena memang ruangan itu berada di paling atas Mansion. Disha sangat yakin ketika dia mencoba memanjat beberapa kota bertumpuk dan menatap keluar meski jendela tidak bisa di buka.

Disha dapat melihat keberadaan Noir yang baru saja melangkah ke arah mobil hitamnya, namun langkahnya terhenti saat pria itu merasakan ada yang mengamatinya. Yaitu Disha.

Noir tidak menoleh, namun dia sangat yakin wanita itu sedang menatapnya.

“Tuan Noir, mari.” Ucap Falco hingga membuat pria tampan berkarisma itu segera masuk ke dalam mobil.

“Aku membencinya. Pria sialan.” Gumam Disha menatap sedih sekaligus marah. Bahkan aromanya yang bercampur darah dan wine benar-benar membuatnya tak karuan.

...°°°...

Hai guyss!!!!! Maaf sampai lupa menjelaskannya 😁 Begini ya, silsilah keluarga Noir hanya sekedar penjelasan kecil (Sofiya Karamazov adalah kakak dari ayah Noir Mortelev, sedangkan Alon Karamazov suaminya Sofiya! Yelena anak Alon dan Sofiya yang lumpuh karena kecelakaan beberapa tahun silam dan Ganev adalah suaminya Yelena, mereka menikah atas perjodohan yang Noir perintahkan berharap Yelena mendapatkan kebahagiaan di pernikahan itu. Sementara Yoanna, dia adik kandung Noir yang manja dan sedikit keras!)

untuk nama orang tua Noir akan muncul di beberapa bab lagi, juga dibalik kematiannya. Juga adanya teka teki Sialannya yang akan membuatmu ha he ho!!!

Jika masih bingung, maka jangan sungkan bertanya 😁 semoga kalian suka dengan ceritanya!!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Amrul Haq
Luar biasa
Erni Sasa
seperti biasa mak gak pernah gagal karyamu kih😘😘😘😘
Dwiindah ayususanti
begitu Disha, harus ditawari 🤭
Four.: betul, betul, betul!
total 1 replies
ilhmid
si noir makin makin/Skull/
ilhmid: makin mengerikan/Cry/
Four.: makin apa /Scare/
total 2 replies
Erni Sasa
sory mak baru mampir lagi😁
kemarin"di seling HOROR🤗
Four.: it's okay 😁
total 1 replies
Dwiindah ayususanti
sukurin tuhh ganev
Dwiindah ayususanti
ucapan Noir benar-benar mendalam kayak di film cuy, makin tegang bacanya
Four.: awas jantungan
total 1 replies
Dwiindah ayususanti
ganev sialan /Smug/
ilhmid
pas baca nama Ty Malah jadi terimakasih mulu 🤣
Four.: emang ada² aja ya namanya orang luar 😅😌
total 1 replies
melianah mgs
Buruk
melianah mgs
wah wah in awal yg asik
Four.: semoga suka 😁👍
total 1 replies
intan sari
KEREN KERENN KEREEENNNNNNNNN
Four.: TANCUUUU 😘
total 1 replies
ilhmid
gokil
Four.: semoga suka yak
total 1 replies
Amelia Harianja
lucu banget disha.. ciuman kali yg di harapkan noir
Four.: iya, GK peka² sih Disha, kasihan kan babang Noirnya 😌
total 1 replies
Amelia Harianja
falco mencontai yohana
kayak nya
Four.: yaaa maybe 😌
total 1 replies
van aurora
ini gmn sih yg cewe lebih yg menantang musuh face to face, aktor utama malah nunggu di pelabuhan, gmn sih
Four.: itu sudah rencana, biar GK lakik Mulu, kan wanita juga bisa 😌
total 1 replies
Amelia Harianja
sofiyah yg membunuhnya
Four.: maybe
total 1 replies
❄️ sin rui ❄️
thorr pas baca bab awal, sempet kesel aku kirain mafia nya galak dn kejam doang tapi bego, eh pas baca smpe bab ini, wowwww aku suka aku suka, author nya cerdas
ilhmid: mafia nya random
Four.: kannn, kalau baca awalan memang nyebelin jadi mohon bersabar 😌
total 2 replies
❄️ sin rui ❄️
ohooo jangan terjebakk pembacaaa, justru orang yg paling baik, kadang justru dia yg paling licik dan jahat
❄️ sin rui ❄️
lagi2 novel tema mafia, kejam beringas tapi bodoh 🤦🏼‍♀️
Four.: kan masuk di dark romance, kalau terlalu pinter, jatuhnya manusia sempurna /Proud/ padahal tidak ada manusia yang sempurna lohhh 😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!