Dilarang Boom Like !!!
Biasakan membaca terlebih dahulu ya sayang 🥰
Aleta Winandra. gadis ceria yang suka membuat kegaduhan dimana pun dia berada bersama dengan teman-teman semaksiatan nya.
Mereka suka melakukan sesuatu hal diluar kewarasan manusia lainnya, dan selalu membuat orang lain sial saat berada di dekat mereka.
Namun suatu ketika, terjadi masalah dalam keluarga Aleta yang membuatnya harus melakukan sebuah rencana besar.
Dalam rencananya itu, Aleta melibatkan seorang pengusaha terkenal bernama Agra Mahesa.
"lihat saja. aku akan menjeratmu dan mengikatkan rantai diseluruh kehidupanmu," ucap Aleta disuatu malam.
Apakah Aleta bisa menjerat Agra ? atau malah Agra yang akan membakarnya dengan sifat liciknya ?
Yuuk ikuti kisah mereka yang penuh dengan tawa dan kegaduhan.
Jangan lupa follow IG Othor ya 🤭 ayu.andila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 34. Hari Pertunangan (gagal)
Hari-hari yang dijalani Aleta sungguh sangatlah berat, dia harus mondar mandir ke sana ke mari untuk merawat Agra.
Apalagi lelaki itu selalu saja membuatnya repot dan kesal dengan segala permintaanya yang tidak masuk akal bagi Aleta.
Seperti saat ini, Agra menyuruhnya untuk memijat kakinya, tapi saat Aleta memijatnya dia merasa tidak terima. yang kurang kuat lah, yang terlalu kuat lah semua selalu salah dimatanya.
"kenapa kau lemah sekali ? memijat seperti itu saja tidak bisa," mulai lagi Agra berkomentar, membuat Aleta mengeraskan pijatannya.
"sakit, dasar bodoh. kau mau mematahkan tulang kakiku," maki Agra sambil mengibaskan kakinya.
"dasar manusia sialan...," Aleta sudah sangat geram melihat makhluk yang ada di hadapannya ini. kemudian Aleta beranjak dari ranjang, dan ingin pergi meninggalkan manusia cerewet itu.
"mau kemana kau ?" Agra menahan tangan Aleta yang kakinya sudah turun dari ranjang.
"pipis," jawab Aleta sambil mengibaskan tangannya.
Agra menyipitkan matanya tidak percaya dengan ucapan gadis itu, dia tetap memegang tangan Aleta dan menahannya.
"apa kau mau aku pipis di sini, baiklah." Aleta membuka kancing celananya dengan sebelah tangan.
Agra membiarkan itu, dia ingin melihat sampai sejauh apa Aleta berani membuka celananya sedangkan Aleta sendiri melirik ke arah Agra, namun lelaki itu malah menyeringai penuh kelicikan.
"huh, kau lihat aja." Aleta terus membuka kancing celananya sampai menampakkan ****** ******** yang berwarna merah muda.
Agra membulatkan matanya saat melihat itu, dia langsung melepaskan tangan Aleta dengan wajah yang memerah.
"sial, dasar rubah licik itu," Agra memalingkan wajahnya karna malu.
Aleta menyeringai penuh kemenangan dan langsung meninggalkan Agra di kamar itu.
****
Hari terus berganti, sampailah mereka pada waktu yang sudah di tentukan untuk acara pertunangan.
Awalnya orangtua Aleta menolaknya karna mereka merasa semuanya terlalu cepat, tapi karna desakan dari Agra maka mau tidak mau mereka harus mengikutinya.
"sayang, kau terlihat sangat cantik," puji mama Lena yang membuat wajah Aleta merona malu.
Mama Deeva yang berada di ruangan Aleta juga sangat mengagumi kecantikan sang putri yang sudah sangat jelas menurun dari kecantikannya sendiri.
Agra yang juga ada di sana tak bisa memalingkan matanya dari wajah Aleta. rubah licik itu sekarang terlihat sangat cantik dan menawan. siapa pun yang melihatnya pasti akan terpesona.
Kemudian para orangtua membawa Aleta dan Agra memasuki gedung yang sudah mereka sewa untuk acara sakral malam ini. teman-teman Aleta dan juga Agra turut hadir dalam acara itu. namun, ada satu wajah yang terlihat sedih saat melihat Aleta bergandengan tangan dengan Agra.
Ricky yang ternyata menyimpan perasaan untuk Aleta harus menelan pil pahit saat mengetahui kalau Aleta akan bertunangan dengan sahabatnya sendiri. pupus sudah harapannya untuk menjadikan Aleta sebagai sosok kekasih hatinya.
Dari sudut ruangan, ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari kejauhan. wajahnya terlihat masam dengan tangannya yang mengepal kuat menandakan kalau dia sedang menahan amarahnya.
"kalian lihat saja, aku akan mengahancurkan acara ini," wanita itu mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya untuk menelpon seseorang.
"apa semua sudah siap?" tanya wanita itu pada orang yang dia telpon.
"sudah nona," jawab orang itu.
Lalu wanita itu mematikan panggilan telponnya dan beranjak untuk mendekat ke arah Aleta dan juga Agra.
"selamat malam saya ucapkan untuk semua para tamu undangan, yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk menghadiri pesta pertunangan putra semata wayang saya, Agra Mahesa dengan Aleta Winandra," sambut papa Abi pada semua orang yang ada diruangan itu.
Para tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah menerima sambutan dari papa Abi. ada juga yang berbisik-bisik saat melihat Agra dan juga Aleta yang tampak sangat serasi membuat semua orang iri pada mereka.
"cih, seharusnya aku yang bertunangan dengan Dareen. tapi kenapa malah bocah sialan itu yang bertunangan dengan Agra ?" Lesya terlihat sangat tidak senang dengan pertunangan Aleta. karna pertunangan itu pula lah rencananya harus gagal total, padahal dia sudah sangat menantikan pernikahannya dengan Dareen.
Setelah papa Abi selesai memberi kata sambutan, maka acara pertunangan pun di mulai. Agra sudah bersiap mengambil cincin dari mama Lena untuk di sematkan ke jari manis Aleta. namun sebelum itu terjadi, tiba-tiba semua lampu yang ada diruangan itu padam. membuat semua orang berteriak dengan sangat hebohnya.
Aleta yang sedang berdiri di sebelah mama Deeva juga terkejut, tangannya mulai meraba-raba untuk memegang mamanya atau Dareen yang memang ada di sebelahnya. namun tiba-tiba ada yang membekap mulut Aleta dan menyeretnya kearah belakang. dia yang kaget langsung memberontak, namun tenaga yang menyeretnya sangat kuat sehingga sia-sia saja dia melakukan perlawanan.
Agra sendiri sedang marah-marah pada semua karyawan yang bekerja di tempat itu, bagaimana mungkin lampu dihotel itu bisa padam secara keseluruhan sedangkan ada beberapa lampu yang bisa menyimpan arus listrik.
Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya lampu kembali menyala terang membuat semua orang yang ada di sana bernapas lega.
"Aleta, cepat pegang cin...," mama Deeva tidak bisa melanjutkan ucapannya saat melihat Aleta sudah tidak ada di sampingnya.
Lalu dia melihat ke sana kemari untuk mencari keberadaan anak itu.
"Dareen, kemana adikmu?" tanya mama Deeva.
"loh, bukannya tadi dia ada di sini," ucap Dareen.
"ada apa ? kemana Aleta?" tanya Agra yang tidak melihat keberadaan gadis kecil itu.
Sontak semua orang langsung mencari keberadaan Aleta, mereka semua merasa khawatir dan juga bingung karna tiba-tiba Aleta menghilang begitu saja.
Pada saat yang sama, Aleta dibawa oleh dua orang lelaki masuk ke dalam sebuah mobil. Aleta terus memberontak agar bisa lepas dari mereka, namun dua orang lelaki itu terus memegang dia dengan sangat kuat.
Tiba-tiba Aleta menggigit tangan seorang pria yang sedang membekap tangannya, sampai pria itu menjerit karna gigitan Aleta yang super duper kuat.
"rasain kau lelaki jahanam," ucapnya sambil terus memberontak.
"dasar kau bocah sialan," mereka kembali ingin membekap Aleta, namun Aleta mengelak dan langsung menggigit tepat di lengan pria yang lainnya.
"dasar kau manusia anjing," ucap pria itu sambil menahan sakit di lengannya yang sudah mengeluarkan darah segar.
"makanya lepaskan aku manusia jahanam," balas Aleta sambil menendang kuat tepat di ************ pria itu. Sontak dia langsung menjerit tanpa suara menahan rasa sakit yang amat mendalam.
Setelah berhasil membuat lelaki itu kesakitan, Aleta berusaha melumpuhkan yang satunya lagi. Aleta menggerakkan tangan dan kakinya dengan membabi buta membuat lelaki itu kewalahan. begitu ada kesempatan, Aleta langsung memberi pukulan tepat diwajah pria itu membuatnya terjungkal ke arah samping.
Dengan cepat Aleta membuka pintu mobil itu, dan berlari sekuat tenaga untuk kembali ke dalam gedung. namun pada saat berlari, Aleta menabrak seorang wanita yang membuatnya tersungkur ke tanah.
Aleta merasa sakit dibagian siku dan lututnya, dia langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang telah dia tabrak.
"kau," ucap Aleta pada wanita itu.
•
•
•
**TBC.
duuh beraninya mereka melakukan itu pada Aleta, tunggu saja pembalasan darinya. 🔪
Terima kasih buat yang udah baca 😘**
Nih pasti Aleta HAMIL,Dan Agra yg ngalamin mual2 dan ngidam,Dari tingkah Agra aja udah tau..
lucu dg ke absurdan Aleta sm emaknya