Jebakan Ranjang Gadis Belia
Terjadi keributan disalah satu kamar hotel ternama dikota X. padahal waktu masih menunjukkan pukul 4 pagi, tapi kamar itu sudah terdengar sangat ramai.
"hiks hiks kau memperkosaku." ucapku sambil menangis sesenggukan. sedangkan lelaki yang ada disampingku hanya menatap tajam membuat seluruh tubuhku merinding.
"apa kau gila." suaranya sampai memenuhi langit-langit kamar. super duper kuat.
Kemudian dia mencoba untuk menarik wajahku, aku merasakan gelagat yang tidak baik. jangan-jangan dia mau memukulku. aku menjadi takut dan was-was.
Tapi kemudian beberapa orang menerobos masuk kekamar kami seperti orang yang akan menggrebek. gubrak.
"apa yang kau lakukan Agra Mahesa..." teriakan cetar membahana kembali memenuhi kamarku. terlihat ibu-ibu paruh baya yang terlihat sangat modis sedang menahan emosi. tampak dari wajahnya yang merah padam.
"hiks hiks hiks huhuhu..." aku melanjutkan tangisanku yang tadi sempat tertunda. sambil mencengkram selimut yang menutupi tubuh polosku yang sangat berharga.
"mama... apa yang mama lakukan ? kenapa kita ada disini ?" pria yang ada disampingku terlihat bingung. dia akan turun dari ranjang tapi malah tidak jadi saat melihat tubuhnya polos seperti toples sama sepertiku.
"Agra. mama tidak menyangka kau sanggup melakukan hal seperti ini." ucap ibu-ibu itu sedih. aku jadi menelan salive saat sekujur tubuhku dipenuhi rasa bersalah.
"memang aku melakukan apa ? aku tidak melakukan apapun." Agra tidak mengerti dengan apa yang diucapkan ibu-ibu itu.
"tega sekali kau memperkosa gadis malang ini." ucap ibu itu sendu. aku menundukkan wajahku saat mendengarnya.
"apa. aku tidak memperkosa dia." Agra tampak tidak terima dengan apa yang ibu-ibu itu bilang. dia lalu melirik ku dengan sangat tajam.
"apa yang kau lakukan. apa kau mau menerbangkan burungmu." astaga... entah lupa atau bagaimana lelaki itu turun dari ranjang dan memperlihatkan asetnya pada semua orang. aku yang tidak sengaja melihatnya memalingkan wajah. sungguh aset yang sangat besar. sedangkan dia kembali masuk ke dalam selimut.
"nikahi dia !" ultimatum sudah diberikan. ku lihat Agra sangat terkejut saat mendengarnya.
"apa. mama aku tidak memperkosa dia." Agra menunjuk tepat diwajahku. maju sedikit saja jarinya sudah pasti masuk kedalam lubang hidungku.
"masih tidak mau bertanggung jawab."
Aku mencoba melirik kearah ibu itu, wajahnya terlihat sangat marah.
"mama. apa yang mau ku pertanggungjawabkan. aku tidak melakukan apapun." Agra tetap bersikukuh tidak melakukan apapun padaku.
"mama tidak pernah mengajarimu menjadi orang yang pengecut."
huh. aku melihat Agra menghela nafas kasar. mungkin dia sudah merasa kesal sekarang.
"baiklah. aku akan menikahinya. tapi sekarang mama keluar dulu dari sini." aku mengernyit bingung mendengar ucapannya. ibu itu pun juga demikian.
"kenapa ?" ibu itu mewakili aku yang tidak bisa bertanya. karna masih sibuk menangis.
"aku ingin memperkosanya dulu. baru abis itu aku nikahi."
"apa." aku menjerit saat mendengar apa yang dia ucapkan. sampai semua mata melihat kearahku.
"hiks hiks huhuhu" aku kembali menangis dengan kencang untuk menutupi teriakanku tadi.
Aku merasa Agra sedang menatap tajam padaku. aku tidak berani mengangkat kepala. apalagi saat teringat oleh ucapannya tadi.
Dengan segala omelan yang dilayangkan oleh ibu-ibu itu, akhirnya Agra setuju untuk menikahi ku. itupun dipenuhi dengan bumbu-bumbu ancaman. sedangkan aku, tentu saja merasa sangat senang. rencanaku berhasil dengan sempurna. hehehehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
😂😂😂keliatan banget ngedrama nya..
2024-01-27
0
MakBarudakh
Naaaaah..
Hadeeehhh ternyata rencana sendiri..
Kirain dijebak ternyata menjebak..
2024-01-19
0
MakBarudakh
Hehe sikit memdrama ya tangisannya😁
Yakin ni, sebenarnya belum ke touch
Ada yg menjebak kah?
2024-01-19
0