NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:415.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.35 Awal dari masalah

Vina pun mengucapkan terimakasih pada menantunya yg mrngorbankan diri untuk melindunginya. Dan Lyra pun bersyukur keduanya selamat karena bodyguard mereka cepat datang ke lokasi.

"Lyra, berkatmu kita selamat." ucap Vina.

"Iya mom, disaat seperti itu kita harus bertindak cepat." ucap Lyra.

"Terimakasih Lyra, kau sudah menyelamatkan nyawa mom." ucap Vina.

"Sama-sama mom.. mom juga menyelamatkanku dengan menghubungi para bodyguard." ucap Lyra.

"Tapi kau sampai terluka begini, ayo kita ke rumah sakit." ajak Vina.

"Mom, ini hanya luka ringan dan aku sudah terbiasa terluka saat latihan bela diri." ucap Lyra.

"Baiklah, katakan saja jika kau butuh sesuatu." ucap Vina.

"Ya mom.." ucap Lyra.

Malam itu mereka pun pulang ke rumah setelah membuat laporan pada pihak berwajib. Dan Vina berhutang nyawa pada Lyra, meski ia mencurigai seseorang yg mungkin ada dibalik insiden ini.

Setelah itu, mereka pun pulang ke rumah dan beristirahat. Sementara Lyra dirinya mulai mengobati luka-lukanya sendiri. Dan saat sedang mengobati lukanya James pun tiba dengan nafas terengah-engah setelah mendapat laporan dari pengawal kalau Lyra dan momnya habis diserang seseorang.

"Lyra..!" panggil James.

"Iya.. ada apa? jangan heboh begitu." ucap Lyra sembari mengoleskan obat di lukanya.

"Kau tak apa?" tanya James.

"Kau lihat saja sendiri, ini hanya luka kecil." ucap Lyra.

"Ck.. kau itu selalu mengambil resiko." ucap James.

"Kalau aku tidak begitu, takkan ada yg selamat." ucap Lyra.

"Berikan padaku obatnya." ucap James mengambil alih obat yg sedang dioleskan Lyra.

"Oke.. terimakasih aku cukup kesulitan." ucap Lyra.

"Berapa orang yg kau lawan?" tanya James.

"5-6 orang." balas Lyra.

"Kau punya masalah dengan siapa?" tanya James.

"Tak ada.. lagipula gadis miskin sepertiku siapa juga yg mau mencari masalah denganku." ucap Lyra.

"Ada lagi yg terluka?" tanya James.

"Bisa kau lihat punggungku? sepertinya tadi seseorang memukulnya." ucap Lyra.

"Baiklah.." ucap James dengan perlahan melihat punggung Lyra dan membuka sedikit pakaiannya.

"Astaga, kau dipukul pakai apa sampai memar begini?" tanya James.

"Seperti tongkat pemukul.. dan lumayan sakit jadi wajar memar." ucap Lyra.

"Ck.. kemana saja pengawal saat itu?" tanya James.

"Kami sedang di toilet wanita James, jadi tak mungkin mereka ikut." ucap Lyra.

"Ckk.. kau ini membuatku kesal saja." ucap James.

"James, berhentilah mengomel yg penting mom baik-baik saja.. ingat jangan beritahu mom keadaanku." ucap Lyra.

"Ya.. dasar kepala batu..!" umpat James.

"Hmm.. " balas Lyra malas.

"Sudah.." ucap James.

"Terimakasih." ucap Lyra.

"Hmm.." balas James.

"James lebih baik kau mandi karena bau.." usir Lyra.

"Hmm.." ucap James. "Berani sekali mengusirku setelah kutolong." gumam James dalam hati.

James pun masuk ke ruang pribadinya dan membersihkan diri. Sementara Lyra dirinya memilih langsung tidur karena lelah.

Dan esoknya, Lyra pun dikejutkan karena pelayan melarangnya memasak sarapan sesuai perintah ibu mertuanya. Lyra pun senang saja jadi tak perlu memasak dan hanya tinggal bersiap berangkat kuliah.

Pagi ini Lyra berangkat dengan pakaian lengan panjang untuk menutupi luka-lukanya. Dirinya memakai hoodie ke kampusnya. Dan James tidak menanyakan apapun lagi pada Lyra. Tapi dibaliknya dirinya memarahi para pengawalnya yg menjaga ibunya dan Lyra.

"Pokoknya kalau sampai ibu atau istriku terluka lagi.. kalian juga akan dapat hukuman..!" ancam James.

"Maafkan kami tuan."

"Mulai sekarang kalian berhati-hatilah." ucap James.

"Baik tuan."

.

.

.

Di kampus pun Lyra terlihat baik-baik saja dan tak ingin menunjukkan lukanya pada siapapun. Tapi kecuali Santi yg datang dan menepuk punggungnya yg memar.

Plakk..

"Hai Lyra.." ucap Santi.

"Ouhh.." rintih Lyra.

"Kau kenapa Lyr? becandanya gak lucu lho." ucap Santi yg mengira Lyra sedang bercanda.

"Aku tidak sedang bercanda San.. aku memang habis latihan dan memar di bagian yg kau pukul tadi." ucap Lyra.

"Benarkah.? coba kulihat." ucap Santi.

Mereka pun ke toilet dan Santi melihat semua luka Lyra dan percaya. Dan Lyra hanya bilang itu terjadi saat sedang latihan bela diri.

"Kau yakin hanya karena latihan bukan dipukuli?" tanua Santi.

"San kau tak berpikir aku korban kdr* kan?" tanya Lyra.

"Bisa saja terjadi." ucap Santi.

"Apa?? Lyra korban kdr**??" tanya Dion.

"Tuh kan salah pahamnya jadi panjang." ucap Lyra.

"Apa yg terjadi Lyr?" tanya Dion.

"Aku hanya terluka saat latihan tapi imajinasi Santi berlebihan." ucap Lyra.

"Kau yakin?" tanya Dion tak percaya.

"Kalian berdua sama saja.. memangnya kalian lupa aku siapa? aku ini bisa membela diri jadi tak mungkin." ucap Lyra.

"Syukurlah kalau begitu." ucap Dion dan Santi.

"Kalian saja tak tahu kalau aku sering bergulat dengan James jika dia kelewatan." gumam Lyra dalam hati.

Begitulah kenyataannya, Lyra dan James bagai kucing dan anjing. Keduanya sering berdebat bahkan kadang sampai bergulat jika James kelewatan pada Lyra. Dan Lyra tak mau diperlakukan semena-mena oleh James.

.

.

.

Sementara itu, disebuah apartemen mewah nampak Camila kesal bukan main karena gagal balas dendam pada Lyra. Justru orang suruhannya malah ditangkap dan masuk ke penjara.

"Kalian memang bodoh.. lawan wanita saja kalah." ucap Camila.

"Maaf nona." ucap orang suruhannya yg berhasil kabur.

"Ingat jangan sampai tertangkap.. karena aku takkan menolong kalian." ucap Camila.

Keinginan Camila balas dendam pun gagal karena Lyra lebih hebat dari dugaannya. Belum lagi dengan pengawal dari keluarga Clinton yg selalu ada, menambah kesulitannya.

"Pergilah.." usir Camila setelah membayar orang suruhannya.

"Bagaimana ini?? apalagi yg harus kulakukan untuk memberi pelajaran pada gadis kurang ajar itu." gumam Camila dalam hati.

Camila pun kini hanya menunggu kabar dari mata-matanya di perusahaan James. Dirinya hanya akan menunggu kesempatan untuk menjerat James lagi ke dalam pelukannya. Setelah itu, ia akan meminta James mengusir Lyra dan menjadikannya istri James satu-satunya. Senyum licik pun muncul di wajah cantiknya. Hingga kini dirinya akan pergi keluar negeri untuk menghilangkan jejak.

.

.

.

Sementara James masih menyelidiki kasus penyerangan Momnya dan Lyra. Dirinya masih penasaran siapa yg berani menyerang keluarga Clinton terang-terangan. Dan orang-orang yg ditahan benar-benar bungkam membuat James kesal.

"Ben.. minta orang-orang kita mengawasi mom dan Lyra saat mereka diluar.." perintah James.

"Baik tuan." ucap Ben.

.

.

.

Beberapa hari pun berlalu, James pun melihat Lyra sudah kembali seperti semula tapi masih penasaran dengan luka di punggungnya.

"Lyra.. bagaimana lukamu?" tanya James saat pulang.

"Sudah membaik dan tak separah kemarin." ucap Lyra.

"Benarkah, coba aku lihat?." pinta James.

"Ck.. kau itu.. penasaran sekali." ucap Lyra.

Lyra pun memperlihatkan punggungnya yg masih agak kebiruan tapi sudah tidak sebesar kemarin. Dan mulai tampak punggung mulus Lyra membuat James menelan salivanya.

"Baiklah, sudah cukup. " ucap James kemudian masuk ke kamarnya.

"Oke." balas Lyra. "Dia kenapa? tadi mau lihat sekarang langsung kabur. Atau jangan-jangan dia??" gumam Lyra dalam hati.

Sementara James langsung menuju ke kamar mandi untuk menyelesaikan sesuatu.

"******.. apakah karena aku sudah terlalu lama tidak bersama wanita?" gumam James dalam hati.

Baru melihat punggung saja dirinya tergoda apalagi melihat lainnya?? Sungguh, James tak percaya pada dirinya yg sekarang. Tapi ia juga lupa kalau dirinya akan pergi ke luar negeri selama beberapa bulan kedepan. Harusnya dirinya menyampaikannya pada Lyra.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!