NovelToon NovelToon
Menikahi Ibu Susu Baby Zafa

Menikahi Ibu Susu Baby Zafa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Duda
Popularitas:70M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

💮Warning mengandung unsur 21+ jadi bijak dalam memilih bacaan ya💮

Di tinggalkan oleh orang yang kita cintai tentu sangat berat. Apa lagi dengan hadirnya sesosok makhluk kecil yang di sebut anak. Gerry Ardana seorang pengusaha properti harus menelan kenyataan pahit karena istrinya mendadak meninggalkan dirinya setelah melahirkan putra pertama mereka. Sang istri tak terima melahirkan bayi prematur yang di diagnosa dokter memiliki kekurangan itu. Di sisi lain bayi yang diberi nama Zafa Ardana itu memiliki alergi terhadap susu sapi. Lalu bagaimana nasib baby Zafa? ikuti kisah selengkapnya.

S2. Menceritakan tentang kehidupan percintaan Didi, Aldo dan Arsen. (S2 ini gado-gado kisahnya. Jika suka silahkan lanjut, jika tidak tinggalkan othor disini tanpa kata" yang menyakitkan)


Plagian harap menjauh, kisah ini pure dari hasil Meres otak. Jadi jangan sekali sekali mencontek

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

💮Selamat membaca💮

Part ini mengandung unsur 21+ jadi yang belum cukup umur skip atau scroll aja tapi tetap tinggalkan like ya. 🙏🙏

"Mas, aku punya alasannya. Kenapa baby Zafa selalu aku dahulukan. Karena Zafa sudah aku anggap sebagai anak pertamaku, meskipun ia tak terlahir dari rahimku." Jawab Dian.

Gerry merasa tergelitik untuk tanya lebih lanjut. "Apa kelak kau akan memberitahu Zafa tentang Selena?"

"Jika mereka sudah cukup umur untuk mengetahui semuanya aku akan katakan. Bagaimanapun Selena adalah ibu kandung Zafa. Begitupun Zafrina, aku akan katakan padanya jika ia memiliki dua ayah, meskipun ayah kandungnya tak pernah menganggap kehadirannya." Ucap Dian, namun ada kesenduan dari setiap ucapannya.

Gerry memeluk Dian erat. "Meskipun Zafrina bukan darah dagingku. Aku akan selalu menjadi ayah terbaik untuknya. Bahkan aku akan menjadi cinta pertamanya."

Dian tersenyum dalam pelukan Gerry. Ia benar² beruntung bertemu dengan Gerry yang begitu menyayangi dirinya dan Zafrina.

"Terimakasih mas. Aku dan Zafrina begitu beruntung bertemu dengan ibu. Dan akhirnya menuntunku pada jodohku." Kata Dian.

"Berati kita berdua harus berterimakasih pada mama." Jawab Gerry, Dian mengangguk dalam pelukan pria itu.

Bi Esih dan bi Yuni yang masih di ruangan itu menjadi malu. Melihat kemesraan keduanya. Bi Esih lalu berdehem, membuat kedua sejoli itu tertawa malu.

"Bi Esih, bi Yuni maaf ya." Kata Dian, merasa bersalah pada keduanya.

"Bibi tau non, memang kalo pasangan penganten baru mah pengennya berduaan terus. Tapi kasihanilah kita yang jomblo ini non." Ujar bi Yuni semakin membuat Dian meringsek ke dalam pelukan Gerry karena malu.

Semua tertawa melihat tingkah laku Dian yang malu². Setelah kedua bayi itu bangun dari tidurnya, Gerry mengajak Dian check out dari hotel. Diikuti oleh kedua pengasuh dan bayi mereka. Saat berada di depan lift mereka berpapasan dengan Selena. Selena menatap sendu Gerry yang begitu posesif memeluk pinggang ramping Dian. Gerry tetap tidak beranjak dari depan lift. Dia menatap tajam Selena.

"Apa kalian mau masuk?" tanya Selena, ia kembali memasang wajah datarnya, ia menyembunyikan perasaannya di hadapan Gerry dan Dian.

"Kau duluan saja. Kami bisa menunggu." Ketus Gerry. Selena buru² memencet tombol tutup. Gerry dapat melihat raut kekecewaan di wajah Selena, namun Gerry tak peduli.

"Mas, apa kau baik² saja?" tanya Dian.

"Tentu saja, kenapa aku harus memikirkan dia yang tidak peduli padaku dan Zafa." Kata Gerry, sesaat lift kembali terbuka, disana ada seorang pria asing yang terus menatap Dian. Ada raut kekaguman di wajah pria itu. Gerry merapatkan pelukannya pada Dian. Dia sungguh tidak suka cara pria itu menatap istrinya.

Mark terus menatap kagum pada tubuh mungil Dian, dengan wajah cantik khas asia, Mark benar² terpukau.

Gerry merasa lift yang mereka naiki sangat lamban bergerak. Tak lama lift terbuka kembali mata Dian terbelalak, ternyata pria yang ada di depan lift adalah Rian. Tanpa pikir panjang, Rian masuk ke dalam lift. Zafrina menatap Rian, ia tertawa riuh sembari mengangkat kedua tangannya dan menggerak²kannya ke arah Rian. Karena bi Esih berdiri dekat dengan Rian, Dian yang melihat pemandangan itu hanya mampu menelan kasar salivanya. Rian merasa sudut hatinya terasa nyeri. Apalagi saat dilihat mata gadis kecil itu berwarna biru seperti manik matanya. Meskipun bentuk matanya sayu seperti mata Dian, tapi tak di pungkiri warna mata bayi itu sama seperti miliknya. Hati Rian semakin tak menentu saat bayi mungil itu berceloteh.

Tak berselang lama lift terbuka, Dian dan Gerry masih berdiri saat Mark dan Rian keluar. Mark masih sempat melirik Dian sesaat, lalu senyum Mark tersungging saat Gerry menatap Mark dengan tajam.

Rian sekilas menatap Zafrina yang terus berceloteh. Entahlah perasaan aneh tiba² meliputi hati Rian. Tak dapat dipungkiri jika rasanya Rian ingin meraih bayi itu dan menggendongnya. Tapi ia merasa gengsi.

Gerry segera memerintahkan Sigit untuk membawa mereka kembali pulang, rahang Gerry mengeras. Tidak ada seorangpun yang tau apa yang pria ini sedang pikirkan.

Dian bahkan merasa aneh dengan sikap Gerry. Bahkan saat tiba di rumah, Gerry menarik tangan Dian dan berjalan tergesa masuk ke dalam rumah, bi Esih dan bi Yuni merasa bingung dengan perubahan sikap tuannya pada Dian.

"Ada apa bi?" tanya Arini yang bingung melihat putranya menarik tangan Dian.

"Saya juga bingung, nyonya." Jawab keduanya bersamaan.

Nyonya Arini lalu menyusul Gerry dan Dian menuju ke kamar mereka. Di dalam kamar Gerry masih memasang wajah tak bersahabat. Dian memberanikan diri bertanya pada Gerry.

"Mas, ada apa?"

Gerry masih terdiam dengan nafas yang memburu. Melihat Mark tersenyum tadi ia merasa tak nyaman. Seolah pria itu hendak merebut Dian darinya.

Dian mengelus punggung Gerry. Yang Dian tahu Gerry sedang merasa tak enak hati. Namun pada apa Dian tak tahu.

' Apa yang membuat mas Gerry seperti ini? apa karena Zafrina tadi?' batin Dian

Gerry masih diam, tapi nafasnya sudah mulai tenang. Dian kembali bertanya "Apa aku berbuat salah padamu mas? jangan diam seperti ini." Ucap Dian matanya pun sudah berembun, sekali kedip sudah pasti air matanya akan jatuh.

Gerry menatap Dian, ia jadi merasa bersalah pada wanita yang telah menjadi istrinya itu.

"Maaf sayang, aku hanya takut." Ujar Gerry.

"Takut ..?" beo Dian. Gerry mengangguk lemah, pikirannya masih mengingat bagaimana Mark menatap Dian penuh kekaguman, dan bagaimana Rian menatap Zafrina.

"Berjanjilah padaku sayang! jangan pernah tinggalkan aku." Ucap Gerry menggenggam tangan Dian. Reflek Dian pun menganggukkan kepala.

"Ada apa sebenarnya mas, apa yang mas takutkan?" Dian mengulang pertanyaannya.

"Aku takut kau berpaling dariku. Dan meninggalkan aku dan Zafa. Aku tidak akan pernah sanggup hidup tanpamu dan Zafrina."

"Aku janji, tak akan pergi darimu. Kecuali kau yang memintaku pergi." Jawab Dian.

Gerry memeluk erat tubuh Dian. Ia merasa lega mendengar janji Dian. "Terimakasih sayang!"

Nyonya Arini yang kebetulan ada di balik pintu kamar Gerry pun tersenyum. Ia merasa bersyukur, Gerry mau menerima Dian dalam hidupnya. Bahkan Gerry sepertinya sudah jatuh cinta pada Dian.

"Semoga kehadiran Dian dan Zafrina bisa merubah dirimu." Gumam nyonya Arini di balik pintu.

Gerry menatap manik mata Dian, Ia mengangkat wajah Dian agar sedikit mendongak, Gerry lalu melu*mat bibir Dian dengan rakus. Dian bahkan membalas cium*an panas yang Gerry beri padanya. Cium*an mereka berlangsung lama dan panjang. Mereka hanya terurai sebentar untuk menarik nafas kemudian kembali saling melu*mat.

Keduanya kini saling membagi rasa hangat yang menjalari seluruh tubuh yang tak terbungkus sehelai benangpun. Gerry mulai menyatukan inti tubuhnya. Dian hanya merintih lirih kala senjata Gerry mulai memenuhi ruang inti Dian. Gerry dengan bersemangat menggerakkan tubuhnya, Mata Gerry menatap Dian dengan penuh kabut gairah. Gerry tak henti²nya menghentak tubuh mungil Dian, hingga tubuh keduanya mengejang tanda pelepasan. Dian menyeka keringat di pelipis Gerry. Ia tersenyum melihat Gerry sudah merasa lebih baik.

"Maafkan aku yang tak bisa menahan diri." Ujar Gerry.

"Tak apa² mas, ini memang tugasku." Kata Dian dengan malu².

"Apa kau yakin?" tanya Gerry, namun dia tersenyum smirk tanpa Dian ketahui. Dian yang tak melihat senyum Gerry, ia pun mengangguk.

Gerry kembali naik ketubuh Dian dan mulai menyatukan inti tubuhnya lagi. Entah hingga berapa kali pelepasan, kini tubuh Dian tergolek lemah di atas ranjang dengan mata terpejam.

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Terimakasih sudah mampir. Jangan lupa like, komen. Dan kalo votenya masih punya bisa di sodakohkan untuk Gerry dan Dian biar makin semangat Up. Ok!! see you 😘😘

1
embun senja
oooohhh... tidak bisa...
dengan perjanjian yg dibuat itu dimna apabila anaknya dian cewe dia tak mau mengakui dan kontrak berakhir itu sama aja udah talak,tapi talaknya berlaku pas dian sdh melahirkan... memang kadang banyak yg salah sangka dengan ini.. sama halnya nikah kontrak yg memiliki masa berlaku,apabila sampai masanya dan kedua pihak ingin melanjutkan pernikahan tersebut sebaiknya dilakukan akad nikah kembali... wallahi
Putu Windha Krisna Dewi
Luar biasa
Putu Windha Krisna Dewi
bagus banget
Asih Sulastri
Luar biasa
Nay
kayaknya dulu pernah baca,selena adalah cewe masalalu suami dian
Yunitasari Ifani
Luar biasa
Warningsih Ningsih
ini bawang berapa kilo kenapa airmata ku ngalir terus 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Santimehasari Nst
Luar biasa
ros
ceritanya menarik 👍
Warningsih Ningsih
harusnya ini yg jadi dian 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😭😭😭 thor gimana sih cerita mu cocok nya Barat
Warningsih Ningsih
nah ini baru cocok jadi gerry
Warningsih Ningsih
big no sorry thor,,, aku lebih suka yg Barat atau Timur
Sundari
lanjut dong
Warningsih Ningsih
kirain cowok Barat
Bola nasi
Luar biasa
Bola nasi
yaelah gimana mau ngrebutnya coba, herannn deh kenapa ada pikiran kyak begitu
Bola nasi
Luar biasa
Bola nasi
semua karyanya keren banget, dr awal coba baca yg jaceline lngsung coba baca yg lain masih berkaitan, sampe harus memilih harus baca yg mana mau cari yg awal mulanya dr mama dian dll /Joyful/
Arie
Luar biasa
aphrodite
oh Arya kirain siapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!