NovelToon NovelToon
Time Travel Terjebak Di Tahun 1990

Time Travel Terjebak Di Tahun 1990

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:58.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Monika (23), seorang aktris multitalenta dengan karier gemilang, harus menghadapi akhir hidupnya secara tragis, kepleset di kamar mandi! Namun, bukannya menuju alam baka, ia justru terbangun di tubuh seorang wanita asing, dalam satu ranjang dengan pria tampan yang tidak dikenalnya.

Saat matanya menyapu ruangan, ia segera menyadari bahwa dunia di sekitarnya bukanlah era modern yang penuh teknologi. Ia terjebak di masa lalu, tepatnya tahun 1990! Sebelum sempat memahami situasinya, penduduk desa menerobos masuk dan menuduhnya melakukan dosa besar: kumpul kebo!

Lebih parahnya lagi, tunangan asli pemilik tubuh ini datang dengan amarah membara, menuntut pertanggungjawaban. Monika yang dikenal mulut tajam dan suka tawuran harus mencari cara untuk keluar dari kekacauan ini. Bagaimana ia bisa bertahan di masa lalu? Dan siapa sebenarnya pria tampan yang terbangun bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mie Cinta Yang Gagal

Lin Momo membuka pintu rumah dan mendapati aroma samar yang tidak biasa dari dalam. Ia mengernyit heran sebelum akhirnya melihat sosok Yan Zhi yang sedang berdiri di dapur, mengenakan apron dengan ekspresi serius.

"Kau sudah pulang?" tanya Yan Zhi sambil melirik sekilas ke arahnya.

Lin Momo berjalan mendekat.

"Hem... Kamu memasak?" ucapnya penuh rasa ingin tahu.

Yan Zhi menoleh dan tersenyum bangga. "Iya, kau duduklah dulu. Hari ini biar aku yang memasak untukmu. Kau pasti lelah seharian bukan?"

Lin Momo mengangkat alisnya, agak terkejut dengan perhatian Yan Zhi.

"Benarkah? Kau memasak untukku?" tanyanya, masih sulit percaya.

Yan Zhi mengangguk mantap. "Tentu saja. Aku ingin kau merasakan masakan buatanku!"

Lin Momo mengangguk kecil dan berjalan ke ruang tamu, duduk di kursi sambil berpikir.

"Ini pertama kalinya dia memasak untukku. Apakah masakannya enak? Ah… Aku sudah tak sabar untuk mencobanya nanti," gumamnya dalam hati, meskipun ada sedikit keraguan.

Tak lama kemudian, Yan Zhi datang membawa semangkuk mie dan meletakkannya di meja dengan bangga.

Lin Momo menatap mangkuk itu. "..."

Mie di dalamnya terlihat putih polos tanpa toping apa pun. Tidak ada telur, tidak ada sayuran, bahkan tidak ada irisan daging. Hanya mie yang tampak terlalu lembek dengan kuah bening yang sedikit berminyak.

Lin Momo ingin menangis. "Astaga... Apakah ini benar-benar enak? Apakah ini bisa dimakan? Tapi... ini lebih parah dari yang kubayangkan..." pikirnya.

Yan Zhi duduk di sebelahnya, memasang ekspresi penuh harapan.

"Ayo, coba! Aku yakin rasanya enak," katanya penuh semangat.

Lin Momo menatapnya ragu-ragu sebelum akhirnya mengangkat sumpitnya. Ia mengambil sejumput mie dan memasukkannya ke dalam mulut.

Begitu mie menyentuh lidahnya, ekspresinya langsung berubah.

"..."

Rasanya tidak enak sekali. Sangat Hambar, tidak ada garam, tidak ada rasa umami, dan teksturnya terlalu lembek. Lin Momo berusaha menelan dengan wajah yang dipaksakan tetap tersenyum.

Yan Zhi menatapnya penuh harap. "Bagaimana rasanya?" tanyanya antusias.

Lin Momo meneguk air sebelum menjawab dengan hati-hati. "Umm… ini… unik."

Yan Zhi semakin bersemangat.

"Benar? Aku tahu aku punya bakat memasak!" katanya dengan percaya diri.

Lin Momo tersenyum kaku sambil menatap mangkuk mie di depannya.

"Ya… sangat unik… Jadi, lain kali jangan masak lagi, ya?" ujarnya dengan nada bercanda, meskipun dalam hati ia serius.

"Kalau begitu, aku mau mandi dulu. Gerah…" ucapnya sambil menaruh sumpit di tangannya.

Yan Zhi langsung mengernyit.

"Heh, mau ke mana? Makan dulu," katanya sambil menahan tangan Lin Momo agar tidak kabur.

Lin Momo berusaha menarik tangannya.

"Izinkan aku mandi dulu. Badanku lengket semua," protesnya.

"Apa kau tidak menghargai usahaku? Aku sudah memasak untukmu, loh. Makan dulu, baru mandi," kata Yan Zhi, memasang ekspresi serius.

Lin Momo tersenyum canggung.

"Aku akan memakannya nanti. Tapi aku benar-benar harus mandi dulu," ujarnya, berusaha mencari alasan agar bisa pergi.

Tanpa menunggu jawaban, Lin Momo langsung berlari ke kamarnya, mengambil pakaian ganti, lalu masuk ke kamar mandi dengan cepat sebelum Yan Zhi sempat menahannya lagi.

Yan Zhi yang kini ditinggal sendiri dengan semangkuk mie di depannya, hanya bisa menghela napas. Ia memandang mie itu dengan penuh kecurigaan.

"Apa benar-benar tidak enak?" gumamnya, merasa penasaran.

Akhirnya, ia mengambil sumpit dan mencoba sedikit. Begitu mie masuk ke mulutnya, ekspresinya langsung berubah.

"Astaga… ini benar-benar tidak enak!" Yan Zhi buru-buru menelan dan meminum air.

"Bahkan lebih hambar dari yang kubayangkan… Aku baru sadar, aku memang tidak berbakat memasak." ucapnya sedih.

Yan Zhi terdiam, lalu melirik ke arah kamar mandi tempat Lin Momo berada. Kini ia sadar, istrinya tadi pasti berusaha menahan diri agar tidak membuatnya kecewa.

Tak ingin memaksa Lin Momo makan sesuatu yang tidak enak, ia pun mengambil mangkuk itu dan membuang isi mie buatannya ke tempat sampah.

Tak lama kemudian, Lin Momo keluar dari kamar mandi dengan pakaian bersih. Ia melihat Yan Zhi yang masih duduk di kursinya.

"Kemana mie buatanmu?" tanyanya, melihat mangkuk kosong di meja.

Yan Zhi menghela napas panjang. "Kau… kenapa kau tidak bilang saja kalau rasanya benar-benar tidak enak?"

Lin Momo menggaruk kepalanya. "Ah, itu… Kan aku sudah bilang, masakanmu unik."

Yan Zhi menatapnya tajam. "Kau… benar-benar tahu cara berbicara supaya aku tidak tersinggung, ya?"

Lin Momo tersenyum jahil. "Tentu saja! Itu bakat alaminya seorang istri."

Yan Zhi mengusap wajahnya frustasi. "Sudahlah, ayo ikut aku."

Lin Momo menatapnya curiga. "Kemana?"

"Ke restoran negara," jawab Yan Zhi santai.

Mata Lin Momo langsung membelalak. "Restoran itu? Bukankah mahal? Lagipula, bukankah gajimu sudah kau serahkan padaku?"

Yan Zhi mendadak terdiam. Lin Momo benar, semua uangnya memang sudah ia serahkan pada istrinya.

Ia menggaruk kepalanya dan mencoba mencari alasan. "Ah… aku masih punya banyak kupon. Ayo pergi."

Lin Momo semakin curiga. "Kupon? Dari mana kau dapat kupon restoran mewah seperti itu?"

Yan Zhi tersenyum misterius. "Rahasia. Sudah, ayo cepat bersiap."

Meski tetap curiga, Lin Momo akhirnya mengiyakan dan segera bersiap.

Saat mereka tiba di restoran, Lin Momo langsung merasa canggung. Tempat ini benar-benar mewah, dengan lampu gantung kristal berkilauan dan pelayan berseragam rapi.

"Yan Zhi… kau yakin kita bisa makan di sini dengan kupon itu?" bisiknya, takut membuat malu kalau tiba-tiba mereka ditolak.

Yan Zhi tersenyum percaya diri. "Tentu saja! Percayalah padaku."

Mereka duduk di meja yang sudah disiapkan, dan seorang pelayan segera datang.

"Selamat datang di Restoran Negara. Apa yang ingin Anda pesan?"

Yan Zhi menyerahkan kupon yang ia bawa.

Pelayan itu menatap kupon tersebut, lalu tersenyum sopan. "Baik, dengan kupon ini, Anda bisa memilih menu paket spesial untuk dua orang."

Lin Momo menghela napas lega. "Ternyata benar ada kuponnya… Kupikir kau hanya mengada-ada."

Yan Zhi mendengus. "Aku bukan tipe orang yang suka membual."

Beberapa saat kemudian, makanan mereka datang. Lin Momo menatap hidangan di depannya dengan penuh kebahagiaan.

"Akhirnya… makanan enak setelah bencana mie tadi," katanya pelan sambil tersenyum lebar.

Yan Zhi meliriknya tajam. "Kau benar-benar tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengejekku, ya?"

Lin Momo tertawa kecil. "Tentu saja! Bukankah ini sangat menyenangkan?"

Yan Zhi hanya menghela napas pasrah. "Baiklah, ayo makan sebelum makanan ini jadi dingin."

Mereka mulai menikmati hidangan dengan santai.

Di sela-sela makan, Lin Momo menatap Yan Zhi dengan mata berbinar. "Sebenarnya, dari mana kau dapat kupon ini?"

Yan Zhi tersenyum misterius. "Aku mendapatkannya dari bosku sebagai bonus kerja keras. Tapi awalnya aku ingin menyimpannya untuk momen spesial. Hanya saja setelah melihat reaksimu terhadap mie buatanku… aku merasa ini saat yang tepat."

Lin Momo tertawa. "Jadi karena mie itu tidak bisa dimakan, kau akhirnya mengorbankan kupon spesialmu?"

Yan Zhi mengangguk pasrah. "Iya, aku lebih memilih melihatmu makan dengan bahagia daripada menyiksamu dengan masakanku."

Lin Momo tersenyum hangat. "Terima kasih, Yan Zhi."

Yan Zhi mengangkat bahu. "Anggap saja ini sebagai permintaan maafku atas bencana mie tadi."

Lin Momo tersenyum lebar. "Kalau begitu, aku maafkan!"

Yan Zhi tertawa kecil. "Baik, aku janji. Besok aku akan belajar dulu sebelum memasak."

"Tak perlu, tak perlu. Biar aku saja. Oke." ucap Lin Momo sambil melambaikan kedua tangannya.

Mereka pun melanjutkan makan dengan suasana hangat dan penuh tawa. Meskipun hari ini dimulai dengan kegagalan memasak, setidaknya mereka mengakhirinya dengan momen romantis yang tak terlupakan.

---

Tolong, yang masih punya stok vote.. Tolong di vote yaaaah..

Jangan lupa komentar nya..

1
Bu Ros
semangat banget momo....hahaha....
Lala Kusumah
nanggung nih pengen tahu reaksi ibu Yan Zhi kalau Momo istri Yan Zhi pasti heboh 😂😍😍👍
panty sari
yah thor malah bersambung mau ketemu mertua
Sribundanya Gifran
lanjut
panty sari
yah kenapa malah salah orang thor
panty sari
pecah telor lah biar ga gagal
Ajeng Sri Pramudya
haduh... kok bisa gitu ya..
mau ketemu menantu dan mertua teh drama aja 🤦🏼
Eka Uderayana: serasa nonton sinetron.....mau ketemu aja... ada banyak drama nya
total 1 replies
millie ❣
ya inj akibat semua disembunyikan perkawinan aja disembunyikan anehhhhh!!!
akhirnya timbul kesalah pahaman kan kasian momo kena impeknya kecewa aja ma yang zie 😏laki g tegas
SAL💞🇲🇾
terbaik 👍🏼🥰
lily
up
SAL💞🇲🇾
lanjut thor
Salsabila Arman
lanjut
lily
menarik
lily
up
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
😂😂😂😂🤭🤭
lily
up
panty sari
sepertinya seru
Ajeng Sri Pramudya
ha.... gagal trus....
gassskeun...
lanjut..
Ajeng Sri Pramudya
kirain mertua yang datang.. eh ternyata si asistennya 🤦🏼
tinggal siap2 menunggu ibu mertua datang aja mo..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!