Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Vanila duduk dengan percaya diri, ia berusaha terlihat baik-baik saja di depan Baby. Vanila hanya menggenggam tangan Baby yang nyaris bersembunyi di belakang tubuhnya.
“Sayang, duduk yang cantik. Tidak boleh bersembunyi saat bertemu siapapun.” Ucap Vanila setengah berbisik. Dengan perasaan takut dan kepala menunduk sambil menatap ke arah Oma nya, Baby pun mau tidak mau duduk dengan benar di samping Vanila.
“Maklum anak itu tidak pernah di didiki oleh ibunya, makanya dia seperti itu.” Ucap Nyonya Angel tanpa menyaring ucapannya, karena memang apa yang di ucapkannya benar.
Vanila yang mendengar itu langsung menoleh ke arah wanita yang sejak kedatangannya tadi hanya diam memandang dirinya dan Baby.
“Jika ibunya tidak bisa mendidik anaknya, setidaknya ada Oma dan Nenek nya yang bisa mendidik dan mengurusnya, Nyonya.” Ucap Vanila sambil tersenyum dengan menahan rasa kesal di dadanya. “Karena itulah ini hasil didikan kalian yang terlalu mengintimidasi anak sekecil ini, biasanya Baby tidak seperti ini. Mungkin karena dia sudah lama tidak bertemu dengan Nyonya.” Sindir Vanila sambil terus tersenyum, jika bukan Oma dari anaknya dia sudah pasti akan bicara lebih kasar dari pada ini.
Vanila sangat membenci Nyonya Angel saat tau bagaimana sifatnya dan cara dia memperlakukan Baby selama ini, dari apa yang Vanila dengar dari mba Lastri, Nyonya Angel selalu mengabaikan Baby dan menatap benci pada Baby setiap kali bertemu. Wanita paruh baya itu bahkan tidak pernah berbicara sedikitpun pada Baby, karena itulah Calvin lebih memilih tinggal bersama kedua orang tua Bella karena ia sadar jika kedua orang tuanya tidak menyukai Baby.
Nyonya Angel pun tertawa ramah. “Maaf Mami sudah keterlakuan, Mami hanya becanda.” Ucap Mami Angel, ia tidak mau jika menantunya kali ini mengecewakannya lagi.
Awalnya Mami Angel dan Papi Gibran terkejut mendengar kabar pernikahan anaknya, namun karena ia membutuhkan cucu laki-laki mereka berdua akhirnya memutuskan untuk segera pulang ke indonesia untuk menemui menantu barunya.
Bagi Mami Angel tidak butuk melihat Calvin menikah lagi, karena Bella benar-benar tidak bisa di andalkan. Apalagi saat tau anaknya mencintai istri pria lain, ia juga menentang pernikahanCalvin dan Bella. Namun akhirnya merestui pernikahan itu dengan harapan memiliki cucu laki-laki, namun Bella tetap membuatnya kecewa karena sudah melahirkan anak perempuan.
Vanila tidak kalah tersenyum, ia membalas senyuman itu sambil mengangguk.
“Saya mengerti Nyonya.” Ucap Vanila tanpa mau melanjutkan percakapannya.
“Apa kalian berdua sudah makan?” Tanya Mami Angel berusaha mengalihkan pembicaraan.
“Sudah.” Jawab Vanila enggan memperpanjang pembicaraan.
“Bagaimana dengan hubungan kalian? Mami tau kalau kamu mungkin terkejut karena harus tiba-tiba menikah dengan Calvin dan menggentikan Bella. Tapi tentang itu, Mami harap kamu segera melahirkan putra untuk anakku.” Ucap Mami Angel berusaha tetap bersikap baik, karena bagaimana pun Vanila akan melahirkan seorang cucu laki-laki untuknya dan suaminya.
Vanila tersenyum, namun hatinya sangat kesal. “Anak saya Baby masih kecil, saya juga masih harus mendidik dia dengan baik agar bisa lebih akrab dengan Nenek dan Oma nya. Jika Baby tidak berubah juga ada kemungkinan anakku kelak akan bersifat sama dengan Baby, jadi bagaimana pun saya harus mendidik Baby terlebih dahulu sebelum melahirkan seorang putra. Karena setelah melahirkan saya hawatir jika Baby tidak ada yang mengurusnya karena tidak dekat dengan siapapun.” sindir Vanila secara tidak langsung.
Mami Angel angel berdeham, ia sadar arti ucapan Vanila.
“Ya ampun, siapa bilang kami tidak sedekat itu? Iya kan sayang.” Ucap Mami Angel, ia mendekat pada Baby dan langsung menggendong anak kecil itu.
Vanila melihat Baby yang ketakutan menatap ke arahnya, namun Vanila mengangguk dan tersenyum ke arahnya seolah semua akan baik-baik saja.
“Oma sengaja menyuruh kalian berdua datang ke sini karena Oma ingin mengajak Mommy Vanila dan Baby pergi beli mainan.” Ucap Mami Angel bohong, ia tidak ada niatan melakukan hal itu, namun karena ucapan Vanila yang membuatnya takut jika wanita itu enggan melahirkan seorang putra ia pun mau tidak mau bersikap manis pada Baby.
“Benarkah?” Tanya Vanila pura-pura terlihat bahagia di depan Baby. “Oma ngajak kita beli mainan, Sayang. Baby mau kan?” Tanya Vanila dengan girang.
Vanila tau betul jika Mami Angel hanya ingin terlihat baik di depannya karena takut jika dirinya tidak mau memberi keturunan untuk Calvin, tapi hal itu yang membuat Vanila memanfaatkan waktu untuk membuat Mami Angel menerima keberadaan Baby.
Karena Vanila tau apa yang di rasakan Baby saat ini, takut dan sendirian. Vanila takut jika Baby akan merasa jika tidak ada orang yang menyayangi dirinya, Vanila juga takut jika Baby akan tumbuh menjadi wanita yang menutup diri untuk orang lain.
Karena itulah Vanila rela melakukan apapun agar Baby dapat merasakan cinta dan kasih sayang dari orang sekitarnya.
.
To be continued…
mampir dikarya ku ya jika berkenan